Peternakan

Cara Ternak Ayam Bangkok Rumahan Agar Panen Maksimal

Memulai ternak ayam Bangkok dengan mudah hanya dari lahan sempit dirumah? Sangat bisa, dan kini bisa menjadi peluang agribisnis yang bisa dimulai dari rumah.

Selain ayam broiler dan ayam kampung yang terkenal untuk dibudidayakan di masyarakat, ayam Bangkok bisa menjadi pilihan Anda untuk memulai beternak di rumah. Berbeda dengan kedua ayam yang sudah disebutkan sebelumnya, ayam Bangkok terkenal di kalangan pecinta ayam sebagai ayam petarung.

Namun, tak hanya menjadi ayam yang tangguh, ayam Bangkok dijadikan sebagai hewan peliharaan bagi sebagian orang karena ragam jenisnya. Selain itu, ayam Bangkok di beberapa wilayah juga dibesarkan untuk menjadi santapan atau hewan konsumsi.

Gimana? Sudah siap untuk melakukan ternak ayam Bangkok? Berikut cara dan beberapa hal yang perlu diperhatikan saat beternak ayam Bangkok rumahan:

Bisnis Ternak Ayam Bangkok

Bagi pecinta ayam, menjadikan ayam Bangkok sebagai santapan tentu saja bisa bikin geleng kepala. Ayam Bangkok jika dirawat bisa dijadikan sebagai investasi karena dapat dijual kembali dengan harga tinggi. Ayam Bangkok dengan kualitas tinggi bisa dijual belasan hingga jutaan rupiah.

Untuk anak ayam Bangkok berusia 2 minggu dijual kurang lebih Rp200 ribu/ekor dan untuk umur kurang dari 6 bulan seharga Rp300-600 ribu/ekor. Sedangkan, untuk ayam Bangkok yang sudah pernah menang pertandingan, memiliki corak unik pada bulunya harganya bisa mencapai Rp12 juta bahkan hingga ratusan juta.

Seperti dilansir dari Kompas.com, seorang peternak ayam Bangkok di Kabupaten Flores Timur mengatakan dirinya setiap hari harus mengirimkan 180 butir telur ayam dengan harga Rp5 ribu/butir atau dia harus menyediakan sebanyak 20-30 krat telur untuk pelanggan. Selain itu, ia juga menjual daging ayam sebanyak 16 ekor/minggu seharga Rp150 ribu/ekor dengan berat berkisar 1-1,5 kg.

Mengenal Ayam Bangkok

mengenal ayam bangkok

Ayam Bangkok memang terkenal dikalangan pencinta ayam sebagai ayam petarung, namun dari mana sebenarnya ayam ini berasal? Layaknya namanya, ayam ini berasal dari keturunan gallus di Muangthai, Thailand. Ayam yang juga dikenal dengan sebutan King’s Chicken ini sudah lama berkembang biak dan diternakkan di Indonesia.

Sementara di Indonesia, awalnya ayam Bangkok dikenal di Tuban, Jawa Timur. Ayam ini dikenal sebagai ayam petarung karena serangan yang mematikan dan gerakannya yang cepat. Selain itu, ayam ini juga terkenal karena kecerdasannya yang membuatnya unggul dalam pertarungan.

Ayam Bangkok memiliki ciri tubuh yang besar dan kuat, mata yang terlihat cerah, lehernya panjang, memiliki jengger berwarna merah, paruhnya panjang dan tebal yang berwarna kuning, bulunya berwarna kuning, cakar kokoh dan beratnya mencapai 3-4 kg saat dewasa.

Cara Ternak Ayam Bangkok Untuk Pemula

Untuk memulai beternak ayam Bangkok rumahan, Anda perlu memperhatikan hal berikut ini agar ternak bisa berhasil:

1. Cara Memilih Bibit Ayam Bangkok

bibit ayam bangkok

Pemilihan bibit ini menjadi penentuan dari keberhasilan dalam menghasilkan ayam Bangkok yang berkualitas, untuk itu Anda perlu menentukan bibit terbaik agar hasilnya turunannya bisa unggul.  Berikut cara memilih indukan pejantan ayam Bangkok:

  1. Pilih indukan ayam Bangkok yang sehat dan tidak cacat, gerakkannya lincah dan gesit.
  2. Pilih indukan ayam Bangkok yang memiliki suara lantang, berbulu cerah dan tegap.
  3. Memiliki bulu halus mengkilat.
  4. Matanya tajam dan bersinar.
  5. Paruhnya panjang kuat berwarna putih kekuningan.
  6. Bobotnya minimal 3 kg.
  7. Memiliki warna kulit kuning kemerahan.
  8. Pilih indukan pejantan yang berusia 1-2,5 tahun.

Sementara untuk memilih indukan betina ayam Bangkok sebagai berikut:

  1. Pilih indukan betina ayam Bangkok yang sehat dan tidak cacat dengan bulu yang cerah.
  2. Berpawakan tinggi besar dengan bentuk kepala lonjong.
  3. Memiliki bulu mengkilat.
  4. Memiliki bentuk dada bidang dan kuat.
  5. Memiliki warna kulit kemerahan.
  6. Pilih indukan betina ayam Bangkok yang sudah berusia 7-8 bulan.

Setelah ayam Bangkok bertelur pindahkan telur tersebut ke kandang lain terpisah dan biarkan induk betinanya mengerami telur hingga menetas. Jika sudah menetas, Anda bisa pisahkan bibit ayam Bangkok dari induknya.

Anak ayam yang berusia 1-2 hari hanya cukup diberikan air saja karena kebutuhan nutrisinya masih terpenuhi dari kuning telur yang masih menempel pada bulunya. Namun, setelah 2 hari berlalu Anda bisa memberikannya pakan seperti pellet atau konsentrat dalam jumlah secukupnya saja.

Saat anak ayam berusia 3 minggu, Anda bisa mencabut bulu anak ayam. Anak ayam Bangkok sendiri memiliki bulu yang lebat dan akan menghabiskan porsi gizi dan asupan makanan yang diserap ke tubuhnya. Anda bisa mencabut bulu di daerah sayap dan ekornya. Jika sudah berusia 2 bulan bulu di sekitar punggung dan leher juga perlu untuk dicabut.

2. Persiapan Kandang Ayam Bangkok

Kenyamanan tempat atau kandang ayam Bangkok untuk ternak sangatlah penting untuk diperhatikan untuk mencegah ayam dari stres dan penyakit. Tiap usia ayam Bangkok memiliki ukuran kandang yang berbeda, berikut ukuran yang dianjurkan:

kandang ayam bangkok
  1. Anak ayam berusia 6-12 minggu disarankan ukuran luas kandangnya 100 x 100 x 40 cm untuk diisi 30-35 ekor.
  2. Ayam muda berusia 12-16 disarankan ukuran luas kandangnya 100 x 100 x 60 cm untuk diisi 15-20 ekor.
  3. Ayam dewasa berusia 18-68 minggu disarankan luas kandangnya 30 x 30 x 30 untuk diisi 1 ekor jantan.

Selain itu, biasanya terdapat 3 jenis kandang yang digunakan oleh peternak ayam Bangkok yaitu kandang postal, kandang umbaran satuan dan kandang tidur. Berikut penjelasan lebih dalamnya:

  • Kandang Postal

Kandang ini dikhususkan untuk anak ayam yang baru saja menetas. Ukurannya kecil dengan tinggi 1 m, panjang 1 m, dan lebar 0,8 yang bisa menampung 10-15 anakan ayam Bangkok.

Dinding kandang terbuat dari kawat dan didalamnya dilengkapi lampu untuk menghangatkan anak ayam. Biasanya juga pada alasnya diberi sekam untuk menjaga kelembaban yang diganti minimal sekali 3 hari.

  • Kandang Umbaran Satuan

Kandang ini memiliki fungsi multi yang mana bisa digunakan sebagai kandang kawin atau kandang anakan berusia 1,5-3 bulan. Kandang ini terbuat dari kayu dengan ukuran lebar 1 m, tinggi 2,5 m, dan Panjang 1,5 m dengan alas tanah yang sudah dicampur pasir.

  • Kandang Tidur

Kandnag ini dikhususkan untuk ayam tidur di malam hari. Alasnya dibuat tinggi 1,5 m seperti panggung untuk menghindari bersentuhan langsung dengan tanah yang dingin di malam hari.

Karena terdapat 3 jenis kandang maka penempatannya tidak bisa dilakukan secara sembarangan dan berikut hal-hal yang harus diperhatikan:

  1. Tentukan jarak minimal 5 m dari tiap jenis kandang dengan kandang lainnya.
  2. Cari lokasi dengan tanah datar yang terdapat beberapa pohon di sekitarnya untuk memberikan sirkulasi udara yang baik.
  3. Pastikan juga sinar matahari dapat masuk ke dalam kandang agar ayam bisa terjaga dengan baik.
  4. Buat kandang secara permanen dari semen dan batu bata atau Anda juga dapat membuat kandang dari bambu dan kawat.

3. Pemilihan Pakan Untuk Ayam Bangkok

pakan ayam bangkok

Berikan pakan terbaik dan bergizi untuk Ayam Bangkok agar bisa tumbuh dengan sehat dan tidak mudah terserang penyakit. Anda bisa mendapatkan pakan yang mudah didapatkan dan harganya juga terjangkau.

Pilih pakan sebagai sumber energi untuk ayam Bangkok yang mengandung protein kasar kurang dari 20% dan mengandung serat kasar di bawah 18%. Dapatkan sumber pakan yang kaya akan kalori seperti:

  • Pakan dari limbah makanan kadaluarsa seperti roti, donat, mie, dan lain-lain.
  • Pakan dari limbah penggilingan
  • Pakan biji-bijian layaknya jagung dan sorgum
  • Pakan dari umbi-umbian layaknya singkong, ubi, kentang, dan lain-lain.

Selain itu, Anda juga perlu memberikan pakan dengan kandungan protein. Dengan memberikan pakan yang kaya akan sumber protein bisa mendukung ayam Bangkok untuk bertelur lebih cepat dan banyak.

Jenis pakan dengan sumber protein yang biasanya digunakan oleh para peternak adalah konsentrat. Namun, untuk mengurangi pengeluaran yang berlebih dari pemberian konsentrat, Anda bisa memberikan pakan dengan sumber protein secara alami seperti:

  • Sumber pakan protein nabati yang bisa Anda gunakan ialah dari bahan limbah seperti bungkil kelapa, bungkil kedelai, dan ketela rambat.
  • Sumber pakan protein hewani yang bisa Anda gunakan ialah tepung ikan dan tepung darah.
  • Sumber pakan protein dari tanaman hijau seperti sentri, lamtoro, turi, dan kaliandra.

Sumber vitamin dan mineral sangat penting untuk diberikan kepada ayam Bangkok. Untuk itu pemberian sumber vitamin dan mineral tambahan sangatlah perlu karena biasanya pemberian pakan saja tidaklah cukup.

suplemen organik cair

Anda bisa memberikan suplemen yang mengandung vitamin dan mineral lengkap untuk ayam Bangkok secara aman. Tambahkan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan untuk memenuhi kebutuhan vitamin, mineral, serta mendukung pertumbuhan dan meningkatkan produktivitas telur ayam Bangkok.

Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan ini mengandung:

  1. Multivitamin yang lengkap untuk memenuhi kebutuhan vitamin ayam Bangkok.
  2. Mineral essensial dan non essensial yang dapat mendukung pertumbuhan ayam Bangkok Anda serta meningkatkan hasil telur.
  3. Bakteri baik seperti Bacillus Brevis, Bacillus Pumillus, Bacillus Mycoides, Pseudomonas Alcaligenes, Micrococcus Roseus yang bermanfaat untuk mendukung sistem pencernaan ayam Bangkok agar pencernaanya dapat lebih optimal dan bisa menyerap nutrisi pakan yang diberikan dengan lebih baik.

Cara pengaplikasiannya:

  • Caranya mudah, Anda hanya cukup menuangkan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan ke dalam air minum ternak ayam Bangkok dengan dosis 0,3 ml/ekor atau 30 ml/ekor.
  • Lakukan pengulangan pemberian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan setiap hari pada pagi hari atau sore hari

Limbah organik dalam pembuatan GDM Organik ini terdiri dari limbah organik peternakan, pertanian, dan perikanan yang memiliki manfaat baik dalam pertumbuhan ayam Bangkok Anda.

Di dalamnya juga terdapat rumput laut yang mengandung besi, aluminum, mangan, kalsium, nitrogen, fosor, sulfur, chlor, silicon, rubidium, strontium, barium, titanium, kobalt, boron, tembaga, dan kalium. Selain itu, rumput laut juga kaya akan protein, vitamin A, C, dan D.

4. Cara Pemberian Pakan Untuk Ayam Bangkok

Pakan yang diberikan untuk ayam tidaklah sulit dan sangat fleksibel. Anda bisa memberikannya seperti beras, jagung atau dedak yang diberikan 2 kali dalam sehari. Pastikan juga untuk memperhatikan air minum untuk ayam Bangkok yang harus rutin diganti dengan yang baru.

Takaran pakan untuk ayam Bangkok perlu disesuaikan dengan bobot ayam Anda. Jika rata-rata ayam Bangkok yang Anda ternakkan berbobot 3-4 kg maka takaran makanan yang perlu diberikan ialah sebesar 200 hingga 300 gram pakan dalam sekali makan.

Jagan lupa untuk menambahkan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan pada minum ternak. Suplemen ini terbuat dari bahan organic sehingga tidak memberikan efek samping buruk saat digunakan secara langsung maupun dalam jangka waktu yang panjang.

5. Pencegahan Penyakit Yang Menyerang Ayam Bangkok

Jenis ayam apapun tentunya terdapat kemungkinan untuk terserang berbagai macam penyakit. Meski begitu, Anda bisa melakukan pencegahan untuk menghindari ternak ayam Bangkok Anda terserang penyakit. Berikut pencegahannya:

  • Penyakit Snot

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Haemophillus Gallinarum yang bisa menyerang semua umur ayam. Biasanya penyakit ini hadir akibat adanya perubahan musim dan sering ditemukan di daerah beriklim tropis. Angka kematian yang ditimbulkan dari penyakit ini mencapai 30%.

Cara untuk mengobati penyakit ini adalah dengan memberikan preparate sulfat layaknya sulfadimethoxine atau sulfathiazole.

  • Penyakit Ngorok

Penyakit ini disebut juga Chronic Respiratory Disease yang disebabkan oleh bakteri Mycoplasma Galisepticum dan biasa menyerang saat ayam berusia 4-9 minggu. Penularannya sendiri terjadi melalui kontak langsung, tempat makan minum, dan faktor pendukung lainnya karena kondisi kandang yang lembab, kandang terlalu padat, litter kering, dan kadar ammonia yang tinggi.

Untuk pengobatannya Anda dapat memberikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan karena mengandung bakteri Bacillus mycoides yang bisa mencegah dan menurunkan kematian akibat penyakit ngorok.

  • Pullorum

Ini merupakan penyakit menular atau dikenal sebagai kotoran putih atau kapur yang disebabkan oleh bakteri salmonella pullorum dan bakteri gram negatif. Meski semua usia ayam bisa terserang penyakit ini, namun angka tertinggi ada pada anak ayam yang baru menetas atau mencapai 85%.

Pengobatannya Anda dapat menyuntikan antibiotik layaknya furozolidon, coccilin, neo terramycin, tetra atau mycomas pada dada ayam. Penyuntikan ini hanya efektif untuk mencegah kematian anak ayam namun tidak untuk menghilangkan infeksinya. Sebaiknya ayam yang terkena penyakit ini untuk segera dimusnahkan untuk mencegah penyebaran.

Selain itu, tindakan pencegahan lainnya dari infeksi penyakit antara lain seperti:

  1. Menjaga sanitasi atau kebersihan lingkungan dari kandang ayam.
  2. Selalu berikan makanan terbaik.
  3. Lakukan vaksinasi secara teratur.
  4. Pilih lokasi ternak di daerah yang sehat.
  5. Lakukan manajemen pembersihan atau biosecurity dan lakukan pengawasan supaya penyakit tak mudah menyerang.
  6. Berikan vitamin dan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan untuk menjaga ayam Bangkok tetap sehat dan terlindungi dari serangan penyakit.

Itulah cara beternak ayam Bangkok rumahan yang mudah. Anda bisa memulainya dari sekarang. Jika masih terdapat keraguan dan beberapa pertanyaan, Anda bisa menanyakannya dan melakukan konsultasi kepada kami.

Tim Ahli Peternakan kami akan menjawab pertanyaan Anda secara gratis, hanya dengan klik ikon WhatsApp berikut:

author-avatar

About drh. Karinadintha Marsya Rachman

Konsultan Dalam Bidang Peternakan Hingga Hewan Peliharaan