Jenis padi unggul menjadi salah satu andalan untuk meningkatkan hasil panen, pembilihan bibit atau benih menjadi faktor penting untuk budidaya padi.
Kementerian Pertanian (Kementan) Indonesia saat ini tengah mengembangkan berbagai macam varietas atau jenis padi unggul. Pengembangan ini dilakukan dengan tujuan agar kualitas dan kuantitas padi yang dihasilkan oleh Indonesia meningkat, sehingga dapat mendukung kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia.
Berbagai jenis padi unggul yang dikembangkan oleh Kementan biasa disebut dengan VU (varietas unggul). Berikut kami sajikan daftar varietas yang memiliki bibit padi unggul yang tengah dikembangkan di Indonesia.
Jenis padi unggul ini pertama kali dilepas pada tahun 2008 dan memiliki potensi hasil 5,6 t/ha GKG. Selain itu, rata-rata hasil jenis padi unggul ini adalah 4,6 t/ha GKG.
INPARA 4 memiliki benih padi unggul yang agak tahan terhadap hama wereng batang cokelat biotipe tiga. Jenis padi unggul ini dapat bertahan di lahan yang rawan banjir. Padi ini memiliki tingkat kerontokan sedang dan tingkat kerebahan tahan.
INPARA 5 dilepas pada tahun 2010. Jenis padi ini merupakan salah satu varietas unggul yang tahan terhadap lahan yang rawan banjir. Indeks glikemik padi INPARA 5 ini adalah 59. Selain itu, padi ini memiliki ketahan terhadap hawar daun bakteri patotipe IV dan VIII.
INPARI 11 merupakan salah satu jenis padi unggul, karena tahan terhadap hawar daun bakteri patotipe III dan tahan blas ras 033 dan 133.
Jenis benih padi INPARI 12 memiliki beberapa keunggulan, seperti tahan terhadap blas ras 033 dan agak tahan terhadap hama wereng batang cokelat biotipe satu dan dua.
Jenis padi unggul selanjutnya agak tahan terhadap hama wereng batang cokelat biotipe satu, dan dua, serta tahan terhadap hawar daun bakteri patotipe III, IV, dan VIII.
INPARI 1 merupakan salah satu varietas unggul yang dilepas pada tahun 2008. Varietas ini tahan terhadap wereng batang cokelat biotipe dua dan hawar daun bakteri patotipe III, IV, dan VIII.
INPARI 4 menjadi jenis padi unggul yang terkenal memiliki ketahanan terhadap hawar daun bakteri patotipe III dan VIII. Selain itu, padi ini memiliki ketahanan yang baik pada wilayah lahan rawan kresek.
INPARI 32 diketahui memiliki benih padi paling banyak hasilnya. Hasil panen dari varietas ini bisa mencapai 8-9 ton/ha.
Conde berasal dari salah satu benih padi terbaik yang ada di Indonesia. Varietas ini tahan terhadap hama wereng batang cokelat biotipe satu dan dua.
INPARI 45 Dirgahayu dikenal memiliki bibit padi terbaik. GDM menjual Padi Organik Varietas INPARI 45 Dirgahayu dengan kualitas terbaik dan harga terjangkau.
Keunggulan padi varietas ini antara lain umur pendek, produktivitas tinggi, anakan produktif banyak, dan lain sebagainya.
Untuk meningkatkan kualitas padi INPARI 45 Anda juga dapat memberikan pupuk dari produk GDM Organik agar hasil lebih maksimal.
Salah satu keunggulan padi jenis ini memiliki jumlah isi per malainya sekitar 140. Selain itu memiliki potensi hasil panen sekitar 9,5 ton/ha. Dengan kualitas yang bagus inilah padi jenis inpari 45 menjadi salah satu jenis benih yang menunjang kualitas panen lebih baik.
Anda bisa menyimak keunggulah benih padi inpari 45 dalam video berikut ini:
Benih padi INPARI 45 dapat Anda dapatkan di Benih Padi GDM Inpari 45 dengan kemasan 5 kg. Benih Padi Organik Varietas Inpari 45 Dirgahayu memiliki beberapa keunggulan, seperti umur pendek, anakan produktif yang banyak, dan produktivitasnya tinggi.
Semua keunggulan tersebut dapat Anda dapatkan di Benih Padi GDM Inpari 45 dengan harga yang terjangkau. Kualitas jenis padi ini memang sudah teruji dan tentu saja hasil panen yang berkualitas sangat ditentukkan dari kualitas benih padinya.
Kendala dalam budidaya sering ditemui oleh para petani padi, pastikan Anda melakukan tahap pencegahan salah satu dari teknis pemilihan benihnya. Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan tim ahli pertanian kami melalui tombol dibawah ini: