
Blog
5 Penyebab & Cara Ampuh Mengobati Penyakit Sapi Lato Lato

Penyakit sapi lato lato sering kali muncul tiba-tiba dan membuat banyak peternak kewalahan menanganinya. Gejalanya tampak dari luka melepuh di area mulut serta kuku yang sulit disembuhkan.
Sapi yang terinfeksi biasanya kehilangan nafsu makan, lemas, dan produktivitasnya menurun secara signifikan. Penyakit ini mudah menular melalui air liur, pakan, atau peralatan kandang yang terkontaminasi.
Mengetahui tanda awal penyakit sapi lato lato akan membantu Anda bertindak cepat sebelum menyebar luas. Dengan langkah penanganan yang tepat, Anda bisa memulihkan kondisi sapi sekaligus mencegah kerugian besar.
Gejala Munculnya Penyakit Lato Lato pada Sapi
Ketika penyakit lato lato menyerang, perubahan perilaku dan kondisi fisik biasanya tampak sangat jelas. Jika Anda peka mengamatinya, tanda-tanda awal penyakit sapi lato lato dapat dikenali sebelum berkembang menjadi lebih parah.
- Lesu dan Kelemahan
- Demam Tinggi
- Kehilangan Nafsu Makan
- Keluarnya Cairan dari Mata dan Hidung
- Munculnya Benjolan pada Kulit
- Benjolan Menjadi Luka Terbuka
- Produksi Susu Menurun
- Gangguan Pernapasan

5 Penyebab Penyakit Sapi Lato Lato
Jika Anda perhatikan, penyebaran penyakit sapi lato lato bukanlah hal yang terjadi begitu saja. Ada berbagai faktor yang saling berkaitan, mulai dari virus penyebab utama hingga cara penularannya di lingkungan kandang.
Virus LSDV
Penyebab utama dari penyakit sapi lato lato adalah virus bernama Lumpy Skin Disease Virus atau disingkat LSDV. Virus ini termasuk kelompok poxvirus yang menyerang jaringan kulit, pembuluh darah, dan sistem kekebalan tubuh sapi.
Akibatnya, timbul benjolan khas di permukaan kulit serta gangguan pada organ dalam. Virus ini dikenal sangat tahan terhadap kondisi lingkungan, sehingga dapat bertahan lama di luar tubuh inangnya.
Serangga Vektor
Penyakit ini sering menular melalui gigitan serangga pengisap darah seperti lalat, nyamuk, dan kutu. Serangga tersebut menjadi perantara yang membawa virus dari sapi sakit ke sapi sehat.
Lingkungan kandang yang lembap dan kotor memicu populasi serangga meningkat, sehingga risiko penularan semakin tinggi. Maka dari itu, menjaga kebersihan area kandang adalah langkah pencegahan yang penting.
Baca Juga: Penyakit Kolera pada Babi: Ciri-ciri, Penyebab, & Cara Mengobati
Kontak Langsung
Penularan juga dapat terjadi ketika sapi sehat bersentuhan langsung dengan sapi yang terinfeksi. Air liur, darah, atau cairan luka dari sapi sakit mengandung virus yang mudah berpindah melalui sentuhan atau jilatan.
Kondisi ini sering terjadi di kandang dengan jarak antarhewan yang terlalu dekat. Oleh sebab itu, pemisahan sapi sakit menjadi langkah penting dalam menekan penyebaran infeksi.
Peralatan Terkontaminasi
Jarum suntik, ember pakan, atau peralatan kandang yang tidak disterilkan dapat menjadi media penyebaran virus. Ketika alat-alat tersebut digunakan bergantian antara sapi sehat dan sapi sakit, virus dapat berpindah tanpa disadari.
Anda perlu memastikan setiap alat dibersihkan menggunakan desinfektan setelah digunakan. Tindakan sederhana ini sangat efektif dalam mencegah wabah menyebar lebih luas.
Transmisi Vertikal
Dalam beberapa kasus, penularan juga bisa terjadi dari induk ke anak melalui air liur atau saat di dalam kandungan. Anak sapi yang lahir dari induk terinfeksi berisiko tinggi membawa virus sejak dini.
Hal ini membuat pengawasan terhadap sapi betina bunting menjadi sangat penting. Dengan deteksi dini, risiko penularan penyakit lato lato antar generasi dapat ditekan secara signifikan.
5 Cara Ampuh Mengobati Penyakit Sapi Lato Lato
Menghadapi penyakit sapi lato lato memerlukan langkah cepat dan penanganan cepat agar tidak menimbulkan kerugian besar. Dengan kombinasi perawatan medis, nutrisi berkualitas, serta pengelolaan lingkungan yang baik, peluang kesembuhan sapi akan jauh lebih tinggi.
Konsultasikan dengan Dokter Hewan
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah segera memanggil dokter atau mantri hewan. Pemeriksaan profesional penting untuk memastikan penyebab pasti dan menentukan terapi yang sesuai.
Dokter biasanya akan memberikan pengobatan simptomatik untuk meredakan demam, infeksi, dan peradangan. Dengan begitu, proses pemulihan sapi akan lebih terarah dan aman.
Lakukan Perawatan Luka dengan Hati-hati
Apabila terdapat luka atau benjolan pada kulit sapi, bersihkan area tersebut secara teratur. Anda bisa menggunakan cairan antiseptik atau semprotan alami agar luka cepat mengering dan terhindar dari infeksi sekunder.
Perawatan yang konsisten akan mencegah penyebaran penyakit sapi lato lato ke bagian tubuh lain. Pastikan sapi tetap nyaman selama perawatan agar kondisinya tidak semakin memburuk.
Berikan Suplemen dan Nutrisi Berkualitas
Daya tahan tubuh yang kuat sangat menentukan proses pemulihan sapi dari penyakit ini. Anda disarankan memberikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan, karena mengandung bakteri menguntungkan dan nutrisi lengkap untuk mempercepat pemulihan.
Campurkan sesuai dosis harian agar hasilnya optimal. Suplemen ini tidak hanya memperbaiki sistem metabolisme, tetapi juga menambah stamina dan nafsu makan sapi.
Terapkan Karantina dan Jaga Kebersihan Kandang
Pisahkan sapi yang terinfeksi dari kelompok ternak sehat untuk mencegah penularan lebih luas. Pastikan kandang selalu bersih, kering, dan bebas serangga pembawa penyakit seperti lalat dan nyamuk.
Gunakan desinfektan alami secara berkala agar lingkungan ternak tetap higienis. Lingkungan yang bersih akan mempercepat penyembuhan sekaligus mencegah munculnya penyakit baru.
Lakukan Pencegahan Jangka Panjang
Karena belum ada obat antivirus spesifik untuk LSD, pencegahan menjadi langkah paling efektif. Lakukan vaksinasi rutin pada sapi sehat dan kendalikan lalu lintas ternak untuk mencegah penularan.
Pantau kondisi hewan secara berkala agar gejala awal segera terdeteksi. Dengan langkah pencegahan yang konsisten, peternakan Anda akan lebih terlindungi dari risiko penyakit serupa di masa depan.
Panduan Pemberian SOC GDM Peternakan untuk Mengobati Penyakit Lato Lato pada Sapi
Menghadapi penyakit sapi lato lato harus diatasi secara menyeluruh, termasuk pengobatan medis dan dukungan nutrisi yang tepat. Penggunaan suplemen GDM Ternak menjadi langkah penting untuk memperkuat daya tahan tubuh sapi dan mempercepat pemulihan dari infeksi.
Aplikasi I
Untuk sapi berumur sekitar tiga bulan atau baru lepas sapih, berikan GDM Ternak sebanyak 10 ml per ekor setiap hari. Kemudian, campurkan ke dalam air minum atau pakan basah (combor), baik di pagi maupun sore hari.
Aplikasi II
Untuk sapi yang telah berumur lebih dari satu tahun, dosisnya tetap 10 ml per ekor setiap hari. Campurkan ke dalam air minum atau combor secara konsisten pada waktu tertentu, pagi atau sore hari untuk proses pemulihan penyakit sapi lato lato.
Obati & Atasi Penyakit Lato Lato pada Sapi dengan SOC GDM Spesialis Peternakan!
Menjaga kesehatan sapi bukan hanya soal pengobatan, tetapi juga tentang bagaimana Anda merawatnya dengan bijak. Mengatasi penyakit sapi lato lato tentunya harus didukung dengan penggunaan Suplemen Organik Cair GDM yang efektif untuk pemulihan.
Kandungan probiotik aktif di dalamnya membantu memperbaiki metabolisme, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mempercepat penyembuhan luka dari dalam. Klik banner di bawah sekarang dan konsultasikan kebutuhan ternak Anda langsung dengan tim ahlinya!
