Selain daging ayam yang juga mendatangkan keuntungan, kini bisnis anak ayam juga terlihat menggiurkan.
Bisnis DOC ayam menjadi ladang agribisnis yang patut dicoba, hal ini memang selaras dengan kebutuhan ayam semakin meningkat.
Terlebih banyak peternak ayam broiler maupun petelur yang kian menjamur, tentu saja bisnis pembibitan anak ayam menjadi peluang tersendiri.
Penasaran ingin mencoba? Sebelum itu Anda harus menyimak prospek budidaya yang kini kian menjanjikan.
Nah untuk Anda yang ingin mencoba bisnis anak ayam atau pengembangan DOC ayam bisa langsung melihat penjelasan berikut ini:
Sebelum memutuskan untuk bisnis di bidang ini, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah konsep, pemahaman, dan strategi untuk mengembangkan bisnis anak ayam. Pemahaman tentang jenis ayam, perawatan ayam, hingga lahan/kandang ayam. Jika telah memahami hal tersebut, maka akan memudahkan dalam menjalankan bisnis anak ayam.
Pemahaman tersebut dapat dilakukan dengan observasi atau sharing pengalaman dengan pebisnis ayam lainnya. Dengan menentukan jenis yang bagus, harga yang tepat, serta estimasi biaya dan waktu untuk perawatan ayam.
Terutama untuk pembibitan DOC atau Day Old Chicken. DOC merupakan istilah dari anak ayam yang baru berumur satu hari, atau ada juga yang menyebutnya anak ayam yang berumur kurang dari 10 hari.
Pembibitan DOC adalah tahapan terpenting yang menentukan sukses atau tidaknya sebuah ternak ayam. Sehingga perlu perawatan yang tepat untuk membuat bibit DOC yang berkualitas. Lalu, bagaimana cara merawat anak ayam agar mendapatkan hasil yang berkualitas? Berikut ulasannya:
Hal pertama yang sangat mempengaruhi kualitas pembibitan ayam adalah kepadatan kandang. Kepadatan kandang sangat berpengaruh terhadap sirkulasi udara. Semakin padat, maka kualitas sirkulasi udara akan semakin buruk.
Sehingga, yang akan terjadi selanjutnya adalah banyak anak ayam yang mati. Hal itu terjadi bisa karena sirkulasi udara yang buruk membuat anak ayam merasa terganggu dan bisa memicu anak ayam saling serang sehingga mengakibatkan kematian.
Tidak cukup hanya memperhatikan kepadatan kandang, ternyata memastikan kandang selalu bersih juga menjadi hal penting untuk mendapatkan anak ayam yang berkualitas.
Memastikan kandang selalu bersih, yaitu dengan cara memastikan agar kotoran serta sisa pakan selalu dibuang. Hal lainnya adalah memastikan kandang selalu kering dan tidak lembab agar tidak menjadi sarang bakteri yang nantinya akan mempengaruhi kesehatan anak ayam.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, memperhatikan waktu pemberian pakan yang rutin adalah kuncinya. Selain itu, jenis pakan dalam pembibitan DOC berbeda dengan pakan ayam yang lain.
Tekstur pakan yang diberikan biasanya lebih halus karena ayam DOC belum dapat mengkonsumsi pakan dengan tekstur yang kasar. Pastikan juga untuk rutin memberikan pakan agar pertumbuhan ayam menjadi normal.
Kehangatan kandang menjadi penting untuk mencegah udara dingin malam hari masuk dan membuat ayam DOC menjadi tidak sehat dan rentan mati. Sehingga, kehangatan udara dalam kandang harus selalu diperhatikan agar ayam DOC merasa nyaman.
Kehangatan kandang dapat dilakukan dengan menambahkan lampu yang memiliki cahaya menghangatkan serta memastikan kandang tertutup rapat. Namun, perlu juga untuk memberikan lubang untuk memastikan sirkulasi udara berjalan baik.
Dibandingkan yang lain, ayam DOC sangat rentan terserang penyakit. Penyakit yang biasa dialami adalah flu burung dan tetelo. Sehingga, vaksin secara teratur dapat memberikan efek yang baik untuk pertumbuhan ayam DOC. Biasanya, vaksin yang diberikan kepada ayam DOC adalah saat usianya telah mencapai empat hari.
Hal tersebut digunakan jika memiliki lahan dan kandang untuk ternak ayam yang memadai. Namun, untuk skala kecil penggunaan kardus juga patut dipertimbangkan. Cara merawat anak ayam dalam kardus tidak begitu rumit dilakukan. Poin pentingnya adalah kandang yang tertutup dan menjaga tetap hangat.
Cara merawat anak ayam yang baru menetas agar tidak mati dapat dilakukan dengan mencoba merawat dengan jumlah berskala kecil terlebih dahulu. Kemudian, meningkatkan jumlah seiring dengan berjalannya waktu dan kemantapan strateginya.
Untuk menetaskan anak ayam, tentu teknis yang dilakukan tidak boleh sembarangan. Hal ini akan mempengaruhi pertumbuhannya, maka Anda bisa menyimak ulasan lengkap mengenai Cara Menetaskan Telur Ayam.
Setelah Anda memahami perawatan DOC secara ringkas, kini Anda akan mulai mempelajari Analisa usaha DOC ayam yang bisa Anda simak berikut ini.
Analisa bisnis modal usaha yang dibutuhkan untuk 50 ekor ayam bangkok sebenarnya bukanlah hal yang besar. Modal yang dibutuhkan hanya sekitar 2 jutaan. Analisa ini terdiri dari biaya tetap, biaya tidak tetap, serta total modal ternak ayam potong dalam 1 periode.
Biaya tetap merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membeli kebutuhan atau aset yang dapat digunakan dalam waktu yang lama. Biaya ini biasanya berupa kandang ayam, tempat pakan, instalasi listrik, dan lampu bohlam.
Berikut ini merupakan contoh perhitungan biaya tetap untuk 50 ekor ayam:
Peralatan | Jumlah | Harga Satuan | Jumlah Harga |
Kandang ayam | 3 buah (2x3cm) | Rp600.000 | Rp1.200.000 |
Tempat pakan ayam | 6 buah | Rp10.0000 | Rp60.000 |
Tempat minum | 9 buah | Rp6.000 | Rp54.000 |
Instalasi listrik | Rp200.000 | Rp200.000 | |
Lampu bohlam (5watt) | 10 buah | Rp6.000 | Rp60.000 |
Total Biaya Tetap | Rp1.574.000 |
Namun, total biaya tersebut biasanya mengalami penyusutan selama 1 tahun, sehingga pada tahun berikutnya perlu mengeluarkan biaya penyusutan kembali untuk periode selanjutnya. Biaya penyusutan yang harus dikeluarkan setiap tahunnya adalah:
Rp1.574.000 x 0,08 = Rp125.920
Biaya tidak tetap sederhannya adalah biaya yang dikeluarkan dan habis dalam sekali periode ternak ayam. Biaya tidak tetap ini meliputi biaya pembelian ayam potong, pemberian pakan, hingga suplemen.
Berikut ini merupakan contoh perhitungan biaya tidak tetap untuk 50 ekor ayam:
Peralatan | Jumlah | Harga Satuan | Jumlah Harga |
DOC untuk pembibitan | 50 ekor | Rp50.000 | Rp2.500.000 |
Pakan ayam | 50 ekor | Rp20.000 | Rp100.000 |
Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan | 15 ml x 1 periode | Rp6.000 | Rp90.000 |
Total biaya tidak tetap | Rp2.690.000 |
Berdasarkan uraian tersebut, jumlah biaya yang dikeluarkan dalam satu kali periode ternak adalah Rp2.690.000.
Sehingga total biaya yang diperlukan dalam satu kali periode ternak adalah:
Rp125.920 + Rp2.690.000 = Rp2.815.920
Dalam budidaya ayam, juga perlu memperhatikan manajemen budidaya. Berikut ini dapat dijadikan pedoman dalam budidaya ayam dalam satu kali periode:
Sehingga target jumlah panen yang didapatkan 48 ekor ayam dengan total berat 144 kg. Apabila ternyata ditemukan hasil panen yang kurang dari jumlah tersebut, maka dapat dipastikan manajemen budidaya yang dilakukan kurang efisien.
Dari poin di atas, dapat diasumsikan bahwa dengan 48 ekor ayam dan berat maksimal 144 kg. Apabila penjualan ayam adalah Rp25.000 per kg, maka hasil penjualan yang didapatkan adalah:
Rp25.000 x 144 = Rp3.600.000
Maka, keuntungan yang didapatkan dalam satu kali periode ternak adalah hasil perolehan penjualan – biaya total budidaya:
Rp3.600.000 – Rp2.815.920 = Rp784.080
Salah satu penunjang dalam meningkatkan budidaya DOC yaitu perawatan yang tepat. Selain mendapatkan perawatan yang sesuai, salah satunya dengan menggunakan Suplemen yang mengandung multivitamin kompleks.
Inilah yang menjadikan Anda harus memilih suplemen yang tepat, seperti Suplemen Organik GDM Cair Spesialis Peternakan.
Memiliki banyak kandungan yang bagus dalam meningkatkan pertumbuhan DOC.
DOC yang rentan terhadap kematian tentu sangat membutuhkan perawatan tepat, adanya kandungan bakteri premium seperti kelompok bacillus antara lain:
Terdapat didalam Suplemen Organik GDM Cair Spesialis Peternakan yang terbuat dari bahan organik, menjadi penunjang kualitas DOC agar lebih maksimal hasilnya.
Salah satu peternak yang kini sudah merasakan yaitu didaerah Pemalang, Jawa Tengah. Berikut video lengkapnya:
Perkembangan anak ayam yang tumbuh optimal, selain ditunjang dengan pakan ayam yang tepat. Maka Anda bisa menerapkan pemberian suplemen dengan dosis yang tepat. Selain itu suplemen juga bisa diberikan atau dicampur dengan pakan.
Untuk para pemula yang ingin berbisnis anak ayam, pastikan untuk memahami teknis yang tepat.
Inilah yang menjadikan salah satu kunci keberhasilan, dan tentu saja Anda bisa berkonsultasi dengan tim ahli peternakan kami melalui tombol dibawah ini: