Ternak bebek pedaging memang menguntungkan. Namun, ternyata keuntungan yang dulur dapatkan saat ini bisa ditingkatkan hingga sebanyak 455%, seperti yang dilakukan oleh Bapak Cahyono, Mitra kami dari Sidoarjo. Dulur bisa melihat bukti dan analisa usahanya disini https://gdm.id/probiotik-bebek/
Beliau bisa mendapatkan keuntungan 2,5 juta per 100 ekornya dan ini sangat menguntungkan sekali untuk sebab Pak Cahyono menggunakkan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan.
Pasti dulur penasaran bukan ?
Kami juga ingin dulur peternak bebek pedaging pemula maupun yang sudah lama dalam agribisnis ini, untuk ikut merasakan hasil keuntungan yang maksimal.
Bagaimana caranya meningkatkan keuntungan hingga 455%? Nah, agar dulur bisa mengikuti jejaknya, yuk simak penjelasan berikut:
Agar sukses memulai ternak bebek pedaging, maka ada beberapa hal yang diperhatikan seperti:
Tahukah dulur, bahwa kandang memegang peranan penting dalam usaha budidaya itik pedaging? Ya, kandang bebek pedaging sangat disarankan untuk dibangun secara professional, agar nantinya, proses perawatannya tidak mengalami kesulitan,
Meski begitu, dulur tetap harus mempertimbangkan kemudahan dan kemampuan dulur dalam membangun kandang. Kandang bebek pedaging harus dibuat dari bahan yang mudah didapatkan, terjangkau/tidak mahal tetapi dapat tahan lama dan kuat menopang beban.
Ada banyak jenis bahan kandang yang bisa dulur pilih, mulai dari kayu, bambu, hingga besi. Selain bahan pembuat kandang, dulur juga harus memperhatikan syarat-syarat kandang.
Berikut ini adalah syarat-syarat kandang bebek pedaging yang harus Anda penuhi:
Nah, setelah memahami hal tersebut, maka langkah selanjutnya adalah memilih jenis kandang yang sesuai untuk dulur. Berikut ini beberapa tipe kandang yang bisa dulur pilih:
spesifikasi dan kebutuhan tentu disesuaikan jenis kandang yang nantinya akan menunjang pertumbuhan bebek pedaging yang akan dulur kembangkan.
Maka dari itu pemilihan jenis kandang inilah yang perlu dulur ketahui seperti spesifikasinya dan jenisnya sebagai berikut:
Sesuai namanya, kandang bebek pedaging sistem koloni dibuat dengan sistem koloni (berkelompok besar).
Sistem kandang bebek pedaging ini merupakan perpaduan antara sistem kandang terkurung/postal dengan sistem dilepas.
Kandang sistem koloni ini banyak ditemui di peternak yang masih menerapkan sistem budidaya bebek pedaging dengan cara konvensional.
Ciri-ciri kandang sistem koloni ini antara lain:
Itu adalah 2 jenis kandang untuk bebek pedaging yang bisa dulur pilih. Masing-masing kandang memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri. Sehingga dulur harus memilih diantara salah satunya.
Mitra kami, Pak Cahyono mengungkapkan kandang bebek miliknya terbukti tidak menimbulkan bau kandang yang mengganggu. Hal inilah kegunaan perawatan bebek dengan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan yang nantinya akan meminimalisir bau kandang.
Itik pedaging di Indonesia ada begitu banyak jenisnya. Dulur disarankan untuk memilih itik pedaging terbaik yang memiliki kemampuan untuk menambah berat badan dalam waktu cepat.
Berikut ini adalah beberapa jenis itik pedaging yang bisa dulur pilih:
Itik branti bisa dulur pilih sebagai itik pedaging karena memiliki pasar yang cukup besar. Banyak konsumen itik pedaging yang memilih itik branti karena memiliki rasa yang enak dan khas.
Itik jenis branti merupakan itik hasil persilangan antara entok betinda dan itik local dari jenis alabio atau tegal. Meski begitu, jenis itik branti ini tidak terlalu besar, karena beratnya hanya antara 2,5-3 kg/ekor.
Itik Muscovy biasa disebut sebagai entok atau itik manila. Itik jenis ini banyak dipilih sebagai usaha ternak bebek potong karena memiliki berat optimal yang cukup tinggi.
Berat itik manila yang sudah siap panen adalah antara 3-3.5 kg/ekor. Selain memiliki berat yang cukup tinggi, itik Muscovy atau itik manila ini juga memiliki daya mengeram yang baik. Sehingga dapat dengan mudah untuk dikemabang-biakkan.
Dibandingkan dengan itik jenis branti dan muscovy, itik peking ini paling banyak diminati oleh pembudidaya itik pedaging.
Salah satu jenis bebek pedaging yang dipilih oleh mitra kami, Pak Cahyono untuk dikembang biakan. Ini dikarenakan itik peking memiliki bobot yang sangat besar.
Berat tubuh itik peking ini dapat mencapai 4,5-5 kg/ekor. Oleh karena itu, keuntungan yang didapat juga bisa lebih besar.
Apalagi beliau juga menggunakkan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan yang terbukti meningkatkan bobot pedaging dan tentunya ini mendatangkan keuntungan berlipat.
Dulur juga bisa menyimak video penjelasan berikut mengenai bebek peking:
Nah, itu adalah rekomendasi jenis itik pedaging yang bisa dulur pilih. Dulur bisa memilih itik jenis pedaging yang paling sesuai dengan kondisi serta pasar yang ada di wilayah dulur.
Setelah memutuskan jenis itik pedaging yang akan dibudidayakan, maka langkah selanjutnya adalah memilih calon itik pedaging (DOD). Dulur disarankan untuk memilih DOD itik pedaging yang berkualitas. Berikut ini cara memilih DOD itik pedaging yang perlu dulur perhatikan:
Kesuksesan dalam memulai ternak bebek pedaging, tentu dengan memilih kualitas DOD yang memiliki kualitas yang bagus untuk berkembang-biak atau bertumbuh.
DOD itik pedaging ini umumnya didapatkan dari pihak penetasan telur itik pedaging. Oleh sebab itu, dulur harus membeli DOD dari pihak lain.
Nah sebelum membeli, dulur disarankan untuk memahami bagaimana cara memilih DOD itik pedaging yang terbaik. Yuk simak ciri-cirinya:
Itu adalah ciri-ciri DOD itik pedaging yang harus dulur perhatikan. Ingat, dulur harus memilih DOD yang terbaik. Pastikan jangan tergoda dengan harga murah.
DOD yang berkualitas rendah nyatanya tidak dapat tumbuh optimal, dan tidak dapat memberikan keuntungan besar. Setelah dulur membeli DOD ini, maka segera lakukan desinfeksi khusus ternak untuk menghindari penularan penyakit.
Letakkan DOD pada kandang DOD bebek pedaging yang sudah disiapkan. Kandang DOD bebek pedaging ini umumnya dibuat dengan ukuran yang lebih kecil (1X2, 1,5X1,5, 2X2 atau sesuai keinginan), panggung, dan dilengkapi penghangat serta tempat pakan.
Selain DOD berkualitas, faktor keberhasilan budidaya itik pedaging yang juga sangat berpengaruh adalah perawatan dan pemberian pakan.
Berikut ini panduan pemberian pakan pada itik pedaging agar pertumbuhannya optimal:
Dulur tentu ingin konversi pakan terhadap bobot itik tinggi kan? Oleh sebab itu, dulur harus memahami porsi pemberian pakan, cara pemberian pakan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan pakan.
Ini dikarenakan biaya produksi harian terbesar pada itik pedaging adalah pada pakannya yang berkisar antara 60-70%. Jadi, kebutuhan pakan bebek pedaging per 100 ekor dapat dihitung berdasarkan kebutuhan pakannya tersebut.
Jika ingin mendapatkan hasil yang optimal, dulur disarankan untuk memelihara bebek pedaging dengan sistem kandang tertutup.
Ini dikarenakan bebek pedaging yang dibudidayakan dengan sistem kandang tertutup pemeliharaannya dapat lebih intensive.
Sehingga pertumbuhannya dapat ditergetkan sesuai konversi pakan dan penambahan bobot bebek pedaging.
Oleh karena itu, kebutuhan pakan bebek pedaging per 100 ekor dapat dihitung dengan tepat. Karena seluruh asupan pakannya hanya didapatkan dari pakan yang sudah diberikan.
Hal inilah yang juga diterapkan oleh Pak Cahyono, Mitra kami yang sudah menerapkan komposisi pakan yang bagus dengan penggunaan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan dan kombinasi beberapa pakan lainnya, simak videonya berikut lur:
Namun jika dulur beternak bebek pedaging menggunakan sistem semi digembalakan, maka dulur akan sedikit kesulitan memperhitungkan konversi pakan ke bobot bebek pedaging, karena asupan pakannya berasal dari pakan liar/dari alam dan buatan.
Meski begitu, kelebihannya adalah biaya pakan yang dulur keluarkan dapat lebih hemat.
Selain mempertimbangkan sumber pakannya, dulur juga harus memperhatikan pemberian pakan sesuai dengan fase pertumbuhannya, yaitu fase grower dan finisher.
Berikut ini kebutuhan pakan pada bebek pedaging di masing-masing fase:
Pada fase grower, paka yang diberikan harus diformulasi khusus mengandung protein tinggi untuk mempercepat proses pertumbuhannya. Dulur bisa menggunakan pakan ayam broiler dengan standar mutu pakan SNI-01-3908-2006, karena pakan khusus untuk bebek pedaging di fase grower belum tersedia di pasaran.
Gunakan pakan BR-1 yang diformulasi khusus untuk bebek usia 1-21 hari. BR-1 ini mengandung 20-25% protein. Sehingga pertumbuhannya bisa semakin cepat.
Banyaknya pakan yang diberikan pada fase grower ini adalah sekitar 3 gram – 23 gram/ekor/hari. Ini disesuaikan dengan umur ternak. Untuk lebih jelasnya, dulur bisa melihat di table 1 pada paragraph berikutnya.
Cara memberikan pakan bebek pedaging pada fase grower berbeda dengan pada fase finisher. Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah:
Pada fase grower, kebutuhan protein bebek pedaging adalah 16-22%. Sedangkan energy metabolisme yang dibutuhkan adalah 2900-300 kkal/kg.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, bebek pedaging pada fase finisher dapat menggunakan konsentrat untuk ayam broiler finisher, karena belum ada konsentrat khusus bebek pedaging fase grower dipasaran.
Namun, untuk memenuhi kebutuhan energy sebesar 2900-300 kkal, Anda harus menambahkan pakan bebek pedaging buatan sendiri seperti baktul, pipilan jagung, dedak, tepung ikan, sisa udang, kupang, atau lainnya yang bisa membantu mempercepat penambahan bobot bebek pedaging.
Banyaknya pakan yang diberikan pada fase grower ini adalah sekitar 24 gram – 73 gram/ekor/hari. Ini disesuaikan dengan umur ternak. Untuk lebih jelasnya, dulur bisa melihat di table 1 berikut:
Nutrisi | Grower (0-3 Minggu) | Finisher (4-10 Minggu) |
Protein Kasar (%) | 18,70 | 15,40 |
Metionin dan Sistin (%) | 0.69 | 0.57 |
Lysin (%) | 1.10 | 0.90 |
Kalsium (%) | 0.72 | 0.72 |
Bisa juga dengan membuat pakan alternatif agar lebih hemat biaya. Pakan alternatif yang dapat digunakan untuk ternak bebek pedaging yaitu azolla ataupun maggot.
Silakan cek artikel berikut untuk melakukan budidaya azolla ataupun budidaya maggot :
Cara Budidaya Azolla Dengan GDM, Terbukti Hasil Melimpah
Cara Budidaya Maggot BSF Pemula Tanpa Bau, Dijamin Menguntungkan
Nah untuk para pemula, Anda bisa mengikuti Pelatihan Bebek Pedaging Tanpa Angon Batch * Bersama Team Ahli GDM
Informasi lebih lanjut mengenai pelatihan online budidaya bebek Pedaging tanpa Angon dapat menghubungi Admin 0812-3113-7445 Atau klik link whatsapp berikut ini https://bit.ly/bebekgdm .
Selain pemberian pakan, dulur juga harus memperhatikan sistem pemeliharaan/perawatannya. Lakukan pemeliharaan pemindahan dengan baik agar penambahan bobotnya dapat optimal, sehat dan tidak mudah terserang penyakit.
Pemeliharaan yang tepat tentu akan berdampak dengan peningkatan bobot pada bebek pedaging nantinya, maka dulur bisa menyimak kualitas pemeliharaan bagus yang sudah diterapkan oleh Pak Cahyono, mitra kami:
Berikut ini adalah pemeliharaan bebek pedaging pada fase grower dan finisher:
Pada fase grower, itik dimulai sejak DOD. Perawatan dan pemeliharaan pada fase grower ini merupakan tahap penting sebagai langkah awal dalam menghasilkan bebek pedaging yang baik.
Pemeliharaan dan perawatan pada tahap ini harus dilakukan secara intensif, dengan tujuan untuk menekan kematian pada fase awal kehidupan DOD dan meningkatkan bobot badan.
Sangat disarankan untuk memberikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan kepada DOD yang baru datang dan sebelum masuk kandang.
Suplemen ini diberikan dengan cara dicampurkan dalam air minum untuk menghindarkan stres yang berlebihan yang dapat menyebabkan kematian.
Selain untuk mencegah kematian akibat stress, pemberian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan ini juga dapat mencegah dan mencegah beberapa penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur.
Dulur bisa melihat keunggulan dan manfaat produk Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan lainnya disini https://gdm.id/produk-gdm/suplemen-organik-cair/spesialis-peternakan/
Jangan lupa untuk selalu menghidupkan lampu sebagai penghangat suhu ruangan. Mengingat DOD membutuhkan suhu hangat agar tidak stress.
Tidak banyak berbeda dengan fase grower, cara memelihara bebek fase finisher ini juga harus memperhatikan sistem perawatan kandang,penerangan, pencegahan penyakit dst.
Berikut ini beberapa hal utama sebagai cara merawat bebek pedaging:
Nah, itulah cara merawat bebek pedaging yang harus Anda perhatikan agar usaha ternak bebek pedaging yang dulur usahakan dapat memberikan keuntungan besar.
Jangan lupa untuk selalu berikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan yang mengandung vitamin bebek pedaging lengkap, sekaligus mampu mencegah serangan penyakit.
Pemberian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan memberikan manfaat yang luar biasa terhadap ternaknya Itulah yang dirasakan oleh Bapak Cahyono, sebagai peternak bebek pedaging dari sidoarjo.
Ia dapat meningkatkan keuntungan hingga 455% setelah mengaplikasikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan.
Selain peningkatan keuntungan, penggunaan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan juga memiliki manfaat lain. Diantaranya adalah:
Ini dikarenakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan dapat membentuk kekebalan pada tubuh bebek.
Sebab, Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan dapat memenuhi kebutuhan mineral, protein, asam lemak, vitamin serta adanya penambahan bakteri premium yang dapat mencegah serangan penyakit.
Bobot bebek potong dapat bertambah dengan lebih cepat karena Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan memiliki manfaat untuk meningkatkan penyerapan nutrisi, meningkatkan nafsu makan, dan meningkatkan sistem imunitas pada bebek.
Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan terbukti dapat mengurangi bau pada kandang.
Hal ini terjadi karena sistem pencernaan bebek dapat menyerap nutrisi pada pakan secara maksimal akibat bantuan dari bakteri premium yang terkandung didalam produk ini. Selain itu kotorannya pun menjadi lebih kering, sehingga dapat menekan amoniak dalam kandang yang dapat menyebabkan kandang bau.
Manfaat Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan yang mampu memperbaiki sistem pencernaan pada bebek pedaging, sehingga mampu meningkatkan nafsu makan pada bebek.
Sistem pencernaan yang baik, kemampuan mencerna dan menyerap nutrisi pakan meningkat, dan nafsu makan bebek meningkat dapat mempercepat masa panen bebek pedaging. dengan begitu, keuntungan Anda dalam beternak bebek akan semakin tinggi. Ini dibuktikan oleh salah satu pengguna Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan.
Pakan yang Anda berikan bisa meningkat kualitasnya, dan lebih mudah diserap oleh sistem pencernaan bebek, karena Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan menghasilkan enzim fitase.Enzim fitase ini berfungsi untuk meningkatkan unsur protein dan mineral (P,Me,Fe,Zn,Ca) pada pakan bebek.
Untuk menunjang pertumbuhannya, bebek pedaging fase grower maupun finisher perlu diberikan suplemen dan vitamin yang dapat mencegah dan mengatasi penyakit pada bebek pedaging.
Sangat disarankan untuk mengaplikasikan suplemen yang juga mengandung multivitamin lengkap dan bakteri premium seperti Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan.
Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan telah banyak digunakan oleh para peternak unggas diseluruh Indonesia.
Mereka menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan karena terbukti dapat meningkatkan keuntungan hingga 455%.
Berikut ini adalah cara mengaplikasikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan
Jika Anda ingin ternak bebek pedaging 40 hari panen, maka Anda harus menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan agar mempercepat pertumbuhannya.
Itu adalah panduan cara beternak bebek pedaging agar bisnis bebek pedaging yang Anda lakukan bisa meraih keuntungan besar.
Ingat, penggunaan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan terbukti bisa meningkatkan keuntungan hingga lebih dari 455%.
Ayo ikuti jejak keberhasilan mitra GDM Organik maka dulur bisa berkonsultasi dengan kami di whatsapp dibawah:
2 Comments
Untuk pemeliharaan bebek lokal, apakah bisa panen 40 hari ? Dengan berat 2-3 kg?
Halo Bu Rini
Selama pemberian pakan dan nutrisinya sudah pas dan bagus kemudian dengan kandang yang baik bisa.
Tapi kalau bebek lokal, misal jenis lokal mojosari bobot besarnya maksimal dia cuma 1 kg kalau peking baru bisa besar 2 kg.
Sebab memang standar bobot lokal kayak mojosari itu kecil yang besar itu hibrida atau peking.
Terima kasih