Perikanan

Jenis Penyakit Udang Galah yang Bisa Menghambat Proses Budidaya, Begini Cara Mengatasinya!

penyakit pada udang galah (1)

Budidaya udang galah tidak selalu berjalan mulus baik bagi para petambak profesional maupun pemula. Pastinya ada berbagai hambatan yang bisa terjadi salah satunya serangan berbagai jenis penyakit udang galah hingga mengakibatkan gagal panen.

Penyakit udang galah sering ditemukan karena penyebab dari kondisi air kolam maupun pemberian pakan yang tidak pekat. Untuk membahas lebih lanjut, simak penjelasan di bawah berikut ini!

Penyebab Udang Galah Terkena Penyakit

Pada kondisi udang yang terkena penyakit setidaknya ada beberapa penyebab umum yang bisa terjadi. Apa saja itu?

Kondisi Air Kolam yang Tidak Sehat

Yang dimaksud kondisi air kolam tidak sehat adalah kualitas air yang buruk karena terlalu kotor akibat endapan sisa-sisa pakan dan kotoran. Hal inilah yang menyebabkan udang rentan terkena penyakit.

Kondisi kolam yang kurang baik perlahan akan membuat daya tahan tubuh udang menjadi lemah. Bahkan kasus yang lebih parah ini bisa menyebabkan kematian massal di seluruh kolam atau tambak udang.

Kurangnya Nutrisi pada Pakan Udang Galah

Penyebab umum lainnya tentu tidak jauh dari kondisi pakan yang diberikan ke udang setiap harinya. Pakan yang salah akan menyebabkan udang galah tidak bertenaga dan mudah terserang penyakit.

Hal ini disebabkan kurangnya nutrisi pada pakan udang galah sehingga kebutuhan gizi pada tubuh udang tidak terpenuhi. Udang yang kurang gizi tentunya akan menghambat proses pertumbuhan sehingga sulit untuk bisa panen dalam waktu cepat.

Jenis Penyakit Udang Galah

penyebab munculnya penyakit pada udang galah

Dari penyebab di atas, dapat diketahui udang galah sangat rentan terhadap berbagai serangan virus dan penyakit yang mengakibatkan produktivitas budidaya terhambat. Berikut beberapa jenis penyakit udang galah yang sering terjadi.

WTD dan WMD

White Tail Disease (WTD) adalah penyakit ekor putih yang menyerang pada udang galah. Sedangkan White Muscle Disease (WMD) adalah penyakit otot putih yang umum terjadi pada udang air tawar satu ini.

Kedua penyakit tersebut sering terjadi akibat serangan virus yang menyerang tubuh udang. Jenis virus RNA bernama Macrobrachium Rosenbergii Nodavirus atau MrNV.

Vibriosis

Jenis penyakit udang galah selanjutnya adalah vibriosis yang merupakan bakteri alami dan memiliki habitat di dalam perairan. Bakteri ini seringkali muncul pada area kolam yang kotor ataupun memiliki kualitas air yang buruk.

Penyakit ini bisa membuat udang galah menjadi luka-luka dan membuat lapisan kulit menipis. Ini juga bisa mengakibatkan beberapa bagian tubuh seperti antena atau kaki udang menjadi putus.

AHPND

AHPND adalah jenis penyakit yang paling berbahaya dan bisa menyebabkan kematian massal pada budidaya udang galah. Penyakit ini bisa mengakibatkan kematian hingga 100% dalam waktu sekitar 30 hari.

Adapun gejala dari penyakit ini terlihat dengan kurang nafsu makan pada udang sehingga udang tampak lemas dan tenggelam ke dasar kolam. Sedangkan ciri-ciri fisik udang yang terkena penyakit AHPND adalah adanya bintik hitam pada bagian hepatopankreas dengan lapisan kulit menjadi lebih lunak.

Insang Hitam

Insang udang biasanya berwarna putih buram dan akan berubah menjadi kuning atau kecoklatan jika terkena penyakit ini. Kondisi ini disebabkan udang terkena infeksi sehingga mengalami kerusakan pada bagian insang.

Pada kondisi yang parah insang akan berubah menjadi warna hitam dan menyebabkan sistem pernapasan terganggu. Hal ini disebabkan karena rendahnya kualitas air serta padat tebar di dalam kolam yang berlebihan.

Myo

Jenis penyakit udang galah selanjutnya adalah myo Sesuai dengan namanya, penyakit ini disebabkan oleh serangan virus bernama myonecrosis

Penyakit ini ditandai dengan ciri-ciri warna tubuh udang menjadi merah serta ruang ketiga hingga ekor udang menjadi lemas. Ini menyebabkan tingkat nafsu makan udang menjadi rendah.

Bintik Putih

Penyakit ini umumnya menyerang udang vaname, namun beberapa kasus serupa juga ditemukan pada udang galah. Jika udang tersebut terkena penyakit bintik putih, maka secara perlahan nafsu makan akan hilang.

Apabila hal ini Anda biarkan dalam waktu lama, ini bisa menyebabkan udang menjadi lemas dan mati. Sesuai dengan namanya, gejala ini dapat terlihat dari tanda bintik-bintik putih pada udang yang terjadi akibat kondisi air kolam terlalu kotor.

Taura Syndrome

Taura syndrome merupakan jenis penyakit udang galah dengan ciri-ciri adanya bercak hitam pada bagian tubuh udang. Selain itu, tubuh udang akan berubah menjadi kemerahan termasuk pada bagian kipas ekornya.

Pada kasus ini, udang akan menjadi lemah dan kehilangan nafsu makan. Sehingga kulit udang menjadi lembek dan menyebabkan kematian massal.

Cara Mencegah Timbulnya Penyakit pada Udang Galah

cara budidaya udang galah

Dari beberapa jenis penyakit yang menyerang udang galah, tentu Anda perlu memahami bentuk pencegahan yang efektif agar udang tidak sakit. Berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan sebagai upaya pencegahan:

Penerapan Biosekuriti pada Tambak/Kolam

Biosekuriti merupakan cara untuk mencegah penyakit agar tidak masuk ke dalam sistem budidaya di kolam atau tambak. Penerapan ini bisa Dulur lakukan secara sederhana dengan melakukan sanitasi serta manajemen kualitas air.

Apabila terdapat udang yang terserang penyakit, maka harus segera Anda pindahkan ke kolam khusus untuk melakukan proses pemulihan dan karantina. Cara ini perlu Dulur lakukan agar tidak menularkan penyakit ke udang lain.

Menggunakan Bibit Udang Galah Berkualitas

Pemilihan bibit berkualitas menjadi salah satu upaya yang bisa Dulur lakukan untuk mencegah penyakit galah. Berbeda halnya dengan memilih bibit dari indukan yang pernah sakit, tentunya akan menghasilkan bibit yang kurang berkualitas.

Maka dari itu, Anda bisa melakukan pembenihan menggunakan bibit udang yang telah bersertifikasi. Hal ini berpotensi untuk menghasilkan indukan atau panen udang yang sehat dan terbebas penyakit.

Pemberian Imunostimulan

Imunostimulan berperan untuk meningkatkan imunitas dari budidaya berbagai jenis udang. Dengan cara ini, maka sistem kekebalan tubuh pada udang galah akan lebih terjamin dan bebas serangan penyakit.

Anda bisa memberikan imunostimulan secara rutin melalui vitamin C. Pemberian ini bisa Dulur lakukan pada saat memberikan pakan ataupun saat melakukan peredaman pada budidaya udang.

Rutin Memberikan Probiotik Udang Galah

Probiotik merupakan salah satu bakteri baik yang dapat meningkatkan kesehatan udang. Bakteri baik ini bisa Anda dapatkan dengan menggunakan produk Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan yang bagus untuk budidaya udang.

Pemberian probiotik tambahan tidak hanya memperbaiki sistem kekebalan tubuh pada udang saja. Tetapi, langkah ini juga bisa meningkatkan produktivitas udang galah sehingga bisa menghasilkan panen dalam jumlah besar.

Untuk memberikan probiotik ini tentu sangat mudah dengan mengikuti panduan petunjuk di kemasan. Cara pemberian Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan bisa Dulur lakukan dengan beberapa cara seperti berikut:

  • Berikan 1 liter Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan  pada udang galah yang berusia 1 HST dengan cara menyiramkannya ke dalam air kolam secara merata.
  • Tambahkan Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan dengan dosisi 10 ml/ kg pakan udang.
  • Berikan 1 liter Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan setiap 7 hari sekali ke dalam air kolam secara merata.

Untuk informasi penanganan jenis penyakit udang galah, Anda bisa konsultasikan dengan tim ahli dari GDM. Hubungi kontak WhatsApp di bawah berikut ini sekarang!