Geliat agribisnis pisang kini menjadi hal yang mendatangkan peluang, salah satunya memulai usaha budidaya pisang cavendish. Perlunya Anda mengetahui analisa budidaya pisang cavendish mulai dari perhitungan awalnya sampai keuntungan yang didapatkan nantinya.

Buah pisang hanya sekali berbuah, tetapi bisa satu tundun dengan beberapa sisir. Salah satu jenis pisang yang cukup diminati adalah Cavendish. Pisang jenis ini bahkan sering diekspor ke luar negeri.

Bisa dibilang jenis pisang ini cukup difavoritkan oleh masyarakat dunia. Selain memiliki rasa yang nikmat juga mengandung berbagai gizi baik yang bagus untuk kesehatan. Tak heran usaha pisang Cavendish cukup diminati di tanah air.

1. Mengenal Pisang Cavendish

Ciri dari jenis pisang ini adalah memiliki tandan dengan panjang sekitar 60-100 cm dengan berat 15-30 kg. Setiap tandan terdapat 8-13 sisiran dan setiap sisiran terdiri atas 12-22 buah. Umumnya tanaman ini dibudidayakan pada ketinggian diatas 1600 mdpl.

Pohonnya sendiri memiliki tinggi sekitar 2.5-3 meter dengan warna hijau kehitaman. Jantung buahnya akan mulai tumbuh saat tanaman ini berusia 9 bulan dengan proses pematangan mencapai 3-3.5 bulan.

Apabila dirata-rata maka butuh 1 tahun lamanya untuk memanen buah ini. Sementara daging buahnya cenderung berwarna putih kekuningan dan kulit tebal berwarna kuning muda halus. Rasanya lumayan agak asam namun lebih lunak ketimbang jenis pisang lainnya.

Pengembangbiakan buah ini memakai metode kultur jaringan. Sementara kandungan gizi yang terdapat didalamnya adalah protein, serat, vitamin A, B6, C, kalium, besi, mangan, folat hingga magnesium.

Selain tinggi gizi nyatanya buah ini dipercaya mampu menyembuhkan penyakit dalam dan menular. Tak heran bila buah pisang cavendish menjadi buah favorit ekspor dunia. Di indonesia sendiri produksi pisang Cavendish terbesar terletak di wilayah Banyuwangi, Jawa Timur.

2. Keunggulan Bisnis Pisang Cavendish

Untuk mengawali bisnis pertanian ini bukanlah hal yang sulit. Apalagi pohon pisang bisa ditanam di lahan sempit seperti di sekitar pekarangan rumah. Budidaya pisang Cavendish cocok dijalankan oleh semua orang terlebih karena menghasilkan keuntungan yang tak bisa dipandang sebelah mata.

Permintaan Tinggi

• Peluang usaha pisang Cavendish cukup menjanjikan seiring tingginya permintaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Negara yang biasa mengimpor pisang jenis ini dari tanah air adalah RRC, Uni Emirat Arab, Pakistan, Malaysia dan Hongkong.
• Selama pandemi bahkan ekspor pisang Cavendish mencapai 6% dari total ekspor tanah air. Ekspor buah ini dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan buah lainnya.

Harga Stabil

• Harga buahnya juga memiliki nilai tinggi. Untuk 400 gram pisang Cavendish isi 3-4 buah bisa dihargai mulai dari Rp. 20.000. Satu sisir kecilnya saja bisa mencapai Rp.45.000  per kg.
• Buah ini juga menembus supermarket besar di tanah air tak heran bila harganya juga tinggi. Walau aslinya berasal dari Filipina namun pisang Cavendish digolongkan kedalam pisang mahal.
• Tak jarang jenis pisang ini disandingkan dengan pisang Ambon dan pisang Raja yang dikenal sebagai pisang asli Indonesia yang memiliki kualitas grade A.

Perawatan Mudah

Keuntungan budidaya pisang cavendish adalah perawatannya yang cukup mudah. Buah ini mampu tumbuh pada 27-30 derajat celcius dengan pH 4.5-7.5. Lebih bagus lagi bila wilayah untuk menanam buah ini memiliki curah hujan 200-500 dengan 2 bulan masa kering.

Perbanyakan tanaman ini juga tidak ada bedanya dengan jenis pisang konsumsi pada umumnya. Tidak lupa selain diberikan pupuk kandang tambahkan pupuk stimulan dari GDM. Pupuk Organik GDM mampu meningkatkan produktivitas hasil panen.

Ada 2 kombinasi perawatan melalui pemupukan organik, yaitu pemupukan dasar dan pemupukan perawatan seperti:

• Pupuk GDM Granule SAME dan GDM Black Bos untuk pemupukan dasar sebelum masa tanam
• Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah-buahan

Pupuk GDM juga memperbaiki unsur hara,  mencegah penyakit hingga membuat daging lebih manis dan tebal. Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah-buahan juga membuat tanaman menjadi kebal akan layu bakteri dan layu fusarium.

Pupuk ini selain bagus untuk tanaman pisang bisa pula sebagai pupuk buah lainnya seperti anggur, sawo, nangka, belimbing, durian, semangka hingga manggis. Tersedia dalam berbagai ukuran mulai dari 1 liter, 2 liter bahkan ada yang tersedia dalam 5 liter.

Selain ditunjang dengan kualitas pemupukan yang tepat, tentu yang menjadi pertimbangan adalah teknis budidaya yang digunakan. Maka untuk Anda para pemula yang ingin terjun dalam agribisnis pisang cavendish berikut Cara Budidaya Pisang Cavendish Secara Organik.

3. Analisis Usaha Pisang Cavendish

Sebelum terjun ke bisnis ini ada baiknya melakukan analisa usaha pisang cavendish. Analisa usaha budidaya pisang cavendish dilakukan untuk mempersiapkan modal awal pengusaha.

Analisa budidaya pisang cavendish juga berfungsi menetapkan strategi bisnis untuk usaha ini. Dalam menganalisa bisnis ini tetapkan terlebih dahulu biaya tetap dan biaya tidak tetapnya.

Biaya Tetap

Biaya tetap untuk usaha ini bisa berupa sewa lahan, timbangan dan cangkul serta air. Perhitungannya bisa Anda simak dibawah ini:

Biaya tetap dari aset diatas adalah Rp.2.940.000 dengan luas lahan sebesar 10.000 m² atau 1 ha. Jarak antar tanaman dibuat 2 meter x 3 meter dengan jumlah bibit yang dibutuhkan sebanyak  165 tunas.

Biaya Tidak Tetap

Biaya tidak tetap umumnya terdiri dari pupuk dan tunas tanaman. Perhitungan biaya tetap bisa Anda simak sebagai berikut:

Total biaya yang dikeluarkan untuk perawatan tanaman ini sebanyak Rp.7.715.000. Untuk dosis penggunaan pupuk jika dikocor 1:50 dan jika disemprot 1:20. 2 gelas isi 500 ml per 25 liter air bisa digunakan untuk 10 pohon.

Bila menggunakan tangki 2 gelas isi 500 ml per tangkinya bisa berisi 14 liter yang digunakan untuk pagi dan sore hari. Pemupukan 8 liter GDM digunakan untuk 1 hektar dengan cakupan waktu pemupukan seminggu sekali.

Sementara untuk dosis penggunaan GDM SaMe Granule Bio Organic dalam 1 ha adalah sebesar 150 kg dan GDM Black BOS sebanyak 5 kg.

Perhitungan Keuntungan

Hasil panen tanaman ini hanya sekali setahun. Apabila berat rata-rata tandan pisang mencapai 20 kg dengan harga pisang mencapai Rp30.000 per kilonya. Untuk perhitungan penjualannya adalah sebagai berikut:

= berat rata-rata tandan x harga pisang per kg x jumlah pohon

= 20 kg x Rp30.000 x 165 pohon

= Rp99.000.000

Keuntungan yang diperoleh dari panen ini, yaitu:

Rp99.000.000 – Rp2.940.000 – Rp7.715.000 = Rp88.345.000

Dari analisa usaha budidaya pisang bisa diketahui bahwa keuntungan sekali panen bisa untuk balik modal sekaligus menambah budidaya pisang di tahun depan. Biasanya di sekitar pohon pisang juga akan tumbuh 7-9 tunas baru.

Tunas ini bisa Anda gunakan sendiri atau dijual kembali. Jika dijual kembali dalam menghitung keuntungannya cukup dengan mengalikan jumlah tunas dari setiap pohon dengan jumlah pohon dan harga per tunasnya.

Hasil dari setiap pohon atau per hektarnya bisa berbeda-beda, maka untuk perhitungan analisa usaha diatas menjadi salah satu gambaran untuk memulai budidaya pisang cavendish.

Terlebih banyak faktor dalam menentukkan hasil panennya nanti, Maka hal tersebut berpengaruh terhadap jumlah bibit dan luas lahan yang digunakan.

Untuk Anda para pemula yang ingin memanfaatkan lahan seadanya maka bisa berkonsultasi terlebih dahulu mengenai budidaya pisang cavendish. Terlebih dalam penggunaan Pupuk dan perawatan lainnya, Anda bisa menghubungi tim ahli pertanian kami melalui tombol dibawah ini: