Perikanan

Cara Budidaya Ikan Gabus di Kolam Beton/Tanah Untuk Pemula

Cara Budidaya Ikan Gabus di Kolam Beton – Membudidayakan ikan gabus dalam skala besar tentu bisa dimulai dari kolam tanah, beberapa daerah memulai budidaya ikan gabus di kolam tanah. Menjadi salah satu agribisnis yang banyak digeluti sebab nilai jual dari ikan gabus yang tidak sedikit.

Ikan gabus, atau nama ilmiahnya Channa striatus, merupakan ikan air tawar yang mudah dijumpai di berbagai negara di Asia. Ikan yang bersifat karnivora ini dikenal juga dengan nama kutuk, aruan, bogo, dan lainnya. Beberapa penelitian mengenai manfaat ikan gabus telah dipublikasikan. Ditemukan bahwa ikan bagus memiliki kandungan berupa asam emino esensial dan asam lemak yang dapat mempercepat penyembuhan luka.

Peluang Bisnis Budidaya Ikan Gabus

Memiliki banyak keunggulan salah satunya manfaat untuk kesehatan, ikan gabus menjadi jenis ikan budidaya yang memiliki peluang bagus. Kenapa bisa begitu? Ikan gabus memiliki 2 jenis yang berbeda salah satunya untuk budidaya memiliki harga yang berkisar 40 rb sampai 60 rb.

Hal inilah yang menjadikan bisnis ternak ikan gabus terbilang menjanjikan, untuk Anda yang memiliki lahan lebih dari 1 hektar. Saatnya memanfaatkan budidaya ikan gabus di kolam tanah, hasilnya tentu lebih banyak dengan jumlah tebar banyak.

Bagi peternak ikan gabus yang sudah bergelut lama, tentu kolam tanah menjadi pilihan yang tepat dalam mengembangkan usaha budidaya ikan gabus skala besar. Dan bagi Anda para pemula, teknis budidaya menjadi salah satu kunci tepat untuk menghasilkan kualitas ikan gabus yang berkualitas.

Cara Budidaya Ikan Gabus Di Kolam Beton/Tanah

Berikut adalah tahapan budidaya ikan gabus di kolam tanah secara tepat:

1. Syarat Lokasi Budidaya Ikan Gabus

Hal pertama yang harus diperhatikan saat akan membuat kolam terpal adalah pemilihan lokasi yang strategis sehingga Anda bisa rutin melakukan pengecekan kondisi dari kolam terpal ikan gabus tersebut. Selain itu, Anda juga perlu memastikan bahwa lokasi yang Anda pilih itu adalah lokasi yang bebas dari limbah.

2. Cara Persiapan Kolam Ikan Gabus

persiapan kolam ikan gabus

Ada beberapa tempat pembudidayaan ikan gabus yang biasa dipakai oleh para peternak ikan gabus yaitu kolam tanah, kolam terpal maupun kolam beton.

Pilihlah salah satu jenis kolam yang akan kalian pakai nantinya, sesuaikan dengan modal awal. Nah berikut ini beberapa poin penting yang harus kalian ketahui tentang jenis kolam pemeliharaan ikan gabus:

a. Kolam Tanah

Untuk kolam ikan gabus yang menggunakan media langsung dari tanah. Cara membuatnya cukup sederhana yaitu dengan menggali tanah yang permukaannya datar hingga mencapai kedalaman tertentu “disesuaikan dengan keinginan pemilik”.

Kemudian kalian hanya tinggal melakukan penimbunan di bagian sisi kolam agar ketinggian dari kolam tersebut bisa bertambah. 

Untuk masalah air yang akan digunakan didalam kolam ikan gabus tersebut biasanya berasal dari anak suangi yang dialiri dari atas kolam, dan air yang telah melimpah akan masuk dan mengalir ke dalam selokan yang disiapkan di dekat kolam hingga akan terjadi sirkulasi air yang baik.

Selain lebih praktis dan hemat biaya berikut beberapa keuntungan lain yang diperoleh melalui kolam dengan media tanah ini: 

  • Kemungkinan ikan mendapatkan pakan alami akan lebih tinggi hingga akan membantu dalam budidaya ikan gabus dan menjaga agar para ikan tumbuh dengan sehat.
  • Akan selalu ada beberapa pakan alami yang hidup dan berkembang biak secara langsung di dalam kolam ikan berjenis ini seperti beberapa jenis ikan-ikan udang-udang liar dan beberapa zat renik. 
  • Perairan yang dihasilkan di dalam kolam ini akan lebih subur jika dilakukan proses pemupukan terlebih dahulu sebelum mengolah kolam.
  • Proses pergantian air yang biasanya bersumber dari aliran sungai tentunya memberikan tingkat tinggi dari masuknya pakan alami. 

b. Kolam Beton

Beternak ikan gabus di kolam beton, media kolam yang satu ini memang memerlukan persiapan dan juga perawatan yang akan berbeda dengan budidaya ikan menggunakan 2 media kolam jenis lainnya. Walaupun sebenarnya untuk proses pembudidayaan ikan gabus, kolam beton dianggap paling bagus di antara yang lainnya. Berikut beberapa kelebihan ketika menggunakan kolam beton:

  • Berbeda dengan kolam tanah, air yang dialiri kedalam kolam tidak akan mudah kotor dan lebih higienis karena tidak langsung bersentuhan dengan tanah.
  • Jauh lebih awet struktur kolam ini jika dibandingan dengan struktur kolam yang lainnya.
  • Lebih tahan dan akan lebih jarang membutuhkan proses perawatan.
  • Mudah di bersihkan pada masa panen.
  • Ikan yang dihasilkan ketika panen tidak akan berbau tanah maupun lumpur. 
Blackbos dan SaMe

Pada saat Anda menyiapkan kolam untuk budidaya ikan gabus, kami menyarankan untuk menggunakan GDM SaMe sebanyak 150 gram/M² yang ditebar secara merata ke dalam kolam kemudian tambahkan air ke dalam kolam hingga setinggi 30 cm.

Setelah itu aplikasikan juga larutan GDM Black BOS sebanyak 50 gram/M² yang disiram ke dalam kolam secara merata.

3. Proses Pemilihan Benih atau Indukan Ikan Gabus Unggul

Sebelum melakukan pembudidayaan ikan gabus tentunya Anda harus memilih terlebih dahulu indukan atau benih yang unggul. Indukan gabus yang dapat dipilih dilihat dari indukan yang bagus, sehat dan aktif. Berikut beberapa ciri yang membedakan indukan jantan dan betina:

  • Ikan gabus jantan biasanya memiliki bentuk kepala yang oval dan betina yang berbentuk bulat.
  • Warna tubuh ikan gabus jantan sedikit gelap dan pada betina terdapat warna kontras yang cukup terang. 
  • Lubang genital pada ikan gabus jantan biasanya berwarna merah dan jika di tekan akan keluar cairan bening dan pada betina jika di tekan pada bagian perut akan mengeluarkan telur, bertekstur lembek dan cenderung berukuran lebih besar dari pada perut ikan gabus jantan. 

4. Proses Pemijahan Ikan Gabus

  • Proses pemijahan adalah pelepasan sperma pada telur ikan sehingga menghasilkan pembuahan.Pada proses ini, Anda harus menyiapkan sekitar 20 sampai 30 induk jantan dan betina pada satu kolam berukuran luas dan biarkan indukan gabus selama 3-4 hari di kolam tersebut.
  • Ukuran minimal kolam biasanya sekitar 8 x 5 x 3 meter, dengan tinggi air sekitar 60 cm agar tidak terlalu sempit, dan air pun mengalir. Untuk menambah kenyamanan ikan dalam proses pemijahan, Anda boleh menanamkan tanaman eceng gondok di dalam kolam.
  • Telur yang dihasilkan oleh induk betina ikan gabus dapat diangkat dan dibawa menggunakan sekupnet halus, lalu dibiarkan menetas secara alami.

5. Menebar Benih Ikan Gabus

Anda harus bisa menjaga kolam agar selalu bersih dengan suhu air yang tidak terlalu dingin atau hangat untuk bisa lanjut ke proses penebaran benih ikan.

suplemen ikan
  • Sebelum melakukan proses penebaran benih ikan gabus, hendaknya pada kolam telah kita semprotkan atau siram Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan sebanyak 6 ml, hal ini bertujuan agar menjadikan ikan gabus tambah subur nantinya.
  • Setelah telur-telur menetas langkah selanjutnya adalah menebar benih ikan gabus yang biasanya dilakukan ketika umur anakan ikan mencapai 2 minggu.
  • Biasanya penebaran benih akan dilakukan ketika larva atau benih ikan belum di beri makan dan pada saat pagi hari. Setelah 2 hari berlangsung, biasanya barulah petani ikan akan memberikan pakan yang umumnya berupa pellet atau makanan buatan pabrik. 

Sistem bioflok bisa meningkatkan kualitas hasil panen komoditas perikanan. Tak hanya itu, sistem bioflok juga menjadi sistem budidaya yang jauh lebih mudah untuk diterapkan. Untuk dulur yang tertarik mempelajari teknik budidaya yang satu ini, dulur bisa langsung aja gabung dengan meng-klik gambar di bawah ini.

Ada banyak sekali ilmu yang akan dulur pelajari dengan mengikuti pelatihan budidaya perikanan secara bioflok. Mulai dari persiapan, pengelolaan kolam, cara memaksimalkan hasil panen, serta teknik mengatasi masalah yang sering terjadi saat budidaya lele berlangsung. Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri dengan klik disini.

6. Memilih Pakan Ikan Gabus

Pakan ikan gabus sangatlah bervariasi, Anda tidak perlu khawatir akan kesulitan memberi pakan ikan gabus untuk budidaya di rumah. Ikan gabus bisa diberi pakan berupa pelet hingga pakan yang dibuat sendiri. Jika Anda ingin membuat sendiri pakan ikan gabus, Anda bisa memberikannya daging ampasan dapur, anakan rayap, atau bisa juga ikan teri.

Atau Anda juga bisa membuat pakan super untuk ikan gabus dari campuran bekatul, jagung, ampas tahu, dan ikan teri yang sudah direbus secara keseluruhan dan digiling ke dalam satu mangkuk besar. Karena ikan gabus bersifat kanibal ketika masih menjadi larva dan ikan kecil, kamu harus selalu memastikan jumlah asupan makanan mereka cukup agar jumlah larva tidak berkurang karena ikan saling makan satu sama lain.

Selain itu Anda juga harus memberikan suplemen pada pakan ikan gabus agar memperoleh hasil ikan gabus dengan daging yang gemuk dan juga besar. Anda perlu mengaplikasikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan sebanyak 10 ml/kg ke dalam pakan ikan gabus setiap harinya.

7. Cara Perawatan Kolam Ikan Gabus

Kolam beton untuk budidaya ikan gabus harus selalu dibersihkan dan terhindar dari gangguan alga agar cahaya matahari dapat terus langsung masuk ke arah kolam dan tidak terhalangi oleh alga atau ganggang.

Anda bisa mengendalikan pertumbuhan alga dengan cara memasukan siput alga ke dalam kolam beton. Siput alga bisa membersihkan alga dengan efisien, namun jangan terlalu banyak memasukkan siput alga ke dalam kolam, sebab siput bisa bereproduksi dalam jumlah yang sangat banyak.

a. Pergantian air

Kolam beton untuk budidaya ikan gabus juga harus sering diganti airnya, setiap minggu sebaiknya Anda membuat sekitar sepertiga air yang ada dalam kolam tersebut dan kemudian ganti dengan air bersih.

  • Proses pergantian air bersih bisa mencairkan bahan kimia dalam air sehingga dapat membuat perkembangan ikan gabus menjadi lebih sehat.
  • Selain itu, Anda juga perlu mengosongkan kerikil yang ada di kolam beton tempat Anda memelihara ikan gabus. Hal tersebut bertujuan untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang terakumulasi di bagian bawah.
  • Jika Anda menerapkan cara beternak ikan gabus yang tepat maka biasanya setelah 5 hingga 6 bulan setelah penebaran benih dan dibesarkan di kolam pembesaran, Anda sudah bisa memanen ikan gabus.

b. Pemberian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan

vitamin ikan gabus

Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas air kolam serta jumlah fitoplankton adalah dengan menambahkan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan. Di dalam suplemen ini ada beberapa unsur yang sangat dibutuhkan ikan-ikan budidaya, termasuk di dalamnya mineral.

Probiotik ikan gabus GDM mengandung bakteri menguntungkan antara lain, Bacillus brevis, Bacillus pumilus dan Bacillus mycoides. Bakteri-bakteri genus bacillus ini menghasilkan berbagai antibiotik alami yang dapat meningkatkan daya tahan pada ikan gabus terhadap berbagai cekaman.

Serangan berbagai macam penyakit, persaingan karena padat tebar yang tinggi ataupun cekaman kondisi lingkungan yang kurang mendukung.

Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan mengandung kandungan Bakteri Pseudomonas alcaligenes dan Micrococcus roseus akan menguraikan bahan organik terlarut yang berasal dari sisa pakan yang mengendap maupun sisa metabolit berupa fases dan lainnya.

Penguraian bahan organik ini akan sangat mengurangi kandungan ammonia (NH₃), nitrit (NO₂) maupun gas hidrogen sulfida (H₂S) yang berbau busuk. Dengan hilangnya gas-gas beracun tersebut, maka kondisi air akan semakin baik yang ditandai dengan meningkatnya kandungan oksigen terlarut dan pertumbuhan pakan alami berupa plankton yang semakin baik

Dalam memulai budidaya maupun meningkatkan kualitas panen ikan gabus, tentu yang menjadi pertimbangan adalah kualitas penunjangnya. Salah satunya Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan yang memiliki banyak manfaat untuk meningkatkan kualitas panen ikan gabus.

Anda juga bisa berkonsultasi dengan tim ahli perikanan kami melalui tombol dibawah ini:

author-avatar

About Dyah Sunaring Fitri, S. Pi

Spesialis dibidang Aquaculture parasit dan penyakit pada ikan & udang.