Pertanian

20 Jenis Padi Unggul: Hasilkan Panen Tinggi & Berkualitas

jenis padi unggul

Jenis padi unggul menjadi salah satu andalan untuk meningkatkan hasil panen, pembilihan bibit atau benih menjadi faktor penting untuk budidaya padi.

Kementerian Pertanian (Kementan) Indonesia saat ini tengah mengembangkan berbagai macam varietas atau jenis padi unggul. Pengembangan ini dilakukan dengan tujuan agar kualitas dan kuantitas padi yang dihasilkan oleh Indonesia meningkat, sehingga dapat mendukung kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia.

Berbagai jenis padi unggul yang dikembangkan oleh Kementan biasa disebut dengan VU (varietas unggul). Berikut kami sajikan daftar varietas yang memiliki bibit padi unggul yang tengah dikembangkan di Indonesia.

1. INPARA 3

Jenis padi unggul ini pertama kali dilepas pada tahun 2008 dan memiliki potensi hasil 5,6 t/ha GKG. Selain itu, rata-rata hasil jenis padi unggul ini adalah 4,6 t/ha GKG.

2. INPARA 4

INPARA 4 memiliki benih padi unggul yang agak tahan terhadap hama wereng batang cokelat biotipe tiga. Jenis padi unggul ini dapat bertahan di lahan yang rawan banjir. Padi ini memiliki tingkat kerontokan sedang dan tingkat kerebahan tahan.

3. INPARA 5

INPARA 5 dilepas pada tahun 2010. Jenis padi ini merupakan salah satu varietas unggul yang tahan terhadap lahan yang rawan banjir. Indeks glikemik padi INPARA 5 ini adalah 59. Selain itu, padi ini memiliki ketahan terhadap hawar daun bakteri patotipe IV dan VIII.

4. Situ Bagendit

  • Varietas padi situ bagendit dilepas sudah cukup lama, yakni di tahun 2003. Padi situ bagendit agak tahan terhadap blas dan hawar daun bakteri patotipe III.
  • Tingkat kerontokan dan kerebahan padi situ bagendit adalah sedang. Padi ini memiliki umur tanaman sekitar 110 hingga 120 hari.
  • Selain itu, padi ini digolongkan ke dalam varietas unggul, karena dapat bertahan di lahan yang rawan kekeringan.

5. INPAGO 6

  • INPAGO 6 merupakan salah satu jenis padi unggul yang dilepas pada tahun 2010. Bibit padi unggul ini dapat menghasilkan tanaman dengan tinggi mencapai 117 cm.
  • Potensi hasil INPAGO 6 adalah sekitar 5,8 t/ha GKG dengan rata-rata hasilnya 3,9 t/ha GKG. Sama seperti padi situ bagendit padi INPAGO 6 ini juga terkenal memiliki ketahanan terhadap lahan yang rawan kekeringan.

6. INPAGO 7

  • Varietas padi yang tahan terhadap lahan rawan kekeringan selanjutnya adalah padi INPAGO 7. Benih padi INPAGO 7 dapat menghasilkan tanaman yang berbentuk tegak dengan tinggi mencapai kurang lebih 107 cm.
  • Jenis padi unggul ini berasal dari seleksi IR68886/BP68/Slegreng/Maninjau/Asahan. Padi ini memiliki keunggulan yakni tahan terhadap hama wereng batang cokelat biotipe satu dan biotipe dua. Selain itu, varietas ini juga tahan terhadap penyakit blas ras 133.

7. INPARI 5

  • Jenis padi unggul ini dilepas pada tahun 2008. Tinggi tanaman INPARI 5 bisa mencapai 105 cm dengan tingkat kerontokan dan kerebahan sedang.
  • INPARI 5 agak tahan terhadap hama wereng batang cokelat biotipe satu, dua, dan tiga. Selain itu, varietas ini juga unggul, karena memiliki ketahanan terhadap hawar daun bakteri patotipe III.

8. INPARI 7

  • Jenis padi unggul ini dilepas pada tahun 2009. Tinggi tanaman INPARI 7 bisa mencapai 104 cm dengan tingkat kerontokan sedang.
  • Jenis bibit padi varietas ini dapat menghasilkan tanaman yang unggul, karena diketahui agak tahan terhadap hawar daun bakteri patotipe III.

9. INPARI 21

  • Persilangan Sitali/ S3383-1d-Pn-16-2/ S969B-265-1-4-1 menghasilkan jenis bibit padi unggul yaitu INPARI 21.
  • Padi bergolongan Cere ini memiliki umur tanaman kurang lebih 120 hari setelah sebar.
  • Jenis padi unggul ini memiliki bentuk gabah yang sedang dan sedikit bulan serta warna gabah yang kuning bersih. Keunggulan padi ini adalah dapat bertahan di lahan yang rawan tungro.

10. INPARI 13

  • INPARI 13 menjadi salah satu varietas unggul yang dikembangkan oleh Kementan Indonesia dan dilepas pada tahun 2010.
  • Varietas ini terkenal akan ketahanannya terhadap wereng batang cokelat. Potensi hasil INPARI 13 adalah 8 t/ha GKG dan rata-rata hasilnya sebesar 6,6 t/ha GKG.

11. INPARI 18

  • Jenis padi unggul ini dapat bertahan di wilayah yang rawan wereng batang cokelat. Bibit padi yang bagus dari varietas ini dapat memberikan potensi hasil sebesar 9,5 t/ha GKG dan rata-rata hasilnya 6,7 t/ha GKG.
  • Selain tahan terhadap hama wereng batang cokelat, varietas ini juga unggul, karena tahan terhadap hawar daun bakteri patotipe III.

12. INPARI 31

  • Jenis padi INPARI 31 memiliki umur tanaman kurang lebih 112 hari setelah sebar. INPARI 31 tahan terhadap wereng batang cokelat biotipe satu, dua, dan tiga serta tahan terhadap hawar daun bakteri patotipe III.
  • Tanaman yang dilepas pada tahun 2013 ini cocok ditanam di ekosistem lahan sawah yang berada pada ketinggian maksimal 600 mdpl agar dapat menghasilkan bibit padi yang unggul.

13. INPARI 11

INPARI 11 merupakan salah satu jenis padi unggul, karena tahan terhadap hawar daun bakteri patotipe III dan tahan blas ras 033 dan 133.

14. INPARI 12

Jenis benih padi INPARI 12 memiliki beberapa keunggulan, seperti tahan terhadap blas ras 033 dan agak tahan terhadap hama wereng batang cokelat biotipe satu dan dua.

15. INPARI 17

Jenis padi unggul selanjutnya agak tahan terhadap hama wereng batang cokelat biotipe satu, dan dua, serta tahan terhadap hawar daun bakteri patotipe III, IV, dan VIII.

16. INPARI 1

INPARI 1 merupakan salah satu varietas unggul yang dilepas pada tahun 2008. Varietas ini tahan terhadap wereng batang cokelat biotipe dua dan hawar daun bakteri patotipe III, IV, dan VIII.

17. INPARI 4

INPARI 4 menjadi jenis padi unggul yang terkenal memiliki ketahanan terhadap hawar daun bakteri patotipe III dan VIII. Selain itu, padi ini memiliki ketahanan yang baik pada wilayah lahan rawan kresek.

18. INPARI 32

INPARI 32 diketahui memiliki benih padi paling banyak hasilnya. Hasil panen dari varietas ini bisa mencapai 8-9 ton/ha.

19. Conde

Conde berasal dari salah satu benih padi terbaik yang ada di Indonesia. Varietas ini tahan terhadap hama wereng batang cokelat biotipe satu dan dua.

20. Jenis Padi Unggul INPARI 45 Dirgahayu

INPARI 45 Dirgahayu dikenal memiliki bibit padi terbaik. GDM menjual Padi Organik Varietas INPARI 45 Dirgahayu dengan kualitas terbaik dan harga terjangkau.

Keunggulan padi varietas ini antara lain umur pendek, produktivitas tinggi, anakan produktif banyak, dan lain sebagainya.

Untuk meningkatkan kualitas padi INPARI 45 Anda juga dapat memberikan pupuk dari produk GDM Organik agar hasil lebih maksimal.

Salah satu keunggulan padi jenis ini memiliki jumlah isi per malainya sekitar 140. Selain itu memiliki potensi hasil panen sekitar 9,5 ton/ha. Dengan kualitas yang bagus inilah padi jenis inpari 45 menjadi salah satu jenis benih yang menunjang kualitas panen lebih baik.

Anda bisa menyimak keunggulah benih padi inpari 45 dalam video berikut ini:

Benih padi INPARI 45 dapat Anda dapatkan di Benih Padi GDM Inpari 45 dengan kemasan 5 kg. Benih Padi Organik Varietas Inpari 45 Dirgahayu memiliki beberapa keunggulan, seperti umur pendek, anakan produktif yang banyak, dan produktivitasnya tinggi.

Semua keunggulan tersebut dapat Anda dapatkan di Benih Padi GDM Inpari 45 dengan harga yang terjangkau. Kualitas jenis padi ini memang sudah teruji dan tentu saja hasil panen yang berkualitas sangat ditentukkan dari kualitas benih padinya.

Kendala dalam budidaya sering ditemui oleh para petani padi, pastikan Anda melakukan tahap pencegahan salah satu dari teknis pemilihan benihnya. Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan tim ahli pertanian kami melalui tombol dibawah ini:

author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat