Pertanian

7 Cara Mengusir Tikus di Sawah Tanaman Padi Tanpa Racun

cara mengusir tikus di sawah tanaman padi

Tikus menjadi salah satu ancaman utama bagi para petani padi, tetapi penggunaan racun tikus sering kali menimbulkan masalah baru. Padahal sebenarnya ada banyak cara mengusir tikus di sawah tanaman padi tanpa perlu menggunakan racun tikus.

Selain berdampak negatif pada lingkungan, racun tikus juga dapat membahayakan kesehatan manusia, ternak, dan hewan lain yang tidak sengaja terkena racun tersebut. Maka dari itu, semakin banyak petani yang mencari alternatif cara mengusir tikus secara alami dan ramah lingkungan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas cara mengusir tikus di sawah tanaman padi tanpa menggunakan racun serta solusi terbaik agar panen padi menjadi semakin melimpah. Dengan pendekatan ini, petani tidak hanya melindungi hasil panen dari tikus, tetapi juga ikut menjaga lingkungan yang lebih sehat.

Bahaya Tikus untuk Tanaman Padi

Apabila Anda tidak segera menerapkan cara mengusir tikus di sawah tanaman padi, tentu hal ini akan berdampak pada tanaman padi yang Anda budidayakan. Berikut adalah beberapa dampak atau bahaya tikus untuk tanaman padi yang harus Anda ketahui.

Kerusakan Fisik pada Tanaman

Tikus sering menyerang batang padi dengan cara menggigit dan mematahkan bagian tanaman padi. Serangan ini tidak hanya merusak struktur tanaman padi tetapi juga menghambat proses pertumbuhannya. Tikus juga memakan akar dan biji padi yang sedang tumbuh sehingga tanaman tidak dapat berkembang dengan baik atau bahkan mati sebelum menghasilkan bulir padi.

Penurunan Produktivitas Panen

Populasi tikus yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan massal di sawah sehingga hasil panen padi akan menurun drastis. Dalam beberapa kasus, serangan tikus dapat membuat petani padi kehilangan hingga 50% hasil panen mereka.

Penyebaran Penyakit

Tikus adalah hewan yang dapat membawa dan menyebarkan berbagai penyakit berbahaya, baik pada tanaman maupun manusia. Contohnya adalah leptospirosis yang dapat mencemari air di sekitar sawah, kemudian tikus juga dapat menjadi perantara bagi penyakit yang menyerang tanaman padi, seperti bakteri atau jamur yang menyebar melalui luka di batang atau akar.

Kerusakan Infrastruktur Sawah

Selain merusak tanaman, tikus juga menggali lubang di pematang atau tanggul sawah untuk membuat sarang, kemudian aktivitas ini akan menyebabkan kerusakan struktur pematang yang berdampak pada terganggunya sistem irigasi. Air yang seharusnya dialirkan dengan baik dapat bocor atau tidak mencapai area tertentu di sawah sehingga memengaruhi pertumbuhan tanaman.

Gangguan pada Ekosistem

Apabila tidak segera melakukan cara mengusir tikus di sawah tanaman padi secara tepat, keberadaan tikus akan menjadi tidak terkendali dan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem sawah. Hal tersebut akan mengurangi kehadiran hewan lain yang bermanfaat, seperti burung pemangsa dan serangga pengontrol hama.



7 Cara Mengusir Tikus di Sawah Tanaman Padi

Mengusir tikus dari sawah tanaman padi tanpa menggunakan racun adalah langkah bijak untuk melindungi hasil panen sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem. Berikut adalah berbagai cara mengusir tikus di sawah tanaman padi yang bisa Anda praktikkan.

Memanfaatkan Predator Alami

Memelihara atau mendukung keberadaan predator alami adalah cara yang efektif untuk mengontrol populasi tikus. Salah satu predator tikus yang paling efisien adalah burung hantu sehingga Anda dapat memasang rumah burung hantu di sekitar sawah untuk menarik mereka. Selain itu, selama populasi ular tidak mengganggu, kehadiran ular juga dapat membantu Anda menekan jumlah tikus secara alami.

Penggunaan Perangkap Mekanis

Perangkap tikus tradisional atau mekanis dapat digunakan sebagai cara mengusir tikus di sawah tanaman padi tanpa membahayakan lingkungan. Perangkap ini dapat berupa perangkap penjepit, kandang penjerat, atau perangkap lem. Selain itu, petani juga bisa menggunakan perangkap air atau perangkap bambu yang dirancang khusus untuk menangkap tikus tanpa melibatkan bahan beracun.

Menanam Tanaman Pengusir Tikus

Beberapa jenis tanaman memiliki aroma yang tidak disukai tikus dan dapat digunakan sebagai pengusir alami. Contohnya adalah mengkudu, di mana aroma buahnya tidak disukai tikus, sehingga menanam mengkudu di sekitar sawah dapat membantu mengusir mereka. Selain itu, wangi tanaman serai juga dikenal ampuh dalam mengusir tikus berkat aromanya yang kuat.

Membersihkan Area Sawah secara Rutin

Lingkungan yang bersih akan membuat tikus kesulitan menemukan tempat persembunyian. Untuk itu, petani perlu membersihkan pematang sawah, gulma, atau sisa-sisa jerami yang menumpuk karena tempat-tempat ini sering digunakan tikus sebagai sarang. Dengan meminimalkan tempat berlindung tikus, populasi hama ini dapat ditekan secara signifikan.

Rotasi Tanaman dan Pengaturan Jadwal Tanam

Rotasi tanaman atau mengatur jadwal tanam secara serentak di suatu wilayah dapat meminimalkan peluang tikus mendapatkan makanan secara terus-menerus. Jika tidak ada tanaman padi di lahan tertentu, tikus akan kesulitan mendapatkan sumber makanan sehingga populasinya menurun.

Baca juga: “6 Cara Membuat Benih Padi Cepat Tumbuh dan Panen Banyak

Mengelola Air Secara Tepat

Pengelolaan air yang baik dapat membantu mengusir tikus karena tikus cenderung menghindari area yang selalu basah. Oleh karena itu, menjaga ketinggian air di sawah pada level tertentu dapat menjadi strategi untuk mengurangi aktivitas tikus.

Mengadakan Operasi Massal Pengendalian Tikus

Pengendalian tikus akan lebih efektif jika dilakukan secara bersama-sama oleh kelompok petani di suatu area. Petani dapat mengatur jadwal pembasmian tikus secara massal dengan metode manual, seperti menggunakan tongkat untuk mencari dan membunuh tikus yang bersembunyi di sarang. Kolaborasi ini lebih efektif dibandingkan jika dilakukan secara individu.

Panduan Pemupukan Tanaman Padi agar Panen Melimpah

Apabila cara mengusir tikus di sawah tanaman padi sudah terlambat dilakukan dan tanaman padi sudah ada yang terserang, atasi dengan melakukan pemupukan secara tepat untuk mengembalikan kesehatan tanaman padi. Berikut adalah panduan pemupukan tanaman padi agar panen melimpah dengan menggunakan rangkaian pupuk GDM pada lahan padi berukuran 1000 m2.

Pengolahan Tanah (-7 HST)

Pemupukan dapat dimulai ketika Anda melakukan olah tanah dengan menggunakan GDM Black BOS dosis 0,5 kg/Ha dan GDM SaMe dosis 15 kg/Ha. Semprotkan secara merata tiap 250 ml GDM Black BOS yang sudah dilarutkan ke dalam 1 tangki air bersih ketika tanah masih dalam keadaan lembab, kemudian tebarkan GDM SaMe secara merata di tanah.

Perendaman Benih (0 HST)

Rendam benih padi selama 10 – 12 jam dengan larutan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan Sayur atau GDM Pangan menggunakan perbandingan 1:20. Umumnya, Anda bisa menggunakan dosis 500 ml GDM Pangan untuk 1 hektar lahan, kemudian campurkan dengan 10 liter air hingga homogen.

Persemaian (7 HSS)

Untuk semaian bibit padi yang sudah berumur 7 hari, pupuk dengan menggunakan GDM Pangan dosis 0,5 liter/Ha. Cukup semprotkan 500 ml atau 2 gelas GDM Pangan yang sudah dilarutkan ke dalam 1 tangki air bersih secara merata ke seluruh semaian bibit padi.

Pemupukan I – III (10, 17, dan 21 HST)

Pupuk tanaman padi dengan menggunakan GDM Pangan dosis 1 liter/Ha ketika sudah tepat berumur 10, 17, dan 21 hari. Cukup semprotkan tiap 500 ml atau 2 gelas GDM Pangan yang sudah dilarutkan ke dalam 1 tangki berisi air bersih secara merata ke seluruh tanaman padi.

Baca juga: “Dosis Pupuk Organik Cair untuk Padi agar Hasil Maksimal

Pemupukan IV (30 HST)

Pemupukan keempat dapat dilakukan ketika tanaman padi sudah tepat berumur 30 hari dengan menggunakan Pupuk Organik Granule atau POG GDM dosis 15 kg dan GDM Black BOS dosis 0,5 kg/Ha. Tebarkan POG GDM secara merata ke seluruh tanaman padi terlebih dahulu, kemudian semprotkan tiap 250 ml GDM Black BOS yang sudah dilarutkan ke dalam 1 tangki air bersih ke sekitar bagian perakaran secara merata.

Pemupukan V (40 HST)

Aplikasikan kembali pupuk GDM Pangan 1 liter untuk setiap hektar sawah saat padi berusia 40 hari. Cukup semprotkan tiap 500 ml atau 2 gelas GDM Pangan yang sudah dilarutkan ke dalam 1 tangki berisi air bersih secara merata ke seluruh tanaman padi.

Pemupukan VI (60 HST)

Ketika tanaman padi sudah tepat berumur 60 hari, tebarkan secara merata 15 kg/Ha POG GDM ke seluruh tanaman padi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan nutrisi di dalam tanah sekaligus mencegah munculnya penyakit yang bisa disebabkan oleh serangan tikus ketika Anda terlambat menerapkan cara mengusir tikus di sawah tanaman padi.



Dapatkan Rangkaian Pupuk Padi dengan Harga Spesial Sekarang Juga!

Setelah Anda menerapkan cara mengusir tikus di sawah tanaman padi di atas, Anda tetap harus melakukan pemupukan dengan menggunakan rangkaian pupuk GDM untuk mencegah kerusakan yang disebabkan tikus pada tanaman padi. Pupuk ini juga cocok untuk Anda yang peduli lingkungan karena pupuk ini dibuat hanya dari 100% bahan-bahan organik tanpa campuran bahan kimia apapun.

Dengan menggunakan rangkaian pupuk GDM, tanaman padi dapat memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik dan nutrisi yang tercukupi secara optimal. Oleh karena itu, kualitas dan kuantitas hasil panen padi yang Anda dapatkan akan lebih maksimal dan Anda bisa memperoleh keuntungan dua kali lipat.

Yuk, klik tombol di bawah ini sekarang juga untuk mendapatkan rangkaian pupuk padi GDM dengan harga spesial. Selain itu, Anda juga dapat berkonsultasi mengenai cara mengusir tikus di sawah tanaman padi bersama tim ahli GDM secara GRATIS hanya dengan klik tombol di bawah ini.



author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat