Peternakan

7 Cara Ternak Jangkrik Bagi Pemula, Bisnis Modern Potensial

7 Cara Ternak Jangkrik Bagi Pemula, Bisnis Modern Potensial

Ternak jangkrik menjadi tren para pebisnis pemula saat ini. Bukan tanpa alasan, bisnis ini banyak berkembang saat ini.

Ada banyak kelebihan budidaya jangkrik bagi pemula. Seperti: bisa dibudidayakan di lahan semprit, pasarnya yang luas, modal yang sedikit, resiko kegagalan rendah, keuntungannya yang menjanjikan dan tentu saja mudah untuk dibudidayakan oleh pemula.

Nah, jika Anda melihat peluang bisnis yang besar ini, maka tentu saja Anda tertarik untuk memulai bisnis budidaya jangkrik. Tapi, sebelum memulai, yuk simak penjelasan cara ternak jangkrik bagi pemula berikut:

Potensi Pasar Ternak Jangkrik

Mungkin beberapa orang menganggap jangkrik sebagai salah satu hama. Namun jangkrik saat ini mendatangkan prospektif yang sangat menarik, bahkan mendatangkan pundi-pundi keuntungan yang tidak sedikit.

Inilah yang menjadikan banyak orang mencoba peruntungan pada bisnis ternak jangkrik yang sangat menarik dan tentunya mudah dikembangkan.

Potensi ternak jangkrik yang sangat menarik  ini tentu mendapatkan banyak keuntungan, beberapa prospeknya meliputi:

  • Olahan tepung
  • Bahan campuran kosmetik
  • Pakan hewan peliharaan
  • Bahan campuran obat

Potensi market yang dimiliki jangkrik inilah menjadikan banyak industri besar mulai mengolah dan memanfaatkan jangkrik.

Cara Ternak Jangkrik Bagi Pemula Agar Hasil Panen Maksimal

Jangkrik dengan segala potensi bisnisnya sangat mendatangkan keuntungan yang bagus.

Bagaimana tertarik untuk segera memulai budidaya jangkrik? berikut inilah cara ternak jangkrik bagi pemula:

1. Persiapan Sarana Dan Peralatan Budidaya Jangkrik

Jika Anda ingin belajar cara ternak jangkrik bagi pemula, maka terlebih dahulu Anda harus menyediakan sarana dan prasarana/peralatannya. Disarankan untuk menyiapkan sarana dan prasarana dengan lengkap dan menyerupai kondisi alaminya.

kandang jangkrik

Beberapa sarana yang harus Anda siapkan diantaranya adalah:

  1. Jangan letakkan jangkrik dibawah sinar matahari langsung. Letakkan di kandang di tempat teduh, gelap dan sepi (bebas dari orang lalu lalang/gangguan lain).
  2. Buat kandang yang terbuat dari triplek/plywood berbentuk kotak seperti peti. Jangan lupa untuk berikan kaki-kaki pada bagian bawah kandang, agar tidak menempel langsung di lantai dasar. Ini penting agar kandang terbebas dari hama dan penyakit.
  3. Ukuran kandangnya bisa Anda sesuaikan dengan kondisi, atau bisa juga PxLxT=120cm x60cm x60cm.
  4. Olesi kandang dengan lumpur sawah, dan beri daun-daun kering untuk tempat persembunyiannya. Ini bertujuan untuk membuat kandang tampak serupa seperti habitat aslinya.
  5. Siapkan juga tempat makan dan minum jangkrik.
  6. Didalam kandang, siapkan pasir halus yang dimasukkan kedalam wadah/piring. Ini berguna untuk jangkrik dalam meletakkan telurnya.

Itu adalah sarana dan peralatan budidaya jangkrik yang harus Anda siapkan. Selanjutnya, setelah siap, maka lanjutkan untuk mempersiapkan indukan yang berkualitas.

2. Pemilihan Calon Indukan

Setelah sarana dan peralatan siap, maka langkah selanjutnya adalah memilih indukan yang berkualitas. Pilih indukan jangkrik yang berkualitas dan mampu menghasilkan anakan dalam jumlah besar.

Pilih indukan yang sehat, dengan ciri-ciri:

perbedaan jangkrik jantan dan betina dalam panduan cara ternak jangkrik

a. Ciri-ciri Indukan Jangkrik Betina Yang Berkualitas:

  1. Sungut/antena panjang dan lengkap.
  2. Kondisi kaki sehat, tidak ada luka/cacat dan lengkap.
  3. Gerakannya aktif, gesit, dan bisa melompat dengan baik.
  4. Ukuran tubuh besar dan seragam.
  5. Warna mengkilap dan hitam sempurna.
  6. Sehat dan tidak ada ciri-ciri terserang hama-penyakit.
  7. Tidak mengerik.
  8. Permukaan sayap dan punggung halus, serta tidak bergelombang
  9. Ada ovipositor dibagian bawah ekor. Ini bertujuan untuk mengeluarkan telur.

b. Ciri-ciri Indukan Jangkrik Jantan Yang Berkualitas:

  1. Sungut/antena panjang dan lengkap.
  2. Kondisi kaki sehat, tidak ada luka/cacat dan lengkap.
  3. Gerakannya aktif, gesit, dan bisa melompat dengan baik.
  4. Ukuran tubuh besar dan seragam.
  5. Warna mengkilap dan hitam sempurna.
  6. Sehat dan tidak ada ciri-ciri terserang hama-penyakit.
  7. Selalu mengerik.
  8. Permukaan sayap dan punggung kasar, serta tampak bergelombang.

Setelah mempersiapkan indukannya, Anda bisa memulai dengan melakukan pemulia-biakan atau mengawinkan. Namun sebelum itu, lakukan perawatan indukan agar jangkrik bisa bertelur dengan baik.

3. Cara Memelihara Jangkrik

Perawatan indukan penting untuk dilakukan agar nantinya saat dikawinkan, bisa menghasilkan telur dalam jumlah yang banyak dan berkualitas. Apa saja perawatannya? Berikut ini adalah tipsnya:


Suplemen Organik Cair GDM
Spesialis Peternakan

  • Meningkatkan Antibodi dan Menangkal Penyakit
  • Menyediakan Nutrisi Lengkap untuk Ternak
  • Meningkatkan Produktivitas dan Hasil Panen
  • Mengurangi Bau Amoniak pada Kotoran
  • Mengurangi Stress pada Hewan Ternak

  1. Agar jangkrik bisa menghasilkan telur dalam jumlah banyak dan bisa memiliki daya tetas tinggi antara 80-90%, berikan pakan yang bergizi tinggi.
  2. Makanan ternak jangkrik yang diberikan juga harus berkualitas. Berikan pakan jangkrik yang berkualitas, seperti bekatul jagung, ketan hitam, tepung ikan, kuning telur, konsentrat, gedebok pisang dan jangan lupa suplemen.
  3. Untuk meningkatkan kualitas pakan, lakukan penambahan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan.
  4. Caranya, semprotkan 1 ml Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan kedalam pakan jangkrik yang sudah disiapkan. Berikan pakan setiap hari dengan cara yang sama. Disarankan untuk memberikan pakan yang bervariasi, agar kecukupan nutrisinya bisa terpenuhi.
  5. Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan bermanfaat untuk membantu memenuhi kebutuhan mineral essensial dan non essensial, vitamin, dan memperbaiki sistem kecernaan ternak. Ini dikarenakan produk ini juga mengandung bakteri baik (Pseudomonas alcaligenes, Micrococcus roseus, Bacillus mycoides, Bacillus pumillus, dan Bacillus brevis) yang mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh ternak, mempercepat pertumbuhan dan perkembangan sistem reproduksi jangkrik, serta membantu mengoptimalkan produksi telur dan anakan jangkrik.

Itu adalah cara memelihara jangkrik indukan. Setelah proses tersebut, lanjutkan dengan mengawinkan indukan jantan dan betina.



4. Cara Mengawinkan Jangkrik

Setelah indukan siap, kawinkan indukan jangkrik tersebut pada kandang yang sudah dibuat. Agar proses pengawinan jangkrik bisa lancar, lakukan dengan cara berikut:

mengawinkan jangkrik dalam panduan cara ternak jangkrik bagi pemula
  1. Letakkan indukan jantan dan betina dengan perbandingan betina:jantan dengan jumlah 10 betina:2 jantan.
  2. Biarkan jangkrik melakukan proses perkawinan secara alami. Anda hanya perlu melakukan perawatan dengan memberikan pakan, minum dan suplemen.
  3. Setelah melakukan proses perkawinan, Anda bisa melihat apakan proses perkawinannya berhasil jika sudah muncul telur berwarna putih kecil-kecil. Telur ini umum diletakkan dipiring yang berisi pasir.
  4. Jika sudah tampak telur tersebut, biarkan indukan merawat telur-telurnya.
  5. Setelah 5 hari, Anda bisa memisahkan indukannya agar telur yang dihasilan tidak dimakan oleh induknya sendiri.
  6. Berikan makanan ternak jangkrik secara rutin dengan menggunakan pakan pilihan seperti yang sudah dijelaskan diatas. Jangan lupa untuk menyemprotkan 1 ml Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan ke setiap wadah pakannya. 
  7. Pemberian pakan disarankan 1-2 kali sehari, bergantung kebutuhannya.

Itu adalah cara mengawinkan jangkrik secara alami. Selanjutnya, Anda hanya tinggal menunggu proses penetasannya.

5. Proses Penetasan Telur Jangkrik

Dalam tata cara ternak jangkrik bagi pemula, tentu proses penetasan telur jangkrik sangat penting untuk Anda. Bagaimana cara meningkatkan persentase penetasan telur jangkrik? Berikut ini adalah panduannya:

penetusan telur dalam cara ternak jangkrik bagi pemula
  1. Siapkan kandang kosong yang sudah bersih dan terbebas dari bibit hama-penyakit dengan disemprot desinfektan sebelumnya.
  2. Lapisi handuk pada bagian dasar kandang. selanjutnya, beri lapisan pasir/sekam sebagai alas anakan jangkrik yang akan menetas.
  3. Masukkan telur dengan menggunakan sendok. Jumlah yang disarankan untuk 1 kandang berukuran PxLxT=120cm x60cm x60cm adalah 1-2 sendok teh, atau sekitar 2000 butir telur.
  4. Jaga kelembaban kandang dengan cara menyemprotkan air ke telur menggunakan sprayer lembut.
  5. Setelah disemprot, bolak balik secara perlahan telur jangkrik. Ini bertujuan agar telur tidak berjamur, bebas dari serangan hama-penyakit dan memastikan telur dalam kondisi baik.
  6. Lakukan hal tersebut selama 4-6 hari hingga menetas.

Setelah menetas, maka langkah selanjutnya memelihara anakan jangkrik. Berikut ini adalah cara memelihara anakan jangkrik yang baru menetas:

6. Cara Memelihara Anakan Jangkrik Yang Baru Menetas

Dalam usaha ternak jangkrik modern ataupun tradisional, pemeliharaan anakan jangkrik masih sama. Ada beberapa langkah penting dalam proses pemeliharaan anakan jangkrik. Berikut ini adalah panduannya:

a. Pemberian Pakan Dan Minum Anakan Jangkrik

pemberian pakan dan minum dalam ternak jangkrik
  1. Anakan jangkrik yang baru berumur 1-10 hari, berikan voor/makanan ayam instant/beli.
  2. Selain itu, Anda juga bisa membuat pakan sendiri dari gilingan kedelai, beras merah, jagung kering, bekatul, dan onnya. Disarankan juga untuk mengkombinasikan dengan sayur-sayuran seperti jagung muda, gambas, buah, dan lainnya.
  3. Sejak berumur 1 hari setelah menetas, segera aplikasikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan. Caranya, semprotkan 1 ml Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan ke pakan yang Anda berikan disetiap kandangnya.
  4. Penambahan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pakan, mempercepat pertumbuhan anakan, meningkatkan kekebalan tubuh anakan jangkrik agar tidak mudah sakit, serta mencegah serangan penyakit agar tidak ada penyakit yang menyerang ataupun jangkrik yang mati.
  5. Berikan pakan 1-2 kali sehari, sesuai kebutuhan. Namun, jangan sampai kekurangan, untuk mencegah terjadinya kanibalisme.
  6. Anda juga perlu menyemprotkan air pada pakan tersebut untuk minum jangkrik. Dengan begitu, jangkrik tidak kekurangan cairan.

b. Perawatan Anakan Jangkrik

Anakan jangkrik tidak membutuhkan perawatan yang rumit. Namun, Anda tetap harus merawat anakan jangkrik dengan memberikan pakan, minum, dan menjaga kelembaban kandang.

  1. Cara perawatan kandang adalah dengan tetap menjaga kandang dalam kondisi gelap, lembab, namun tidak basah.
  2. Pastikan Anda memberikan pakan berkualitas dan tidak ada sisa pakan yang berjamur, untuk mencegah serangan penyakit.
  3. Pastikan juga anakan jangkrik bebas dari ancaman hama, seperti cicak, semut, dan lainnya. Selanjutnya Anda harus melakukan perawatan dengan rutin.

7. Masa Panen Jangkrik

Diatas sudah dijelaskan cara ternak jangkrik bagi pemula. Dengan mengikuti tips dan langkah diatas, masa panen jangkrik bisa dumulai saat jangkrik dewasa berumur 40-77 hari.

cara ternak jangkrik bagi pemula di masa panen
  • Waktu panen jangkrik ini bergantung pada permintaan pasar. Anda bisa mulai memanen jangkrik pada usia minimal 40 hari, dan maksimal umur 77 hari.
  • Cara panen jangkrik juga sangat mudah. Anda hanya perlu menangkap jangkrik dengan cara menangkap menggunakan tangan, lalu dimasukkan kedalam wadah. Dengan begini, jangkrik sudah siap untuk dijual.

Nah, itu adalah cara ternak jangkrik bagi pemula lengkap dari awal hingga panen. Bagaimana? Mudah bukan? Ayo beternak jangkrik sekarang, dan raih keuntungan besar hanya dari rumah.

Mau konsultasi gratis tentang cara ternak jangkrik bagi pemula? Ayo konsultasikan bersama tim ahli peternakan kami dengan cara klik ikon whatsapp berikut ini:



Tinggalkan Balasan