Pertanian

Cara Budidaya Kentang Agar Buahnya Lebih Besar & Lebat

Apa anda sedang mencari komoditi untuk budidaya yang mempunyai peluang besar? Jika ya, maka anda bisa mencoba budidaya kentang.

Kenapa memilih kentang? Meski kentang bukan makanan pokok orang Indonesia, tetapi kentang hingga saat ini telah menjadi komoditi penting keempat dunia setelah padi.

Konsumsi kentang juga cenderung meningkat setiap tahunnya. Selain bisa diolah menjadi berbagai macam makanan, kentang juga mengandung vitamin dan mineral yang penting bagi kesehatan tubuh.

Selain itu, tanaman kentang mempunyai prospek besar dan sudah banyak mendatangkan untung bagi para petani.

Menarik bukan? Atau anda masih ragu? Mari simak cara budidaya kentang berikut ini.

Peluang Usaha Budidaya Tanaman Kentang

peluang bisnis kentang

Tanaman kentang (solanum tuberosum L.) adalah jenis tanaman umbi yang merupakan bagian dari umbi akar. Tanaman kentang yang berasal dari Chili, Amerika Serikat, dan Meksiko ini merupakan komoditi penting dunia setelah padi, jagung dan gandum.

Mengutip dari jurnal keteknikan pertanian, kentang mempunyai permintaan pasar yang cukup tinggi di mana produksi kentang pada tahun 2012 adalah sebesar 1.069 juta ton. Sedangkan penggunaan kentang sebagai bahan makanan, bibit, dan lain-lain mencapai 1,18 juta ton. Konsumsi kentang yang digunakan dalam rumah tangga juga meningkat sekitar 1,76% setiap tahunnya.

Kebutuhan akan kentang yang cukup tinggi membuat pemerintah Indonesia mulai melakukan impor kentang dari berbagai negara.

Meski telah lama dibudidayakan, produktivitas kentang di Indonesia pada masa itu masih tergolong rendah.

Impor kentang yang masuk ke Indonesia saja mencapai 116 ribu ton pada tahun 2012.

Baru pada tahun 2018, tanaman kentang di Indonesia menjadi komoditas sayuran semusim dengan produksi terbesar nomor 4 yang mencapai 1,28 juta ton (bps.go.id).

Selain menunjang perekonomian para petani, tanaman kentang juga menunjang program diversifikasi pangan, komoditas ekspor dan bahan baku industri karna dapat diolah menjadi berbagai macam hasil olahan. Tanaman kentang juga tidak mudah rusak seperti sayuran lain.

Tingginya kebutuhan akan kentang yang meningkat setiap tahunnya, membuat para petani banyak mencoba melakukan budidaya tanaman kentang.

Biaya tanam kentang per hektar juga tidak terlalu menguras kantong anda. Selain itu masa tanam kentang tidak begitu lama.

Cara menanam kentang pun cukup mudah. Anda bisa menanam kentang di kebun, pot, dan polybag.

Syarat Tumbuh Tanaman Kentang  

syarat tumbuh kentang

Sebelum masuk pembahasan cara budidaya kentang, ada baiknya kita mengetahui syarat tumbuh tanaman kentang. Hal ini diperlukan agar tanaman kentang dapat tumbuh dengan baik dan mendapat hasil panen tinggi.

  • Tanaman kentang dapat hidup di daerah dataran tinggi sekitar 1000 – 2000 mdpl.
  • Curah hujan yang dibutuhkan tanaman kentang adalah 1200 – 1500 mm/tahun. Curah hujan yang terlalu tinggi akan menyebabkan kerusakan pada umbi kentang dan menyebabkan tanaman kentang tidak tumbuh.
  • Tanaman kentang membutuhkan kelembapan udara sekitar 80 – 90%
  • Suhu ideal untuk tanaman kentang adalah 15 – 20°C.
  • Pastikan tanaman kentang ditanah yang gembur dengan tingkat pH sekitar 5 – 6,5.
  • Usahakan tanaman kentang mendapat sinar matahari cukup. Sinar matahari yang cukup dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dan produksi panen.

Jenis Tanaman Kentang

Tanaman kentang mempunyai banyak varietas atau jenisnya. Berikut beberapa jenis tanaman kentang yang banyak dibudidayakan:

  1. Kentang kuning. Kentang jenis ini mempunyai bentuk bulat atau lonjong. Daging kentang berwarna kuning pucat dan kulitnya berwarna kuning. Rasa kentang kuning tergolong manis.
  2. Ketang merah. Kentang jenis ini berbentuk bulat kecil atau lonjong. Kulitnya berwarna merah cerah dan teksturnya lembut. Rasa kentang merah cukup manis dan cocok untuk campuran makanan seperti salad, semur atau sup.
  3. Kentang putih. Kentang jenis ini mempunyai kulit dan daging berwarna putih. Kentang putih mempunyai tekstur yang padat serta mempunyai kulit tipis dan halus.  

Salah satu varietas yang banyak dibudidayakan para petani adalah jenis kentang kuning seperti granola dan atlantik. Budidaya kentang jenis ini mencapai 80-90% dari keseluruhan kentang yang dibudidaya di Indonesia.

Cara Budidaya Kentang Untuk Pemula

Proses penanaman kentang bisa Anda terapkan berikut ini:

1. Persiapan Bibit Tanaman Kentang

bibit kentang

Dalam pembibitan tanaman kentang, sebaiknya anda menggunakan bibit dari umbi yang baik. Perhatikan hal berikut agar anda tidak salah memilih bibit yang akan digunakan.

  • Pastikan bibit tanaman kentang bebas hama dan penyakit
  • Ukuran ideal bibit adalah 30-45 gram dengan diameter 35-45 mm
  • Tidak cacat dan kulitnya kuat
  • Anda dapat menggunakan varietas kentang granola dan atlantik untuk dibudidaya

Setelah mengetahui bibit yang baik, anda bisa membeli atau membuat bibit sendiri.

Cara membuat bibit kentang untuk budidaya cukup mudah. Anda bisa mendapatkannya dari kentang yang disimpan dalam waktu 3-4 bulan hingga mempunyai tunas.

Berikut cara menumbuhkan tunas kentang untuk dijadikan bibit.

pupuk organik cair spesialis pangan GDM
  • Pilihlah kentang yang mempunyai beberapa lekukan atau lubang kecil pada permukaan kulitnya. Lubang tersebut nantinya berfungsi sebagai tempat tumbuh tunas.
  • Anda bisa menggunakan karton bekas telur atau wadah lain untuk meletakkan kentang. Pastikan wadah yang anda pilih tidak mudah jatuh atau menggelinding.
  • Letakkan kentang yang sudah dipilih pada tempat yang banyak mendapat sinar matahari.
  • Diamkan kentang hingga mulai tumbuh tunas.
  • Anda bisa memotong kentang yang sudah bertunas menjadi beberapa bagian. Pastikan masing-masing bagian mempunyai satu atau dua tunas. Baiknya anda tidak langsung menanam tunas dan tunggu 1-2 hari setelah pemotongan.
  • Untuk memaksimalkan pertumbuhan tunas, anda bisa menambahkan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan. Dosis yang digunakan adalah 100 ml kemudian larutkan dalam 1 liter air. Rendam dan biarkan selama 2-3 jam.
  • Perendaman ini berguna untuk mengurangi adanya kontaminasi penyakit yang dapat mempengaruhi pertumbuhan bibit nantinya. Sebab bakteri permium Micrococcus roseus dalam Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pertanian yang berguna untuk meningkatkan kekebalan terhadap serangan penyakit.

2. Persiapan Lahan Budidaya Kentang

Anda bisa menanam kentang pada lahan luas seperti kebun. Namun jika anda tidak mempunyai lahan cukup, anda bisa menggunakan pot sebagai media tanam kentang.

Untuk persiapan lahan tentu pertimbangannya adalah tingkat kesuburannya. Kandungan bakteri premium seperti Pseudomonas alcaligenes yang ada didalam GDM Granule SAME tentu menjadi pertimbangan dalam meningkatkan penyerapan unsur hara seperi N,P dan K.

Blackbos dan SaMe

Selain itu, kombinasi dengan GDM Black BOS yang mengandung bakteri premium seperti  Micrococcus roseus yang dapat menggemburkan serta menyuburkan tanah atau lahan sekaligus menunjang pertumbuhan dan perkembangan akar secara maksimal.

Keduanya memiliki kualitas yang menunjang pertumbuhan tanaman kentang agar lebih maksimal dan lebih menutrisi lahan tanam.

  1. Untuk menanam tanaman kentang di kebun, anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
  2. Bersihkan lahan yang akan digunakan. Pastikan bersih dari batu-batuan, gulma, dan semak yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman kentang.
  3. Olah tanah dengan cara dibajak atau dicangkul sedalam 30 cm hingga tanah benar-benar gembur. Anda bisa lakukan secara berulang sekitar 2-3 kali.
  4. Beri pupuk kandang atau kompos pada tanah yang telah diolah. Untuk hasil maksimal dan meningkatkan kualitas unsur hara tanah, anda bisa menambahkan Pupuk GDM Granule SAME dan GDM Black Bos.
  5. Dosis Pupuk GDM Granule SAME yang digunakan adalah 150 kg/ha dan aplikasikan dengan cara ditebar secara merata pada lahan yang sudah diolah. Sedangkan GDM Black Bos dapat digunakan dengan cara mencampur 5 kg/ha pupuk dengan 1 gelas air mineral dan semprot merata pada tanah setelah diolah.
  6. Buat bedengan atau gudukan tanah berukuran 70-100 cm, tinggi 30 cm, dan panjangnya disesuaikan dengan luas lahan. Beri jarak antar bedengan sekitar 40 cm. Hal ini berfungsi untuk mencegah adanya genangan air.
  7. Buat bedengan secara membujur atau dari timur ke barat. Hal ini bertujuan agar tanaman mendapat sinar matahari yang cukup.

3. Penetapan Jarak Tanam Kentang

jarak tanam kentang

Saat menanam kentang pada lahan kebun, anda baiknya memberikan jarak antar tanaman. Hal ini bertujuan agar tanaman kentang anda dapat berkembang dengan baik. Jarak ideal antar tanaman kentang yakni 20-30 cm.

Jika anda menggunakan media pot atau polybag, anda tidak perlu menetapkan jarak tanam. Cukup dengan menanam bibit tepat di tengah media tanam dalam pot atau polybag anda.

4. Cara Menanam Kentang

cara menanam kentang
  1. Perhatikan waktu tanam karena dapat mempengaruhi produktivitas tanaman kentang.
  2. Waktu tanam yang baik adalah ketika cuaca cerah dan dilakukan pada pagi atau sore hari. Penanaman bibit pada siang hari akan menyebabkan tanaman menjadi layu dan pertumbuhannya terhambat.
  3. Pastikan bibit sudah siap tanam. Umbi bibit siap tanam setidaknya mempunyai tunas dengan panjang 2-3 cm.
  4. Jangan lupa untuk membuat parit pada bagian kiri dan kanan bedengan untuk memudahkan proses drainase. Buat drainase dengan lebar dan kedalaman sekitar 5-10 cm. Hal ini bertujuan untuk menghindari genangan air pada tanaman kentang.
  5. Buat garitan pada bedengan untuk meletakkan bibit.
  6. Letakkan umbi bibit dengan perlahan agar tidak merusak bibit.
  7. Tanam bibit pada kedalaman 2,5 sampai 5 cm.
  8. Pastikan bahwa posisi tunas kentang menjulang atau menghadap ke atas.
  9. Setelah ditanam, timbun bibit dengan tanah sehingga membentuk guludan dengan tinggi sekitar 15-20 cm dari permukaan tanah.
  10. Perhatikan juga jarak tanam yang telah ditentukan yakni 20-30 cm antar tanaman.
  11. Masa tanam kentang idealnya adalah 3-4 bulan atau sekitar 80-120 hari.

5. Cara Merawat Tanaman Kentang

Dalam budidaya kentang, tentu tidak semua berjalan baik. Terkadang ada juga petani yang mengalami kegagalan. Kegagalan ini diantaranya disebabkan oleh hama, penyakit, ataupun faktor alam lainnya.

Pemilihan awal bibit juga mempunyai peran besar dalam pertumbuhan tanaman kentang ke depannya.

Namun juga kegagalan panen bisa berasal dari kesalahan atau keteledoran kita sendiri. Untuk itu dalam proses budidaya tanaman kentang, kesabaran dan ketelatenan sangat dibutuhkan terutama saat merawat tanaman.

Perawatan yang baik akan membuat tanaman kentang juga tumbuh dengan baik.

Untuk itu anda perlu memperhatikan hal-hal di bawah ini untuk meminimalisirkan adanya kegagalan dalam budidaya tanaman kentang.

a. Siram Tanaman Kentang

  • Pada awal pertumbuhan tanaman kentang, ketersediaan air yang cukup sangat diperlukan.
  • Siram tanaman kentang pada pagi atau sore hari ketika matahari tidak terlalu terik.
  • Penyiraman pada tanaman kentang dilakukan sekali seminggu atau tiap hari. Sesuaikan dengan cuaca, keadaan air, dan kondisi tanah di lingkungan tanam anda.
  • Lakukan penyiraman secukupnya. Jangan sampai terlalu basah atau air menggenang.

b. Pasang Ajir Jika Diperlukan

  • Ajir dapat digunakan sebagai alat sangga tanaman agar tidak rubuh dan agar tanaman kentang mendapat sinar matahari yang cukup.
  • Ajir bisa dibuat dari belahan bamboo berukuran 70 – 80 cm dengan lebar sekitar 2 – 3 cm.
  • Pasang ajir dengan cara ditancapkan pada tanah dan beri jarak sekitar 5 cm dari tanaman. Ikat ajir dengan tali plastik dan kaitkan pada tanaman.
  • Pastikan saat pemasangan ajir tidak melukai atau menganggu pertumbuhan tanaman kentang.

c. Penyulaman Tanaman Kentang

  • Perhatikan pertumbuhan bibit. Jika terdapat bibit yang tumbuh abnormal atau mati, segera diganti atau disulam dengan bibit baru.
  • Periode penyulaman dilakukan maksimal 15 hari setelah tanam.
  • Anda dapat melakukan penyulaman dengan cara mengambil bibit yang mati, lalu melatakkan umbi bibit yang baru.
  • Timbun umbi bibit baru pada kedalaman 7,5 cm.
  • Lakukan pada pagi atau sore hari

d. Penyiangan Gulma

  1. Lakukan penyiangan gulma ketika tanaman kentang berumur 1 bulan.
  2. Lakukan penyiangan pada daerah sekitar 15 cm dari tanaman kentang dengan cara mencabuti atau membersihkan gulma
  3. Anda bisa menggunakan tangan atau dengan bantuan sabit.
  4. Lakukan secara berhati-hati agar tidak merusak perakaran pada tanaman kentang.
  5. Penyiangan gulma dapat dilakukan kembali setelah tanaman kentang berumur dua bulan. Setelah itu penyiangan tidak diperlukan. Hal ini dikarenakan tanaman kentang mulai tumbuh rimbun sehingga gulma akan sulit tumbuh.

e. Kendalikan Hama dan Penyakit

Dalam budidaya kentang, pengendalian hama tentu menjadi hal penting agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.

Hama dan penyakit yang sering ditemukan pada tanaman kentang seperti orong-orong, ulat grayak, trips, kutu daun, penggerek umbi, ulat penggulung daun, ulat tanah, layu bakteri, bercak daun, layu fusarium, busuk daun, dan lain-lain.

Hal-hal yang perlu diperhatikan:

  1. Lakukan pengendalian hama dan penyakit sejak dini agar tanaman bisa terselamatkan dari gagal panen. Anda bisa melakukan pencegahan dini dengan cara pengecekan rutin pada tanaman kentang minimal sehari sekali.
  2. Usahakan untuk mengurangi residu kimia pada tanaman kentang agar kentang yang dihasilkan aman, sehat, dan layak konsumsi.
  3. Segera singkirkan tanaman yang sakit agar tidak menulari tanaman sehat lainnya.

6. Cara Pemupukan Tanaman Kentang

Proses pemupukan sangat penting dalam mempengaruhi pertumbuhan tanaman kentang. Pemupukan yang tepat akan menghasilkan buah yang besar dan hasil berlimpah.

Dalam tahap ini, perawatan yang maksimal akan menghasilkan kualitas yang lebih baik. Inilah yang menjadi pertimbangan setiap petani, mendapatkan kualitas kentang dengan berat yang memuaskan.

Pemupukan organik yang Anda pilih tentu tidak hanya memberikan kualitas nutrisi yang lebih baik saja untuk tanaman, namun juga berguna untuk menjaga kesuburan tanaman kentang.

Pada masa perawatan, tanaman kentang memerlukan hormon yang dapat bermanfaat meningkatkan pertumbuhan. Bakteri premium yang Ada dalam Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pertanian seperti bacillus pumillus memberikan kualitas yang lebih baik untuk membantu menunjang pertumbuhan.

Kombinasi untuk menjaga kesuburan tanah seperti GDM Black BOS dan GDM Granule SAME untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan tanaman secara maksimal.

Berikan pupuk susulan secara bertahap. Perhatikan juga dosis dan waktu pempupukan agar tanaman kentang dapat tumbuh dengan baik.

  • Pupuk I : dilakukan ketika usia tanaman kentang 7 hari setelah tanam. Berikan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan dengan dosis 500 ml atau 2 gelas GDM per tangki. Gunakan dengan cara semprot rata pada seluruh tanaman.
  • Pupuk II : dilakukan ketika usia tanaman 15 hari setelah tanam. Berikan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan dengan dosis 500 ml atau 2 gelas GDM per tangki. Gunakan dengan cara semprot rata pada seluruh tanaman.
  • Pupuk III : dilakukan ketika usia tanaman 20 hari setelah tanam. Berikan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan dengan dosis 500 ml atau 2 gelas GDM per tangki. Gunakan dengan cara semprot rata pada seluruh tanaman.
  • Pupuk IV : dilakukan ketika usia tanaman 30 hari setelah tanam. Berikan kombinasi pupuk GDM Granule SAME dan GDM Black Bos untuk hasil maksimal. Tebar rata Pupuk GDM Granule SAME di sekitar akar tanaman kentang. Sedangkan GDM Black Bos diaplikasikan dengan cara semprot daerah perakaran secara merata. Dosis yang digunakan adalah setara dengan satu gelas air mineral untuk satu tangki.
  • Pupuk V : dilakukan ketika usia tanaman lebih dari atau sekitar 35 hari setelah tanam. Berikan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan dengan dosis 500 ml atau atau 2 gelas GDM per tangki. Gunakan dengan cara semprot rata pada seluruh tanaman dan aplikasikan setiap 1 minggu sekali.

Masa Panen Kentang

panen kentang
  • Umur panen kentang idealnya antara 80-120 hari.
  • Lakukan pengambilan umbi setelah 2-3 minggu setelah bunga tanaman kentang mulai mengering atau layu.
  • Pililhlah kentang berukuran besar untuk dipanen. Biarkan kentang yang masih berukuran kecil untuk tumbuh lebih besar dan bisa dipanen dilain waktu.
  • Cara panen kentang baiknya dilakukan dengan menggeruk atau menggali bendengan menggunakan tangan. Cara ini cukup efektif untuk mengurangi resiko kerusakan pada umbi.
  • Anda juga bisa memotong ujung umbi dengan pisau atau gunting agar tanaman kentang tidak rusak.
  • Setelah selesai panen, diamkan sesaat agar tanah yang menempel mengering dengan sendirinya sehingga mudah dibersihkan.

Itulah beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk memulai budidaya kentang. Nah tunggu apa lagi? Selagi peluang budidaya kentang masih terbuka lebar, saatnya anda mencoba budidaya kentang sendiri dengan metode organik. Jika Anda memiliki kendala mengenai budidaya kentang, Anda bisa menghubungi team ahli kami melalui tombol dibawah ini:

author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat

Tinggalkan Balasan