Trend porang tidak hanya membuat beberapa petani dan orang pemula ingin memulai usaha budidaya porang.
Seiring dengan berjalannya waktu, bisnis atau usaha di bidang pertanian kian berkembang. Menjalankan bisnis porang atau tanaman porang termasuk salah satu bisnis di bidang pertanian yang sangat prospektif di masa yang akan datang.
Tanaman porang memiliki kualitas yang baik dan berbeda dengan tanaman pada umumnya. Amorphophallus atau nama lain dari tanaman porang termasuk kedalam jenis tumbuhan herbal yang mampu tumbuh hingga 1,5 meter serta menghasilkan beragam umbi-umbian.
Lalu apakah saat ini budidaya porang masih prospek? Dan untuk para pemula umumnya memang memiliki keinginan untuk untung dalam usaha budidaya porang. Nah mulai dulu untuk mengenali spesifikasi usaha porang berikut ini:
Tanaman porang terlihat dengan batang yang bercorak belang hijau – putih ini secara fisik bisa tumbuh maupun berkembang dengan tankai tunggal. Keunikan yang dimiliki tanaman porang yaitu, hanya dapat tumbuh di bawah pohon jati yang dikenal sebagai pohon penyangga.
Tidak hanya itu, porang juga bisa bermanfaat sebagai bahan dalam pembuatan jelly dan lem yang mampu menjadi barang ekspor ke Negeri Sakura Jepang.
Selain kelebihan tersebut, menjalankan bisnis tanaman porang juga memiliki nilai jual yang cukup baik karena banyaknya kandungan yang dimiliki tanaman tersebut. Beragam khasiat dari tanaman porang terutama di bidang kesehatan bisa dirasakan semua orang:
Banyak manfaat dari tanaman porang di bidang kesehatan, salah satunya sangat pas bagi Anda yang menginginkan bentuh tubuh ideal dengan cara diet.
Kandungan glukoman yang terdapat pada tanaman porang sangat efektif untuk menjadi serat makanan. Pada saat mengolah makanan, Glukoman berperan penting sebagai pengental alami pada makanan.
Sehingga serat alami yang terdapat di dalamnya mampu memperlambabat pengosongan pada perut serta mampu mempercepat rasa kenyang.
Banyak peneltian yang telah dilakukan kepada para penderita diabetes dengan memberikan suplemen konyaku glukoman yang terdapat pada tanaman porang. Suplemen tersebut efektif dalam menurunkan kolesterol buruk atau LDL pada tubuh.
Setidaknya untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, para penderita tersebut dalam sehari diberikan suplemen konyaku glukoman dari tanaman porang sebesar 3,6 gram.
Penurunan kadar kolesterol tersebut juga berdampak pada mencegah terjadinya serangan jantung maupun stroke pada pembuluh darah.
Kandungan glukoman yang dimiliki tanaman porang sangat bermanfaat untuk menyembuhkan sembelit pada seseorang yang terjadi dalam waktu yang lama.
Tidak sedikit penelitian telah menujukkan bahwa para penderita sembelit tidak lagi merasakan rasa sakit saat melakukan buang air besar setelah diberi glukoman yang terdapat pada tanaman porang.
Banyak penelitan yang dilakukan oleh para ahli menyebutkan bahwa salah satu manfaat terbesar dari tanaman porang yaitu mampu mencegah terjadinya penyakit kanker paru – paru.
Tepung konyaku yang terdapat pada tanaman porang sangat efektif dalam menghambat perkembangan zat prakanker pada tubuh.
Selain beberapa manfaat di bidang kesehatan diatas, menjalankan usaha porang juga sangat baik baik dalam membantu seseorang untuk menurunkan berat badan dan mengatur kadar gula yang ada pada tubuhnya.
Meskipun memiliki peluang yang bagus dalam beberapa kebutuhan industry, tentu yang sangat diperhitungkan yaitu dari segi kekurangan bisnis porang.
Beberapa orang terfokus pada keuntungannya saja, setelah itu memikirkan teknis dan juga proses berlangsungnya budidaya.
Padahal yang terpenting yang dipertimbangkan dalam agribisnis, yaitu pada pemasaran setelah panen. Nah inilah beberapa kekurang bisnis porang yang saat ini banyak menjadi kendala oleh para petani pemula seperti:
Usaha tanaman porang sangat cocok dijalankan terutama di masa – masa seperti saat ini. Pengaplikasian dalam bidang usaha porang cukup mudah untuk pemula yang masih awam jangan terlalu khawatir dalam menjalankan bisnis atau usaha di bidang pertanian.
Tanaman porang termasuk salah satu jenis tanaman yang kaya akan manfaat, di dalamnya terdapat kandungan besar yaitu Glukomanan, yang bisa digunakan sebagai bahan dasar pembuatan lem, hingga kosmetik.
Perhitungan biaya modal tergantung luas lahan atau tanah yang akan Anda gunakan sebagai media penanaman porang.
Untuk mendapatkan peluang usaha budidaya porang yang menguntungkan, pilihlah lokasi lahan yang strategis.
Berikut adalah estimasi biaya modal yang Anda butuhkan :
Biaya tetap merupakan cost yang dikeluarkan untuk pembelian aset yang digunakan dalam jangka waktu lama. Setiap bulannya akan dihitung penyusutan atas aset tetap tersebut sebagai penggantian biaya modal awal:
Item | Jumlah | Harga Satuan | Jumlah Harga |
Lahan | Borongan (Hok/30) | Rp.200.000 | Rp6.000.000 |
Alat Pertanian | 3 | Rp.150.000 | Rp.450.000 |
Tiang ajir (150 cm) | 50 | Rp.15.000 | Rp.750.000 |
Cangkul | 1 | Rp.90.000 | Rp.90.000 |
Total Biaya | Rp 7.290.000 |
Dari total biaya tersebut bisa disusutkan selama satu tahun. Perhitungan biaya satu tahun bisa dengan menggunakan penyusutan garis lurus yakni dengan membagi total biaya dengan berapa bulan aset tersebut disusutkan.
Misalnya saja Rp.7.290.000 : 12 = Rp. 607.500 per bulan. Biaya penyusutan ini sebenarnya tidak dikeluarkan secara kas namun akan mengurangi laba yang Anda hasilkan.
Biaya ini dikeluarkan dalam satu kali periode dan dipengaruhi oleh banyak tidaknya hasil panen dari tanaman porang..
Berikut adalah perhitungan analisa usaha porang berikut ini:
Item | Jumlah | Harga Satuan | Jumlah Harga |
Bibit Porang (Jarak tanam 1×0,5m) | 2500 | Rp.11.000 | Rp.27.500.000 |
POC GDM Pangan | 50 liter | Rp.26.000 | Rp.1.300.000 |
GDM SAME Granule Bio Organik | 250 Kg | Rp.12.500 | Rp.3.125.000 |
GDM Black Bos | 20 Kg | Rp.75.000 | Rp.1.500.000 |
Pestisida | 0,5 | Rp.500.000 | Rp.250.000 |
Total Biaya | Rp.33.675.000 |
Penggunaan pupuk menjadi salah satu pertimbangan penting dalam usaha porang, selain itu teknis budidaya yang bisa Anda terapkan yaitu dalam Cara Budidaya Porang Dengan Metode Organik.
Akan menunjang kualitas hasil porang dan hasil panen nantinya, selanjutnya Anda juga bisa mempertimbangkan hasil usaha porang berdasarkan keuntungannya.
Estimasi jumlah tanaman porang yang dipanen mencapai 44.000 kg dengan penjualan per kg mencapai Rp.4.000.
Maka perhitungannya adalah sebagai berikut :
Total penjualan bersih Rp.544.000 x Rp.4.000 = Rp.176.000.0000
Keuntungan bersih Rp.176.000.000 – Rp.7.290.000 – Rp.33.675.000 = Rp.135.035.000 sekali panen.
Setidaknya, butuh dua kali panen untuk balik modal. Aset tetap di atas bisa digunakan untuk memenuhi periode tanam selanjutnya.
Perihal perhitungan modal atau biaya yang dibutuhkan dalam usaha porang tentu memiliki perbedaan dari segi tujuan budidaya yang akan dilakukan.
Kalkulasi yang diberikan menjadi salah satu referensi untuk para pemula yang membutuhkan gambaran jelas untuk budidaya porang yang tepat.
Anda juga bisa menyimak ulasan tim ahli pertanian kami mengenai budidaya porang yang dapat menghasilkan kualitas ekspor, berikut videonya:
Bagaimana tertarik untuk memulai usaha budidaya porang? Ingat jangan terfokus pada hasilnya saja, namun juga pahami teknis budidaya dan juga pemasarannya. Untuk Anda yang ingin tau lebih mengenai teknis budidaya maupun penjelasan mengenai Analisa usaha, silahkan berkonsultasi dengan tim ahli pertanian kami melalui tombol dibawah ini: