Tanaman Buah

Penyakit pada Buah Naga: Penyebab, Pengendalian dan Pencegahan

penyakit buah naga

Buah naga adalah salah satu jenis buah-buahan yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Untuk membuat hasil panen maksimal, dulur harus bisa memberikan perawatan terbaik dan mencegah adanya penyakit pada tanaman buah naga.

Dulur, sebagai pembudidaya buah naga, Anda pasti menginginkan hasil panen yang maksimal. Dengan tingginya kuntitas panen dan baiknya kualitas buah naga, nilai jual buah akan semakin besar serta memberikan keuntungan kian tinggi untuk pembudidaya.

Hal ini tentu bisa terlaksana jika dulur bisa merawat buah naga dengan baik, sehingga bebas dari penyakit dan hama yang menyebabkan kegagalan panen.

Dalam ulasan berikut ini, kita akan membahas penyebab, jenis, cara penanggulangan, dan pencegahan munculnya penyakit pada tanaman buah naga. Simak ya, dulur!

Penyebab Serangan Penyakit pada Tanaman Buah Naga

Penyakit pada buah naga umumnya sama seperti hama pada tumbuhan lainnya. Umumnya penyakit ini muncul dari mikroorganisme menjadi parasit dengan menyerang organ tumbuhan seperti akar, batang, daun dan bahkan buahnya. 

Penyakit tersebut meracuni yang menyebabkan pertumbuhan buah naga tidak maksimal dan bahkan mati. Penyebab serangan penyakit ini adalah kurangnya perawatan dan mengantisipasi munculnya bakteri atau virus pada beberapa batang tanaman. 

Adapun beberapa penyebab serangan penyakit pada tanaman buah naga meliputi adanya kutu dompol yang biasanya hidup berkelompok dan dilapisi semacam tepung putih. 

Adanya Thrips, serangga kecil yang menghisap cairan batang pada buah naga, selanjutnya adana lalat pada buah yang menyebabkan pembusukan dan lainnya. 

Setelah mengenali beberapa penyebab serangan penyakit pada tanaman buah, Anda juga harus mengetahui jenis-jenisnya berikut ini:

Jenis Penyakit Buah Naga

buah naga

Penyakit pada buah naga tergolong jarang menyebabkan kematian pada tanaman. Ini karena pada dasarnya tanaman buah naga memiliki imunitas atau daya tahan yang cukup tinggi.

Namun, Anda perlu mewaspadai penyakit yang berpotensi meluas dan mewabah pada seluruh tanaman sehingga menghambat pertumbuhan buah naga. 

Penyakit Busuk Batang Bakteri

Tanaman buah naga bisa terjadi pembusukan pada batangnya jika terserang bakteri Xanthomonas spp. dan Erwinia spp. Biasanya batang buah naga akan berwarna coklat dan tampak basah. 

Penyakit yang menyerang tanaman buah naga ini bisa mewabah dan menyebabkan kematian pada sebagian tanaman. Jika hal tersebut sudah terjadi, Anda bisa mengambil beberapa langkah untuk mengendalikan penyakit tersebut meliputi;

  1. Mengatur jumlah cabang pada tanaman. Idealnya adalah 4 cabang produktif ditambah 4 cabang belum produktif.
  2. Potong batang tanaman buah naga yang terserang busuk batang bakteri. Pastikan membakar bagian tanaman berpenyakit agar tidak merambah ke bagian atau tanaman buah naga lain.
  3. Anda juga bisa melakukan bakterisida dengan Bion M 1/48 WP dan Bactocyn untuk mencegah penularan bakteri.   

Penyakit Antraknosa

Jika pada batang tanaman buah naga Anda terdapat bercak-bercak kuning atau coklat, maka tanaman tersebut terserang penyakit antraknosa. 

Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Colletotrichum spp. Bahkan penyakit ini juga bisa menyebabkan kebusukan pada tanaman. Oleh sebab itu diperlukan beberapa penanganan khusus pada tanaman buah naga, sebagai berikut:

  1. Mengatur cabang tanaman buah naga agar tidak terlalu rapat satu sama lain. 
  2. Memotong bagian cabang/batang dan juga buah naganya jika terserang penyakit. Jangan lupa membakar bagian batang atau buah yang terserang penyakit.
  3. Memberikan fungisida seperti Dithane M-4M 40WP, Damazeb 80WP, Brilliant 72WP, Bion M 1/48WP, Greenville 80WP dan lainnya. 

Penyakit Bercak Coklat

Penyakit bercak coklat pada buah naga ini ditengarai dengan munculnya bercak-bercak coklat kering. Jenis penyakit ini terjadi karena tanaman terserang penyakit cendawan Dothiorella spp. 

Meski muncul bercak coklat seperti penyakit antraknosa, penyakit ini memiliki penanganan yang sedikit berbeda, seperti;

  1. Pada musim hujan, air hujan pada tanaman buah naga dapat merangsang munculnya cendawan. Oleh sebab itu, pastikan terdapat jarak antara cabang tanaman buah naga, dilakukan terutama pada musim hujan. 
  2. Anda bisa melakukan penyemprotan insektisida dengan menggunakan bahan aktif mankozeb seperti Dithane M-45 80WP, Bion M1/48WP dan lainnya. 

Penyakit Layu Tunas

Tanaman buah naga yang tidak berbuah pada masa pertumbuhan bisa disebabkan karena terserang penyakit layu tunas. Penyakit yang disebabkan cendawan Fusarium spp  ini menyebabkan gagalnya pertumbuhan tunas cabang pada tanaman, sehingga tanaman tida berbuah. 

Biasanya cendawan ini menginfeksi tanaman ketika Anda memangkas tanaman buah naga. Adapun cara-cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah;

  1. Pastikan Anda mengolesi fungisida yang bersifat protektif atau sistemik pada saat melakukan pemangkasan, karena biasanya usai pemangkasan terdapat luka pada tanaman.
  2. Lakukan penyemprotan dan pengolesan luka dengan fungisida seperti  Dithane M-4M 40WP, Damazeb 80WP, Brilliant 72WP, Bion M 1/48WP, Greenville 80WP, Festans 80WP dan lainnya. 

Penyakit Embun Tepung

Cendawan unicula necator dapat menyebabkan munculnya penyakit embun tepung pada tanaman buah naga. Jenis cendawan yang hampir menyerang semua tanaman ini menyebabkan munculnya selaput putih bertepung pada beberapa bagian tanaman. 

Misalnya saat cendawan menyerang bagian batang tanaman akan menyebabkan batang menjadi kurus. Saat penyakit menyerang pada bunga akan menggagalkan menjadi buah, dan menyebabkan buah menjadi kerdil atau pertumbuhan abnormal jika cendawan  unicula necator menyerang buahnya.

Penyakit embun tepung ini termasuk memiliki perkembangan yang pesat pada tanaman buah naga. Jadi diperlukan penanganan dengan cepat dan tepat pada tanaman yang meliput;

  1. Pastikan melakukan pengecekan dan pengamatan secara rutin sejak dini untuk pengendalian tanaman buah naga. 
  2. Potong dan bakar bagian tanaman yang terserang penyakit embun tepung, agar tidak menyebar ke seluruh tanaman. 
  3. Anda juga bisa melakukan fungisida untuk pengendalian kimiawi dengan Dithane M-45 80WP, Benomyl, Bion M dan lainnya. 

Pengendalian Penyakit pada Tanaman Buah Naga

penyakit pada buah naga

Setelah mengenal jenis-jenisnya dan penangannya, Anda juga harus mengetahui cara pengendalian penyakit pada tanaman buah naga secara umum. Seperti berikut ini:

  1. Membuang, mengubur ata membakar bagian buah yang terserang penyakit agar tidak mewabah pada tanaman yang sehat.
  2. Selain itu, diperlukan pencegahan penyakit dengan memberikan pupuk kandang pada tanaman buah naga yang sudah matang. 
  3. Perhatikan fluktuasi suhu, cahaya dan kelembaban pada tanaman buah naga. Fluktuasi secara drastis sangat penting untuk diperhatikan karena dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. 
  4. Melengkapi unsur pelengkap tanaman seperti besi, boron, tembaga dan sesuai dengan kebutuhan dan jumlah tanaman. Jika unsur pelengkap tersebut tidak ada, pertumbuhan tanaman buah naga akan terganggu. 
  5. Terakhir adalah memastikan tanaman buah naga tidak kelebihan zat kimia, karena kelebihan zat tersebut dapat mempengaruhi pertumbuhan dan bisa menyebabkan menguningnya warna daun karena keracunan.

Pupuk Organik untuk Meningkatkan Imunitas Tanaman Buah Naga

Perawatan dan pemberian pupuk yang tepat dapat membantu meningkatkan daya tahan atau imunitas tanaman buah naga. Tak hanya pada tanaman, pemberian pupuk ini juga bisa dulur lakukan ketika akan menyiapkan lahan budidaya tanaman buah naga.

Berikut beberapa rangkaian pupuk GDM Organik yang bisa dulur gunakan untuk merawat dan mencegah munculnya berbagai penyakit pada tanaman buah naga:

Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Buah

Merupakan pupuk organik cair yang terbuat dari bahan-bahan alami dan ramah untuk lingkungan. Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Buah ini juga mengandung unsur makro-mikro dan bakteri apatogen premium.

Kandungan-kandungan tersebut dapat bekerja dengan baik untuk mendorong pertumbuhan dan produksi tanaman buah naga. Serta membuat tanaman tahap terhadap kondisi ekstrim, serta mampu meningkatkan bobot buah naga, dan dapat mempermanis daging buah naga.

Tak hanya itu, pupuk ini juga mampu membuat tanaman buah naga tahan terhadap kondisi layu fusarium dan layu bakteri.

GDM Black BOS

Selanjutnya, gunakan GDM Black BOS yang merupakan stimulan organik cair dengan konsentrat tinggi. Kegunaan produk GDM Organik satu ini adalah untuk membenahi tanah yang rusak, mencegah penularan penyakit tular tanah, hingga dapat mengurangi efek beracun dari logam-logam berat.

GDM SaMe

GDM SaMe Granule Bio Organik adalah ekstrak organik dengan konsentrat tinggi, yang memiliki teknologi terbaru dan teruji mampu meningkatkan hasil panen buah naga secara optimal.

Produk ini juga mampu mengefektifkan penyerapan nutrisi oleh akar tanaman buah naga, serta dapat membantu meningkatkan imunitas tanaman buah naga.

Baca Juga: Jenis dan Cara Menggunakan Pupuk Buah Naga agar Berbuah Lebat

Nah, dulur, itu adalah penjelasan mengenai penyakit pada buah naga. Mulai dari penyebabnya, jenis-jenisnya, juga bagaimana cara penanggulangan dan pencegahannya.

Perawatan dan pemupukan adalah kunci untuk membuat tanaman buah naga yang dulur budidayakan bisa bebas penyakit. Tak hanya tumbuh sehat dan subur, tanaman juga akan menghasilkan buah naga yang lebih berkualitas dan manis.

Bagaimana dulur? Tertarik untuk menggunakan produk GDM Organik untuk merawat tanaman budidaya buah naga Anda? Langsung klik di bawah untuk melakukan pembelian atau berkonsultasi dengan tim ahli kami!

pupuk pencegah penyakit pada buah naga
author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat