Perkebunan

Cara Budidaya Semangka Inul Agar Tumbuh Lebat dan Besar, Hasilkan Panen Terbaik 

cara budidaya semangka inul

Jenis buah semangka inul ternyata terkenal memiliki banyak peminat di kalangan masyarakat. Belum lagi, buah asal Afrika Tengah ini juga mudah untuk dibudidayakan. Bagi dulur yang ingin memulai budidaya, ada cara budidaya semangka inul agar tumbuh lebat dan besar bisa hasilkan panen terbaik. 

Nah, pada artikel ini akan mengulas secara lengkap cara budidaya mulai dari penyiapan lahan, pengendalian penyakit hingga masa panen. Sebelumnya, dulur juga harus tahu bahwa buah semangka membutuhkan sinar matahari dengan suhu 25-30 derajat celcius. Selain itu, buah semangka juga membutuhkan pH tanah sekitar 6 hingga 6,7. Yuk simak cara budidaya semangka inul yang bisa Anda terapkan. 

Peluang Usaha Tani Buah Semangka Inul 

Selain jenis buah semangka ini cocok untuk minuman jus, semangka inul ternyata memiliki banyak keunggulan lainnya. Salah satunya yakni dengan adanya pemasaran yang cukup besar dengan potensi usaha yang menjanjikan. Semangka inul juga terkenal dengan rasanya yang manis dan berat. Hal ini membuat semangka inul bisa terjual sekitar Rp 10,000 per kilogram nya.

Selain itu, perawatannya yang mudah juga menambah nilai tambah pada budidaya semangka inul. Semangka jenis ini terkenal berkualitas dan memiliki banyak penggemar di kalangan masyarakat. Peluang bisnis budidaya semangka inul cocok bagi Anda petani yang ingin mencoba untuk usaha agribisnis berskala kecil atau menengah. 

Pada kalangan petani, budidaya semangka inul sudah sangat umum dan menjadi favorit petani. Bagi Anda yang tertarik untuk budidaya semangka inul bisa mengikuti beberapa hal ini agar budidaya bisa berjalan dengan baik. 

Syarat Tumbuh Budidaya Semangka Inul 

Untuk memulai budidaya ini kurang lebih sama dengan jenis semangka pada umumnya.

Seperti yang telah kita ketahui bersama, morfologi tanaman buah semangka mencakup batang yang kecil dan dapat merambat dengan ukuran antara 3 hingga 5 cm. Penanaman buah ini sangat disarankan pada suhu sekitar 25-30 derajat Celcius dengan curah hujan berkisar antara 40-50 mm per bulan. Selain itu, optimalitas budidaya semangka dapat mencapai pada pH tanah sekitar 6-6,7, dan tinggi tempat yang ideal berkisar antara 0 hingga 700 meter di atas permukaan laut (mdpl). Meskipun demikian, bagi mereka yang memiliki lahan di dataran tinggi, tetap memungkinkan untuk melakukan budidaya buah semangka dengan sukses.

Cara Budidaya Semangka Inul 

Nah dulur, mulai tertarik untuk memulai budidaya semangka inul di lahan pertanian Anda? Sekarang waktu yang tepat dan bisa Anda lakukan untuk budidaya semangka inul dengan baik dan benar. 

Persiapan Lahan 

Persiapkan area tanam yang memenuhi persyaratan optimal untuk pertumbuhan tanaman semangka inul. Tanaman ini paling cocok pada jenis tanah yang berada pada ketinggian sekitar 2-500 meter di atas permukaan laut.

Lokasi tanam harus mendapatkan paparan sinar matahari langsung minimal selama 8 jam setiap harinya. Pastikan tanah tersebut memiliki tekstur yang gembur, kaya akan unsur hara, dengan tingkat keasaman (pH) sekitar 5,5-7,5. Lokasi tanam sebaiknya juga berdekatan dengan sumber air, namun tetap menjauh dari wilayah pantai. Kriteria-kriteria ini lebih mungkin Anda temukan di dataran rendah.

Pemberian Pupuk yang Tepat 

cara budidaya semangka inul

Untuk meningkatkan hasil panen semangka, Anda perlu memberikan pupuk tambahan sebagai bagian dari perawatan tanaman budidaya. Salah satu metode yang dapat Anda terapkan adalah menggunakan Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Buah dan rangkaian produk GDM lainnya, dengan dosis dan langkah-langkah berikut:

  1. Berikan GDM SaMe Granule Bio Organik sebanyak 30 gram per tanaman pada fase vegetatif atau pertumbuhan untuk merangsang pertumbuhan tanaman.
  2. Untuk meningkatkan kesuburan tanah, lakukan penyiraman tanah dengan GDM Black BOS sebanyak 5 kg per hektar di sekitar akar tanaman.
  3. Selanjutnya, semprotkan Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Buah pada batang dan daun tanaman semangka untuk melindungi tanaman dari hama dan penyakit. Lakukan penyemprotan seminggu sekali dengan campuran 2 gelas air mineral dan pupuk cair produk GDM.
  4. Pada masa generatif, berikan GDM SaMe Granule Bio Organik dan Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Buah agar nutrisi yang dibutuhkan buah semangka terpenuhi. Berikan pupuk ini satu kali untuk mendukung perkembangan buah.
  5. Terakhir, lakukan penyemprotan Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Buah yang dicampur dengan pupuk kalium tinggi. Air rendaman sabut kelapa dapat digunakan sebagai sumber kalium tinggi. Proses penyemprotan ini bertujuan untuk memaksimalkan pertumbuhan buah dan meningkatkan rasa manisnya.

Penting untuk memastikan dosis dan jadwal pemberian pupuk sesuai dengan kondisi tanaman dan analisis tanah yang spesifik. Melibatkan ahli pertanian lokal dapat memberikan panduan yang lebih akurat sesuai dengan kebutuhan tanaman semangka di lokasi tertentu.

Menyiapkan Bibit Semangka Inul yang Berkualitas 

Secara mendasar, bibit semangka berasal dari benih yang dapat Anda peroleh di toko pertanian. Persiapkan media tanam menggunakan tanah humus yang dimasukkan ke dalam pot atau polybag.

Langkah pertama, rendam benih bibit semangka dalam air bersih selama satu malam. Kemudian, bungkus biji dengan kain basah hingga muncul kecambah, yang memerlukan waktu sekitar 12 jam.

Selanjutnya, buatlah lubang di tengah-tengah media tanam dengan kedalaman sekitar 3 cm. Untuk memudahkan, Anda dapat menyiram tanah terlebih dahulu sebelum membuat lubang. Tempatkan biji semangka yang telah berkecambah ke dalam pot, lalu tutup dengan tanah. Setelah kurang lebih 2 hari, bibit akan mulai tumbuh.

Penting untuk menjauhkan bibit dari paparan sinar matahari langsung selama periode tersebut. Pada hari ke 5-7, bibit akan mengeluarkan daun tengah dan pada tahap ini, bibit dapat bisa Anda pindahkan untuk ditanam di bedengan.

Perawatan Tanaman Semangka 

Proses perawatan ini berlangsung hingga mencapai tahap penyeleksian bakal buah semangka. Langkah-langkah perawatan yang Anda lakukan mencakup pemberian pupuk susulan, penyiraman, penyiangan bedengan, dan penataan sulur tanaman.

Penyiraman

Lakukan penyiraman secara teratur dengan interval 7 hari sekali. Jika buah semangka mencapai ukuran sebesar telur ayam, Anda dapat memberikan penyiraman dengan interval 5 hari sekali.

Penyiangan

Penyiangan pada bedengan dapat Anda lakukan untuk menghilangkan gulma yang tumbuh di antara setiap bedengan, terutama pada area pengairan. Proses penyiangan dilakukan setiap 3-4 minggu sekali, dan sebaiknya dilakukan sebelum memberikan pupuk pembesaran buah.

Penataan Sulur Tanaman

Lakukan penataan sulur tanaman untuk mempermudah proses penyeleksian bakal buah. Tanaman semangka secara umum memiliki banyak sulur, termasuk sulur primer yang berjumlah 3 seperti huruf W, serta sulur sekunder yang bercabang dari sulur primer.

Langkah selanjutnya adalah meluruskan sulur yang tumbuh ke samping, khususnya ketiga sulur primer yang membentuk pola seperti huruf W. Sebelum tahap penyeleksian bakal buah, pastikan untuk tidak menggandeng tanaman satu dengan yang lainnya.

Tanaman semangka inul rentan terhadap serangan hama dan penyakit, di antaranya serangga seperti uret, lalat buah, kutu thrips, serta jamur. Untuk mengatasi masalah ini, langkah yang dapat Anda ambil adalah memberikan perlindungan dengan menggunakan pestisida sesuai dosis yang disarankan.

Penanganan Hama

Tanaman semangka inul rentan terhadap serangan hama dan penyakit, di antaranya serangga seperti uret, lalat buah, kutu thrips, serta jamur. Untuk mengatasi masalah ini, langkah yang tepat adalah memberikan perlindungan dengan menggunakan pestisida sesuai dosis yang sesuai dengan lahan dan jenis semangka inul milik Anda. 

Masa Panen Semangka Inul 

Buah semangka inul dapat dipanen ketika mencapai usia 50 hari setelah proses budidaya. Kematangan semangka dapat diidentifikasi melalui kondisi gagang semangka yang telah mengering. Setelah masa panen, tanaman semangka inul akan mengalami penurunan kondisi dan akhirnya mati, karena semangka termasuk dalam kategori tanaman sekali panen. Perhatikan kondisi gagang semangka yang sudah mengering sebagai tanda kematangan. Gagang yang mengering menunjukkan bahwa buah semangka telah matang dan siap dipanen.

Nah dulur pasti mengetahui cara budidaya semangka agar panen buah segar dan berkualitas dengan baik. Jangan lupa untuk menggunakan pupuk yang baik dan berkualitas untuk menunjang proses budidaya yang dulur lakukan. 

author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat