Peternakan

Kurangi Penyakit Pada Ayam Broiler, Gunakan Vitamin Ayam Terbaik SOC GDM

penyakit ayam broiler

Saat ini beternak ayam broiler bisa menjadi pilihan yang tepat bagi peternak loh. Dulur harus tahu bahwa popularitas ayam broiler semakin populer dan banyak peminatnya di Indonesia. Maka tidak heran, jika banyak peternak yang tergiur dengan peluang bisnis budidaya ayam broiler. 

Namun, sebagai petani Anda perlu mempersiapkan faktor-faktor budidaya ayam broiler yang tepat agar sukses dan menghasilkan ayam berkualitas. Salah satunya memperhatikan penyakit yang bisa saja menyerang.

Ada banyak sekali penyakit yang bisa menyerang ayam broiler. Beberapa penyakit bisa menular dan menyebabkan angka kematian yang tinggi pada ayam. Sebelum membudidayakan ayam broiler Anda wajib tahu penyebab, jenis hingga cara mencegah penyakit pada ayam broiler. 

Penyebab Penyakit Mudah Menyerang Ayam Broiler 

Sama halnya dengan hewan ternak lainnya, ayam broiler juga memiliki potensi untuk terkena berbagai penyakit. Beberapa penyebab umum yang dapat membuat ayam broiler rentan terhadap penyakit, antara lain: 

Padatnya Populasi dan Overcrowding

Ayam yang padat atau terlalu banyak cenderung memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit. Penyebabnya bisa karena kelembaban dan suhu yang tinggi di dalam kandang yang padat dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan mikroorganisme patogen.

Kualitas Udara yang Buruk

Selanjutnya, udara yang tidak bersih dan sirkulasi yang buruk. Udara yang buruk di dalam kandang dapat meningkatkan risiko penularan penyakit. Amonia dan gas-gas lainnya yang dihasilkan dari kotoran ayam dapat merusak sistem pernapasan dan membuat ayam lebih rentan terhadap infeksi.

Kurangnya Kebersihan Kandang

Kandang yang kotor dan tidak teratur dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, virus, dan parasit. Kebersihan yang buruk meningkatkan kemungkinan penularan penyakit di antara ayam. 

Kualitas Nutrisi yang Kurang

Nutrisi yang tidak seimbang atau kurang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh ayam. Ayam yang tidak mendapatkan nutrisi yang cukup akan lebih rentan terhadap penyakit. Selain itu, pemberian pakan yang tidak layak seperti berubah warna, bau dan bentuk akan mempengaruhi ayam broiler mudah terserang penyakit. 

Stres Lingkungan

Faktor stres seperti fluktuasi suhu yang ekstrem, kebisingan, atau perubahan lingkungan yang tiba-tiba dapat melemahkan kekebalan ayam, membuatnya lebih rentan terhadap penyakit. Selain itu, lingkungan sekitar peternakan, termasuk keberadaan unggas liar atau hewan liar lainnya, dapat menjadi sumber potensial penyakit untuk ayam broiler.

Jenis Penyakit Pada Ayam Broiler 

Berikut ini ada beberapa jenis penyakit ayam broiler yang perlu Anda waspadai. Lakukan sejumlah tindakan untuk mengatasi penularan hingga tindakan pencegahan. Berikut ini adalah jenis penyakit jenis ini kerap kali Anda temukan dan perlu untuk Anda waspadai sebagai peternak broiler.

Kolibasilosis 

Kolibasilosis umumnya menyerang peternakan broiler di Indonesia. Jika ternak terinfeksi penyakit ini, maka akan muncul gejala seperti lesu, bulu terlihat kusam, kesulitan bernapas, diare, dan adanya cairan lengket di sekitar anus.

Anda perlu memperhatikan pencegahan dengan adanya perbaikan sanitasi lingkungan, peningkatan kualitas pakan dengan asupan nutrisi yang optimal hingga manajemen pemeliharaan yang baik. 

Pullorum  

Salmonella pullorum adalah pemicu dari penyakit yang perlu diwaspadai oleh para peternak. Angka untuk kematian sebab bakteri ini cukup tinggi di Indonesia. Tanda-tanda bahwa ayam terinfeksi pullorum meliputi keluarnya feses (kotoran) berwarna putih yang bersifat cair.

Jika kotoran tersebut dibiarkan dalam waktu yang lama, akan mengering dan berubah menjadi serbuk menyerupai kapur. Gejala klinis yang terlihat pada ayam yang terjangkit penyakit ini yakni sesak nafas, kerutan pada organ, dan hilangnya nafsu makan.

Chronic Respiratory Disease (CRD) 

Penyakit CRD atau dikenal dengan ngorok, memiliki tanda gejala pada broiler berupa kesulitan bernafas, sering bersin, terdengar ngorok saat bernafas, dan keluarnya cairan dari hidung.

Infectious Coryza 

Infeksi yang satu ini akan menyerang organ pernafasan pada ayam broiler dengan infeksi penyakit bernama coryza. Gejala infeksi coryza yang akan menyerang ayam broiler ini mencakup pembengkakan pada bagian wajah, terutama di sekitar mata, bersin, keluarnya air mata, dan kesulitan bernapas pada ayam.

Kabar baiknya, penyakit jenis ini hanya membutuhkan rentang waktu dua hingga tiga minggu. Anda bisa meminimalisir dengan meningkatkan efektivitas manajemen pemeliharaan dan meningkatkan tingkat kebersihan kandang.

Omphalitis Syndrome 

Jenis syndrome mudah menyerang ayam broiler bernama omphalitis syndrome. Gejala yang muncul mencakup kantuk, kepala condong sering mendekati pemanas, pembengkakan pada pusar, dan adanya benjolan serupa kudis. Anda harus mulai waspada jika ayam broiler mulai menunjukan tanda-tanda sebagai berikut. 

Gumboro 

Penyakit yang dikenal masyarakat dengan nama gumboro ini menyerang sistem kekebalan tubuh broiler.

Penyakit Gumboro memiliki potensi menyebabkan tingkat kematian yang tinggi pada broiler. Hal ini dikarenakan Gumboro menyerang jaringan penting pada ayam yang keduanya memiliki peran membentuk sistem kekebalan tubuh ayam terhadap penyakit.

Jika virus Gumboro telah menginfeksi tubuh dalam jangka waktu yang lama, dapat mempengaruhi antibodi pada ayam. Akibatnya sistem kekebalan tubuh akan menjadi lemah. Infeksi ini bisa cepat menyebar meskipun bukan menjadi penyebab kematian ayam secara langsung. 

Pencegahan Penyakit Pada Ayam Broiler 

Nah, itu tadi adalah jenis penyakit yang mudah memyerang pada ayam, kini dulur harus memahami cara pencegahan yang tepat agar penyakit tersebut tidak mengurangi kualitas peliharaan ayam Anda. 

Menjaga Kebersihan Kandang 

Bagi Anda yang ingin mengendalikan sakit pada ayam, bisa memulainya dengan kondisi kandang ideal agar mencegah penyakit datang. Kondisi kandang yang bersih, terkena sinar matahari yang cukup dan sirkulasi udara yang baik membuat ayam nyaman dan tidak mudah stress. 

Memberikan Pakan yang Tepat 

Memberikan pakan dengan kandungan nutrisi yang tinggi menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan dan produktivitas hewan ternak. Pakan yang kaya akan nutrisi memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan, perkembangan, dan daya tahan tubuh hewan.

Dengan memberikan pakan yang mengandung nutrisi yang cukup, kita dapat memastikan bahwa kebutuhan gizi hewan terpenuhi secara optimal. Berikanlah pakan yang mengandung nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan burung broiler. 

Pemberian Probiotik

Memberikan probiotik secara teratur bisa meningkatkan pertumbuhan bakteri baik dalam tubuh ayam. Salah satu suplemen terbaik yang baik untuk ayam broiler adalah dengan penggunaan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak. 

Suplemen Organik Cair Spesialis Ternak ini mengandung berbagai mineral dan vitamin yang membuat ayam broiler sehat. Selain itu, Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak juga mengandung berbagai bakteri baik dan membuat sistem pencernaan ayam broiler menjadi lancar. 

Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak terbuat dari bahan alami seperti rumput laut, minyak hewani, dan algae yang aman untuk ayam. Ketiga bahan tersebut membuat Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak mengandung vitamin dan mineral yang cukup tinggi. 

Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak dengan dosis yang tepat yakni 0,3 ml untuk satu ekor ayam. Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak akan memberikan hasil maksimal jika diberikan setiap hari pada ayam. 

Nah, itu tadi adalah beberapa daftar penyakit yang biasanya menyerang ayam broiler. Anda harus memastikan bahwa kondisi kadang dalam keadaan yang ideal untuk budidaya dan serta jangan lupa untuk memberikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak untuk mencegah penyakit berbahaya pada ayam.