Usaha Ternak Ayam Bangkok Menguntungkan untuk Pemula

Salah satu bisnis ayam yang paling menggiurkan tentu saja usaha ternak ayam bangkok. Bukan hanya ratusan ribu, per ekor ayam bangkok bisa dihargai jutaan hingga puluhan juta. Wah, sangat menarik bukan? Simak selengkapnya dalam artikel ini!

Ayam bangkok adalah salah satu jenis ayam yang bukan hanya dikonsumsi dagingnya melainkan banyak dipelihara sebagai hobi oleh masyarakat Indonesia. Ayam ini memiliki ciri fisik yang mirip dengan ayam kampung namun memiliki ukuran yang lebih besar.

Dari rasa dan tekstur, ayam bangkok sama dengan ayam kampung pada umumnya. Namun, ayam bangkok lebih umum dibudidaya untuk dijual sebagai peliharaan. Baik sebagai hobi atau sebagai ayam aduan.

Semakin baik kondisi fisik ayam akan semakin tinggi nilainya, terutama ayam jantannya. Terlebih jika ayam tersebut sudah terbukti tangguh dalam bertarung dan lainnya. Nah, tertarik untuk menjadikan ayam bangkok sebagai sumber pundi-pundi? Yuk simak penjelasannya berikut ini.

Peluang Usaha Ternak Ayam Bangkok

Sebelum mengetahui cara bisnis ayam Bangkok, penting badi Anda untuk terlebih dahulu mengetahui peluang usaha ternak ayam Bangkok. Perlu diketahui bahwa bisnis ayam Bangkok dalam dunia peternakan bukan merupakan hal yang baru dan bahkan sangat populer terutama bagi mereka yang memahami bisnis hewan ternak.

Beberapa jenis ayam Bangkok yang sering dibudidayakan yaitu ayam Bangkok putih, ayam Bangkok wiring, ayam bangkok jali, dan ayam Bangkok blorok.

a. Keuntungan Budidaya Ayam Bangkok

Beberapa keuntungan ternak ayam Bangkok antara lain yaitu:

• Modal ternak ayam bangkok terbilang kecil. Keuntungan yang bisa didapatkan adalah setidaknya empat kali dari harga indukan
• Ayam Bangkok memiliki pangsa pasar yang luas, apalagi jika memiliki kenalan penghobi ayam Bangkok.
• Cara memelihara yang mudah. Cukup dengan memberikan jenis makanan yang tepat dan sesuai takaran, membersihkan kandang yang dilakukan secara rutin, serta selalu mengawasi kesehatan ayam.

Selain keuntungan-keuntungan di atas, bisnis ayam Bangkok juga memiliki kekurangan. Karena merupakan budidaya unggas yang populer, bisnis ini sarat akan persaingan, apalagi jika di daerah yang sama sudah ada peternak yang lebih dulu merintis.

b. Penjualan Ayam Bangkok

Cara pemasaran ayam Bangkok yang bisa dilakukan adalah dengan menjual atau menawarkannya ke pengepul di pasar, pehobi ayam Bangkok, atau pemilik warung makan yang membutuhkan ayam dalam jumlah banyak.     

Analisa Usaha Ternak Ayam Bangkok

Bila ingin memulai cara usaha ternak ayam Bangkok, maka penting untuk mengetahui analisa usahanya terlebih dahulu agar bisnis ayam Bangkok sukses dan modal yang ada juga bisa dikelola dengan baik. Anda bisa memulai usaha hanya dengan 5 ekor ayam Bangkok kemudian mengembangkannya.

Dalam beternak atau bisnis lainnya, tentu akan ada biaya variabel serta biaya tetap. Biaya variabel adalah biaya yang sewaktu-waktu bisa berubah tergantung dari keinginan atau kebutuhan dalam beternak, sedangkan biaya tetap adalah biaya adalah biaya yang dikeluarkan secara rutin untuk menunjang kemajuan peternakan dan perkembangan bisnis.

Adapun biaya variabel untuk usaha ayam Bangkok antara lain yaitu pembelian indukan (jantan dan betina), biaya pembuatan kandang, pembelian peralatan kandang, penambahan pekerja, serta biaya penambahan pakan atau suplemen.

Sementara itu, biaya tetap untuk usaha tenak ayam Bangkok antara lain yaitu pemberian pakan rutin, biaya pemberian obat dan vitamin, dan gaji karyawan.

Setelah mengetahui pengertian serta gambaran biaya variabel dan biaya tetap, simak perincian dari keduanya untuk usaha ayam Bangkok rumahan.

Agar memudahkan analisa ternak ayam bangkok secara keseluruhan, simak tabel berikut:

Tips Usaha Ternak Ayam Bangkok

Bukan hanya mengetahui peluang dan analisa usaha ternak ayam bangkok. Anda perlu memahami beberapa hal terkait perawatan ayam bangkok agar dapat mendapat hasil yang memuaskan. Ikuti tips berikut ini agar usaha ayam bangkok yang Anda kelola menguntungkan, ikuti tips-tips di bawah ini:

a. Manajemen Kandang

Manajemen kandang untuk ayam Bangkok tentu sangat penting untuk diperhatikan agar diperhatikan. Peternak perlu menyediakan kandang yang luas agar ayam tidak stres. Idealnya, luas kandang untuk tiap ekor ayam adalah 1,5 meter persegi dengan tinggi kandang 2,5 meter.

Selain itu, sediakan pula tempat makan dan minum serta penerangan yang cukup. Jagalah kebersihan kandang ayam dan periksa kesehatan ayam secara rutin.

b. Dosis dan Komposisi Pakan

Komposisi terbaik pakan ayam adalah penggabungan jagung, beras merah, gabah, dan gabah merah yang diberikan dua kali sehari. Bila ayam diproyeksikan untuk menjadi aduan, maka tambahkanlah racikan nutrisi berupa kuning telur ayam kampung, kunyit dan madu yang diberikan seminggu sekali.

c. Pemberian Suplemen Sesuai Dosis

Salah satu kunci sukses ternak ayam Bangkok adalah dengan memberikan suplemen yang menunjang kesehatan sesuai dengan dosisnya, dan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan bisa menjadi pilihan yang tepat.

Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan ini terbuat dari bahan organik, rumput laut, minyak hewani, alga, serta bakteri seperti Bacillus gravis hingga Micrococcus roseus.

Adapun manfaat dari pemberian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan adalah meningkatkan imunitas tubuh ayam Bangkok sehingga lebih kebal terhadap penyakit, menghambat infeksi penyakit tertentu, serta melancarkan pencernaan.

Berikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan sebanyak 30 ml untuk tiap 100 ekor ayam per aplikasi dengan mencampurnya bersama air minum atau sebaugai campuran pakan.  

Itulah penjelasan mengenai bisnis ternak ayam Bangkok mulai dari peluang, analisa usaha hingga tips dalam beternak.

Jika Anda memerlukan lebih banyak tips beternak ayam bangkok, Anda bisa langsung berkonsultasi dengan tim ahli peternakan kami secara GRATIS dengan cara klik pada tombol berikut ini: