Perikanan

Budidaya Udang Vaname Air Tawar, Mudah dan Menguntungkan!

panen udang vaname

Siapa sih yang tak suka makan udang? Banyaknya penggemar udang inilah yang menjadikan budidaya udang vaname air tawar sebagai salah satu bisnis yang sangat menjanjikan.

Hampir semua orang pasti setuju kalau udang adalah salah satu makanan favorit. Mau dibakar, digoreng, dijadikan topping tom yum, disajikan bersama cocolan sambal, diberi saus padang, ditumis, bahkan hanya di-grill bersama olesan mentega pun udang selalu terasa enak. 

Mendengarnya saja sudah menggiurkan. Mungkin itu jugalah sebabnya bisnis penjualan udang tak pernah mengenal kata sepi. Selain banyak yang suka, udang vaname bisa jadi bahan untuk beragam jenis masakan. 

Kalau Anda berminat untuk memulai bisnis budidaya udang vaname air tawar, jangan khawatir karena caranya tidak sulit. 

Nah, untuk bisa mengetahui segala sesuatu tentang budidaya udang vaname air tawar, Anda wajib membaca artikel ini sampai tuntas. Mulai dari cara memilih benih udang, kondisi yang ideal untuk membuat tambak udang, dan tips pemeliharaan ada semuanya di sini.

Potensi Usaha Udang Vaname

tambak udang vaname

Seperti pembahasan sekilas di atas, udang vaname memiliki potensi usaha yang sangat menjanjikan. Orang Indonesia yang menggemari makanan, pasti memiliki menu masakan khas berbahan dasar udang di setiap daerah. 

Mulai dari siomay, udang garo rica-rica, sambal goreng udang, sampai udang saus padang. Belum lagi kalau digabungkan dengan olahan udang dari luar negeri seperti dim sum, shrimp cocktail, dan banyak lagi. Tak salah kalau udang menjadi makanan terfavorit di manapun.

Makanya, tak salah kalau mengatakan bahwa udang vaname memiliki potensi bisnis yang luar biasa. Selain cara budidaya yang tak terlalu sulit, potensi pasarnya pun sangat luas. Anda bisa menjual udang vaname di Indonesia maupun mengekspornya ke luar negeri. 

Cara Budidaya Udang Vaname Air Tawar

kapur tambak

Budidaya udang vaname tak sesulit yang Anda pikirkan, kok. Asal Anda ikuti petunjuknya, pasti pemeliharaan udang vaname akan berjalan lancar. Nah, berikut adalah langkah-langkah untuk mulai budidaya udang vaname air tawar.

Persiapan membuat tambak udang

Tambak adalah salah satu aspek terpenting dalam budidaya udang vaname air tawar. Tambak yang baik akan memudahkan pemeliharaan. Dengan menyediakan tambak sesuai dengan aturan, maka serangan penyakit pada udang dapat ditekan, sehingga hasil panen Anda tidak akan terganggu nantinya.

Memilih lokasi tambak

Sebenarnya, Anda bisa membangun tambak di mana pun, asalkan ada lahan yang cukup. Apalagi kalau Anda terkendala modal untuk menyiapkan lahan khusus, biasanya banyak petambak pemula yang membuat tambak di daerah sekitar rumah saja agar mudah dan murah perawatannya.

Meskipun begitu, apabila memungkinkan, tak ada salahnya Anda mengikuti aturan pembuatan tambak udang yang diberikan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, seperti berikut: 

  • Lokasi tambak haruslah memiliki suplai air yang cukup. Tentu akan jauh lebih baik apabila lokasinya dekat dengan sumber air dan yang kualitasnya bagus. Jadi, hindari memilih lokasi yang jauh dari sumber air atau kualitas airnya buruk, karena nanti bisa memengaruhi kesehatan udang vaname peliharaan Anda.
  • Tidak berada di daerah banjir dan jauh dari sumber limbah berbahaya, misalnya limbah pembuangan industri.
  • Memiliki jenis tanah bertekstur lumpur berpasir, dan kandungan pasirnya kurang dari 20%.

Cara membuat tambak udang

Setelah memilih lokasi yang tepat untuk tambak udang, Anda bisa melakukan persiapan terlebih dahulu, yaitu:

  • Mengeringkan tambak hingga dasar tanahnya retak-retak. Biasanya Anda membutuhkan waktu hingga 10 hari. Karena membutuhkan banyak sinar matahari terik, maka proses ini sebaiknya Anda lakukan pada musim kemarau.
  • Membajak lahan tambak untuk mengembalikan pH tanahnya hingga pada tingkat keasaman 7.5. Anda bisa menambahkan kapur bakar dengan takaran 1000 kg/ha, dan kapur pertanian 320 kg/ha.
  • Saat kadar keasaman lahan sudah tercapai, maka tahap berikutnya adalah dengan melakukan proses penumbuhan fitoplankton. Mungkin Anda bertanya-tanya, untuk apa ya fitoplankton ini? Jadi, fitoplankton nantinya bisa berfungsi untuk pakan tambahan bagi udang vaname. Tambak lalu diisi air, kemudian didiamkan hingga nanti plankton akan bermunculan dan tumbuh.

Memilih Benur yang Berkualitas

Mungkin Anda masih sedikit asing dengan istilah benur. Nah, benur ini sebenarnya adalah benih udang. Jadi, sebelum Anda memulai budidaya udang vaname air tawar, tentu Anda harus memilih benur yang memang berkualitas bagus, agar hasil panen Anda pun baik.

Nah, sebenarnya seperti apa sih ciri-ciri benur yang bagus?

Memiliki sertifikat

Wah ternyata benih sudah ada sertifikatnya ya? Ya, betul sekali. Ini mungkin sedikit mengagetkan Anda, tetapi benur alias benih udang vaname air tawar yang bagus punya sertifikat untuk menjamin kualitasnya, lho. 

Sertifikatnya terbagi menjadi 2, yaitu sertifikat jenis SPF dan CPIB. Bedanya apa sih dari kedua jenis sertifikat ini? Jadi, sertifikat SPF menandakan bahwa benur sudah dijamin bebas penyakit. Sedangkan CPIB menandakan bahwa benur dibiakkan sesuai dengan metode yang tepat. 

Oleh karena itu, sebelum membeli benur udang vaname dalam jumlah banyak untuk budidaya, pastikan dulu bahwa mereka sudah memiliki kedua sertifikat ini ya.

Tubuhnya utuh dan tidak ada cacat

Cara paling mudah melihat apakah benur yang akan Anda pilih adalah berkualitas, yaitu dengan melihat tampilah fisiknya. Benur yang baik warnanya terlihat cerah dan tidak timbul bercak-bercak pada kulitnya. Selain itu, antenanya tidak bengkok atau patah, dan bisa membuka dan menutup dengan normal. 

Pergerakannya lincah

Jika Anda melihat benur bergerak dengan lincah dan aktif, itu adalah pertanda bahwa benur sehat dan berkualitas baik. Sebaliknya, benur yang hanya diam dan tak ada pergerakan kemungkinan besar sedang sakit dan tak bisa bertahan lama.

Umurnya sudah sesuai

Umur benur yang ideal untuk dijadikan benih adalah 18-21 hari. Jadi, pastikan benur sudah berumur di rentang tersebut agar hasil budidaya Anda baik ya.

Penyakit yang Mengancam Udang Vaname 

Sama seperti hewan budidaya lainnya, udang vaname air tawar pun rentan terkena penyakit. Biasanya, penyakit-penyakit itu disebabkan oleh virus, parasit, bakteri, dan protozoa. 

Contoh penyakit yang sering menyerang udang vaname antara lain white spot, vibrio, dan keropos udang. Itulah sebabnya, penting memilih benur yang telah memiliki sertifikat SPF agar mengurangi kemungkinan terserang penyakit-penyakit tersebut.

Tips Pemberian Pakan Udang Vaname

pakan udang vaname

Agar hasil budidaya melimpah, mungkin Anda tergoda untuk memberikan asupan pakan dalam jumlah banyak pada udang vaname Anda. Tapi jangan salah, hal itu malah bisa memicu penyakit lho! Maka dari itu, simak yuk tips pemberian pakan berikut ini.

Pilih jenis pakan yang tepat

Jangan sembarangan memberi pakan ke udang vaname Anda. Pakan adalah sumber nutrisi dan menjadi salah satu penentu hasil panen Anda.

Berikut ini adalah beberapa jenis pakan yang biasa digunakan para petambak berpengalaman. Jenis pakan berikut sangat baik untuk udang dan praktis. Apa saja ya?

1. Tepung

Pakan tepung memiliki manfaat agar tubuh udang bisa menyerap nutrisi dengan baik. Anda bisa memberikan pakan ini sebanyak 3 kali dalam sehari.

2. Granula

Ini adalah jenis pakan yang terbuat dari gumpalan pakan tepung, sehingga kalau dilihat ukurannya memang lebih besar dari tepung yang berbentuk butiran halus.

3. Pelet

Pelet memiliki kandungan nutrisi yang sangat lengkap dan cocok untuk menggemukkan udang agar memiliki bobot yang diinginkan. 

4. Plankton

Anda pasti ingat kan, fitoplankton yang dimasukkan ke dalam tambak saat sebelum dialiri air? Nah, plankton-plankton itulah yang nantinya juga bisa menjadi makanan bagi udang-udang vaname. 

Sistem bioflok bisa meningkatkan kualitas hasil panen komoditas perikanan. Tak hanya itu, sistem bioflok juga menjadi sistem budidaya yang jauh lebih mudah untuk diterapkan. Untuk dulur yang tertarik mempelajari teknik budidaya yang satu ini, dulur bisa langsung aja gabung dengan meng-klik gambar di bawah ini.

Ada banyak sekali ilmu yang akan dulur pelajari dengan mengikuti pelatihan budidaya perikanan secara bioflok. Mulai dari persiapan, pengelolaan kolam, cara memaksimalkan hasil panen, serta teknik mengatasi masalah yang sering terjadi saat budidaya lele berlangsung. Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri dengan klik disini.

Beri jenis pakan sesuai usia

Ternyata, usia udang juga ikut menentukan jenis pakan apa saja yang cocok bagi udang-udang Anda. Jadi, sebelum memberikan pakan, perhatikan dulu usia udang Anda. Apakah masih muda atau sudah dewasa.

Usia di bawah 15 hari

Nah, untuk udang vaname yang masih berbentuk benur alias usianya kurang dari 15 hari, Anda bisa memberikan pakan tepung. Di usia ini, mulut benur masih kecil dan belum bisa melahap makanan yang berbentuk terlalu besar seperti granula atau pelet.

Usia 16-45 hari

Setelah memasuki usia 16 hari, barulah Anda bisa memberikan makan granula. Untuk udang yang berusia 16-30 hari, berikan pakan 4 kali sehari. Sedangkan untuk udang yang berusia 21-45 hari, Anda bisa memberikan pakan 5 kali sehari.

Usia 46-120 hari

Untuk udang vaname yang telah berumur mulai 46 hari hingga waktu panen tiba atau sekitar 120 hari, Anda bisa memberikan pelet. Pelet sangat baik untuk menambah bobot udang agar mencapai berat badan ideal saat panen.

Tips Perawatan Udang Vaname

budidaya udang vaname

Memelihara udang vaname untuk budidaya tentu berbeda tingkat kesulitannya dengan memelihara udang sebagai hobi saja. Udang budidaya biasanya berjumlah banyak. Oleh karena itu, harus mendapat perawatan ekstra. Nah, berikut adalah tips perawatan udang vaname air tawar.

Jaga kebersihan tambak udang

Selalu bersihkan tambak secara rutin dan ganti airnya secara teratur. Hal ini diperlukan agar kualitas tambak tetap baik dan kondusif bagi perkembangan udang vaname. Karena, kondisi air yang keruh apalagi tercemar bisa membuat udang menjadi stres dan sangat berbahaya bagi kesehatan udang. 

Jangan memberi makan secara berlebihan

Berikan pakan secukupnya sesuai takaran, dan jangan sampai terlalu sedikit atau bahkan kebanyakan. Memberi makan terlalu sedikit akan berpotensi membuat udang kekurangan gizi. Sedangkan pakan yang terlalu banyak akan membuat sisa pakan mengotori tambak dan menurunkan kualitas air.

Berikan suplemen yang tepat

Bukan hanya memberikan nutrisi tepat dari pakan. Budidaya udang juga membutuhkan suplemen agar kesehatan udang terjaga. Bukan hanya itu, udang yang sehat tidak mudah sakit dan tidak mudah mati. Artinya hasil panen tidak perlu diragukan lagi.

Sangat penting memilih suplemen yang bisa meningkatkan imunitas udang vaname air tawar. Salah satu yang bisa Anda gunakan adalah suplemen organik cair dari GDM spesialis perikanan.

Namanya juga organik, artinya tidak ada campuran bahan kimia yang artinya Anda tak perlu khawatir akan adanya efek samping. Bukan hanya berguna menjaga kesehatan udang, suplemen ini juga bisa membantu meningkatkan kualitas air di dalam tambak.

Seperti penjelasan sebelumnya, kualitas air memiliki pengaruh besar bagi kesehatan udang. Plankton-plankton makanan udang juga akan berkembang biak dengan baik di air yang berkualitas sehingga Anda tak perlu lagi khawatir soal nutrisi udang.

Masa Budidaya dan Panen Udang Vaname

Setelah berumur 120 hari atau 4 bulan, maka udang vaname Anda telah siap untuk dipanen. Meskipun begitu, ada hal-hal yang harus Anda pastikan sebelum bisa memanen udang. 

Mendekati masa panen Anda bisa menambahkan kapur pada air tambak untuk mencegah udang berganti cangkang. Selain itu, pastikan juga udang-udang vaname sudah berbobot minimal 16 gram. 

Kesimpulan

Nah, jadi sudah jelas kan bagaimana cara budidaya udang vaname air tawar? Ternyata perawatannya tidak sulit asalkan Anda sudah mempersiapkan sesuai dengan petunjuk di atas. 

Sekali lagi, jangan lupa untuk mencari benur yang bersertifikat dan memberikan suplemen yang tepat agar kondisi udang budidaya Anda sehat dan berkualitas baik saat panen nanti. Semoga artikel ini membantu Anda yang berniat berbudidaya udang vaname ya!

author-avatar

About Dyah Sunaring Fitri, S. Pi

Spesialis dibidang Aquaculture parasit dan penyakit pada ikan & udang.