Perikanan

Faktor Penyebab Kematian Ikan Nila dan Pencegahannya dengan Tepat, Simak Lur!

penyebab ikan nila mati

Ikan nila merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki potensi pengembangan yang besar. Sayangnya, tak sedikit juga petambak yang mengalami gagal panen lantaran ikan nila yang mereka budidayakan mengalami kematian. Lantas apa sih yang penyebab ikan nila mati di tambak ini?

Banyak sekali masyarakat Indonesia yang gemar mengkonsumsi ikan  nila dengan berbagai cara. Misalnya dimasak kuah, dijadikan ikan nila goreng krispi, dengan bumbu asam manis, dipepes, dibakar, dan lain sebagainya. 

Permintaaan dan harga pasarnya pun tergolong stabil. Oleh karenanya, banyak sekali pembudidaya yang memilih ikan nila untuk dibudidayakan. Namun begitu, budidaya ikan nila ini tidak luput dari kegagalan. 

Kegagalan yang dimaksud bisa berupa adanya kasus mati mendadak pada ikan nila. Yang mana tentunya merugikan bagi para pembudidaya ikan nila.

Berikut ini penjelasan mengenai berbagai penyebab ikan nila mati:

Faktor Penyebab Ikan Nila Mati

Meskipun budidaya ikan nila bisa dikatakan mudah, namun masalah pasti tetap akan ada. Salah satu masalah yang dialami oleh para pembudidayaadalah terjadinya mati mendadak pada ikan nila. Kematian mendadak ini bisa disebabkan oleh banyak hal, yakni sebagai berikut.

simak berbagai penyebab ikan nila mati

Hujan atau Cuaca Ekstrem

Selayaknya manusia, ikan pun bisa menurun daya tahan tubuhnya saat lingkungan hidupnya tidak mendukung.  Seperti dengan adanya cuaca atau perubahan suhu yang ekstrim, mampu memperburuk kondisi kesehatan dari ikan nila. Hal ini disebabkan karena ikan nila tidak mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan ekstrim. 

Apabila air hujan memiliki kandungan asam yang tinggi, dapat mempengaruhi pH air di dalam kolam budidaya. Tingkat keasaman yang tergolong cukup tinggi, tentunya sangat tidak bisa ditolerir oleh ikan nila. 

Air dengan tingkat keasaman yang tinggi dapat menyebabkan luka pada sisik ikan nila. Adanya air hujan juga mampu membawa hama dan penyakit yang bahkan bisa mematikan bagi ikan nila. 

Untuk mengontrol atau menetralkan kembali kadar asam pada air kolam budidaya, Dulur bisa menggunakan probiotik, garam krosok, ataupun daun pepaya. 

Sedangkan untuk mengatasi serangan hama dan penyakit yang menjangkit lewat air hujan, Dulur bisa menggunakan temulawak, kunyit, ataupun suplemen spesialis ikan.

Kondisi Kolam

Kondisi yang tidak lazim mampu menjadi penyebab ikan nila milik Dulur mati mendadak. Untuk memastikan kondisi kolam selalu berada pada kondisi yang baik, Dulur perlu melakukan pengecekan berkala. 

Saat pengecekan pastikan agar kualitas air, kebersihan kolam, tingkat keasaman atau pH, dan ketinggian air selalu terjaga. Jika terdapat kondisi kolam yang tidak sesuai dengan kebutuhan ikan nila, maka hal tersebut akan menimbulkan suatu masalah baru. 

Seperti mudahnya ikan nila untuk mengalami stres, juga ikan nila dapat terserang hama dan penyakit. Yang mana hal tersebut pada akhirnya akan jadi penyebab ikan nila mati.

Agar tetap menjaga kebersihan air dan perawatan kolam, Dulur bisa melakukan pengurasan secara berkala. Jangan lupa untuk menaburkan garam gosok atau kasar. Sebab garam dapat berfungsi untuk membunuh bakteri buruk serta jamur yang ada di dalam kolam.

Dulur bisa memasang kincir air atau aerator untuk menjaga asupan oksigen dalam air kolam. Jika Anda menggunakan kolam baru, jangan lupa untuk mensterilkan atau mencuci terlebih dahulu kolam budidaya sebelum digunakan. 

Hal ini bertujuan untuk membersihkan kolam dari zat-zat  kimia berbahaya yang terdapat di dalam bahan pembuatan kolam.

Bagaimana nih dulur? Tertarik untuk mencoba budidaya ikan Nila sendiri? Kebetulan nih, GDM sebentar lagi akan mengadakan pelatihan budidaya ikan Nila bioflok. Yang bisa dulur ikuti dengan mengklik gambar dibawah ini

Yuk bersama sama ramaikan pelatihan budidaya ikan Nila bioflok bersama GDM. Ada banyak sekali hal yang bisa dulur pelajari dalam pelatihan tersebut. Mulai dari pemilihan benih Nila yang tepat, pengobatan ikan Nila dari penyakit, hingga proses panen ikan Nila yang tepat. Tunggu apa lagi? Klik link berikut ini untuk daftar pelatihan Nila bioflok bersama GDM.

Jumlah Tebar Terlalu Padat

Dulur perlu memastikan agar dalam satu kolam budidaya, populasi ikan nila yang ada tidak terlalu padat. Sebab, jika terlalu padat daya gerak ikan terbatas, gesekan antar ikan bisa menyebabkan luka, susah mendapatkan kadar oksigen yang cukup, serta pakan yang dikonsumsi bisa saja tidak cukup.

Oleh karenanya, untuk menghindari hal-hal terburuk Dulur bisa menebar ikan nila tidak lebih dari 75 ekor per m3 di kolam yang tidak memiliki sirkulasi. Dan tidak lebih dari 150 ekor per m3 di kolam dengan sirkulasi yang baik. 

Infeksi Penyakit

Infeksi atau paparan penyakit bisa berasal dari beberapa sumber. Mulai dari ikan nila itu sendiri, dari penyakit yang dibawa hewan lain, dan dari lingkungan atau habitat dari ikan nila. 

Jika ikan nila milik Dulur tiba-tiba mati dan mengambang di permukaan kolam. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh serangan hama atau penyakit.

Apabila penyakit sudah menyerang, maka organ dalam tubuh ikan nila bisa terluka. Yang mana bisa meningkatkan peluang gagalnya pembuahan pada induk ikan nila. 

Juga lebih susahnya lagi, penyakit pada ikan dikenal sangat susah untuk dideteksi. Sebab ciri-ciri yang perlu diperhatikan dengan seksama terlebih dahulu sebelum mendiagnosa penyakit yang menyerang ikan.

Apabila Dulur menemukan ikan nila yang mati di kolam, bisa sesegera mungkin Dulur konsultasikan dengan ahli ikan. Meski hanya beberapa atau bahkan satu ikan saja yang mati, bisa saja penyakit yang menjangkiti menular ke ikan-ikan lainnya.

Untuk mencegah adanya bakteri jahat yang bisa menyebabkan ikan nila mati. Sebaiknya Dulur lakukan terlebih dahulu sanitasi pada bibit-bibit ikan yang akan ditebar. Selain itu, jangan lupa untuk terus mengganti air kolam serta membersihkannya secara rutin berkala. 

Agar kualitas air tetap terjaga dan mencegah adanya penyebaran penyakit. Jika nampak ikan nila yang sakit, maka Dulur bisa langsung melakukan isolasi dan merawat ikan tersebut. Sehingga penyakit dapat diatasi dan dicegah penularannya.

Pemberian Pakan yang Tidak Tepat

Pemberian pakan yang tidak tepat, seperti pemberian pakan yang terlalu sedikit ataupun terlalu banyak dapat menyebabkan kematian pada ikan nila. Hal ini nyatanya sering terjadi. 

Mungkin Dulur berpikir jika memberi pakan dengan berlebihan mampu membantu ikan agar menjadi lebih cepat besar. Namun, ikan nila yang bisa merasa kenyang tentunya malah dapat membuat pakan tersisa. 

Sisa pakan ini dapat menyebabkan adanya peningkatan kadar amonia, nitrit, dan nitrat. Jika ikan nila memaksakan atau rakus sehingga tetap memakan pakan yang berlebih, akan mengakibatkan masalah pada pencernaan ikan. Oleh karenanya, berikan pakan secara berkala dengan jumlah yang cukup, sesuai ukuran tubuh ikan nila.

Stres

Stres pada ikan nila dapat disebabkan oleh kurangnya asupan oksigen, kondisi lingkungan yang tidak baik, kepadatan tebar yang terlalu tinggi, dan lain sebagainya. Jika ikan nila mengalami stres, maka hal ini akan menyebabkan daya tahan tubuh ikan nilai menurun. Sehingga, ikan nila bisa rentan terkena penyakit. 

Ikan nila yang mengalami stres akan kehilangan nafsu makannya, malas untuk bergerak, selalu berada di dasar kolam, dan lain sebagainya. Setelahnya, ikan akan jatuh sakit. 

Oleh karenanya, jika Anda menemukan ikan dengan ciri-ciri tersebut, maka perlu Dulur pisahkan dan rawat terlebih dahulu. Sehingga akan mencegah adanya penularan penyakit ke ikan lainnya.

Suhu dan pH Air Kolam Meningkat

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwasannya ikan nila akan mengalami kesulitan untuk beradaptasi di kondisi yang berubah secara ekstrim. Apabila terjadi perubahan suhu dan pH air meningkat, maka akan meningkat pula peluang kematian pada ikan nila milik Dulur.

Suhu air kolam budidaya yang dianggap terbaik untuk budidaya ikan nila adalah suhu di kisaran 25oC – 30oC. Suhu yang berubah menjadi terlalu dingin secara drastis mampu mengakibatkan terganggunya beberapa organ ikan nila. Yang mana hal tersebut bisa mengakibatkan terjadinya penyakit.

Selain itu kadar pH atau keasaman pada air kolam juga sangat berpengaruh pada keselamatan dari ikan nila. Sebab air kolam dengan kadar pH yang tinggi mampu merusak kulit serta organ dalam ikan nila. Kadar pH atau keasaman yang terbaik untuk ikan nila yakni di kisaran 6,5 – 7,5 atau bisa juga netral.

Tip Mencegah Kematian pada Ikan Nila

Setelah mengetahui faktor penyebab terjadinya kematian pada ikan nila, langkah selanjutnya tentu saja pencegahannya. Berikut ini pencegahan yang dapat Dulur ikuti.

penyebab ikan nila mati

Perhatikan Sanitasi Kolam

Lingkungan kolam yang bersih adalah hal yang sangat penting untuk mencegah kematian pada ikan nila. Sebab ikan nila pastinya membuang kotorannya di dalam air kolam. Limbah dari sisa pakan juga akan mengendap pula ke dasar kolam. 

Hal ini mampu menghasilkan amonia yang membahayakan ikan nila. Sehingga perlu Anda lakukan sanitasi atau pembersihan dengan baik dan rutin, jika bisa sehari sekali.

Sanitasi ini sebenarnya cukup mudah untuk dilakukan. Dulur hanya perlu memastikan air kolam memiliki aliran atau sirkulasi air yang baik. Sehingga kotoran dapat keluar lewat aliran tersebut. 

Dulur bisa memasang filter ataupun pompa air untuk mempermudah pergantian air kolam dengan air yang baru. Bisa juga Anda bersihkan secara manual jika terdapat sampah. Bisa pula Dulur pasangi pembatas, untuk mencegah adanya hama dan atau predator yang mampu memangsa ikan nila.

Pemberian Pakan Secara Teratur dan Tepat Waktu

Dulur perlu memastikan untuk memberi pakan secara teratur dan tepat waktu. Hal ini penting agar ikan nila tahu waktu pasti untuk makan. Karena ikan nila tidak akan makan pakan yang telah lama berada di dalam kolam. 

Sehingga Anda perlu memberikan takaran yang pas untuk memberi pakan ikan nila. Jika Anda tidak memberikan pakan kepada ikan nila di waktu yang tepat, bisa saja pakan yang Dulur berikan tidak akan termakan oleh ikan nila.

Waktu yang sangat tepat untuk memberikan pakan ikan nila yakni sehari tiga kali di jam delapan pagi, jam 12 siang, dan jam empat sore. Pastikan pula, pakan yang Dulur berikan mengandung protein. 

Untuk memenuhi asupan hariannya, berikan pakan dengan jumlah protein kurang lebih 25% dari jumlah pakan harian. Dulur bisa memberikan ikan nila pakan alami, pakan tambahan, dan jjuga pakan buatan.

Periksa Kesehatan Ikan Nila secara Teratur

Untuk memastikan ikan nila benar-benar berada di kondisi yang sangat sehat. Tentunya Anda perlu melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur. 

Sehingga apabila menemukan ikan nila yang mulai atau sudah terkena penyakit, Dulur bisa langsung mengisolasi serta mengobatinya. Hal ini juga mampu mencegah terjadinya penularan penyakit pada ikan nila sehat yang lainnya.

Pemberian Suplemen atau Vitamin Perikanan untuk Nila

Untuk mencegah penyakit secara maksimal, Dulur bisa memberikan suplemen atau vitamin tambahan pada ikan nila. Gunakan Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan untuk menjaga daya tahan tubuh ikan nila. 

Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan memiliki kandungan mineral dan bakteri apatogen yang penting untuk pertumbuhan ikan nila. Selai menjaga daya tubuh ikan nila, suplemen ini juga mampu mengurangi kadar amonia pada kotoran dan kolam budidaya ikan nila. Sehingga kolam tidak akan berbau busuk dan mengurangi kadar amonia dalam kolam.

Karena Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan membantu memperkuat daya tahan tubuh ikan. Ikan nila akan lebih panjang umurnya dan menjadi lebih cepat besar. Sehingga profit yang akan Dulur  dapatkan akan berlipat-lipat pula.

Begitulah Dulur, faktor penyebab ikan nila mati dan cara pencegahannya. Jika Dulur tertarik dengan Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan, segeralah hubungi kami lewat tombol di bawah untuk sat set dalam melakukan pembelian produk GDM.

author-avatar

About Dyah Sunaring Fitri, S. Pi

Spesialis dibidang Aquaculture parasit dan penyakit pada ikan & udang.