Tahukah dulur, potensi budidaya buncis memiliki peluang yang cukup menjanjikan. Selain dari cara menanam dan perawatan buncis yang mudah, jenis polong-polongan ini bahkan memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi.
Semakin tinggi kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat, maka kian besar juga kebutuhan mereka terhadap sumber pangan organik, termasuk sayur-sayuran. Nah, buncis adalah jenis sayur yang juga banyak diminati masyarakat.
Dulur sendiri juga pasti tak asing dengan tanaman kacang-kacangan ini. Mengingat buncis juga banyak diolah ke dalam resep-resep hidangan tradisional.
Nah, dulur melihat permintaan akan tanaman buncis yang cukup besar, tak ada salahnya untuk mencoba membudidayakan tanaman satu ini. Terlebih cara menanam buncis juga cukup mudah, dan dapat dulur lakukan di musim hujan ataupun kemarau.
Namun sebelum membahas cara budidayanya, kita simak terlebih dahulu bagaimana peluang menjanjikan dari usaha tani buncis berikut ini:
Peluang Menjanjikan Usaha Tani Buncis
Tak hanya di pasar lokal, siapa sangka buncis juga cukup diminati di pasar pangan internasional. Hal ini terlihat dari data Food and Agriculture Organization (FAO), di mana Indoensia termasuk dalam 3 negara produsen utama buncis di dunia.
Masih dalam laporan yang sama, tercatat Indonesia memproduksi dan memenuhi sebanyak 60% kebutuhan buncis, utamanya yang berjenis kacang buncis kenya.
Selain itu budidaya buncis ini juga kian menjanjikan karena nilai jualnya yang tinggi. Buncis berjenis biasa dibandrol dengan harga Rp 5-7 ribu. Sementara buncis kenya memiliki harga Rp 18 ribu.
Bagaimana dulur? Apakah dulur berminat untuk memulai budidaya buncis sendiri? Langsung simak bagaimana cara menanam buncis dalam ulasan berikut ini, ya!
Syarat Tumbuh
Tanaman ini memiliki dua tipe, yakni tanaman rambat dan tegak. Sayuran yang memiliki banyak manfaat ini bisa tumbuh di Indonesia yang memiliki musim hujan dan kemarau.
Biasanya, tanaman ini mulai di tanam pada akhir musim hujan, sehingga air pada tanaman tercukupi dan cahaya yang dibutuhkan juga memadai.
Tanaman buncis akan tumbuh lebih subur dan baik jika ditanam di ketinggian 1000-1500 meter dari permukaan laut (MDPL), tentunya dengan suhu 20 sampai 25 celcius. Meski begitu, tanaman ini bisa tumbuh di dataran kurang lebih 500 mdpl dengan menyesuaikan varietasnya.
Kabar baiknya, tanaman buncis pada dasarnya dapat tumbuh pada semua jenis tanah, baik tanah lempung, tanah liat berpasir, dan sebagainya. Yang penting, jenis tanah tersebut haruslah mengandung unsur hara.
Paparan sinar matahari juga sangat dibutuhkan oleh tanaman buncis sepanjang hari yang didampingi dengan suhu yang dibutuhkan sehingga pertumbuhan menjadi optimal.
Dalam hal pengairan, tanaman buncis membutuhkan pengairan yang cukup dengan menghindari kebecekan pada area tanahnya. Biasanya tanaman ini membutuhkan ph tanah sekitar 5,0 hingga 6,5.
Cara Budidaya Buncis Agar Berbuah Lebat
Bagi Anda yang memutuskan untuk budidaya buncis, berikut ini adalah beberapa tahapan yang perlu Anda lakukan agar tanaman buncis bisa berbuah lebat.
Pengolahan Lahan Budidaya
Bersihkan lahan dari rumput liar dan gulma yang berpotensi mengganggu pertumbuhan tanaman. Biasanya upaya ini dilakukan dengan menggemburkan tanah dengan dibajak dan dicangkul.
Pada proses ini, buatlah bedengan untuk mempermudah perawatan tanaman buncis. Lebar bedengan sekitar 80-100 cm dengan tinggi 10-30 cm. Ukuran tersebut tidak paten, namun Anda bisa menyesuaikan lahan tanah yang akan ditanami.
Selanjutnya, cek pH tanah untuk mengukur kebutuhan pupuk pada tanah dengan mengambil beberapa tanah pada beberapa titik. Ph tanah yang berada di bawah 6 biasanya membutuhkan pupuk dolomit atau kapur pertanian.
Mempersiapkan Lahan untuk Musim Hujan
Saat Anda memulai budidaya buncis pada musim hujan, pastikan menggunakan mulsa plastik dengan bedengan yang lebih tinggi. Hal tersebut karena tanaman buncis sulit untuk tumbuh jika kondisi tanah terlalu becek dan lembab.
Karenanya pastikan kondisi tanah tersebut bisa mempercepat tanaman diserang oleh penyakit dan hama. Dalam hal ini, penggunaan mulsa plastik membantu menjaga kelembaban tanah tetap terjaga.
Mempersiapkan Lahan untuk Musim Kemarau
Sebaliknya, jika budidaya buncis dilakukan pada musim kemarau, bedengan yang dibuat jangan terlalu tinggi. Pada musim ini, tanah akan cenderung lebih cepat kering dan akan kesulitan menyimpan air jika bedengan terlalu tinggi.
Meski begitu, pastikan Anda memperhatikan drainase untuk mengontrol air yang akan masuk ke tanaman buncis, pastikan air tidak menggenang jika hujan turun.
Pemberian Pupuk Dasar Budidaya Buncis
Berikan pupuk dasar setelah mempersiapkan lahan dan membuat bedengan agar tanaman buncis subur. Adapun dulur bisa menggunakan dua produk GDM Organik, yakni GDM SaMe dan GDM Black BOS, berikut cara pemberian pupuk dasarnya;
- taburkan GDM SaMe Granule Bio Organik pada lahan budidaya tanaman buncis yang sudah dulur siapkan sebelumnya.
- larutkan 250 ml (setara dengan segelas air mineral) GDM Black BOS ke dalam tangki semprot yang terisi air penuh, kemudian aduk merata.
- Semprotkan larutan GDM Black BOS tersebut ke tanah yang telah diolah sebelumnya.
Perlu dulur perhatikan, bahwa budidaya yang dilakukan menggunakan mulsa, pastikan bedengan air terkena air hujan. Selain itu, waktu pemupukan dasar ini harus dulur lakukan sebelum hari tanam, minimal 15 hari sebelum penanaman.
Persiapan Benih Buncis
Benih buncis bisa dibuat secara mandiri yang diambil dari tanaman sebelumnya. Caranya dengan memilih benih yang sehat yang ditandai dengan lebatnya buah pada tanaman buncis.
Petiklah buah buncis yang sudah tua dan mengering pada tanaman dengan kondisi buah yang benar-benar kering. Selanjutnya, buncis yang kering tersebut dikupas dan diambil bijinya. Buanglah biji yang kurang baik seperti kempes atau kopong.
Alternatif lainnya yakni dengan menggunakan benih hidrida yang bisa Anda beli di toko pertanian. Benih jenis ini merupakan benih terbaik yang bisa menghasilkan buah yang lebat.
Perendaman Benih
Untuk memaksimalkan pertumbuhan benih buncis, dan mempermudah proses penanamannya. Dulur bisa melakukan perendaman terhadap benih buncis dulu. Gunakan Pupuk Organik Cair (POC) Spesialis Tanaman Pangan dengan dosis dan langkah berikut ini;
- Larutkan 500 ml Pupuk Organik Cair (POC) Spesialis Tanaman Pangan dengan 2 liter air pada wadah.
- Masukkan dan rendam benih buncis pada larutan tersebut selama satu jam. Kemudian keringkan, sebelum proses penanaman.
Cara Menanam Buncis
Tanaman buncis bisa ditanam langsung tanpa proses penyemaian. Pastikan mencampur benih dengan insektisida sebelum ditanami. Pencampuran tersebut berfungsi menghindari serangan hama yang bisa merusak benih.
Masukkan minimal dua benih di kedalaman 2 cm yang ditutup kembali dengan tanah. Biasanya satu bedengan ditanamn 2 baris dari kiri dan kanan.
Siram tanaman jika kondisi tanah kering. Benih buncis akan muncul seperti kecambah pada hari ke 3 sampai hari ke 5 setelah penanaman. Ingat, lakukan penyiraman tanaman setiap hari jika penanaman tidak pada musim hujan.
Pemasangan Ajir atau Lanjaran Tanaman Buncis
Pemasangan ajir atau lanjaran sangat penting dalam budidaya tanaman merambat. Ajir ini harus sudah disiapkan sebelum penanaman buncis dilakukan. Hal tersebut karena pertumbuhan tanaman jenis ini terbilang lebih cepat.
Anda bisa memasnag lanjaran minimal satu perlubangnya dengan menggunakan kayu maupun bambu. Jika ingin lebih hemat, Anda bisa menggunakan bahan tali dan benang dengan menyesuaikan tanaman buncis.
Perawatan Budidaya Buncis
Perawatan pada budidaya buncis ini termasuk kegiatan penyulaman, penyiraman dan penyiangan. Biasanya pada hari ke 7 tanaman akan tumbuh serempak, Anda harus melakukan pengecekan pada hari ke 10 benih yang terserang hama atau bahkan tidak tumbuh. Jika terdapat masalah, lakukan penyulaman di hari ke 15 dari sisa benih pada masa penanaman.
Penyiraman dilakukan sesuai dengan kebutuhan, jika tanah kering lakukan setiap hari dan jika tanah dengan kondisi baik dan subur dilakukan dengan berkala menyesuaikan kondisi tanah. Pemenuhan air pada tanaman ini sangat penting untuk menghasilkan buah buncis yang lebat.
Penyiangan ini berupa pembersihan gulma dan rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman buncis. Lakukan proses ini beberapa kali pada satu musim tanam, sehingga tanaman bisa tumbuh dengan subur tanpa gangguan rumput liar dan gulma tersebut.
Pemupukan
Untuk memastikan pertumbuhan dan produktivitas tanaman buncis berjalan optimal, dulur bisa melakukan perawatan khusus dengan memberikan pupuk susulan.
Nah dalam hal ini, dulur bisa menggunakan rangkaian pupuk dari GDM Organik. Dengan dosis dan langkah sebagai berikut;
- Larutkan 500 ml Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Pangan dalam tangki semprot berisi air penuh, kemudian aduk hingga menjadi homogen.
- Semprotkan larutan Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Pangan ini pada tanaman, khususnya pada hari ke-7, 15, 21, dan 28 setelah buncis ditanam.
- Pada saat tanaman buncis berumur 30 hari setelah tanam (HST), tebarkan GDM SaMe Granule Bio Organik pada daerah perakaran tanaman buncis.
- Selain itu, larutkan 250 ml (setara dengan segelas air mineral) GDM Black BOS dalam tangki semprot berisi air penuh, dan semprotkan rata di seluruh area perakaran.
- Pada usia tanam lebih dari 35 hari, semprotkan larutan Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Pangan di tangki semprot pada seluruh tanaman buncis. Aplikasikan pemupukan ini tiap seminggu sekali.
Pemangkasan Daun dan Tunas Buncis
Pemangkasan daun dan tunas buncis sangat penting untuk menghasilkan buah buncis yang lebat. Proses pemangkasan daun ini dilakukan pada tanaman yang terlalu rimbun yang dilakukan pada tunas bawah dan daun bawah. Upaya ini bertujuan agar nutrisi terserap pada proses pembentukan bunga dan buah, sehingga menghasilkan buah yang lebat.
Pastikan saat memangkas daun bawah yang tua dan terserang penyakit. Sedangkan tunas yang paling bawah adalah tunas yang rimbun atau 5 sampai 6 tunas paling bawah yang terlalu rimbun.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama ang kerap mengganggu tanaman buncis ini adalah ulat grayak, ulat daun, ulat buah, ulat bunga, kumbang perusak daun dan masih banyak lagi. Dalam mengantisipasi hal tersebut, lakukan penyemprotan insektisida secara rutin.
Selain hama, penyakit yang bisa menyerang tanaman ini adalah cendawa dan bakteri. Penyakit ini bisa dulur atasi dengan penyemprotan fungisida atau bakterisida yang sesuai. Cara lainnya yakni dengan mencabut dan memusnahkan tanaman yang terserang oleh penyakit.
Cara Menanam Buncis dalam Pot atau Polybag
Selain budidaya, Anda juga bisa menanam buncis dalam pot. Biasanya hasil panen bisa dikonsumsi secara mandiri. Adapun beberapa hal yang perlu Anda perhatikan meliputi;
Bahan dan Alat
Pertama siapkan alat dan bahan yang diperlukan seperti benih buncis, pupuk kompos, pot atau polybag dan perlengkapan lain seperti sekop kecil dan lainnya.
Langkah Penanaman
Setelah menyiapkan alat dan bahan, pastikan Anda sudah menyediakan media tanam dengan mencampurkan tanah dengan pupuk kompos. Aduklah tanah dan pupuk dengan sekop sehingga tercampur merata.
Isi pot atau polybag sebanyak 80% dari volumenya. Selanjutnya masukkan benih buah buncis yang berkualitas sebanyak 2-3 biji setiap potnya. Langkah terakhir, tutuplah benih dengan tanah dengan memastikan pot memiliki drainase yang baik.
Biasanya tanaman buncis dalam pot ini akan berkecambah pada hari ke 7-15 hari, dan mulai berbuah pada 45 hari setelah proses tanam.
Masa Panen Buncis
Masa panen tanaman buncis biasanya saat tanaman berusia 45 atau 50 hari setelah tanam, hal tersebut menyesuaikan varietas yang Anda gunakan. Buah yang siap panen ini dapat kita lihat dengan buah yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua.
Anda bisa melakukan panen setiap dua hari sekali, atau setiap hari jika luas lahan budidaya yang dulur punya besar. Masa panen ini lebih cepat jika masa tanam dulur lakukan pada musim kemarau, sehingga Anda perlu melakukan pengecekan secara berkala pertumbuhan buah buncis ini.
Nah, dulur itu adalah cara menanam buncis dan bagaimana peluang usaha budidayanya. Apakah dulur siap untuk memulai usaha budidaya buncis ini?
Jangan lupa untuk selalu menggunakan produk-produk dari GDM Organik agar tanaman buncis tumbuh subur dan berbuah lebat. Dengan GDM siapapun bisa panen!