Bagi Anda yang penasaran dengan cara budidaya ikan tuna sering hidup berkelompok saat mencari makan, dan tidak heran bahwa kecepatan renangnya dapat mencapai 50 km/jam. Beberapa jenis ikan tuna yang dapat Anda budidayakan di Indonesia antara lain Bullet Tuna, Frigate Tuna, Eastern Little Tunas, Skipjack Tunas, Longtail Tuna, Yellowfin Tuna, Albacore, Bigeye Tuna, dan Southern Bluefin Tuna.

Meski jenis ikan karnivora namun peminat ikan tuna ini semakin meningkat dan membaik setiap harinya. Hal ini membuat cara budidaya ikan tuna juga sering menjadi pasar yang tepat untuk budidayanya.  Ada sejumlah tantangan yang perlu Anda hadapi ketika bisa mencapai dengan memperhatikan metode budidaya dan teknik yang baik dan benar.

Keuntungan Budidaya Ikan Tuna 

Ikan tuna merupakan salah satu komoditas unggulan di sektor perikanan, sehingga wajar apabila jenis ikan ini terkenal sebagai hidangan mewah. Oleh karena itu, banyak orang yang memilih untuk melakukan keuntungan dari budidaya agar dapat dengan lebih mudah memenuhi kebutuhan akan ikan tersebut.

Tidak ada kerugian dalam berinvestasi modal ekstra untuk mempelajari dan menjalankan dengan cara mampu membudidayakannya, terutama mengingat manfaat yang terdapat pada ikan tuna. Berikut adalah keuntungan yang dapat peroleh dari kegiatan pemeliharaan ikan tuna.

Peluang Usaha yang Menjanjikan

Dengan melakukan pemeliharaan ikan tuna, kita dapat memenuhi kebutuhan pasar yang terus meningkat. Permintaan yang tinggi akan ikan tuna memberikan peluang usaha yang menjanjikan.

Selain itu, nilai ekonomis ikan tuna yang tinggi juga akan memberikan keuntungan yang signifikan.

Modal Usaha yang Terjangkau

Modal yang bisa Anda mulai untuk pemeliharaan ikan tuna tidak terlalu tinggi. Oleh karena itu, berinvestasi sedikit modal dalam usaha pemeliharaan ikan tuna merupakan pilihan yang tepat.

Keuntungan yang cukup besar, terutama karena ikan tuna selalu banyak peminatnya di pasar.

Cukup Mudah Proses Pembudidayaannya

Pada tahapan pemeliharaan ini Anda tidak memperlukan keahlian khusus untuk membudidayakan ikan tuna. Proses pemeliharaan bisa Anda pelajari oleh siapa saja yang memiliki niat untuk memahami cara membudidayakan ikan tuna.

Dengan tekad dan keseriusan dalam membudidayakan ikan ini, seseorang dapat meraih keuntungan yang besar.

Dengan mempertimbangkan berbagai keuntungan ini, budidaya ikan tuna bisa menjadi pilihan bisnis yang menjanjikan, terutama dengan meningkatnya permintaan pasar terhadap jenis ikan ini.

Cara Budidaya Ikan Tuna yang Menguntungkan

Nah, setelah Anda memastikan budidaya ikan tuna memiliki keuntungan yang cukup besar, Anda bisa mengetahui bahwa ada beberapa metode yang tepat untuk budidaya ikan tuna yang sesuai. Selain itu, budidaya ikan tuna ini juga bisa sangat menguntungkan dan adanya metode yang baik dalam budidaya ikan tuna. 

Menemukan Metode dan Media Budidaya Ikan Tuna 

Langkah pertama yang perlu Anda perhatikan dalam proses pemeliharaan ikan tuna adalah menentukan metode dan media yang tepat untuk melakukan pemeliharaan ini.

Selain itu, metode yang sering Anda gunakan dalam pemeliharaan untuk budidaya ikan tuna adalah dengan menggunakan keramba jaring apung. Keramba ini juga bisa berupa kolam yang terbuat dari jaring-jaring yang tertancap ke dasar perairan dan yang terpasang beberapa meter dari bibir pantai.

Memastikan Benih yang Tepat 

Alternatif lain untuk ikan tuna adalah menggunakan kolam resirkulasi, di mana kolam ini menggunakan sistem resirkulasi tertutup yang membuat ikan tuna sulit melarikan diri dan teknik budidayanya tidak mencemari lingkungan sekitar. Namun, kendala yang perlu Anda hindari dari sistem resirkulasi adalah kebutuhan akan listrik dan biaya yang relatif tinggi.

Langkah kedua dalam cara pemeliharaan ikan tuna adalah pengumpulan benih. Benih ikan tuna biasanya bisa Anda peroleh dari penangkapan di alam dan kemudian Anda bisa membesarkannya di kolam dengan tujuan meningkatkan kandungan lemak pada ikan tuna, sehingga rasa dagingnya lebih lezat. Namun, untuk ikan jenis sirip biru, benihnya hanya dapat Anda peroleh dari induk yang berasal dari kolam penangkaran, walaupun begitu Anda bisa dengan menenuhi kebutuhan biaya budidaya yang tinggi apabila berbeda dengan jenis ikan tuna lainnya.

Pemberian Pakan 

Selanjutnya, dalam hal pemberian pakan pada ternak. Budidaya ikan hewan yang baik memerlukan setidaknya sekitar 2.000 bibit pada setiap periode budidayanya, selain itu ikan tuna ini akan mengonsumsi makanan dalam jumlah yang cukup besar.

Sebagai ikan karnivora, sebaiknya Anda bisa memberi makanan seperti ikan sarden, ikan pilchard, atau ikan teri, karena ikan-ikan tersebut memiliki kandungan lemak yang tinggi dan tidak sebanding dengan ikan lainnya.

Panen Ikan Tuna 

Terakhir, dalam teknik panen ikan tuna, Anda bisa turun langsung ke dalam keramba jaring tancap bersama para pekerja. Tangkapan ikan tuna kemudian bisa Anda lemparkan perahu kecil yang telah Anda siapkan sebelumnya untuk menampung hasil panen ikan tuna. Proses panen bisa Anda lakukan sampai ikan tuna dalam keramba tinggal sedikit dan sulit Anda tangkap, di mana pancing rawai tuna dapat biasanya untuk memperoleh menangkap sisa panen yang sulit Anda akses.

Penambahan Suplemen Organik Cair GDM 

Memberikan Suplemen Spesialis Perikanan bisa menjadi kunci utama untuk mencegah penyakit pada ikan tuna. Penggunaan suplemen ini akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan ikan tuna yang sedang Anda budidayakan. Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan juga mengandung berbagai bakteri baik. Bakteri ini terdiri vitamin, algae, dan mineral yang cocok untuk budidaya ikan yang ada pada keramba. 

Dalam penggunaannya, Anda dapat mengaplikasikan 6 ml per meter persegi untuk kolam yang berukuran kurang dari 1 hektar.

Selanjutnya, untuk penggunaan 10 liter per hektar untuk kolam yang berukuran lebih dari 1 hektar. Pemberian Suplemen Organik Cair ini cukup mudah pemberiannya, bisa Anda gunakan untuk rekomendasi setiap seminggu sekali. Jika ada yang ingin Anda diskusikan terkait menjaga kesehatan ikan, kami sangat sarankan untuk berkonsultasi dengan tim GDM kami.