Kegiatan

Analisa Usaha Jahe Merah Per Hektar Untuk Pemula

Ingin memulai bisnis budidaya jahe merah?, Anda perlu memahami analisa usaha jahe merah per hektar. Kenapa per hektar? Tentu bagi para pemula dalam memulai agribisnis dalam skala awal mencoba dari lahan 1 hektar.

Jahe sendiri memang menjadi rempah yang banyak digunakan untuk bumbu masakan karena memiliki aroma yang khas dan dapat dijadikan minuman karena dapat menghangatkan. Umumnya ada dua jenis jahe, yaitu jahe putih dan jahe merah.

Jahe merah merupakan jenis tanaman tahunan yang berbentuk rumpun dengan batang semu di mana tingginya dapat mencapai lebih dari satu meter. Selain itu, jahe ini juga menjadi salah satu varietas unggul karena memiliki kandungan senyawa aktif yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan varietas jahe lainnya.

Dengan segala manfaatnya bagi kesehatan ini, peluang dari bisnis jahe merah ini juga memiliki prospek yang cukup menjanjikan karena manfaat jahe merah yang dikembangkan ke dunia farmasi.

Jika Anda tertarik untuk mulai berbisnis jahe merah dan meminimalisir kegagalan, ada baiknya jika menyimak artikel ini sampai selesai karena akan menjelaskan analisa usahanya seperti perhitungan keuntungan hingga tips suksesnya.

Keunggulan Jahe Merah

Keunggulan Jahe Merah

Jahe merah memiliki rasa yang lebih pedas dan armonanya yang lebih tajam. Namun, jahe merah memiliki keunggulannya tersendiri seperti yang dijelaskan di bawah ini:

1. Penambah Stamina

Jahe merah dapat digunakan sebagai obat untuk menambah stamina dan menghilangkan nyeri otot. Selain itu, jahe merah juga dapat mengurangi tingkat dari tekanan darah dan meningkatkan aliran darah.

2. Mencegah Masalah Pencernaan

Ekstrak minyak dari jahe merah dipercaya dapat melindungi sistem pencernaan dari bakteri sehingga dapat mencegah terjadinya masalah pencernaan. Beberapa agen antibakteri yang terdapat di dalam jahe dan dapat melawan bakteri jahat adalah seperti Escherichia coli, Salmonella enteritidis, dan Staphylococcus aureus.

3. Mengurangi Resiko Penyakit Jantung

Jahe merah dikatakan mengandung asam alfa-linolenat yang dipercaya dapat mengurangi resiko penyakit jantung. Senyawa ini akan bekerja dengan cara membantu menjaga irama serta pemompaan jantung yang normal, juga berpotensi mengurangi pembekuan darah.

Potensi Bisnis Jahe Merah Untuk Pemula

Potensi Bisnis Jahe Merah Untuk Pemula

Jahe merah menjadi salah satu komoditas yang sangat potensial, baik itu dari segi keuntungan maupun dari segi kemudahan dalam mengembangkannya.

Oleh karena itu, tak heran jika permintaan pasar terhadap jahe merah cukup tinggi dan tergolong bagus sehingga peluang usaha jahe merah cukup menjanjikan.

Prospek dari budidaya jahe merah adalah mudah serta membutuhkan lahan yang minim dalam pengembangannya, permintaan jahe merah yang tinggi untuk menjadi bahan baku dalam industri herbal, dan dari segi perawatan serta modal yang dibutuhkan pun juga tidak terlalu besar sehingga untuk para pemula yang ingin mulai usaha jahe merah hal inilah yang menjadi potensi yang bagus untuk dikembangkan.

Analisa Usaha Jahe Merah per Hektar

Ketika melakukan suatu budidaya pada jenis tanaman apapun, diperlukan analisa yang cermat dan tepat serta perlu berhati-hati agar bisnis jahe merah yang dijalankan dapat berhasil dan menguntungkan.

Umumnya bisnis jahe merah dilakukan pada lahan seluas satu hektar, lahan sebesar ini termasuk luas sehingga jika tidak dilakukan analisa usaha jahe per hektar untuk jenis jahe merah, kemungkinan mengalami kegagalan akan tinggi dan akan menyebabkan kerugian.

1. Biaya Tetap

Biaya tetap merupakan biaya yang besar kecilnya tidak akan terpengaruhi oleh volume produksi dan hasilnya tidak akan habis dalam satu musim tanam saja, adapun biaya tetap dari usaha jahe merah terdiri dari pembayaran PBB atau sewa lahan, penyusutan alat, serta bunga modal biaya.

Sewa lahan atau Biaya PBB

Merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membayar pajak dan dihitung dalam satuan rupiah per satu kali musim tanam. Pajak ini tergantung dari luas lahan yang digunakan oleh pebisnis.

Umumnya biaya sewa lahan per satu hektar lebih murah dibandingkan dengan membayar PBBnya, adapun harga sewa lahan per satu hektar berkisar Rp 5.000.000.

Penyusutan alat yang digunakan dalam proses produksi

Dalam analisa usaha jahe merah per hektar, penyusutan alat yang digunakan dama proses produksi ini akan dinilai dalam satuan rupiah per tahun, dan selanjutnya akan dikonversikan ke dalam satu kali musim tanam.

Biaya ini biasanya akan dipengaruhi dari jenis dan banyaknya alat pertanian yang digunakan serta dimiliki oleh petani dalam usaha ini, biasanya peralatannya adalah golok, sabit, cangkul, gerobak dorong, timba, timbangan, selang air dan terpal.

Adapun biaya dari setiap alat tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Cangkul: Rp 150.000 (Penyusutan: 1/44 x Rp 150.000 = Rp 3.409)
  2. Golok dan sabit: Rp 64.500 (Penyusutan 1/62 x 64.500 = Rp 1.040)
  3. Gerobak dorong: Rp 194.000 (Penyusutan 1/62 x 194.500 = Rp 3.137)
  4. Timba: Rp 34.000 (Penyusutan 1/44 x Rp 34.000 = Rp 773)
  5. Timbangan: Rp 174.500 (Penyusutan 1/62 x Rp 174.500 = Rp 2.815)
  6. Selang air dan terpal: Rp 84.000 (1/62 X Rp 84.000 = Rp 1.355)

Total biaya tetap penyusutan perlengkapan: Rp 12.529

Bunga Modal Biaya

Untuk usaha jahe merah dan pemasarannya di kemudian hari, dibutuhkan perhitungan bunga modal biaya, sebab hal ini tidak bisa diremehkan.

Di mana bunga modal biaya ini akan dihitung dalam satu rupiah per satu kali musim tanam berdasarkan dari tingkat bunga bank yang berlaku dan dinilai dalam satuan rupiah saat musim tanam, yaitu kurang lebih sebesar Rp 30.000.000.

2. Biaya Tidak Tetap

Biaya tidak tetap dalam bisnis jahe merah biasa juga disebut dengan biaya variabel, yaitu biaya yang besar kecilnya akan terpengaruhi oleh besar kecilnya produksi dan akan habis dalam waktu satu kali proses produksi. Dalam analisa usaha jahe per hektar, biaya variabelnya akan terdiri dari:

  • Benih jahe yang digunakan. Akan dihitung dalam satuan kilogram dan dinyatakan dalam satuan rupiah per hektar untuk satu kali musim tanam.
  • Pupuk yang digunakan. Pupuk organik dan anorganik yang digunakan akan dihitung dalam satuan kilogram dan dinyatakan dalam satuan rupiah per hektar untuk satu kali musim tanam.
  • Karung. Dihitung dalam satuan buah.

Bibit jahe yang digunakan dijual dalam satuan kilogram dengan harga Rp 26.000, dan bibit jahe merah dengan lahan tanam seluas satu hektar akan membutuhkan kurang lebih 400 kilogram bibit. Kemudian, untuk pupuk organik akan menggunakan pupuk dari GDM yaitu GDM Black Bos, GDM SaMe, dan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan.

Berikut ini adalah penghitungan secara lengkap dan rinci dari biaya tidak tetap:

  1. Bibit jahe merah 400 kilogram x @ 26.000 = Rp10.400.000
  2. Pupuk GDM Black BOS = 10 kilogram x @85.000 = Rp850.000
  3. Pupuk GDM SaMe = 250 kg x @15.000 = Rp3.750.000
  4. Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan = 20 liter x @40.000 = Rp800.000
  5. Karung = Rp478.000

Total biaya tidak tetap: Rp 17.063.000

3. Tabel Analisa Usaha Jahe Merah per Hektar

NoItemUnitHargaQtyTotal
IBiaya Tetap    
 Sewa lahanHaRp 5.000.000/hektar  
 Penyusutan alatBuah   
 1. Cangkul Rp 3.409  
 2. Golok dan Sabit Rp 1.040  
 3. Gerobak dorong Rp 3.137  
 4. Timba Rp 773  
 5. Timbangan Rp 2.815  
 6. Selang air dan terpal Rp 1.355  
 Total: Rp 5.012.529  
IIBiaya Variabel    
1Bibit Jahe MerahKg Rp 26.000400 kg Rp10.400.000
2GDM Black BOSKg Rp 85.00010 Rp850.000
3GDM SaMeKg Rp 15.000250 kg Rp3.750.000
4GDM PanganLiterRp 40.00020 Rp800.000
5Lain-lain Rp100,0001 Rp100.000
  Total:    Rp15.900.000
IIIPendapatan    
1Hasil PanenKg Rp 15.00010.000 Rp 150.000.000
      
IVKeuntungan    
 III-(I+II)    Rp129.087.471
      
VAnalisa Ekonomi    
 B/C ratio   0.35
 R/C ratio   1.35

 *Harga atau nominal dalam tabel hanya perkiraan dan bisa berubah-ubah tergantung daerah/waktu budidaya.

Perhitungan Keuntungan Jahe Merah

Pada dasarnya dalam analisa usaha jahe merah per hektar untuk menghitung keuntungannya adalah dengan mengurangi pendapatan kotor dari penjualan jahe merah dengan biaya tetap dan tidak tetap yang telah dihitung tadi.

1. Perkiraan Hasil Panen

Jika satu kilogram jahe merah terdapat 50 tunas, di mana satu tunasnya akan menghasilkan satu kilogram, maka setiap satu kilogram akan menghasilkan sekitar 50 kg saat panen. Jika dikalikan dengan 400 kg dari jumlah bibit tadi, maka perkiraan hasil panen akan sebesar 20.000 kilogram atau 20 ton. Atau pahit-pahitnya hasil panennya hanya separuhnya yaitu sekitar 10 ton, dengan asumsi berat per tunasnya adalah menghasilkan 5 ons.

2. Keuntungan Secara Materi

Jika jahe merah yang dikonsumsi diberi harga Rp 15.000 per kg atau bisa lebih tergantung fluktuasi harga dipasaran dikali dengan 10.000 kg dari hasil panen, maka kemungkinan keuntungan yang didapat bisa sebesar Rp 150.000.000.

Namun, perlu diingat bahwa penghitungan keuntungan dari perkiraan hasil panen ini bersifat analisa dan fleksibel, yaitu tergantung dari situasi maupun kondisi lingkungan tanam.

*Keuntungan diatas bukan patokan paten, bisa berubah sesuai dengan keberhasilan budidaya.

Tips Sukses Usaha Budidaya Jahe Merah

1. Kualitas Lahan

Peluang usaha jahe merah akan semakin meningkat jika memperhatikan kualitas lahannya, di mana jahe merah lebih cocok ditanam pada tanah yang subur dan gembur, sera memiliki bahan organik yang tinggi. Untuk proses pemupukannya, Anda bisa melihat secara lengkap Panduan Cara Budidaya Jahe Merah oleh tim ahli kami.

2. Pemilihan Bibit Jahe Merah

Untuk memilih bibit jahe merah yang berkualitas adalah bibit yang berasal dari tanaman yang tumbuh dengan subur, sehat, segar, memiliki banyak daun hijau, dan terhindar dari serangan hama penyakit.

3. Perawatan

Ada beberapa cara yang dapat digunakan agar perawatan jahe merah dapat dilakukan dengan baik yaitu dengan melakukan penyiangan untuk menyingkirkan gulma dan tanaman liar, perhatikan waktu menyiram di mana lebih baik jika disiram sehari sekali saja, dan pengendalian hama penyakit.

4. Pemupukan

Pemupukan jahe merah dapat dilakukan dengan menggunakan kombinasi yang tepat dari pemupukan organik.

pemupukan jahe merah

Pemupukan organik yang sudah terbukti lebih bagus untuk lahan tanam maupun tanaman yaitu GDM Granule SAME, GDM Black BOS dan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan.

Diformulasikan khusus untuk meningkatkan produktivitas dari tanaman pangan yang dibudidayakan agar dapat mempercepat pertumbuhan sekaligus perkembangan dari jahe merah, sehingga dalam analisa usaha jahe merah per hektar jika menggunakan pupuk organik GDM ini dapat meningkatkan hasil panen.

Nah untuk Anda yang ingin mengetahui lebih pemupukan organik dengan produk GDM, Anda bisa berkonsultasi GRATIS dengan tim ahli pertanian kami. Melalui tombol dibawah ini:

author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat