Memulai usaha ternak bebek skala rumahan? tentu menjadi peluang yang sangat menantang dan bagus untuk dikembangkan.
Tak perlu modal cukup besar, lalu berapa banyak modal awal ternak bebek petelur yang harus Anda keluarkan?
Tentu, saat Anda ingin memulai usaha ternak bebek, modal awal dan perkiraan keuntungan adalah hal yang menjadi pertimbangan utama.
Tercatat telur bebek atau itik yang diolah menjadi telur asin, sudah memiliki pangsa pasar ekspor.
Dilansir dari pertanian.go.id sebanyak 100 ribu butir telur bebek sudah bisa ekspor ke negara Singapura.
Hal inilah yang dilakukan oleh salah satu peternak bebek petelur didaerah karawang, Jawa Barat.
Ditambah lagi dengan dukungan dari pemerintah untuk meningkatkan kualitas hasil telur melalui Ditjen Ternak, semakin membuka peluang untuk Anda yang ingin beternak bebek skala rumahan.
Tak perlu dalam skala besar dulu, Anda bisa memulai dalam skala rumahan. Oleh karena itu, Anda harus mempelajari terlebih dahulu analisa usaha bebek petelur 100 ekor.
Jumlah 100 ekor dipilih karena Anda bisa memulai dengan modal minim dan perawatan yang lebih mudah.
Untuk mempelajari 8 hal penting untuk usaha bebek petelur 100 ekor, silahkan simak perhitungan berikut:
Daftar Isi
Dalam memulai usaha bebek petelur banyak sekali yang dipersiapkan, tidak hanya dari segi modal atau biaya namun juga kebutuhan lainnya meliputi:
Kenyamanan kondisi lingkungan dan jenis kandang, mempengaruhi hasil telur tersebut.
Ada beberapa jenis kandang bebek petelur yang bisa digunakan, berdasarkan fase umur bebek antara lain fase grower, fase brower dan fase layer.
Ukuran kandang untuk usaha bebek petelur 100 ekor biasanya menggunakan ukuran 2m x 2m atau bentuknya box. Tentu hal tersebut sangat disesuaikan dengan umur bebek yang dirawat.
Selain itu kondisi lingkungan seperti lokasi dan fasilitas kandang menjadi hal penting untuk dipertimbangkan.
Memilih bibit bebek petelur juga sangat diperhatikan terutama untuk kondisi fisik maupun kesehatannya. Maka dari itu sangat disarankan memilih bibit yang memiliki kualitas bagus dan peternak bibit bebek petelur yang sudah terpercaya.
Salah satu jenis bebek petelur seperti bibit bebek petelur mojosari, yang memiliki intensitas hasil telur yang cenderung bagus dan memang telurnya sangat potensial sebagai salah satu bahan makanan.
Memberikan pakan yang sesuai secara komposisi dan bahannya memang menjadi hal yang utama, apalagi untuk Anda pemula dalam memulai beternak bebek petelur.
Hal inilah yang akan mempengaruhi hasil telur yang akan dihasilkan. Kebutuhan pakan yang disesuaikan dengan umur pastinya sangat berpengaruh terhadap komposisi bahan-bahannya.
3 Poin penting kebutuhan dalam memulai usaha ternak bebek petelur skala rumahan, bisa Anda pelajari secara lengkap untuk persiapan kebutuhannya dalam artikel Cara Ternak Bebek Petelur Tanpa Jeda.
Selain mengetahui dan memahami kebutuhan dalam memulai usaha ternak bebek petelur. Tentu Anda harus mempersiapkan langkah lainnya seperti modal, berikut penjelasannya:
Sebelum memulai bisnis bebek petelur, Anda harus menyiapkan modal. Secara umum, modal yang dibutuhkan adalah modal biaya tetap (fix cost) dan modal biaya variabel (variable cost).
Modal biaya tetap (fix cost) adalah biaya konstan yang harus dikeluarkan di awal bisnis bebek petelur dan tetap dikeluarkan meskipun tidak ada aktivitas produksi. Oleh karena pengeluarannya yang hanya sesekali, maka yang dihitung dari biaya tetap adalah biaya penyusutannya setiap siklus produksi.
Modal biaya variabel adalah modal biaya tidak tetap yang dapat berubah secara proposional sesuai dengan aktivitas usaha. Contoh biaya variabel bebek petelur adalah biaya listrik, biaya pakan, biaya suplemen, dan lain-lain.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah penjelasannya:
Anda harus mempersiapkan biaya tetap ternak bebek saat awal budidaya bebek petelur. Untuk mempermudah dalam analisa usahanya, berikut ini adalah penyusutan:
No | Nama Barang | Harga |
1. | Kandang | Rp. 500.000,- |
2. | Peralatan Kandang | Rp. 200.000,- |
Total Biaya Tetap | Rp. 700.000,- |
Itu adalah modal yang harus Anda keluarkan untuk biaya tetap ternak bebek petelur 100 ekor selama 1 siklus produksi (12 bulan). Diketahui bahwa total biaya penyusutan yang Anda butuhkan adalah sebanyak Rp.700.000
Biaya variabel yang harus Anda keluarkan untuk memulai bisnis peternakan bebek petelur cukup besar.
Berikut ini adalah rincian biaya variabel bebek petelur yang harus Anda keluarkan dalam satu tahun pertama:
No | Nama Barang | Jumlah | Harga | Total |
1 | Bibit Itik | 100 ekor | Rp.35000,- | Rp.3.500.000,- |
2 | Pakan | 160 gr/ekor/hari | Rp.2100,- | Rp.12.264.000,- |
3 | Suplemen Organik, listrik dll | – | Rp.1.000.000,- | Rp.1.000.000,- |
4 | Tenaga Kerja | 1 orang | Rp.830.000,- | Rp.1.000.000,- |
Total Biaya Variabel | Rp.17.764.000,- |
Dibandingkan dengan biaya penyusutan dari biaya tetap, tentu saja biaya variabel jauh lebih tinggi. Diatas sudah dirincikan kebutuhan bibit, pakan, suplemen, air, listrik, tenaga kerja, dan lain-lain.
Total keseluruhan biaya yang harus dikeluarkan dalam 1 tahun pertama adalah sebanyak Rp.17.764.000.
Namun, tentu saja pada tahun berikutnya, biaya pengeluaran akan semakin rendah, karena tidak mengeluarkan biaya untuk pembelian bibit bebek petelur.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah pengeluaran modal pada tahun kedua:
Berikut ini adalah rincian biaya variabel bebek petelur yang harus Anda keluarkan dalam tahun kedua:
No | Nama Barang | Jumlah | Harga | Total |
1 | Pakan | 160 gr/ekor/hari | Rp.2100,- | Rp.12.264.000,- |
2 | Suplemen Organik, listrik dll | – | Rp.1.000.000,- | Rp.1.000.000,- |
3 | Tenaga Kerja | 1 orang | Rp.830.000,- | Rp.1.000.000,- |
Total Biaya Variabel | Rp.14.264.000,- |
Setelah menghitung biaya modal, baik biaya tetap maupun variabel, kini saatnya untuk menghitung pendapatan yang bisa diraih.
Berikut ini adalah rincian pendapatan bebek petelur selama 1 tahun pertama jika jumlah ternaknya adalah 100 ekor:
365 hari × 100 ekor × 70 % × Rp.1500 = Rp.38.325.000,-
Keterangan:
365 hari × 100 ekor × 75 % × Rp.1500 = Rp.41.062.500,-
Keterangan:
Itu adalah total pendapatan dari usaha budidaya bebek petelur yang bisa Anda dapatkan. Selanjutnya, Anda harus menghitung berapa besar keuntungan yang bisa Anda raih jika membudidayakan bebek petelur. Berikut ini adalah perhitungan keuntungan yang bisa didapatkan:
Setelah menghitung seluruh kebutuhan/modal budidaya, selanjutnya Anda perlu mengetahui berapa banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah rinciannya:
Keuntungan = Total Pendapatan-Total Biaya (cost)
Keuntungan = Tot. Pendapatan (Rp.38.325.000) – Tot. Biaya (Rp.18.464.000)
Keuntungan = 19.861.000
Jadi, keuntungan yang bisa didapatkan dari hasil budidaya bebek petelur pada tahun pertama adalah Rp. 19.861.000
Lalu, bagaimana dengan keuntungan di tahun kedua? Berikut ini adalah rinciannya:
Keuntungan = Tot. Pendapatan (Rp.41.062.500) – Tot. Biaya (14.964.000)
Keuntungan = Rp.26.098.500
Jadi, keuntungan yang bisa didapatkan dari hasil budidaya bebek petelur pada tahun kedua adalah Rp.26.098.500.
Luar biasa bukan?
Sebelum itu, apakah keuntungan yang didapatkan dari hasil budidaya tersebut termasuk layak untuk terus dijalankan? Untuk mengetahuinya, Anda bisa menggunakan B/C ratio.
Berikut ini adalah analisanya:
Seberapa layah usaha budidaya bebek petelur 100 ekor yang Anda usahakan? Berikut ini adalah perhitungannya:
B/C ratio = B : TC
B/C ratio = 38.325.000 : 18.464.000
B/C ratio = 2
Keterangan:
B/C ratio = B : TC
B/C ratio = 41.062.500 : 14.964.000
B/C ratio = 2.7
Keterangan:
Dari hasil aalisa B/C ratio tersebut, didapatkan angka yang sangat baik. hasil perhitungan B/C ratio di tahun pertama adalah 2. Sedangkan hasil perhitungan B/C ratio di tahun kedua adalah 2.7.
Dengan hasil B/C ratio >1 pada tahun pertama maupun tahun kedua, itu artinya usaha budidaya bebek petelur dapat dinyatakan sangat layak untuk diusahakan.
Dengan bagitu, Anda bisa terus membudidayakan bebek petelur secara organik dan mendapatkan keuntungan yang besar.
Walau terbilang masih sangat awal atau skala pemula, usaha ternak bebek petelur yang memiliki jumlah 100 ekor dapat menghasilkan produksi telur dan juga nantinya juga umur bebek petelur yang sudah tidak produktif lagi. Maka tergolong bebek petelur afkir dan inilah yang bisa dimanfaatkan dagingnya.
Produksi telur bebek yang dihasilkan tidak hanya dijual secara mentahannya saja, Anda bisa menjual sebagai telur asin atau telur bebek olahan yang biasanya bisa langsung dikonsumsi.
Harga telur bebek biasanya berkisar antara 3 ribu sampai 4 ribu rupiah, tergantung kualitas rasa maupun jenisnya.
Untuk bebek petelur yang sudah afkir, biasanya dimanfaatkan dagingnya untuk dikonsumsi. Selain selama masa produktifnya menghasilkan telur, maka dimasa afkirnya beternak bebek petelur tetap memberikan manfaat lebih dari dagingnya.
Jika membicarakan bisnis, tentu agribisnis yang satu ini sangatlah berpeluang. Tidak hanya membahas kebutuhan sampai modal yang harus dikeluarkan. Tapi yang paling terpenting adalah hasilnya bisa didistribusikan secara tepat.
Memulai usaha ternak bebek petelur dengan modal awal 100 ekor bisa menghasilkan telur maupun hasil daging afkir nantinya.
Anda bisa memulai dengan memasarkannya secara online, telur bebek skala rumahan saat ini banyak dicari. Terlebih telur bebek atau telur asin yang sudah diolah ini sangatlah bagus jika dijual pada restoran atau bergabung dengan usaha kuliner lainnya.
Sama halnya dengan potensi daging bebek afkir, juga bisa dipasarkan atau bergabung dengan usaha catering makanan maupun usaha kuliner online sebagai pemasok daging bebek.
Hasil yang bagus tentu tidak bisa dipisahkan dari proses yang dihasilkan, tentu hal tersebut berkaitan dengan salah satu penunjang dari bisnis bebek petelur.
Bebek petelur yang mengalami fase pertumbuhan hingga menghasilkan telur yang bagus, tentu harus dibantu dengan perawatan yang tepat. Terlebih bisnis bebek petelur untuk pemula, tentu ada penunjang kebutuhan yang harus diperlukan salah satunya kebutuhan suplemen maupun vitamin.
Mengacu pada poin ke-empat pada Analisa usaha ternak bebek petelur ini, hal utama yang bisa menjadi acuan dalam menunjang keuntungan pertama adalah komposisi pakan yang tepat ditambah kebutuhan suplemen untuk bebek.
Hasil telur bebek yang optimal tentu saja berawal dari kualitas perawatan yang bagus. Tentu ini sangat penting untuk peternak pemula, untuk mencukupi kebutuhan pakan bebek secara optimal dari segi komposisi, bahan dan kualitas yang memberikan efek bagus untuk bebek petelur salah satunya dengan menggunakan probiotik bebek organik.
Kenapa harus organik? sebab probiotik organik mengandung bahan-bahan organik serta berpadu dengan kualitas bakteri premium salah satu bacillus pumilus yang sangat berguna untuk meningkatkan produksi telur.
Salah satu probiotik bebek organik yang memiliki kandungan bakteri premium bacillus pumillus yaitu Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan.
Tidak hanya memiliki kandungan satu bakteri premium yang bagus untuk pertumbuhan bebek secara optimal namun juga menjaga daya tahan tubuh bebek agar tidak rentan terkena serangan penyakit.
Dengan menggunakan produk GDM Organik, produktivitas bebek petelur bisa terus meningkat. Itu artinya, keuntungan yang bisa didapatkan juga bisa terus meningkat.
Nah, itu adalah hasil analisa usaha bebek petelur sejumlah 100 ekor secara organik. Bagaimana? Apakah Anda tertarik juga untuk membudidayakan bebek petelur?
Jika Anda ingin memulai untuk usaha bebek petelur skala rumahan maupun untuk pemula, tak perlu ragu untuk berkonsultasi dengan tim ahli peternakan kami mengenai penggunaan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan: