Awalnya ikan bawal merupakan ikan hias, namun karena dagingnya bisa dikonsumsi dan rasanya enak, masyarakat pun jadi banyak yang melakukan usaha budidaya ikan bawal, karena ikan yang satu ini mudah untuk dibudidayakan serta memiliki peluang usaha yang bagus.
Ada dua jenis ikan bawal yang biasanya ada di Indonesia, yaitu ikan bawal putih dan ikan bawal hitam. Di mana ikan bawal putih lebih banyak dibudidayakan di pasaran dibanding ikan bawal hitam, karena ikan bawal putih memiliki permintaan pasar yang lebih tinggi. Banyak peternak ikan Indonesia yang membudidayakan ikan bawal sebagai peluang usaha untuk mendapatkan penghasilan.
Sebagai salah satu ikan konsumsi, ikan bawal memiliki daging dengan rasa yang gurih dan tekstur yang lembut serta enak untuk dimakan, rasanya mirip dengan ikan gurame walaupun ikan bawal lebih banyak memiliki duri di sela-sela dagingnya. Dalam membudidayakan ikan bawal, media yang bisa digunakan sebagai kolam untuk ikan adalah kolam dari beton, kolam tanah, ember, serta kolam terpal.
Karena memiliki peluang bisnis yang tinggi, maka tidak ada salahnya jika Anda mulai mencoba membudidayakan ikan bawal untuk diperdagangkan.
Namun, sebelum mulai terjun dalam budidaya dan berdagang ikan bawal, berikut ini ada analisa budidaya ikan bawal di kolam terpal untuk pemula yang dapat Anda simak sampai selesai agar mengetahui peluang bisnis, keuntungan budidaya, serta pembudidayaan ikan bawal.
Saat ini, pemerintah Indonesia lewat KKP, sedang gencar mengembangkan komoditas ikan laut, salah satunya adalah ikan bawal. Pada dasarnya ikan bawal memang terbagi menjadi dua jenis, yaitu ikan bawal air asin dan air tawar. Dan dengan terbukanya peluang pasar yang cukup luas inilah, budidaya ikan bawal memiliki prospek yang sangat bagus ke depannya.
Dengan budget untuk modal yang minim dan biaya perawatan yang tidak terlalu besar serta pemasarannya yang mudah, dapat dilihat bahwa peluang bisnis dari usaha ternak ikan bawal di kolam terpal ini memang sangat menjanjikan dan tentunya akan sangat menguntungkan untuk Anda lakukan.
Bagi Anda yang ingin memulai usaha budidaya ikan bawal, sebelum memulai usaha Anda mungkin perlu mengetahui terlebih dahulu apa saja keunggulan yang dimiliki oleh ikan bawal sehingga ikan ini menjadi usaha budidaya ikan yang potensial.
Dalam analisa usaha ikan bawal, keunggulan dari ikan bawal adalah ikan ini termasuk ke dalam ikan konsumsi favorit masyarakat sebab rasa dagingnya yang tebal dan rasanya yang enak.
Keunggulan lainnya adalah harga ikan bawal yang cenderung terjangkau. Jika dibagi berdasarkan jenisnya, harga ikan bawal air tawar akan berkisar pada Rp 25.000 – Rp32.000 untuk per kilonya, dan ikan bawal hitam yang kisaran harganya adalah sebesar Rp 60.000 untuk per kilonya, dan ikan bawal putih dengan harga Rp 50.000 untuk per kilonya. Harga tersebut tentu sangat terjangkau cenderung murah jika dilihat dari manfaat yang akan diperoleh ketika mengkonsumsi ikan ini.
Untuk dapat memperkirakan berhasil atau tidaknya ternak ikan bawal yang akan dilakukan, Anda harus terlebih dahulu melakukan analisa pada ternak ikan yang satu ini.
Biaya tetap dalam budidaya ikan bawal adalah biaya yang dikeluarkan oleh pelaku usaha dalam jumlah yang tetap dan tidak akan berubah, terlepas dari pengeluaran (output) yang dihasilkan oleh usaha budidaya tersebut.
Di mana dalam jangka waktu tertentu, biaya tetap ini tidak akan mengalami perubahan dan tidak terpengaruh oleh aktivitas usaha yang meningkat atau menurun. Jadi, biaya ini akan tetap keluar walaupun peternak ikan juga tidak melakukan aktivitas apapun.
Dalam analisa usaha ikan bawal, biaya tetap yang biasanya akan terus dikeluarkan adalah biaya kolam (bisa untuk perawatan/ pemeliharaannya), bibit ikan, serta peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam kegiatan budidaya.
Dalam budidaya ikan bawal di kolam terpal, tentu saja terpal diperlukan untuk membentuk kolam. Umumnya, ukuran kolam terpal yang digunakan dalam budidaya ikan bawal adalah berkisar pada 4 ukuran, yaitu 2x3x1 meter, 4x5x1 meter, 6x4x1 meter, atau bisa juga 4x8x1 meter.
Sedangkan untuk harga dari terpal itu sendiri sangat beragam, sebagai acuan harga terpal yang terbuat dari karet untuk ukuran 4x5x0,7 meter biasanya berkisar dari harga 700-750 ribu. Namun, jika ingin menggunakan terpal dengan bahan yang biasa, harganya juga biasanya lebih murah yaitu sekitar 400 sampai 450 ribu.
Selain itu, saat membangun kolam dibutuhkan juga pupuk pada air kolam terpal dengan tujuan untuk menghilangkan bibit hama penyakit yang dapat berasal dari kolam, air, maupun lingkungan sekitar. Pupuk persiapan kolam yang bisa digunakan adalah GDM SaMe Granule Bio Organic dan GDM Black BOS, yang harganya masing-masing adalah Rp 15.000 per kilo dan Rp 85.000 per kilo.
Harga bibit ikan bawal biasanya sangat beragam tergantung dari jenis atau ukurannya. Harga dari bibit ikan bawal ini biasanya merupakan harga dasar dan belum termasuk biaya kargo serta uji lab karantina.
Anda bisa memilih ingin mulai budidaya dengan menggunakan bibit yang mana dan jumlah bibit ikan yang ingin dibudidayakan bisa dikali dengan harga tersebut.
Umumnya, biaya tetap dalam segi peralatan adalah pompa air, selang, timba, penyaring kotoran, serta masih banyak peralatan lainnya yang harganya cukup murah-murah dan masih di bawah 500 ribuan untuk total dari semua peralatan tersebut dengan jumlah sesuai kebutuhan.
Kemudian biaya tetap juga bisa termasuk sewa lahan yang biasanya dapat dicicil tergantung dari ketentuan yang memiliki lahan.
Tabel Analisa Biaya Tetap
Kebutuhan | Kuantitas | Harga | Total |
Terpal (bahan biasa) | 4 x 5 x 0,7 m | Rp400.000 | Rp400.000 |
GDM SaME Granule | 5 kg | Rp15.000 | Rp75.000 |
GDM Black BOS | 5 kg | Rp85.000 | Rp375.000 |
Bibit ikan bawal (ukuran 4-6 cm) | 1000 ekor | Rp100 | Rp100.000 |
Biaya peralatan | Rp500.000 | Rp500.000 | |
TOTAL | Rp1.450.000 |
*Harga atau nominal dalam tabel hanya perkiraan dan bisa berubah-ubah tergantung daerah/waktu budidaya.
Biaya tidak tetap pada dasarnya biasanya disebut dengan biaya variabel (variabel cost), yaitu biaya yang dipengaruhi tingkat dari kegiatan usaha dan dapat berubah seiring dengan adanya perubahan pada biaya produksi.
Jadi, dalam analisa budidaya ikan bawal di kolam terpal, biaya tidak tetap merupakan biaya yang akan berubah selama budidaya ikan bawal berlangsung, ini karena biaya ini mengikuti adanya perubahan perlakuan dalam kegiatan budidaya.
Hal-hal yang biasanya termasuk ke dalam biaya tidak tetap adalah seperti pakan yang dapat berubah jenis makanan maupun takarannya tergantung dari kebutuhan ikan bawal saat menginjak usia tertentu. Selain itu, biaya tidak tetap lainnya dapat berupa biaya listrik dan air, pakan tambahan, vaksin, serta obat-obatan.
Sama halnya dengan manusia, agar dapat tumbuh dengan sehat, ikan bawal perlu makanan yang memiliki gizi seimbang seperti mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Anda dapat memberikan pakan pelet yang dicampur dengan sayur hijau segar dengan memberi makan sebanyak 3-5 kali sehari.
Pakan yang biasanya diberikan pada ikan bawal adalah pelet, cacahan daun, dan cacahan ikan kecil. Kemudian Anda juga dapat menambahkan 10 ml Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan ke dalam pakan ikan di pagi hari untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral yang esensial maupun yang tidak. Harga dari Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan ini sendiri adalah Rp 55.000 untuk ukuran 2 liter.
Tabel Analisa Biaya Tidak Tetap
Kebutuhan | Kuantitas | Harga | Total |
Pakan ikan bawal | 20 kg | Rp12.000 | Rp240.000 |
Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan | 5 liter | Rp26.000 | Rp130.000 |
Obat dan vitamin | 5 liter | Rp95.000 | Rp475.000 |
TOTAL | Rp845.000 |
*Harga atau nominal dalam tabel hanya perkiraan dan bisa berubah-ubah tergantung daerah/waktu budidaya.
Menurut analisa usaha ikan bawal, jika Anda melakukan usaha budidaya ikan bawal keuntungan yang didapat sangat banyak dari segi keuangan maupun dalam melakukan budidayanya.
Contohnya, dari 1000 ekor bibit, ada sekitar 700 ekor yang tersisa dan bisa menghasilkan 350 kg ikan bawal. Harga ikan bawal per kilo sebesar Rp32.000 dan harga ini juga bersifat fluktuatif dan harga tersebut berdasarkan rata-rata harga dipasaran. Maka pendapatan Anda setiap bulan adalah:
350 x Rp32.000 = Rp11.200.000
Lalu, perhitungan keuntungannya adalah:
Keuntungan = pendapatan per bulan – (biaya tetap + biaya tidak tetap)
= Rp11.200.000 – (Rp1.450.000 + Rp845.000)
= Rp7.700.000 – Rp1.449.155
= Rp6.250.845
Dari penghitungan tersebut, maka dapat diperkirakan bahwa keuntungan Anda per bulan dari usaha budidaya ikan bawal ini bisa mencapai Rp6.250.845 yang mana sudah menutupi dari pengeluaran yang dikeluarkan. (*Keuntungan diatas bukan patokan paten, bisa berubah sesuai dengan keberhasilan budidaya.)
Dalam melakukan usaha ikan bawal, perlu diingat bahwa ada hal-hal yang harus dipenuhi sebagai penunjang dari ternak ikan bawal ini, agar ternak ikan dapat berhasil dan bisa panen.
Karena jika berhasil panen maka penghasilan pun dapat diperoleh, dan jika gagal maka usaha dan uang yang dikeluarkan akan hangus begitu saja. Beberapa penunjang dari ternak ikan bawal ini adalah:
Dengan sifatnya yang mudah beradaptasi, ikan bawal bisa dibudidayakan di media apa saja, baik di kolam tanah, kolam tembok, maupun kolam terpal. Namun, jika lahan yang akan Anda gunakan masih sempit atau tergolong kecil dan belum mampu untuk menyewa lahan yang besar, solusinya adalah Anda bisa menggunakan kolam terpal.
Agar analisa usaha ikan bawal dapat membuahkan hasil yang bagus dan berkualitas baik, maka bibit ikan harus diseleksi dan dipilih dengan tepat. Untuk dapat memilih bibit ikan yang unggul dan berkualitas, bisa dilakukan dengan melihat bentuk fisik pada benih ikan.
Benih ikan yang unggul akan memiliki ciri fisik bertubuh besar dan tidak berbentuk lurus, memiliki sisik yang rapi dan teratur, serta memiliki kepala yang kecil. Benih ikan yang unggul sudah pasti sehat dan punya nafsu makan yang tinggi.
Sama halnya dengan manusia, ikan juga perlu suplemen agar kebutuhan vitamin dan mineralnya dapat terpenuhi. Suplemen yang bisa digunakan untuk ternak ikan bawal Anda adalah Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan, yaitu suplemen organic berbentuk cair yang memiliki kandungan unsur mineral yang dibutuhkan oleh ikan dan dapat membantu pertumbuhan ikan bawal.
Bakteri baik yang terkandung di dalam suplemen ini bisa mengoptimalkan sistem pencernaan dari ikan bawal, sehingga ikan bawal dapat menyerap makanannya dengan sempurna dan usaha ternak ikan bawal di kolam terpal dapat berhasil.
Anda juga bisa berkonsultasi secara GRATIS dengan tim ahli perikanan kami melalui tombol dibawah ini: