Sebagai pembudidaya udang vaname tentunya akan menjaga dan merawat udang vaname milik sendiri dengan sebaik mungkin bukan?
Namun meski telah melakukan berbagai macam upaya dengan semaksimal mungkin, hasil akhir bisa saja melenceng. Bisa saja saat panen, Dulur malah mendapati udang vaname milik Dulur tidak layak panen.
Nah, lantas apa sih yang mempengaruhi pertumbuhan udang ini? Lalu apa langkah yang tepat untuk mengatasinya dengan efisien?
Langsung simak dulu penjelasannya berikut ini, Lur!
Penyebab Udang Vaname Lambat Besar
Sebagai petambak, mungkin Dulur tahu bahwasannya masa panen udang vaname cenderung cepat yakni 3 bulan saja. Namun jika pada usia ke- 3 bulan udang vaname masih belum layak panen, tentunya terjadi masalah pada pertumbuhannya.
Nah berikut ini beberapa faktor penyebab udang vaname menjadi lambat besar yang perlu Dulur perhatikan.
Kondisi Air Kolam yang Buruk
Hal yang paling dasar pada perawatan udang vaname terletak pada kondisi habitat budidayanya. Yang paling krusial tentu saja kualitas air.
Kualitas air kolam budidaya yang buruk mampu menghambat pertumbuhan dari udang vaname. Kualitas air yang memburuk ini disebabkan oleh banyak faktor.
Oleh karenanya, Dulur perlu dengan rutin melakukan pengecekan parameter kualitas air. Hal ini berguna agar Dulur segera mengetahui jika ada masalah dan dengan segera mengatasinya.
Parameter yang perlu Dulur perhatikan untuk mengukur kualitas air yakni warna air, parameter salinitas, kandungan amoniak, kandungan nitrat, oksigen terlarut, derajat keasaman, dan juga kandungan fosfor.
Salinitas yang Tidak Tepat
Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa Dulur perlu memperhatikan parameter salinitas. Sebab salinitas air yang buruk dan juga adanya perubahan warna air yang menjadi keruh, tentunya menunjukkan keadaan air kolam yang kurang baik.
Hal tersebut mampu mengakibatkan udang vaname rawan terkena stress. Stress ini lah yang membuat pertumbuhan udang terganggu, sehingga ukuran udang tak sesuai dengan usianya.
Sedangkan adanya kandungan amonia yang terlalu tinggi bisa menjadi racun. Selain itu derajat keasaman yang kurang ideal akan membuat organ udang vaname terluka.
Adanya kandungan nitrat yang terlalu tinggi akan mengakibatkan penurunan kadar oksigen yang larut dalam air.
Beberapa hal tersebutlah yang membuat udang vaname terhambat pertumbuhannya. Karena bukannya menghabiskan energi untuk tumbuh, udang malah akan menghabiskan energi untuk bertahan hidup di kondisi air yang buruk.
Pemberian Pakan yang Salah
Selain kondisi air kolam budidaya, faktor lain yang menghambat pertumbuhan udang vaname adalah pakan yang diberikan. Pemberian pakan yang salah juga akan membantu memperlambat pertumbuhan vaname.
Parameter penilaian kualitas pakan udang vaname sendiri dibedakan menjadi dua, yakni fisik dan kimia. Yang dimaksud dengan fisik, yakni meliputi ketahanan pakan dalam air, kepadatan, daya apung, dan daya pikat untuk udang vaname.
Ketahanan pakan dalam air ini dilihat dari seberapa lama pakan bertahan hingga akhirnya larut dalam air. Semakin cepat pakan itu larut atau pecah, maka semakin buruk pakan itu untuk vaname. Sedangkan pakan yang terlalu keras, tidak baik untuk vaname sebab akan sulit untuk dicerna.
Kecepatan pakan untuk tenggelam juga dapat dijadikan sebagai patokan. Semakin cepat pakan mencapai dasar kolam, maka semakin berat dan baik untuk dijadikan pakan udang vaname.
Daya pikat pakan juga diperlukan. Sebab apabila daya pikatnya tinggi, maka udang vaname akan dengan cepat meraih pakan untuk dikonsumsi.
Sedangkan yang dimaksud dengan kimia, yakni pengukuran kandungan nutrisi yang ada pada pakan, terutama kandungan protein serta lemak. Sebab kandungan tersebut amat dibutuhkan untuk menunjang perkembangan vaname.
Pakan yang tepat perlu menyesuaikan kebutuhan nutrisi pada vaname agar tetap seimbang, sehingga pertumbuhannya juga akan jadi lebih optimal.
Bibit Vaname Kurang Bagus
Selain dari kualitas air dan juga pakan, Dulur perlu memperhatikan asal bibit vaname. sebab penyebab yang membuat udang vaname terlambat menjadi besar adalah kesalahan dalam pemilihan bibit.
Bibit udang vaname yang kurang berkualitas, akan menghasilkan udang vaname yang buruk kualitasnya. Yang ditunjukkan dengan lambatnya perkembangan bibit vaname.
Dulur sebenarnya bisa membedakan mana bibit yang baik dan mana yang buruk. Hal ini bisa Dulur amati lewat beberapa hal berikut:
- ukurannya dibandingkan bibit lain yang seumuran,
- bentuk tubuh bibit yang cenderung tidak lurus, usus yang tak terisi penuh,
- antena yang nampak tan utuh dan atau rusak,
- ekor yang tertutup atau tidak membuka,
- dan bibit tidak aktif berenang.
Oleh karenanya, agar tidak salah pilih dulur perlu menyeleksi bibit sehat dengan baik ya!
Penebaran Bibit di Awal Budidaya
Setelah memilih bibit udang vaname terbaik, langkah selanjutnya yang perlu diwaspadai adalah prosesi penebaran bibit di awal budidaya.
Sebab apabila terjadi kesalahan dalam penebaran bibit, maka vaname akan menjadi susah untuk tumbuh besar dengan cepat.
Kesalahan yang umum dan sering terjadi yakni salahnya penentuan waktu untuk menebar bibit. Apabila penebaran bibit dilakukan kala intensitas sinar matahari tinggi, maka kualitas air akan memburuk.
Hal ini akan makin parah, apabila Anda menebarkan benur udang terlalu banyak. Sebab perubahan suhu dan kurangnya oksigen dalam air kolam ini lah yang membuat pertumbuhan udang terhambat.
Dalam menangani hal tersebut, Dulur bisa menggunakan sistem bioflok sehingga kualitas hasil panen udang bisa meningkat. Selain itu, sistem bioflok ini cukup mudah untuk diterapkan sebagai metode budidaya udang vaname, loh!
Faktor Penunjang Pembesaran Udang Vaname
Setelah mengetahui faktor penyebab udang vaname terlambat jadi besar. Tentunya dulur perlu mengetahui faktor penunjangnya, yakni sebagai berikut.
Pemilihan Bibit Berkualitas
Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwasannya udang vaname bisa menjadi sulit besar karena kesalahan pada pemilihan bibit udang. Sehingga Dulur perlu benar-benar memilih udang yang baik kualitasnya. Hal ini dapat kita lihat lewat ciri fisik dan juga kelincahannya.
Bibit udang vaname yang berkualitas, akan memiliki bentuk tubuh yang lurus saat berenang, antenanya utuh, usus penuh, dan memiliki mata yang bersih.
Ekor dari bibit udang berkualitas akan selalu terbuka dan cenderung aktif saat bergerak. Udang vaname yang aktif akan segera memberi reaksi apabila terdapat rangsangan pada air kolam ataupun apabila ada pakan yang masuk ke dalam air kolam.
Teknis Pemeliharaan
Apabila dulur melakukan teknis pemeliharaan yang benar, maka pertumbuhan udang vaname pun akan meningkat. Teknik pemeliharaan yang dimaksud meliputi pemberian pakan yang tepat, kualitas air kolam yang dalam kondisi baik, pemilihan bibit, penebaran bibit, hingga menambahkan suplemen tambahan untuk vaname.
Memilih dan Memberikan Jumlah Pakan yang Tepat
Karena pemberian pakan yang tepat ini merupakan teknis penting, maka Dulur perlu memberikan pakan dengan jenis dan ukuran yang tepat. Berikut ini merupakan jenis serta jumlah pakan yang ideal untuk diberikan pada udang vaname:
- Saat vaname berumur kurang dari 15 hari sudah bisa diberi Powder dengan dosis 15% – 75% yang diberikan 3 kali dalam sehari.
- Umur 16 – 30 hari udang vaname sudah bisa diberi Crumbler dengan dosis 15% – 25% yang diberikan 4 kali dalam sehari.
- Umur 31 – 45 hari udang vaname sudah bisa diberi Crumbler dengan dosis 10% – 15% yang diberikan 5 kali dalam sehari.
- Umur udang vaname lebih dari 46 hari sudah bisa diberi pelet dengan dosis 7% – 10% yang diberikan 5 kali dalam sehari.
Cara Mencegah Terjadinya Udang Vaname Lambat Besar
Setelah mengetahui faktor penyebab, faktor penunjang, serta cara merawat udang vaname agar cepat besar. Tentunya dulur perlu mengetahui cara untuk mencegah terjadinya penghambatan pada pertumbuhan udang vaname yakni sebagai berikut.
Memperbaiki Kualitas Kolam
Dalam penjelasan sebelumnya, mengenai penilaian atau parameter untuk menentukan kualitas air kolam budidaya. Oleh karenanya dulur perlu terus menjaga agar parameternya tetap ideal.
Pastikan air kolam harus tetap bersih sehingga udang vaname tidak akan menjadi mudah stress. Dulur bisa menggunakan filter air untuk mempermudah dalam menjaga kebersihan air.
Untuk warna air dalam kolam budidaya yang ideal adalah warna coklat tua, cokelat muda, ataupun hijau muda.
Karena apabila kolam memiliki warna tersebut, maka hal tersebut menandakan adanya plankton yang baik. Dulur juga bisa menambahkan suplemen yang mampu membantu menjaga warna kolam.
Memperhatikan Salinitas Tambak
Seperti yang telah Dulur ketahui, parameter salinitas sangat penting untuk Anda perhatikan. Agar salinitas dalam air tetap terkontrol dengan baik. Optimalnya, salinitas yang baik untuk air kolam budidaya vaname adalah di antara 15 – 25 ppt.
Dulur juga perlu menjaga agar kandungan amoniak dalam kolam tidak berlebihan. Hal ini bisa Anda lakukan dengan membuat kolam dialiri air terus menerus. Kolam juga perlu memiliki pembuangan air yang baik agar segala macam kotoran tidak mengendap dan segera terbuang.
Dulur perlu memperhatikan kandungan oksigen terlarut dalam air kolam berada di kisaran 4 – 8 ppm. Dulur bisa mengukur kandungan oksigen menggunakan DO meter. Sedangkan untuk meningkatkan kandungan oksigen di dalam air, dulur bisa menggunakan alat bernama aerator.
Sedangkan untuk derajat keasaman yang tepat, yakni berkisar di antara 7 – 8,5. Apabila kadar asam dalam kolam terlalu tinggi, Dulur bisa menaburkan kapur dalam air kolam. Sedangkan apabila air terlalu basa, maka dulur bisa menyebarkan air rebusan ketapang.
Kandungan nitrat yang ideal berkisar di antara 0,1 mg/L – 2 mg/L. Dulur bisa menjaga agar kandungan nitrat tetap ideal dengan memastikan tidak memberikan pakan terlalu berlebihan. Sehingga pakan tidak akan banyak bersisa dalam air.
Memantau Pertumbuhan dengan Sampling
Agar memastikan vaname tumbuh dengan baik adalah dengan memantaunya secara rutin. Pemantauan ini bertujuan untuk melihat dan memperhatikan laju pertumbuhan vaname hingga menjaga kelangsungan hidupnya.
Ciri vaname yang mampu berkembang dengan baik akan memiliki ukuran tubuh yang semakin membesar dan akan melakukan pergantian kulit. Tentunya Dulur perlu tetap memantau agar pada fase ini dapat vaname lalui dengan baik dan lancar.
Memenuhi Kandungan Nutrisi Pakan
Selain memperhatikan jenis dan juga banyaknya pakan, Anda juga perlu memperhatikan kandungan yang terdapat pada pakan. Kandungan nutrisi pada pakan perlu memenuhi asupan harian udang vaname. Berikut ini merupakan kebutuhan nutrisi pada pakan vaname:
- Kandungan Nutrisi berupa Kadar Air untuk Starter sebesar 12%, untuk Grower sebesar 12%, dan untuk Finisher sebesar 12%.
- Kandungan Nutrisi berupa Protein untuk Starter sebesar 32%, untuk Grower sebesar 30%, dan untuk Finisher sebesar 28%.
- Kandungan Nutrisi berupa Lemak untuk Starter sebesar 6%, untuk Grower sebesar 6%, dan untuk Finisher sebesar 5%.
- Kandungan Nutrisi berupa Kadar Serat untuk Starter sebesar 4%, untuk Grower sebesar 4%, dan untuk Finisher sebesar 5%.
- Kandungan Nutrisi berupa Kadar Abu untuk Starter sebesar 15%, untuk Grower sebesar 15%, dan untuk Finisher sebesar 15%.
Setelah mengetahui kebutuhan nutrisi pada vaname, selanjutnya Dulur tinggal mencari pakan yang sesuai. Atau bisa juga Dulur racik sendiri pakan untuk vaname dengan memperhatikan kebutuhan nutrisi di atas.
Pemberian Suplemen untuk Udang Vaname
Pemberian pakan dan perawatan berkelanjutan untuk menjaga kualitas air kolam sangat penting agar udang vaname dapat tumbuh dengan cepat. Namun, dulur tetap perlu memberikan suplemen tambahan yang dapat membantu merangsang produktivitas dan percepatan panen udang.
Dulur bisa menggunakan Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan yang sangat aman untuk air kolam budidaya. Sebab suplemen ini terbuat dari bahan organik berkualitas.
Selain itu Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan juga memiliki kandungan berupa bakteri baik yang mampu meningkatkan jumlah plankton pada air kolam.
Jadi dulur akan mendapatkan pula pakan alami berupa plankton secara gratis. Bakteri baik ini juga mampu membantu vaname agar memiliki daya tahan tubuh yang kuat, sehingga tidak akan rawan terserang penyakit dan mati.
Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan ini juga mampu membantu mengurangi kadar amonia. Sehingga kolam akan lebih bersih dan lebih aman untuk ternak udang Anda tentunya.
Jika Dulur tertarik untuk menggunakan Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan sebagai suplemen penunjang agar vaname lebih cepat besar dan lebih kebal terhadap penyakit.
Dulur bisa langsung saja berkonsultasi dengan tim kami dan atau melakukan pembelian melalui tombol yang ada di bawah ini ya!