Pertanian

Kenali Penyakit pada Tanaman Terong, Jenis, & Penanganannya

Tanaman terong tak bisa berbuah lebat, tampak layu, dan ukuran buahnya kecil? Jangan-jangan tanaman Anda terkena serangan penyakit pada tanaman terong! Kok bisa?

Meski tanaman terong dapat tumbuh dengan baik di suhu 22°– 30° C, serta tak memiliki perawatan rumit. Bukan berarti tanaman ini kebal terhadap penyakit, Lur.

Pada kondisi tertentu dan perawatan yang salah, terong juga rentan terkena serangan penyakit.

Sehingga perlu sekali untuk diketahui penyebab serta cara menangani atau mengendalikannya agar bisa menyelamatkan tanaman terong secepat mungkin. Berikut ini penyebab dan juga cara penanganan yang tepat untuk mengatasi penyakit pada tanaman terong milik Dulur.

Penyebab Munculnya Penyakit pada Tanaman Terong

Penyakit pada tanaman terong bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor. Baik dari kurangnya asupan, atau bahkan karena serangan dari jamur, hama, ataupun bakteri. 

Penyakit yang menjangkiti tanaman terong dapat diperhatikan dan diidentifikasi jenis penyakitnya. Sehingga dulur bisa dengan mudah dan cepat menangani serta mengendalikan serangan penyakit pada tanaman terong yang muncul saat proses budidaya. 

Lebih cepat penyakit pada tanaman terong diketahui, maka makin cepat untuk mencegah gagal panen pada tanaman terong.

Jenis Penyakit pada Tanaman Terong

Berikut ini penjelasan mengenai beberapa jenis penyakit pada tanaman terong dan cara pengendaliannya yang dapat Dulurikuti.

penyakit pada tanaman terong (3)

Bercak Daun

Bercak daun ini disebabkan oleh jamur atau cendawan Cercospora sp. Yang mana ditandai dengan adanya bercak pada permukaan daun. Oleh karenanya lah penyakit pada tanaman terong yang satu ini disebut sebagai “bercak daun”.

Gejala

Tanaman yang terjangkit akan memiliki gejala berupa munculnya bercak berwarna coklat kehitaman pada permukaan daun. Yang mana hal ini juga dapat menyebabkan daun layu dan akhirnya menjadi kering.

Pengendalian

Cara untuk mengendalikan penyakit pada tanaman terong yang satu ini dapat dilakukan secara manual, yakni Dulur bisa menggunakan benih yang memiliki kualitas baik. Serta Dulurperlu melakukan pensterilan atau sanitasi terhadap lahan penanaman dengan baik dan benar.

Busuk Buah

Penyakit Busuk buah ini disebabkan oleh jamur atau cendawan Phytophtora sp. Sesuai namanya, penyakit pada tanaman terong ini akan rawan busuk sehingga dapat meningkatkan terjadinya gagal panen.

Gejala

Buah yang terkena penyakit ini akan memiliki gejala berupa munculnya bercak coklat kehitaman yang membuat buah akhirnya rentan busuk dan juga mudah jatuh.

Pengendalian

Dulur bisa melakukan pengendalian terhadap penyakit pada tanaman terong yang satu ini dengan cara manual, yakni memetik buah yang terjangkit kemudian membuangnya. Juga bisa Dulur lakukan dengan cara kimiawi, yakni menyemprotkan anti jamur atau fungisida sesuai dosis yang dianjurkan.

Antraknosa

Penyakit antraknosa ini disebabkan oleh jamur atau cendawan Gloesporium melongena

Gejala

Daun tanaman yang terserang penyakit pada tanaman terong ini akan memiliki gejala berupa adanya bercak-bercak pada permukaan daun. Bercak-bercak tersebut memiliki warna coklat kehitaman, serta memiliki ciri berupa daun yang keriting dan menggulung. 

Pengendalian

Cara mengendalikan penyakit antraknosa ini dapat Dulur lakukan secara manual. Yakni dengan melakukan sanitasi pada lahan, menggunakan benih yang memiliki ketahanan penyakit yang kuat, dan melakukan penjarangan tanaman. 

Dulur juga bisa melakukan pengendalian dengan cara kimiawi. Yakni Dulur bisa melakukan penyemprotan fungisida secukupnya, sesuai dosis yang dianjurkan.

Rebah Semai

Rebah semai ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh jamur atau cendawan Rhizoctonia solani dan Pythium sp.

Gejala

Penyakit rebah semai ini biasanya menyerang tanaman pada saat pembibitan atau masa persemaian. Tanaman yang terserang penyakit ini akan mulai menguning, menjadi layu, dan kemudian akan mati. 

Pengendalian

Cara mengendalikan penyakit pada tanaman terong ini bisa Dulurlakukan secara manual, yakni dengan melakukan sanitasi lahan dan menggunakan benih berkualitas yang kuat. Dulurjuga bisa menggunakan cara kimiawi, yakni dengan melakukan penyemprotan fungisida pada tanaman yang terjangkit. 

Layu Bakteri

Penyakit layu bakteri ini terjadi akibat infeksi jamur atau cendawan Pseudomonas solanacearum.  

Gejala

Sesuai namanya,penyakit layu bakteri terjadi karena adanya infeksi bakteri dan menyebabkan tanaman layu, bahkan mati. Penyakit ini membuat pucuk daun menjadi layu hingga mati. 

Paparan pada batang dan akar dapat ditunjukkan dengan adanya perubahan warna menjadi kecoklatan pada awalnya. Sedangkan pada buah, akan membuat buah rawan busuk dan rontok.

Pengendalian

Cara mengendalikan penyakit ini bisa Dulur lakukan dengan cara sanitasi lahan dan atau dengan penyemprotan bakterisida dengan dosis tepat, atau tidak berlebihan.

Tips Merawat Tanaman Terong yang Tepat

penyakit pada tanaman terong (2)

Setelah mengetahui penjelasan, gejala, serta cara pengendalian terhadap penyakit yang menjangkiti tanaman terong. Dulur selanjutnya bisa melanjutkan perawatan pada tanaman terong. Berikut ini adalah tips merawat tanaman terong yang tepat yang dapat Dulur ikuti.

Penyiraman

Seperti tanaman pada umumnya, tentunya tanaman terong butuh disiram secara rutin namun tidak berlebihan. Sebab air sangat penting tumbuhan untuk menunjang kehidupan dan perkembangannya. 

Sirami secukupnya untuk menghindari tumbuhnya jamur yang dapat membuat tanaman terong membusuk. Cukup siram tanaman terong secukupnya saja di pagi hari dan juga sore hari.

Dulur perlu melakukan pengecekan rutin berkala agar dapat mengetahui apakah tanaman terong terjangkit penyakit atau tidak. Jika tanaman terong memiliki gejala terjangkit penyakit, Dulur bisa langsung melakukan pemangkasan agar penyakit tidak menular ke bagian tanaman yang lainnya. 

Pemangkasan

Pemangkasan ini juga bisa membantu tanaman terong agar lebih terfokus pada bagian-bagian tertentu sehingga pertumbuhannya terjadi dengan lebih maksimal. 

Setelah pemangkasan telah Dulur lakukan, jangan lupa untuk menopang tanaman terong dengan turus atau penyangga tanaman terong. Sehingga batang bisa terbantu agar dapat berdiri tegak dan juga bisa tumbuh dengan kokoh.

Pemupukan Rutin

Untuk menunjang pertumbuhan tanaman terong serta membuat tanaman terong lebih kebal terhadap serangan penyakit. Dulurbisa melakukan pemupukan. Pastikan menggunakan pupuk berkualitas agar kualitas hasil panen tetap terjaga.

pupuk untuk terong agar berbuah lebat

Berikan tanaman terong Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan yang dapat Anda kombinasikan dengan pupuk GDM lainnya, yakni bersama produk GDM SaMe Granule Bio Orgnaik dan GDM Black BOS.

Sebab Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan ini sudah terbukti mampu memperkuat ketahanan tanaman terong serta membantu memberikan hasil panen berlimpah dengan kualitas yang baik pula. 

Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan ini mengandung mineral dan juga bakteri apatogen yang baik untuk tanaman terong milik Dulur. 

Karena pupuk ini terbuat dari bahan organik yang berkualitas, jadi Dulur pun tidak perlu risau sebab Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan tentunya aman bagi tanaman dan juga lahan tanam.

Cara Pemupukan Tanaman Terong dengan Produk GDM

  1. Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan ini bisa Dulur aplikasikan dengan cara menyemprotkannya secara langsung pada tanaman terong, yakni dengan dosis 8 liter per hektarnya. 
  2. Caranya, larutkan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan ini dengan takaran 500 ml untuk 1 tangki dengan air 14 – 20 liter. Aplikasikan pada pagi atau sore hari. Agar mendapatkan hasil yang maksimal, lakukan pemupukan secara rutin berkala tiap 10 hari sekali.
  3. Kombinasikan pula dengan produk GDM lainnya. Seperti GDM SaMe Granule Bio Organik yang dapat Dulur tebar dengan takaran 100 kg untuk per hektarnya. Berikan saat 30 hari setelah penanaman terong Anda lakukan. 
  4. Berikan juga GDM Black BOS sebanyak 5 kg per hektarnya. Dapat dilarutkan dengan air kemudian disemprotkan pada media tanam tanaman terong. Lakukan juga setelah tanaman berusia kurang lebih 30 hari setelah penanaman awal.

Jika Dulur tertarik untuk merawat serta memperkuat tanaman terong agar terhindar dari penyakit menggunakan produk Pupuk Organik Cair GDM. Langsung saja kontak kami lewat tombol di bawah ini ya! 

author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat