Peternakan

Usaha Ternak Ayam Petelur 100 ekor Untuk Pemula

Apakah Anda sedang berniat memulai bisnis tapi tidak memiliki modal banyak? Anda bisa mencari peluang dari usaha ternak ayam petelur 100 ekor.

Ada berbagai macam alasan mengapa Anda harus mencoba usaha ternak ayam petelur 100 ekor. Pertama, karena masyarakat Indonesia menganggap telur sebagai lauk pauk yang bergizi dengan harga terjangkau. Kedua, telur dianggap sebagai kebutuhan pokok yang tidak boleh ketinggalan saat belanja bulanan.

Selain kedua alasan di atas, telur merupakan bahan yang banyak dipakai dalam dunia kuliner. Telur selalu dibutuhkan dalam berbagai olahan makanan dan minuman, seperti: martabak telur, mie telur, nasi goreng telur, tahu telur, telur gulung, jamu, dll.

Karena telur banyak digemari dan dibutuhkan, tak heran persediaan telur mudah Anda dapatkan di supermarket, mini market, toko sembako, toko kelontong, pasar, dan online shop.

Jika Anda mampu memenuhi permintaan pasar yang tinggi terhadap telur, saatnya Anda mencoba untuk menjalankan usaha ternak ayam petelur 100 ekor karena modalnya terjangkau. Memulai budidaya ternak ayam petelur 100 ekor juga dapat menjadi lahan untuk belajar dan bisa memberikan keuntungan.

Lantas, seberapa besar keuntungan dan modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha ternak ayam petelur 100 ekor? Anda bisa mencari tahu jawabannya hingga akhir dengan melakukan analisa prospek usaha dan analisa ternak ayam petelur 100 ekor yang akan dibahas dalam artikel berikut.

1. Prospek Usaha Ternak Ayam Petelur 100 Ekor

Prospek usaha ternak ayam petelur 100 ekor di masa depan dapat ditinjau dari berbagai sudut pandang bisnis.

Dilihat Dari Kebutuhan Pasar

Dari semua jenis unggas penghasil telur, ayam jenis petelur mampu memproduksi telur bercangkang cokelat yang memiliki daya produksi tinggi setiap tahunnya. Pada tahun 2010, jumlah produksi telur mencapai 620,8 ribu; 2012 sebanyak 677,1 ribu telur; 2013 sebesar 834,8 ribu telur dan tahun 2014 mencapai 890,2 ribu telur.

Konsumsi telur yang tinggi disebabkan karena masyarakat sudah paham akan kandungan gizi yang terdapat dalam telur. Berdasarkan hasil penelitian, telur diketahui memiliki 41 kandungan gizi mulai dari vitamin A, vitamin B2, niasin, tiamin, riboflavin, vitamin E, dan vitamin D.

Tingkat produksi dan konsumsi telur yang terus naik dari tahun ke tahun telah mendorong para peternak untuk membudidayakan ayam petelur. Beberapa peternak mencobanya dalam level yang kecil seperti dengan memulai usaha ternak ayam petelur 100 ekor.

Berawal dari usaha ternak ayam petelur 100 ekor, kini populasi ayam petelur di setiap daerah terus berkembang seperti yang terjadi di Sulawesi Selatan. Pada tahun 2019, terdapat setidaknya 1.164.330 ekor dan di tahun 2020 terdapat sekitar 1.380.507 ekor.

peternakan ayam petelur

Dilihat Dari Produktivitas Ayam Petelur

Ayam petelur mulai bisa memproduksi telur sejak menginjak usia lima bulan. Ayam petelur bahkan masih mampu memproduksi telur sampai usia dua tahun.

Satu ekor ayam petelur mampu menghasilkan kurang lebih 250 hingga 280 butir per tahun. Jika Anda menjalankan usaha ternak ayam petelur 100 ekor, maka Anda mampu menghasilkan sekitar 25.000-28.000 telur per tahunnya. Jumlah ini setara dengan 1.562 kg jika diasumsikan terdapat isi 16 butir  untuk setiap 1 kg .

Selain itu, Anda juga dapat meraup keuntungan lebih dari usaha ternak ayam petelur 100 ekor. Anda bisa menjual daging ayam secara terpisah dan memanfaatkan kotorannya untuk dijual atau diolah menjadi pupuk.

Dilihat Dari Kemudahan Budidaya Ayam Petelur

Sebenarnya, usaha ternak ayam petelur 100 ekor tidak terlalu sulit untuk dijalankan. Anda hanya perlu menyediakan kandang untuk tumbuh kembang ayam, rajin membersihkan kandang, rutin memberi makan dan minum, serta menyediakan tempat untuk mengerami telur.

Dilihat Dari Harga Jual

Harga jual telur ayam bisa dikatakan lumayan stabil, bahkan di momen tertentu bisa mengalami kenaikan hingga berkali lipat. Misalnya, ketika memasuki momen Ramadhan atau Idul Fitri. Kestabilan harga ini tentu menguntungkan bagi para pelaku usaha ternak ayam petelur 100 ekor.

Harga normal telur ayam per kilogram dibanderol mulai dari Rp21.000. Harga ini bisa meningkat sampai Rp35.000 atau lebih. Ketika terjadi penurunan, rata-rata harga per kilogramnya bisa mencapai Rp15.000-Rp17.000. Sementara itu, harga per butir telur dipatok di angka Rp900-Rp1.100.

Dilihat Dari Keuntungan

Ternak ayam petelur bisa mendatangkan keuntungan hingga ratusan juta. Seperti yang dialami oleh peternak di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, yang berhasil memperoleh pendapatan selama satu periode (2 tahun) sebesar Rp103.600.850 dari 1000 ekor ayam.

Sementara itu, untuk ternak ayam 6000 ekor, peternak tersebut bisa memperoleh keuntungan sebesar Rp476.203.250. Bahkan jika Anda memulai dengan usaha ternak ayam petelur 100 ekor, Anda tetap bisa memperoleh keuntungan yang cukup besar.

Dilihat Dari Pemasaran

Ada banyak cara yang dapat diterapkan dalam metode pemasaran telur. Anda bisa bekerjasama dengan para pemilik usaha yang membutuhkan telur dari tataran supermarket, minimarket, toko kelontong, atau pasar.

Selain itu, Anda bisa bermitra dengan para pengusaha kuliner yang membutuhkan telur dengan cara menjadi agennya. Anda juga bisa menjual telur secara langsung melalui online shop untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

2. Analisa Usaha Ayam Petelur 100 Ekor

Dalam segmen sebelumnya, kita telah membahas mengenai prospek ternak ayam termasuk usaha ternak ayam petelur 100 ekor. Lantas, berapa jumlah modal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha ayam petelur 100 ekor dan keuntungannya?

Dalam melakukan analisa usaha ternak ayam petelur 100 ekor, kami melakukan perhitungan dengan asumsi usaha ini dijalankan selama satu periode, kurang lebih 24 bulan. Perhitungan modal yang dibutuhkan dan perkiraan pendapatan dari usaha ternak ayam petelur 100 ekor dijabarkan dalam Tabel 1 berikut.  

Tabel 1. Perkiraan Modal dan Pendapatan dari Usaha Ternak Ayam Petelur 100 Ekor

NoPenjelasan/alat/bahanSatuanKuantitasHarga SatuanTotal Dana
 A.  Dana investasi peralatan    
 kandang battery   Rp.3.850.000
 Total biaya pembuatan ukuran kandang ayam petelur 100 ekor umbaran     Rp.3.850.000
 Talang pakancm400 cm/kurang lebih 80 pcs talangRp.89.000Rp.89.000
 Nipple tempat minumpcs50Rp.7000Rp.35.000
 Tempat telurcs200Rp.5000Rp.1.000.000
 Sewa lahanm220Rp.13.000Rp.260.000
 Timbanganunit1Rp.200.000Rp.200.000
 Emberunit2Rp.10.000Rp.20.000
 Sekopunit1Rp.35.000Rp.35.000
 Total biaya investasi peralatan   Rp.5.489.000
B.Penyusutan dana investasi peralatan    
 Kandangpaket11/24 x Rp.3.850.000Rp.160.500
 Talang pakanpcs11/24 x Rp.89.000Rp.3.700
 Nipple tempat minumpcs5050/24XRp35.000Rp.72.900
 Tempat telurpcs200833/24 x Rp.1.000.000Rp.8.300
 Sewa lahanm2201/24 x Rp.260.000Rp.10.800
 Timbanganunit11/24 x Rp.200.000Rp.8.300
 Emberunit22/24 x Rp.20.000Rp.1.700
 Sekopunit11/24 x Rp.35.000Rp.1.500
 Total penyusutan dana investasi peralatan   Rp.267.700
C.Dana Variabel    
 Bibit Pullet  umur 16 mingguekor100Rp.52.000Rp.5.200.000
 Pakankg360 kg/bulanRp.6000Rp.2.160.000
 3) VaksinPaket Rp.350.000Rp.350.000
 4) Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakanliter1 liter/bulanRp.26.000Rp.26.000
 5) Listrikpaket Rp.833.000Rp.833.000
 6) Airpaket Rp.550.000Rp.550.000
 8) Gaji tukang pembuatan kandangrupiah1Rp.750.000Rp.750.000
 Total dana variabel selama 1 bulan   Rp.9.869.000
 Total modal ayam petelur 100 ekor     Rp.10.136.700
D.Pendapatan per bulan    
 Telurbutir6 Kg/bulanRp.13.000Rp.2.340.000
 Ayam afkirekor5 ekor/bulanRp.25.000Rp.125.000
 Kotoran ayamkarung150 karung/bulanRp.5000Rp.750.000
 Total penghasilan per bulan   Rp.3.215.000
 Total keuntungan ayam petelur 100 ekor selama satu periode   Rp.3.215.000 x 24 bulan – modal = Rp.77.160.000 – Rp.10.136.700 = Rp. 67.023.300
*Harga maupun angka bisa bersifat fluktuatif, maka keuntungan dan biaya juga tidak harus sama dengan tabel

Dari analisa perhitungan yang ditunjukkan pada Tabel 1, dapat disimpulkan bahwa dengan modal ternak ayam petelur 100 ekor sebesar Rp10.136.700, Anda dapat meraup penghasilan Rp3.125.000 per bulan dan selama satu periode bisa mendapat keuntungan sebesar Rp67.023.000

Dalam tabel sebelumnya telah dijabarkan mengenai kebutuhan peralatan dan bahan, biaya operasional, serta perhitungan keuntungan yang diperoleh dari usaha ternak ayam petelur 100 ekor. Detail dari kebutuhan tersebut dan besarnya dana darurat akan dijabarkan lebih lengkap dalam pembahasan di bawah ini.

3. Kebutuhan untuk Biaya Penyusutan Investasi Peralatan

Biaya penyusutan juga dikenal sebagai biaya tetap/dana darurat. Dana ini menjadi patokan Anda setiap bulannya untuk menyisihkan anggaran sebesar Rp1.998.000 sebagai persiapan jika terjadi kerusakan alat produksi.

Dana darurat ini terdiri dari:

Kandang

kandang ayam petelur

Ketika memulai usaha ternak ayam petelur 100 ekor, Anda harus membuat kandang ayam. Bentuk kandang yang biasa digunakan berupa kandang battery. Kandang ini membuat aktivitas ayam petelur tidak terlalu aktif sehingga tidak banyak energi yang dikeluarkan dan dapat menghemat dana membeli pakan.

Berdasarkan penelitian yang ada, disebutkan bahwa di sistem kandang battery mampu menghemat makanan sebesar 20 gram/ekor setiap hari.

Untuk membuat kandang, diperlukan 4 kubik kayu, 50 batang bambu, dan 20 abses. Anda juga harus menganggarkan biaya untuk membayar tenaga tukang pembuat kandang. Jika dijumlahkan, dana yang dikeluarkan untuk membuat kandang battery adalah sebesar Rp5.850.000.

Namun jika mempertimbangkan untuk membuat kandang sendiri, Anda cukup mengeluarkan biaya sekitar Rp3.850.000.

Dana darurat untuk kandang ayam petelur bisa digunakan selama 2 tahun lamanya. Namun jika kandang mengalami kerusakan, maka dana darurat yang bisa Anda sisihkan sebesar Rp160.500.

Sebelum membuat kandang, terlebih dahulu Anda harus menyewa lahan. Lahan yang dibutuhkan untuk ukuran kandang ayam petelur 100 ekor seluas 20 m2. Anda sebaiknya memilih lokasi yang jauh dari rumah penduduk supaya tidak ada komplain terkait bau dan kotoran ayam.

Besar dana darurat untuk lahan seluas 20 m2 adalah sebesar Rp10.800.

Peralatan kandang

Peralatan tersebut meliputi talang pakan yang berperan untuk menampung pakan.Talang pakan bisa dipilih dengan ukuran 400 cm. Jika diasumsikan 1 tempat pakan berukuran 5 cm, maka dapat dibuat sekitar 80 pcs tempat pakan.

Nipple atau tempat minum berperan menampung air minum untuk ayam. Anda bisa membeli 50 pcs tempat minum dengan asumsi 1 tempat minum bisa untuk 2 ekor ayam.

Jika talang pakan mengalami kerusakan, setidaknya Anda perlu menyisihkan uang sebesar Rp89.000. Sementara itu, jika tempat minum mengalami kerusakan, maka diperlukan dana darurat sebesar Rp72.900.

Peralatan Produksi

suplemen ternak

Peralatan yang dibutuhkan dalam pemeliharaan setiap hari adalah ember yang berfungsi untuk menampung/mencampur pakan ayam dengan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan. Dana darurat yang dibutuhkan sebanyak Rp1.700.

Kemudian, peralatan yang diperlukan ketika mengambil telur adalah timbangan. Timbangan digunakan untuk mengukur berat telur dan tempat telur.

Tempat telur dipilih yang berukuran 29 cm X 29 cm dan mampu menampung tiga puluh telur. Tempat telur yang dibutuhkan sebanyak 200 pcs dengan asumsi setiap bulannya menghasilkan 6000 butir telur ayam. Dana penyusutan untuk timbangan dan tempat telur adalah sebesar Rp.8.300.

Jika dijumlahkan, maka dana darurat yang dapat Anda sisihkan untuk usaha ternak ayam petelur 100 ekor adalah sebesar Rp267.700.

4. Kebutuhan Modal Usaha Ternak Ayam Petelur 100 Ekor

Untuk bisa mengetahui berapa modal yang dibutuhkan, maka perlu untuk menghitung dana darurat dan dana operasional produksi. Besarnya dana operasional produksi yang digunakan untuk belanja berbagai bahan produksi meliputi:

Bibit Ayam Petelur atau DOC

Pemilihan DOC adalah salah satu kunci kesuksesan usaha ternak ayam petelur 100 ekor. Untuk itu, sebaiknya pilih bibit yang memiliki ciri-ciri sehat seperti: bulu penuh dan halus, tidak cacat, berat mencapai 35-45 gram, serta tidak ada tinja diduburnya.

Harga Bibit Pullet rata2 saat ini di umur 16 minggu yakni Rp. 52.000. Jadi, dibutuhkan total biaya Rp 5.200.000 untuk usaha ternak ayam petelur 100 ekor.

Pakan

pakan ayam petelur

Pakan ayam petelur dapat dipilih dari salah satu atau dengan mengombinasikan bahan dari: tepung ikan, tepung kedelai, jagung kuning, bekatul, polarda, dll. Namun, di pasaran sudah tersedia pakan lengkap yang harga per kemasannya sekitar Rp.6000.

Kebutuhan pakan untuk usaha ternak ayam petelur 100 ekor dalam sebulan bisa mencapai 360 kg/bulan. Maka dari itu, biaya pakan yang dikeluarkan sebesar Rp2.160.000.

Suplemen

Selain pakan, hal yang harus diperhatikan yaitu risiko penyakit yang menyerang ayam petelur. Sebaiknya Anda melakukan pencegahan. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan yaitu dengan memberi vaksin dan suplemen yang bermanfaat untuk memperkuat daya tahan tubuh ayam petelur.

Vaksin yang bisa diberikan  kepada ayam petelur yaitu vaksin ND-B1. Vaksin ini dapat disuntikkan sekali dalam dua bulan. Jika dihitung, jumlah vaksin yang dibutuhkan untuk usaha ternak ayam petelur 100 ekor adalah sebanyak      1 liter/bulan dengan pengeluaran sebanyak Rp 26.000

probiotik ayam petelur

Anda juga dapat memberikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan yang kaya manfaat seperti berikut:

  • Mencegah penularan bakteri/virus berbahaya
  • Ayam petelur terhindari dari bakteri pembawa penyakit
  • Membantu terbentuknya antibodi
  • Jumlah kematian ayam petelur berkurang
  • Mampu meningkatkan nafsu makan
  • Meningkatkan kandungan mineral dan asam lemak dalam lambung ayam petelur
  • Mampu memacu pertumbuhan dengan adanya hormon pertumbuhan
  • Mengurangi bau kotoran ayam petelur

Untuk bisa mendapatkan berbagai manfaat di atas, Anda bisa menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan sekitar 4 liter/bulannya dengan pengeluaran sebanyak Rp104.000.

Kebutuhan Operasional

Dalam menjalankan usaha ternak ayam petelur 100 ekor, Anda membutuhkan listrik untuk memberikan penerangan di kandang ayam. Penerangan lampu berfungsi memberikan suhu hangat untuk ayam petelur sehingga ayam bisa bertahan hidup.

Di samping itu, Anda juga memerlukan air untuk membersihkan kandang serta memberi minum setiap hari. Kebutuhan air untuk setiap fase berbeda. Di fase starter, ayam membutuhkan air sebanyak 1,8 liter/hari dan ketika semakin dewasa, mereka membutuhkan 14,1 liter air/hari.

Jadi, jumlah modal untuk usaha ternak ayam petelur 100 ekor dari total kebutuhan variabel + dana darurat= Rp 9.869.000 + Rp267.700= Rp 10.136.700

5. Keuntungan dari Usaha Ternak Ayam Petelur 100 Ekor

Dengan modal ayam petelur 100 ekor sebanyak Rp8.614.700, kira-kira berapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan?

Dalam proses penjualan, ternyata tidak hanya produk telur yang dapat Anda jual. Namun jika sejak awal memilih bibit petelur medium yang bertelur dan berdaging, Anda bisa menjual ayam afkir (ayam dewasa). Selain itu, kotorannya juga bisa dijual atau dimanfaatkan sebagai bahan pupuk kandang.

Ayam petelur dengan populasi 100 ekor rata2 menghasillan telur sebanyak 6 kg setiap bulannya.Jika di asumsikan harga telur per kg 13.000 maka dalam satu bulan bisa mendapatkan penghasilan Rp. 2.340.000.

Jika ditambah dengan hasil penjualan ayam dewasa (masa produktifnya berkurang bahkan tidak lagi produktif) sekitar 5 ekor per bulan, Anda bisa menghasilkan Rp125.000.

Sementara itu, ayam petelur mampu menghasilkan kotoran ayam sekitar lima karung per hari. Jika diasumsikan harganya Rp5.000 per karung, maka dalam sebulan Anda bisa memperoleh Rp750.000

Jika dijumlahkan, Anda bisa memperoleh keuntungan dari usaha ternak ayam petelur 100 ekor sebesar Rp7.350.125 setiap bulannya. Karena ayam petelur memiliki masa produktif selama 24 empat bulan, maka keuntungan yang bisa didapatkan selama satu periode usaha ternak ayam petelur 100 ekor adalah sekitar Rp 67.023.300

6. Cara Beternak Ayam Petelur 100 Ekor Supaya Optimal

Ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan ayam petelur supaya mampu berproduksi secara maksimal, antara lain:

  1. Memastikan alas lantai/litter tidak basah atau lembab. Anda bisa membuat litter dari kombinasi kulit padi/sekam sedikit kapur, pasir, atau serutan kayu dengan panjang antara 3–5 cm dan tebalnya 10 cm.
  2. Membuat ventilasi udara sehingga suhu tidak terlalu dingin atau panas. Kondisi udara yang baik akan mendorong konsumsi pakan lebih optimal dan lebih hemat.
  3. Sebaiknya, pemeliharaan antara bibit DOC dan ayam dewasa dipisahkan kandangnya.
  4. Ketika ada ayam petelur yang sakit, sebaiknya dipisahkan kandangnya dari ayam sehat.
  5. Menjaga kebersihan air minum dan tempat minum. Ketika mengganti tempat minum, Anda harus mencucinya terlebih dahulu
  6. Berikan suplemen seperti Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan yang mengandung bakteri baik dan premium. Agar manfaat dari suplemen maksimal, Anda dapat memberikan dosis sebesar 30 ml/100 ekor. Anda juga bisa mencampurkan suplemen dalam air minum/pakan setiap harinya.

Lantas, apakah Anda semakin yakin untuk memulai usaha ternak ayam petelur 100 ekor? Hanya dengan bermodal Rp 10.136.700 Anda bisa meraup untung hingga Rp 67.023.300. Jika masih memiliki pertanyaan atau ingin mendapat konsultasi seputar ternak ayam petelur 100 ekor, Anda bisa menghubungi ahli peternakan kami melalui Whatsapp berikut:

author-avatar

About drh. Karinadintha Marsya Rachman

Konsultan Dalam Bidang Peternakan Hingga Hewan Peliharaan