Potensi dan peluang usaha ikan bandeng terus meningkat dari hari ke hari. Tapi bagaimana dengan produktifitasnya? Sayangnya, potensi dan peluang usaha budidaya ikan bandeng tidak selalu diikuti dengan produktiftasnya.

Oleh karena itu, Anda harus meningkatkan produktifitas ikan bandeng secara maksimal, agar bisa memenuhi peluang usaha ikan bandeng di Indonesia. Eits.. tak perlu khawatir, karena sekarang Anda bisa meningkatkan produktifitas ikan bandeng hingga lebih dari 58%.

Penasarana kan bagiaman caranya meningkatkan produktifitas ikan bandeng agar dapat memenuhi potensi dan peluang usaha ikan bandeng di Indonesia? Yuk simak penjelasan berikut ini:

1. Potensi Dan Peluang Usaha Ikan Bandeng Di Indonesia

Potensi dan peluang usaha budidaya ikan bandeng tentu tak perlu diragukan lagi. Sebab, selama ini bandeng menjadi salah satu komoditas andalan di sektor perikanan.

Ini tentu saja dipengaruhi oleh banyaknya konsumen ikan bandeng yang menyukai rasa dan kenikmatan ikan jenis ini. Selain itu, ikan bandeng juga menjadi salah satu jenis ikan yang dapat diolah menjadi berbagai macam olahan.

Olahan ikan bandeng ada bermacam-macam. Mulai dari olahan bandeng di restaurant seperti bandeng bumbu rujak, bandeng kuah kemangi, hingga bandeng olahan yang awet seperti bandeng presto, otak-otak bandeng, sate bandeng, semur bandeng, dan masih banyak lagi lainnya.

Oleh karena itulah, potensi dan peluang budidaya ikan bandeng masih sangat terbuka lebar diberbagai sisi. Jadi, Anda tak perlu takut hasil panen ikan bandeng Anda tidak laku terjual.

2. Budidaya Bandeng Dengan Kolam Tambak

Memahami habitat ikan bandeng yang berada di air payau dan air laut, maka membudidayakan ikan bandeng dengan kolam tambak adalah pilihan terbaik. Dengan menggunakan kolam tambak, Anda bisa dengan mudah melakukan perawatan terhadap kolam dan airnya.

Untuk memahami bagaimana cara budidaya ikan bandeng dengan menggunakan kolam tambak, Anda bisa melihat panduan cara budidaya ikan bandeng di https://gdm.id/budidaya-ikan-bandeng/ . Jadi, Anda tak perlu bingung lagi bagaimana panduan teknis budidaya ikan bandeng yang baik agar sukses dan mendapatkan hasil besar.

3. Persiapan Biaya Untuk Pembangunan Kolam Tambak

Memahami pentingnya kolam tambak sebagai tempat budidaya ikan bandeng, maka Anda harus mempersiapkan pembangunan kolam tambak dengan seksama. Tapi, berapa sih biaya yang harus dipersiapkan untuk pembangunan kolam tambak? Yuk simak penjelasan berikut ini:

Kolam tambak untuk ikan bandeng menggunakan kolam tanah. Oleh sebab itu, biaya yang dibutuhkan dalam pembangunan kolam tambak adalah pada pekerja yang membuat kolam. Sedangkan jika Anda tidak memiliki sendiri lahan tambaknya, maka Anda harus menyewa kolam tambak.

Biaya sewa kolam tambak yang perlu Anda keluarkan selama satu tahun (2 periode) budidaya adalah sebanyak Rp. 6.200.000. Jadi, jika dibagi dengan lama bulan dalam satu tahun maka setiap bulannya Anda hanya perlu mengeluarkan biaya sebesar Rp.516.000.

4. Persiapan Biaya Untuk Pembelian Nener (Bibit Ikan Bandeng)

Setelah kolam tambak dipersiapkan dengan baik, kini saatnya untuk membeli bibit ikan bandeng/nener yang berkualitas tinggi. Bibit ikan/nener yang perlu Anda beli adalah sabanyak 30.000 ekor bibit nener.

Dipasaran, bibit ikan bandeng/nener biasa dijual dengan harga Rp.100/ekor. Itu artinya, Anda perlu mengeluarkan biaya sebesar Rp.3.000.000 untuk pembelian bibit ikan bandeng.

Sistem bioflok bisa meningkatkan kualitas hasil panen komoditas perikanan. Tak hanya itu, sistem bioflok juga menjadi sistem budidaya yang jauh lebih mudah untuk diterapkan. Untuk dulur yang tertarik mempelajari teknik budidaya yang satu ini, dulur bisa langsung aja gabung dengan meng-klik gambar di bawah ini.

Ada banyak sekali ilmu yang akan dulur pelajari dengan mengikuti pelatihan budidaya perikanan secara bioflok. Mulai dari persiapan, pengelolaan kolam, cara memaksimalkan hasil panen, serta teknik mengatasi masalah yang sering terjadi saat budidaya lele berlangsung. Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri dengan klik disini.

5. Persiapan Biaya Untuk Perawatan

Biaya perawatan adalah salah satu jenis biaya yang paling banyak dikeluarkan dalam proses budidaya. Meski begitu, biaya perawatan ini umumnya tidak terasa begitu berat, karena pengeluarannya dilakukan secara berkala setiap hari.

Dalam satu periode, biaya perawatan ini meliputi gaji karyawan sebesar Rp.4.500.000, pemberian vitamin dan obat-obatan sebesar Rp. 500.000, air dan listrik sebesar Rp.3.000.000, Suplemen Organik Cair Spesialis Perikanan yang sangat dibutuhkan oleh ikan, air dan penumbuhan pakan alami sebesar Rp.520.000, GDM SaMe sebesar Rp.180.000. GDM Black BOS sebesar 75.000, dan biaya angkut sebesar Rp.900.000.

Meski begitu, terkadang kondisi lingkungan dan iklim yang tidak menentu dapat menyebabkan produktifitas bandeng menjadi menurun. Oleh karena itu, Anda sangat disarankan untuk memberikan suplemen agar pertumbuhan dan perkembangan bandeng tetap optimal.

Salah satu suplemen terbaik untuk bandeng adalah Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan. Manfaat penggunaan produk ini telah dirasakan oleh petambak bandeng yang hampir gagal panen akibat kondisi tambak yang terpengaruh oleh iklim.

Namun, gagal panen dapat dihindari setelah pengaplikasian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan. Nah, Anda bisa melihat penjelasannya melalui video GDM Vlog disini

6. Persiapan Biaya Untuk Pemberian Pakan

Pakan menjadi kunci yang menentukan keberhasilan budidaya ikan bandeng. Sebab, tanpa pemberian pakan yang baik dan sesuai, maka budidaya ikan bandeng akan sangat sulit untuk berhasil.

Besarnya biaya pakan pellet yang harus Anda keluarkan selama satu periode adalah sebesar Rp.3.600.000. Untuk menghemat pengeluaran pakan pellet yang harganya cukup mahal, maka Anda bisa menggunakan pakan tambahan/pakan substitusi.

7. Lama Masa Panen Ikan Bandeng

Besarnya pakan substitusi yang harus Anda keluarkan selama satu perode adalah sebesar Rp.1.350.000. Jadi, total biaya untuk pengeluaran pakan adalah sebesar Rp.4.950.000.

Masa panen ikan bandeng umumnya adalah 6 bulan, sejak penebaran bibit. Meski begitu, lama masa panen ikan bandeng ini juga bergantung pada permintaan pasar.

Dalam waktu 6 bulan, biasanya ikan bandeng sudah memenuhi besaran yang diminati pasar, yaitu berisi 3-4 ekor per kilonya. Namun, jika pasar Anda menginginkan ukuran bandeng yang lebih besar, maka proses budidayanya juga semakin lama.

8. Pemanenan Ikan Bandeng

Berapa sih besarnya hasil panen yang bisa Anda dapatkan dari setelah membudidayakan ikan bandeng selama satu periode? Tentu Anda sangat penasaran.

Nah, kabar baiknya, Anda bisa mendapatkan hasil panen yang sangat besar disetiap periode budidaya ikan bandeng. Jika Anda menggunakan produk-produk GDM Organik yang terdiri dari GDM SaMe Granule Bio Organic, GDM Black BOS dan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan, maka dalam satu periode budidaya, Anda bisa mendapatkan hasil panen sebesar Rp.33.750.000.

Tentu saja, penggunaan produk-produk GDM Organik juga bisa membantu menghemat biaya pengeluaran, sehingga keuntungan yang didapat bisa semakin besar. Terbukti, mitra GDM Organik bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp.18.475.202 dalam satu periode budidayanya.

Sedangkan jika Anda membudidayakan ikan bandeng tanpa menggunakan produk GDM Organik, maka keuntungan yang bisa Anda peroleh hanyalah sebesar 10.725.000. Itu artinya, selisih keuntungan yang didapatkan sekitar 8 juta rupiah!

Luar biasa kan selisih keuntungan dari hasil budidaya bandeng yang menggunakan produk-produk GDM Organik dengan yang tidak menggunakan produk GDM Organik?.

Kalau sidah tahu potensi dan peluang usaha budidaya ikan bandeng tinggi, mau tunggu apa lagi? Ayo mulai usaha budidaya ikan bandeng sekarang juga. Jika terdapat kendala dalam proses budidaya, silakan menghubungi tim ahli kami dengan klik tombol whatsapp dibawah ini: