Di beberapa negara, padi menjadi sumber utama makanan pokok sehari-hari sekaligus ladang penghasilan bagi masyarakat. Salah satu jenis padi yang ternama adalah INPARI. Jenis padi inpari sendiri memiliki kepanjangan, yakni inbrida padi sawah irigasi.
Berbagai jenis padi INPARI yang ada di Indonesia menunjukkan bahwa pertanian yang ada di negara ini semakin maju dan berkembang kea rah yang lebih baik. Para petani semakin memiliki banyak pilihan untuk menanam komoditas yang terbaik dan sesuai kebutuhan masyarakat.
Keunggulan padi INPARI salah satunya merupakan inbrida yang ditanam di sawah.
INPARI adalah padi inbrida yang ditanam dan dibudidayakan di lahan sawah. Jenis padi INPARI yang dibudidayakan di Indonesia sangat beragam.
Berikut kami sajikan jenis-jenis padi INPARI yang tersebar di negara dengan sebutan thousand islands ini.
Jenis padi INPARI ini dilepas pada tahun 2013. Padi ini dianjurkan untuk ditanam pada ekosistem sawah di dataran rendah pada ketinggian sampai dengan 600 mdpl. Umur tanaman ini adalah kurang lebih 120 hari setelah sebar.
Jenis padi INPARI ini memiliki bentuk gabah yang ramping dan memiliki tinggi kurang lebih 93 cm. Sama seperti jenis padi INPARI 32 padi ini dapat tumbuh pada ekosistem sawah yang berada pada ketinggian 0-600 mdpl.
Jenis padi INPARI 33 memiliki umur yang relatif singkat, yakni berkisar antara 107 hari setelah sebar. Padi yang tahan terhadap hama wereng batang cokelat biotipe 1, 2, dan 3 ini dilepas pada tahun 2013.
Padi yang baru dilepas pada tahun 2016 ini memiliki ciri tekstur nasi yang pulen. Selain itu, bentuk gabahnya ramping dan berwarna kuning jerami.
Jenis padi INPARI ini dilepas pada tahun 2010. Padi ini memiliki tingkat kerontokan dan kerebahan sedang serta memiliki tekstur nasi yang pulen. Komoditas padi ini dapat tumbuh pada ketinggian 0-600 mdpl.
Padi INPARI 16 memiliki umur tanaman kurang lebih 118 hari setelah sebar. Jenis padi ini memiliki indeks glikemik 0 dan kadar amilosa 22,7%. Sama seperti beberapa jenis padi lainnya tekstur nasi dari jenis padi ini adalah pulen.
Padi INPARI 46 memiliki bentuk yang tegak dengan ketinggian tanaman kurang lebih 101,5 cm. Tekstur nasi yang dihasilkan dari padi ini adalah pulen. Selain itu, jenis padi INPARI ini agak tahan terhadap hama wereng batang cokelat biotipe 1.
INPARI 48 merupakan salah satu jenis padi INPARI yang paling bagus. Komoditas padi ini merupakan hasil dari persilangan varietas padi yang tahan terhadap penyakit blas daun dengan varietas yang tahan terhadap wereng cokelat. Bibit padi INPARI 48 dijual dengan harga sekitar Rp100.000,00 per lima kilogramnya.
Kadar amilosa yang dimiliki oleh jenis padi INPARI ini adalah kurang lebih 22,6%. Ciri padi ini adalah memiliki bentuk gabah yang gemuk dan bentuk tanamannya tegak.
Benih padi INPARI 79 dapat diperoleh di salah satu situs elektronik komersial di Indonesia dengan kisaran harga Rp150.000,00 per lima kilogramnya.
Umur tanaman jenis padi INPARI ini adalah sekitar 115 hari setelah sebar. Rata-rata hasil panen dari varietas padi ini adalah kurang lebih 5,71 t/ha GKG.
Hampir mirip dengan padi INPARI 38 umur tanaman jenis padi INPARI ini adalah sekitar 115 hari setelah sebar. Selain itu, rata-rata hasil panen dari varietas padi ini adalah kurang lebih 5,89 t/ha GKG.
INPARI 10 memiliki beberapa kemiripan dengan IR64, seperti jumlah anakan yang produktif, kepulenannya, umur tanaman hingga tinggi tanamannya. Komoditas padi ini tahan terhadap penyakit kresek.
Jenis padi INPARI ini cocok ditanam di lahan tadah hujan dan irigasi yang berada pada ketinggian 0-600 mdpl. Rata-rata hasil panen komoditas padi ini adalah 6,7 t/ha GKG.
Jenis padi INPARI ini cocok ditanam di sawah irigasi dataran rendah berada pada ketinggian 0-600 mdpl. Rata-rata hasil panen komoditas padi ini adalah 6 t/ha GKG.
Padi jenis ini memiliki bentuk tanaman dan daun bendera yang tegak dengan umur tanaman kurang lebih 115 hari setelah sebar.
Padi jenis ini memiliki ciri bentuk tanaman dan daun bendera yang tegak dengan umur tanaman kurang lebih 108 hari setelah sebar.
Padi INPARI 36 dilepas pada tahun 2015 dan memiliki rata-rata hasil 6,7 t/ha GKG.
Varietas INPARI 34 memiliki ciri agak tahan terhadap hama wereng cokelat biotipe 1.
Jenis padi INPARI ini sudah dilepas sejak tahun 2009 dan memiliki potensi hasil sekitar 8,7 t/ha GKG.
Padi INPARI 18 ini dilepas sejak tahun 2011 dan memiliki potensi hasil sekitar 9,5 t/ha GKG.
Jenis padi INPARI 64 merupakan salah satu komodutas padi yang tahan terhadap virus kerdil rumput.
INPARI 12 memiliki umur tanaman sekitar 103 hari dan potensi hasil 8 t/ha GKG.
Jensi padi INPARI 14 dilepas pada tahun 2011 dan agak tahan terhadap blas ras 033 dan 133.
Padi INPARI 6 dilepas sejak tahun 2008 dan memiliki bentuk gabah yang sedang dan ramping. Komoditas ini memiliki rata-rata hasil 6,82 t/ha GKG dan potensi hasil 12 t/ha GKG.
Seribu butir padi INPARI 40 memiliki berat kurang lebih 25,03 gram dan padi ini memiliki potensi hasil kurang lebih 9,6 t/ha GKG. Komoditas ini memiliki rata-rata hasil 5,79 t/ha GKG dan potensi hasil 9,6 t/ha GKG.
Padi INPARI 20 memiliki bentuk gabah yang ramping dan bentuk tanaman yang tegak. Komoditas ini memiliki rata-rata hasil 6,4 t/ha GKG dan potensi hasil 8,8 t/ha GKG.
INPARI 45 merupakan varietas padi INPARI terbaru yang dilepas pada tahun 2019. Bobot 1000 gram padi ini berkisar pada angka 27,8 gram. Padi ini cocok ditanam pada ketinggian 0-600 mdpl.
Salah satu keunggulan padi jenis ini memiliki jumlah isi per malainya sekitar 140. Selain itu memiliki potensi hasil panen sekitar 9,5 ton/ha. Dengan kualitas yang bagus inilah padi jenis inpari 45 menjadi salah satu jenis benih yang menunjang kualitas panen lebih baik.
Anda bisa menyimak keunggulah benih padi inpari 45 dalam video berikut ini:
Benih padi INPARI 45 dapat Anda dapatkan di Benih Padi GDM Inpari 45 dengan kemasan 5 kg. Benih Padi Organik Varietas Inpari 45 Dirgahayu memiliki beberapa keunggulan, seperti umur pendek, anakan produktif yang banyak, dan produktivitasnya tinggi.
Semua keunggulan tersebut dapat Anda dapatkan di Benih Padi GDM Inpari 45 dengan harga yang terjangkau. Kualitas jenis padi ini memang sudah teruji dan tentu saja hasil panen yang berkualitas sangat ditentukkan dari kualitas benih padinya.
Kendala dalam budidaya sering ditemui oleh para petani padi, pastikan Anda melakukan tahap pencegahan salah satu dari teknis pemilihan benihnya. Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan tim ahli pertanian kami melalui tombol dibawah ini: