Pertanian

Berapa Kebutuhan Benih Padi Per Hektar? Panduan Budidaya

kebutuhan benih padi per hektar

Budidaya padi merupakan salah satu kegiatan pertanian yang membutuhkan perencanaan matang, termasuk dalam menentukan jumlah benih yang tepat. Kebutuhan benih padi per hektar sering kali menjadi pertanyaan bagi para petani, terutama bagi yang baru memulai usaha tani.

Menghitung kebutuhan benih padi per hektar yang ideal tidak hanya berdampak pada produktivitas lahan, tetapi juga pada efisiensi biaya yang dikeluarkan. Oleh karena itu, memahami kebutuhan benih secara mendetail sangat penting untuk mencapai hasil panen yang maksimal.

Rumus Menghitung Kebutuhan Benih Padi

Menghitung kebutuhan benih padi dengan rumus dalam artikel ini akan memberikan pendekatan yang akurat dan efisien, terutama untuk menentukan jumlah benih yang sesuai dengan luas lahan dan pola tanam yang digunakan. Berikut adalah penjelasan langkah demi langkah dari rumus untuk menghitung kebutuhan benih padi per hektar.

Rumus

(Luas Lahan / Jarak Tanam) x (100 / Daya Tumbuh) x Jumlah Tanaman per Lubang x (Berat 1000 Benih / 1000) = Kebutuhan Benih/Hektare (kg)

Penjelasan Komponen Rumus

Luas Lahan

Ini adalah total luas lahan yang akan ditanami padi, biasanya dapat dikonversi atau dihitung dengan satuan hektar (ha) atau meter persegi (m²). Anda juga harus menyesuaikan konversi satuan dari luas lahan dengan jarak tanam untuk mendapatkan perhitungan yang sesuai nantinya.

Jarak Tanah

Sebelum menghitung kebutuhan benih padi per hektar, Anda perlu mengetahui jarak tanam yang ingin digunakan. Jarak tanam di sini mengacu pada jarak antar tanaman padi dalam satu baris dan jarak antar baris. Misalnya, jarak tanam 25 cm x 25 cm berarti setiap tanaman berjarak 25 cm dari tanaman lain di sekitarnya. Dalam rumus, nilai jarak tanam ini dinyatakan dalam m², misalnya 0.25 x 0.25 = 0,0625 m².

Daya Tumbuh

Daya tumbuh tanaman padi bisa didapatkan dari persentase benih padi yang berhasil tumbuh dari total benih yang disemai. Jika daya tumbuh tanaman padi sekitar 90%, maka nilai yang digunakan dalam rumus adalah 100 : 90 = 1.11.

Jumlah Tanaman per Lubang

Jumlah tanaman padi per lubang maksudnya adalah jumlah atau berapa banyak benih padi yang ditanam di lubang tanam. Misalnya, jika menanam dua benih per lubang, maka nilai ini adalah 2, tetapi Anda bisa menyesuaikan jika ingin menanam 3 benih.

Berat 1000 Benih

Berat rata-rata 1000 butir benih padi biasanya dinyatakan dalam gram, tetapi nilai ini juga bisa tergantung pada varietas padi yang Anda gunakan. Misalnya, jika berat 1000 butir benih adalah 25 gram, maka nilai yang digunakan adalah 25 : 1000 = 0,025.



Berapa Kebutuhan Benih Padi Per Hektar?

Selanjutnya, untuk mengetahui kebutuhan benih padi per hektar, Anda perlu melakukan perhitungan sesuai dengan rumus di atas. Berikut adalah jumlah kebutuhan benih padi yang perlu Anda siapkan untuk 1 hektar lahan sesuai dengan rumus di atas.

Misalnya:

  • Luas lahan: 1 hektar (10,000 m²)
  • Jarak tanam padi: 25 cm x 25 cm (0.25 m x 0.25 m = 0.0625 m²)
  • Daya tumbuh: 90%
  • Jumlah tanaman per lubang: 2
  • Berat 1000 benih: 25 gram

Menghitung kebutuhan benih:

Setelah mengumpulkan data-data tersebut, selanjutnya masukkan data ke dalam rumus untuk menghitung kebutuhan padi. Berikut merupakan langkah-langkah perhitungan kebutuhan benih padi secara urut.

Kebutuhan Benih = (10,0000 / 0625) x (100 / 90) x 2 x 0.025

  • 10.000 : 0,0625 = 160,000
  • 100 : 90 = 1.11
  • 160.000 x 1.11 = 177.600
  • 177.600 x 2 = 355.200
  • 355.200 x 0,025 = 8,880 gram atau 8.88 kg.

Hasilnya:

Untuk lahan 1 hektar dengan parameter di atas, kebutuhan benih padi per hektar adalah 8.88 kg. Dengan rumus ini, petani dapat menyesuaikan variabel sesuai dengan kondisi spesifik lahan mereka untuk mendapatkan hasil yang optimal. Meski begitu, Anda bisa membulatkan atau menambahkan jumlahnya untuk digunakan sebagai benih padi cadangan.

Panduan Pemupukan Padi dari Benih hingga Panen Melimpah

Untuk mengoptimalkan kebutuhan benih padi per hektar, Anda harus melakukan pemupukan dengan metode dan waktu yang tepat. Berikut adalah panduan pemupukan padi dari benih hingga panen melimpah dengan menggunakan rangkaian produk GDM.

Pengolahan Tanah (-7 HST)

Pemupukan dapat dilakukan sejak tahap pengolahan lahan dengan menggunakan GDM Black BOS sebanyak 5 kg per hektar dan GDM SaMe sebanyak 150 kg per hektar. Larutkan tiap 250 ml GDM Black BOS ke dalam satu tangki air bersih, lalu semprotkan secara merata saat kondisi tanah masih lembap dan taburkan GDM SaMe secara merata di permukaan tanah.

Baca juga: “8 Cara Mempercepat Pengisian Bulir Padi agar Panen Melimpah

Perendaman Benih (0 HST)

Setelah menghitung kebutuhan benih padi per hektar, rendam benih padi dalam larutan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan Sayur atau GDM Pangan dengan perbandingan 1:20. Sebagai panduan, gunakan dosis 500 ml GDM Pangan untuk lahan seluas 1 hektar, lalu campurkan dengan 10 liter air hingga tercampur merata dan rendam benih padi selama 10 hingga 12 jam.

Persemaian (7 HSS)

Pada semaian bibit padi yang sudah berumur 7 hari, lakukan pemupukan dengan Pupuk Organik Cair GDM Pangan sebanyak 0,5 liter per hektar. Larutkan 500 ml (setara dengan 2 gelas) GDM Pangan ke dalam satu tangki air bersih, lalu semprotkan secara merata ke seluruh area semaian.

Pemupukan I – III (10, 17, dan 21 HST)

Pupuk tanaman padi menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Pangan dengan dosis 8 liter per hektar pada umur 10, 17, dan 21 hari. Untuk setiap aplikasi, larutkan 500 ml (atau setara dengan 2 gelas) GDM Pangan ke dalam satu tangki air bersih, lalu semprotkan secara merata ke seluruh tanaman padi.

Pemupukan IV (30 HST)

Pemupukan tahap keempat dapat dilakukan saat tanaman padi berumur 30 hari menggunakan Pupuk Organik Granule (POG) GDM sebanyak 150 kg dan GDM Black BOS sebanyak 5 kg per hektar. Sebarkan POG GDM secara merata di seluruh area tanaman padi terlebih dahulu, kemudian larutkan tiap 250 ml GDM Black BOS ke dalam satu tangki air bersih dan semprotkan secara merata di sekitar bagian perakaran tanaman.

Pemupukan V (40 HST)

Lakukan kembali pemupukan menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Pangan dengan dosis 8 liter per hektar saat tanaman padi berusia 40 hari. Larutkan 500 ml (setara dengan 2 gelas) GDM Pangan ke dalam satu tangki air bersih, lalu semprotkan secara merata ke seluruh tanaman padi.

Baca juga: “4 Cara Mengatasi Daun Padi yang Mengering dengan Mudah dan Ampuh

Pemupukan VI (60 HST)

Saat tanaman padi berumur 60 hari, tebarkan secara merata Pupuk Organik Granule (POG) GDM sebanyak 150 kg per hektar ke seluruh tanaman padi. Pemupukan ini bertujuan untuk meningkatkan kandungan nutrisi dalam tanah serta mencegah munculnya penyakit tular tanah yang dapat merugikan Anda.



Dapatkan Rangkaian Pupuk GDM dengan Harga Spesial Sekarang Juga!

Optimalkan kebutuhan benih padi per hektar sekarang juga hanya dengan menggunakan rangkaian pupuk untuk padi dari GDM. Pupuk GDM telah terbukti secara ampuh dapat meningkatkan hasil panen tanaman padi secara alami karena hanya terbuat dari 100% bahan-bahan organik berkualitas tinggi yang diolah ketika bahan masih dalam keadaan segar.

Dengan menggunakan rangkaian pupuk GDM, Anda bisa meningkatkan imunitas dan produktivitas tanaman padi untuk meningkatkan kuantitas hasil panen. Selain itu, pupuk ini juga dapat meningkatkan nutrisi di dalam tanah sehingga kualitas bulir padi yang dihasilkan juga bisa maksimal dan tidak kopong.

Klik tombol di bawah ini untuk pembelian rangkaian pupuk GDM untuk tanaman padi dengan harga spesial sekarang juga. Apabila Anda masih bingung dengan cara menghitung kebutuhan benih padi per hektar, langsung konsultasikan dengan tim ahli GDM secara GRATIS hanya dengan klik tombol di bawah ini.



author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat