Pertanian

4 Cara Mengatasi Daun Padi yang Mengering dengan Mudah dan Ampuh

cara mengatasi daun padi yang mengering

Pengelolaan padi membutuhkan lingkungan dengan tingkat kelembapan optimal. Jika kadar hidrasi kurang maka rentan terjadi kekeringan pada tumbuhan. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena terdapat beberapa cara mengatasi daun padi yang mengering.

Pengaplikasian cara mengatasi daun padi yang mengering bertujuan untuk menjaga kesuburan tanaman sehingga tidak rentan mengalami penyakit. Rangkaian langkahnya cukup mudah dilakukan dan tidak membutuhkan peralatan khusus.

Lalu, bagaimana cara mengatasi daun padi yang mengering? Simak penjelasan serta langkah pencegahannya di artikel ini. 

Penyebab Daun Padi yang Mengering

Padi merupakan tanaman yang dapat tumbuh di lingkungan bersuhu antara 25 – 30 °C. Dalam pemeliharaannya, tumbuhan ini membutuhkan sinar matahari yang terang untuk memaksimalkan proses fotosintesis.

Kondisi daun padi mengering dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti serangan bakteri maupun penyakit. Selain itu, kondisi ini juga dipengaruhi oleh tingkat kelembapan yang terlalu tinggi sehingga memicu pertumbuhan jamur.

Beberapa masalah kesehatan yang bisa memengaruhi daun padi mengering adalah penyakit kresek atau hawar. Kedua masalah ini disebabkan oleh serangan bakteri. 

Pada kedua penyakit padi ini, bakteri berjenis xanthomonas oryzae membuat tanaman infeksi. Mikroorganisme ini umumnya masuk melalui luka di bagian stomata dan menembus klorofil sehingga kondisi daun rusak dari dalam. 

Gejala awal dari masalah kesehatan ini adalah muncul garis melepuh di pinggir daun lalu perlahan ke seluruh bagiannya. Kondisi ini membuat daun bergelombang dan dalam waktu beberapa hari, warna daun berubah jadi kuning.

Gelombang pada daun ini menandakan bahwa terdapat luka sehingga berubah warna. Jika kondisinya sudah parah, daun akan berwarna putih semi abu-abu. Keadaan ini merupakan tanda proses fotosintesis tidak berlangsung secara optimal.

Membahas mengenai perubahan warna daun menjadi kuning, kondisi ini bisa diperparah jika tanaman kekurangan nutrisi seperti kalium, magnesium serta nitrogen. Penyiraman secara berlebihan juga menjadi faktor pemicu lainnya.



4 Cara Mengatasi Daun Padi yang Mengering

Penyakit daun padi mengering ini berpotensi menginfeksi keseluruhan tanaman sehingga harus segera dikendalikan. Apabila langkah mengatasi tidak dilakukan dengan cepat dampaknya produktivitas budidaya terganggu.

Oleh sebab itu, sebagai petani, Anda perlu mengetahui cara mengatasi daun padi yang mengering supaya hasil panen tidak turun drastis. Ketahui informasi lengkapnya, simak bagian artikel berikut. 

Mengatur Jadwal Irigasi

Dalam pengelolaan padi di sawah, sistem irigasi otomatis biasanya diaplikasikan untuk memudahkan petani menyiram. Tidak hanya itu, sistem ini juga mengatur aliran drainase lahan.

Cara mengatasi daun padi yang mengering pertama, Anda harus memantau kinerja sistem ini supaya air tidak menggenang dalam waktu lama. Air di sawah yang tergenang terlalu lama membuat pertumbuhan jamur lebih cepat karena kondisinya terlalu lembap.

Oleh sebab itu, sebaiknya Anda rutin melakukan pengecekan terhadap efektivitas sistem drainase supaya keseimbangan air tanah di kondisi yang cukup. Selanjutnya, penambahan mulsa juga bisa digunakan untuk menjaga kadar hidrasi.

Melakukan Pengendalian Gulma dan Hama 

Cara mengatasi daun padi yang mengering kedua adalah dengan melakukan pengendalian gulma dan hama. Langkah ini berguna untuk meminimalisir potensi pertumbuhan tanaman yang mengganggu asupan nutrisi padi.

Pengendalian gulma bisa dilakukan dengan mencabut tanaman pengganggu di sekitar padi supaya tidak mencuri kandungan nutrisi tanah. Anda bisa melakukan langkah ini minimal 2 minggu sekali.

Sementara pengendalian hama dilakukan menggunakan pestisida ramah lingkungan supaya mencegah pertumbuhan bakteri maupun jamur. Untuk hasil lebih optimal, sebaiknya Anda juga rutin membersihkan sawah dari sampah atau kotoran lain.

Baca juga: “8 Cara Mempercepat Pengisian Bulir Padi agar Panen Melimpah

Menjaga Kualitas Tanah

Cara mengatasi daun padi yang mengering selanjutnya adalah memantau kondisi tanah. Lahan budidaya padi umumnya tergenang dengan air sehingga kemungkinan perubahan kadar pH atau suhu bisa lebih besar terjadi.

Mengetahui kadar pH tanah terlalu asam dapat dilakukan dengan memberikan kapur pertanian supaya kondisinya lebih netral. Sedangkan, kondisi terlalu basa bisa diatasi dengan sulfur untuk menstabilkan tingkatannya.

Memberikan Pupuk Berkualitas

Pemberian pupuk merupakan langkah penting dalam rangkaian cara mengatasi daun padi yang mengering. Namun, tidak semua pupuk bisa digunakan karena sebaiknya Anda hanya perlu menggunakan suplemen tanah dengan kandungan tertentu.

Pupuk yang disarankan oleh para petani profesional harus memiliki kandungan nitrogen, magnesium serta kalium supaya asupan gizi tanaman dipenuhi dengan baik. Penggunaan suplemen ini umumnya diberikan sejak sebelum penanaman.

Jika pupuk digunakan secara rutin dengan menggunakan dosis yang dianjurkan, tanaman akan menjadi lebih subur dan tidak mudah terkena penyakit. Hasil ini dengan catatan, jenis suplemen tanah yang dipilih memang berkualitas.

Cara Mencegah Daun Padi yang Mengering

Jika mengetahui cara mengatasi daun padi yang mengering dilakukan setelah infeksi bakteri terjadi, Anda perlu berusaha untuk mencegah datangnya penyakit padi ini. Dengan mempelajari cara mencegah daun padi kering, hasil panen akan terus stabil.

Cara mencegah daun padi yang mengering umumnya dibagi melalui beberapa tahap seperti penyiangan yang dilakukan sejak tanaman berusia  3 hingga 6 minggu Kemudian, pastikan untuk mengecek potensi hama layaknya di bagian sebelumnya.

Selanjutnya, pastikan air dalam sawah tidak menggenang ke keseluruhan bagian tanaman melainkan hanya area bawahnya saja. Lebih lanjut, Anda harus lebih rutin memberikan pupuk pada tanaman padi.

Tujuan pemberian pupuk supaya kadar pH dapat ternetralisir serta mencegah potensi kelembapan yang terlalu tinggi. Mengacu pada hal ini sebaiknya, jangan sembarangan memilih pupuk karena dapat memperparah kondisi padi.

Jenis pupuk yang direkomendasikan oleh para petani adalah rangkaian suplemen tanah GDM seperti GDM Black BOS, GDM SaMe dan GDM Pangan. Ketika pupuk ini memiliki manfaatnya masing-masing dalam pertumbuhan tanaman padi.

Ketiga produk GDM ini bisa diberikan secara bersamaan ke ukuran lahan 1000m2 dengan interval waktu pemberian yang berbeda. Supaya lebih memahaminya, simak panduan pemupukan padi dengan rangkaian suplemen tanah GDM berikut ini.

Baca juga: “4 Gejala Penyakit Blas pada Padi dan Cara Pengendaliannya

Fase Merendam Benih

Pemupukan menggunakan rangkaian produk GDM bisa dimulai sejak masa perendaman benih. Dalam tahapan ini, gunakan 2 gelas air mineral atau sama dengan 500 ml pupuk GDM Pangan yang dicampur dengan per 10 liter air.

Selanjutnya, rendam benih padi di larutan GDM Pangan dan air ini selama 10 sampai 12 jam. Langkah ini dilakukan supaya kesehatan bibit dapat lebih optimal serta mencegah adanya infeksi bakteri yang dialami oleh benih tersebut. 

Fase Mengolah Sawah

Setelah keluar dari fase perendaman benih, kini Anda bisa mulai mengelola sawah dengan membajaknya supaya gembur. Dalam proses ini, tambahkan 0,5 kg GDM Black BOS dan 15 kg GDM SaMe.

Pengaplikasian GDM Black Bos dilakukan dengan mencampurkan per 1 gelas air mineral ke tangki semprot. Aduk hingga homogen lalu semprotkan ke lahan budidaya yang masih dalam kondisi lembap atau basah.

Sedangkan, pemberian GDM SaMe sangatlah mudah yaitu langsung menyebarkannya ke area lahan budidaya. Supaya memudahkan Anda memastikan proses distribusi, sebaiknya lakukan langkah ini dengan memutari sawah.



Metode Semai

Lalu, pada mode semai, Anda bisa mempersiapkan 0,5 liter GDM Pangan per tangki semprot yang akan digunakan. Setelah selesai mencampurkan takaran ini dengan air, semprotkan suplemen tanah ini ke keseluruhan tanaman budidaya.

Fase Pupuk ke- I (10 HST), II (17 HST), III (21 HST) & V (40 HST)

Masa persiapan tanam sudah selesai, kini fase pemeliharaan melalui pemupukan berkala dimulai. Saat padi berusia  10, 17, 12 serta 40 HST, Anda bisa memberikan 1 liter/Ha GDM Pangan.

Sebaiknya tidak langsung menebarkan pupuk ini karena pengaplikasiannya harus dibagi dulu per 500 ml untuk setiap tangki semprot. Setelahnya, Anda bisa menyemprotkannya langsung ke padi.

Fase Pupuk ke- VI (30 HST) dan IV (60 HST)

Pemberian pupuk yang tidak boleh dilakukan adalah tanaman padi kini beranjak 30 dan 60 HST. Di usia ini, jenis suplemen tanah yang digunakan akan beragam yaitu GDM Black BOS dan POG

Siapkan 0,5 kg/Ha GDM Black BOS dan 15 kg POG dan berikan sesuai anjuran. Pengaplikasian GDM Black BOS harus dicampur air terlebih dulu supaya lebih mudah diberikan. Setelahnya, Anda bisa menyemprotkannya ke sekitar akar.

Sedangkan POG diberikan layaknya GDM SaMe yaitu dengan menaburkan keseluruhan dosis sekaligus. Langkah ini hanya perlu dilakukan sekali sesuai dengan umur tanaman di atas.

Demikian penjelasan mengenai cara mengatasi daun padi yang mengering. Apabila Anda ingin memaksimalkan kesehatan tanaman, jangan lupa gunakan produk SOC GDM.

Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut tentang cara mengatasi daun padi yang mengering, Anda bisa menghubungi tim ahli kami secara GRATIS. Klik tombol di bawah ini untuk mulai komunikasi bersama kami.



author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat