Salah satu bunga yang menjulang tinggi dan dapat dibudidayakan melalui biji adalah bunga matahari. Cara menanam biji bunga matahari hanya memerlukan beberapa langkah hingga pertumbuhannya sempurna.
Hal penting dalam cara menanam biji bunga matahari adalah memastikan kualitas tanah subur, lokasi budidaya dengan sinar matahari yang cerah dan pemberian pupuk secara berkala. Penanamannya tidak hanya di lahan namun bisa juga di pot.
Umumnya, bunga matahari bisa tumbuh hingga ketinggian 50 cm hingga 3 meter. Lalu, bagaimana cara menanam biji bunga matahari? Simak informasinya di bawah ini.
7 Cara Menanam Biji Bunga Matahari
Bunga matahari berasal dari Meksiko dan terkenal dengan warna kuning segar dan pertumbuhannya yang menghadap ke sinar matahari. Tanaman ini bisa dibudidayakan di segala tempat asalkan kualitas tanah memiliki unsur hara dan nutrisi yang cukup.
Untuk menanam bunga matahari, siapkan tanah dengan kadar pH sekitar 6,0 hingga 7,5 dan lokasi tumbuh yang memiliki sinar matahari intens. Selain itu, kualitas dan jumlah air harus tercukupi. Ingin tahu cara menanam biji bunga matahari? Berikut penjelasannya.
Melakukan Skarifikasi
Cara menanam biji bunga matahari pertama yaitu mempersiapkan benih dengan metode skarifikasi. Tahapan ini merupakan peregangan kulit dari benih agar proses perendaman dapat berjalan secara optimal.
Skarifikasi dapat dilakukan dengan memegang ujung biji bunga matahari yang tumpul dengan tang kecil. Caranya, tekan halus di ujung yang runcing sampai terbuka.
Jangan sampai tekanan terlalu keras sebab berpotensi untuk merusak bagian dalam benih. Selain itu, perhatikan lebar bukaannya karena dapat menimbulkan retak atau luka sehingga tanaman susah bertunas.
Merendam Biji Bunga Matahari
Cara menanam biji bunga matahari kedua adalah merendam bibit bunga matahari ke dalam air matang atau air kemasan yang telah dicampur dengan 100 ml pupuk GDM Tanaman Hias. Pastikan suhu cairan sekitar 40 50 derajat selama 15 – 30 menit.
Apabila di akhir proses ada biji yang mengapung maka benih memiliki kualitas yang kurang bagus karena akan susah bertunas. Oleh sebab itu, sebaiknya dibuang saja.
Kemudian, angkat bibit menggunakan saringan dan cuci dengan air matang baru. Lalu tiriskan dan taruh di ruang terbuka teduh agar biji kering kembali.
Baca juga: “Pupuk untuk Bunga Matahari Agar Tumbuh Subur dan Berbunga Lebat“
Melakukan Germinasi Biji Bunga Matahari
Cara menanam biji bunga matahari selanjutnya adalah melakukan germinasi atau metode melembapkan bibit. Pada tahapan ini Anda memerlukan tisu/kain atau handuk kertas yang sudah direndam dengan air matang hingga lembap.
Lalu, letakkan biji bunga matahari, lipat dan masukkan ke kantong plastik. Ikat kantong hingga rapat dan taruh selama 2 hingga 9 hari di ruang gelap dan lembap. Fungsi metode ini untuk memicu tumbuhnya kecambah.
Anda bisa melakukan pengecekan setiap hari pada biji bunga matahari untuk memastikan kelanjutan pertumbuhannya. Jika medianya kering maka berikan 1 atau 2 tetes air.
Apabila tumbuh jamur atau bintik hitam maka segera cabut benih dan bersihkan. Namun, jika tidak bisa bersih maka buang biji tersebut. Di kondisi lain, saat keseluruhan bibit terinfeksi jamur maka berikan sedikit fungisida.
Dalam prosesnya, jika biji bunga matahari sudah tumbuh calon akar maka siap dipindahkan ke media semai. Biasanya, ukuran akar berkisar antara 1 – 4 mm.
Menyemai Biji Bunga Matahari
Proses penyemaian biji bunga matahari perlu jarak antar tanaman sekitar 45 cm. Cara menanam bunga matahari ini bertujuan untuk memberikan kelonggaran untuk tanaman tumbuh.
Terdapat beberapa pilihan sebagai media semai bunga matahari yaitu lahan budidaya dan dalam pot, botol, kaleng bahkan tray. Secara umum, metode penyemaian untuk seluruh opsi ini sama.
Cara melakukan semai pada biji bunga matahari adalah mempersiapkan wadah yang di bagian bawahnya sudah diberi lubang untuk sirkulasi air. Lalu, satu hari sebelum masa semai, tempat ini diisi hingga ¾ dari keseluruhan ukurannya.
Isi dari media semai ini adalah tanah, pasir atau sekam dan pupuk. Perbandingan untuk ketiganya yaitu 1:1:1. Campur hingga homogen lalu masukkan biji bunga matahari dengan kedalaman 0,7 hingga 2,4 cm.
Sebagai penanda, tanam biji bunga matahari tapi jaga bagian tunas ada di permukaan.Pada satu lubang, Anda bisa memasukkan 2 bibit. Kemudian, semprotkan sedikit air dan letakkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung.
Pada tahapan dalam cara menanam biji bunga matahari ini, pastikan media dan lingkungannya tidak kering atau terlalu basah. Apabila wadah mulai mengering, Anda bisa semprotkan sedikit air 1 hingga 2 kali sehari.
Tanda proses penyemaian berhasil adalah ketika muncul 3 sampai 6 helai daun. Pada kondisi ini, semprotkan kembali sedikit air.
Baca juga: “8 Cara Menanam Bunga Matahari Lengkap, Terbukti Bisa Panen“
Menanam Biji Bunga Matahari
Setelah tahapan cara menanam biji bunga matahari di atas terlewati, kini Anda bisa mempersiapkan lahan budidaya. Caranya, gali lubang tanam berukuran 60 hingga 90 cm dan cek kadar pH sekitar 6.0 – 7,5.
Pada tahap ini, pemupukan perlu dilakukan minimal 7 hari sebelum tanaman dimasukkan ke lubang tanam. Anda bisa menggunakan 100 /Ha GDM SaMe dan 25 g/Ha GDM Black BOS.
Cara mengaplikasikannya, pertama taburkan dosis GDM SaMe per tanaman. Kemudian, campurkan takaran GDM Black BOS ke dalam tangki lalu siramkan ke campuran media tanam.
Lalu, bangun kotak tanam dengan panjang sekitar 2,5 m dari kayu dan berikan jarak 45 cm antar bibit tanaman berukuran besar dan 30 cm untuk ukuran sedang. Setelahnya, gemburkan tanah dan berikan pupuk GDM
Selanjutnya, tanam bagian tanaman beserta tanah di sekitar akar dan dalam posisi tegak di setiap lubang dan tutup kembali dengan tanah hingga merata. Berikan sedikit air agar penyerapan nutrisi bisa berjalan optimal.
Menyiram Bunga Matahari
Setelah bunga matahari ditanam, Anda bisa melakukan langkah lanjutan dalam rangkaian cara menanam biji bunga matahari yaitu lakukan penyiraman. Umumnya, petani akan memberikan air selama 2 kali sehari.
Apabila media budidaya mudah kering maka berikan air sehari dua kali di pagi serta sore hari. Namun, jika lahan lembap lakukan sekali sehari saja.
Hindari memberikan air di sekitar daun atau batang karena rentan terkena pembusukan dan melakukan penyiraman di siang hari sebab membuat tanaman layu. Biasanya, tanaman ini akan mulai berbunga di usia 2 sampai 3 bulan.
Melakukan Perawatan
Perawatan bunga matahari lanjutan memiliki beberapa tahapan yaitu pemupukan, penyulaman dan penyiangan. Setiap proses ini perlu dilakukan dengan rutin sebab mempengaruhi masa tumbuh dan hasil bunga.
Pemupukan bunga matahari bisa dimulai saat tanaman berusia 7 HST. Pada fase ini gunakan 50 ml Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Hias.
Cara pengaplikasian pupuk berikut dengan mencampurkan dosis dengan 1 liter di wadah lalu aduk hingga merata dan semprot ke seluruh bagian bunga matahari. Lakukan tahap ini seminggu sekali
Setelahnya, pupuk bisa diberikan ke bunga matahari saat usianya 30 HST. Pada tahap ini, berikan 50 g/Ha GDM SaMe dan 25 g/Ha GDM Black BOS. Penggunaan GDM SaMe dapat langsung ditebarkan setiap 1 bulan sekali.
Sedangkan dosis GDM Black BOS perlu diletakkan di dalam tangki lalu disiramkan ke area akar bunga matahari yang sudah lembab. Lakukan tahapan ini setiap 1 bulan sekali juga.
Sedangkan penyulaman bisa dilakukan jika terdapat tanaman yang tidak tumbuh sempurna, rusak atau mati. Sementara penyulaman bunga matahari saat tumbuh gulma.
Manfaat Penggunaan Rangkaian Produk GDM untuk Bunga Matahari
Penggunaan rangkaian pupuk GDM memberikan manfaat besar untuk pertumbuhan bunga matahari. Tidak hanya untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan memperkaya unsur hara, suplemen tanah GDM juga bisa meningkatkan produktivitas tanaman.
Kandungan 100% limbah organik berkualitas dan kaya unsur hara mikro dan makro membantu memicu pertumbuhan bunga matahari berwarna cerah dan segar. Selain itu, tanaman akan rimbun bunga dan akarnya menjalar kuat.
Bagi para budidaya bunga matahari pemula, penggunaan rangkaian pupuk GDM bisa menjadi pilihan terjangkau namun hasilnya maksimal. Hal ini disebabkan, dosis yang digunakan sudah dapat mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman secara optimal.
Demikian penjelasan tentang cara menanam biji bunga matahari yang perlu Anda ketahui. Cukup ringkas dan mudah bukan? Jika dalam proses penanaman atau pemeliharaanya, terdapat masalah, tim ahli GDM siap membantu melalui konsultasi GRATIS.
Dengan konsultasi bersama tim ahli GDM, Anda bisa menemukan solusi dan rekomendasi produk tepat untuk mengatasi masalah. Tunggu apalagi? Klik tombol di bawah ini untuk berdiskusi dengan kami.