Perkebunan

Menanam Jagung di Polybag, Solusi Praktis Budidaya di Rumah

menanam jagung di polybag

Pernahkah Dulur terbayang menikmati panen jagung segar hasil panen sendiri di rumah? Impian ini bukan hal yang mustahil, lho! Budidaya jagung di polybag menjadi solusi praktis bagi Anda yang ingin merasakan sensasi panen jagung tanpa memerlukan lahan luas.

Menanam dalam polybag menjadi jawaban bagi Anda yang memiliki keterbatasan lahan. Ukurannya yang fleksibel memungkinkan Anda untuk menanam jagung di mana saja, baik di pekarangan rumah, teras, bahkan balkon.

Lebih dari sekadar panen, menanam jagung di polybag menghadirkan pengalaman berkebun yang menyenangkan. Merawat tanaman jagung dari kecil, melihat pertumbuhannya setiap hari, hingga merasakan kebahagiaan saat panen tiba, semua itu dapat Anda rasakan di rumah sendiri.

Keuntungan Menanam Jagung di Polybag 

Nah, dulur pasti merasakan sejumlah keuntungan dalam melakukan budidaya dengan polybag. Simak sejumlah manfaat yang bisa menjadikan budidaya polybag sebagai salah satu referensi budidaya Anda. 

1. Menghemat Ruang

Keunggulan utama penggunaan polybag dalam berkebun jagung adalah kemampuannya untuk mengoptimalkan penggunaan ruang. Dengan metode ini, tanaman dapat ditanam dalam jumlah yang lebih banyak di area yang lebih terbatas dibandingkan dengan budidaya tanaman di kebun atau lahan konvensional. Inilah alasan mengapa pendekatan ini menjadi sangat berharga bagi para petani yang harus mengelola lahan yang sempit atau terbatas.

2. Hemat Ruang 

Menanam jagung menggunakan polybag juga membuka peluang untuk mengurangi biaya perawatan tanaman. Seperti yang kita ketahui, kebanyakan metode budidaya tanaman memerlukan biaya yang mahal. Terutama untuk pembangunan infrastruktur dan perawatan rutin. Namun, dengan menggunakan polybag, petani dapat menjaga kualitas produk tanaman dengan biaya yang lebih terjangkau.

3. Tanaman Mudah Dipindahkan 

Polybag mempermudah proses pemindahan tanaman dengan kepraktisan yang tinggi. Ketika tanaman mencapai tahap kematangan dan memerlukan ruang yang lebih luas, polybag memungkinkan untuk dipindahkan dengan mudah ke lokasi yang lebih optimal. Tanaman yang dialihkan dalam polybag tetap mampu bertahan dan tumbuh dengan baik meskipun telah dipindahkan ke tempat yang baru.

4. Kontrol Air Pada Tanaman Jagung Mudah 

Sistem irigasi memainkan peran krusial dalam budidaya tanaman, dan penggunaan polybag dapat mempermudah pengaturan air.

Pemberian air pada tanaman yang ditanam dalam polybag memerlukan volume air yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan tanaman yang disiram di kebun atau ladang. 

5. Tidak Mudah Terserang Penyakit 

Menanam menggunakan polybag memiliki keunggulan dalam menghindari serangan hama dan penyakit pada tanaman. Polybag berfungsi sebagai penghalang untuk mencegah kontaminasi mikroba atau spora penyakit dan hama yang dapat berasal dari tetesan air hujan yang jatuh ke tanah.

Dalam konteks ini, kemudahan pemantauan pada tanaman dalam polybag memungkinkan identifikasi lebih cepat terhadap tanaman yang terinfeksi penyakit, dan memungkinkan pemisahan yang efisien antara tanaman yang sehat dan yang terinfeksi.

Syarat Budidaya Jagung di Polybag

Nah, setelah Anda mengetahui keuntungan dari budidaya jagung di polybag. Maka, sebelum memulai budidaya, Anda harus mengetahui syarat budidaya jagung dalam polybag yang tepat. 

Media Tanam 

Ternyata tanaman jagung memiliki kemampuan untuk tumbuh di berbagai kondisi tanah loh Dulur. Termasuk yang marginal hingga subur. Namun, agar menghasilkan produksi yang optimal, tanaman jagung akan mencapai hasil terbaiknya jika ditanam di tanah yang subur, memiliki kandungan humus yang tinggi. Selain kondisi tersebut, tanaman jagung juga membutuhkan tingkat keasaman tanah (pH tanah) sekitar 5,5 hingga 7,5. Ini berkaitan dengan ketersediaan unsur hara yang memadai untuk pertumbuhan tanaman jagung. Jenis tanah yang cocok meliputi tanah berpasir, grumosol, latosol, dan andosol.

Ketinggian Tanah 

Tanaman jagung dapat tumbuh dengan baik di kisaran ketinggian 0 hingga 1800 meter di atas permukaan laut (mdpl). Untuk mencapai hasil yang optimal, disarankan untuk membudidayakan tanaman jagung pada ketinggian maksimal 600 mdpl. Dalam hal ini, penting untuk memastikan ketersediaan air yang memadai dan optimal di daerah tersebut. Perlu diingat bahwa kedalaman air tanah yang ideal berada dalam rentang 50 hingga 200 cm.

Suhu 

Tanaman jagung dapat tumbuh dengan baik dalam rentang suhu 21 hingga 30 derajat Celcius. Di Indonesia, kondisi iklim tropis sangat mendukung budidaya jagung, dan Jawa Timur, dengan suhu sekitar 25-27 derajat Celcius, termasuk sebagai daerah yang sangat cocok.

Suhu, pada umumnya, tidak menjadi kendala di Indonesia. Fokus utama seharusnya lebih pada saat panen. Disarankan agar jagung dipanen pada musim kemarau, karena pada periode tersebut tingkat kematangan biji menjadi optimal dan proses pengeringan lebih mudah, dibandingkan dengan panen saat musim hujan.

Curah Hujan 

Tanaman jagung membutuhkan curah hujan dalam kisaran 250 hingga 5000 mm. Jika angka curah hujan berada di luar rentang tersebut, dapat menyebabkan penurunan hasil produksi jagung baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan air yang tinggi pada tanaman jagung.

Kebutuhan air paling besar terjadi selama fase pertumbuhan awal, pembentukan bunga, dan proses pembentukan biji. Penting untuk memastikan kebutuhan air ini terpenuhi dengan baik melalui sistem irigasi yang efektif. Jika tanaman jagung mengalami kekurangan air, potensi penurunan produksi dapat mencapai 30%.

Cara Menanam Jagung di Polybag 

Sebelumnya, sudah dibahas mengenai syarat budidaya jagung. Kini simak cara menanam jagung di polybag yang baik dan benar di pekarangan rumah dan cocok untuk Anda yang memiliki lahan sempit.

1. Persiapan Media Tanam 

Sebelum memulai tahap perkecambahan biji atau bibit jagung, langkah awal yang perlu Anda ambil adalah persiapan Media tanam dan biji jagung. Salah satu persiapan yang penting adalah menyiapkan polybag, sebaiknya dengan ukuran yang lebih besar. Selanjutnya, buatlah media tanam dengan mencampurkan pupuk kandang, sekam bakar, dan tanah dalam perbandingan 1:1:1. Biarkan campuran ini beristirahat selama sekitar 3-4 hari sebelum melakukan penanaman jagung.

2. Siapkan Tunas Jagung

Sebelum melakukan penanaman langsung, Anda bisa melakukan proses perkecambahan terlebih dahulu. Proses ini bertujuan untuk menilai tingkat daya hidup biji jagung sebelum Anda tanam. Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan perkecambahan jagung. 

  • Pertama, letakkan biji jagung dalam gelas bening atau setengah botol plastik yang telah dipotong. Isi dengan air dan biarkan semalam. 
  • Pada pagi hari, keluarkan biji dari perendaman, lalu semprot dengan air.
  • Selanjutnya, tutup biji dengan handuk basah atau kertas basah untuk menjaga tingkat kelembaban. 
  • Setelah tiga hingga lima hari, ketika biji mengeluarkan akar kecil, biji jagung dapat dikeluarkan dari gelas bening atau botol plastik dan siap untuk ditanam dalam polybag

3. Fase Menanam 

Setelah berhasil melalui fase perkecambahan, langkah berikutnya adalah melakukan penanaman ke dalam pot atau polybag yang telah disiapkan. Langkah pertama adalah membuat lubang pada pot atau polybag dengan kedalaman sekitar 2-3 cm atau lebih, tergantung pada panjang akar. Letakkan dua biji tanaman dalam satu polybag. Kemudian, tutup biji dengan tanah hingga tertutup secara merata. Lakukan penyiraman setelah penanaman hingga tanah menjadi basah. Selanjutnya, tempatkan polybag di area terbuka atau yang dapat terkena sinar matahari.

4. Pemberian Pupuk Organik agar Berbuah Lebat 

Selanjutnya, untuk memberikan hasil maksimal pada tanaman jagung, maka Anda bisa mengandalkan pupuk sebagai salah satu proses yang baik dalam perawatan tanaman jagung dalam polybag. 

POC Spesialis Tanaman Pangan

Pupuk Organik Cair (POC) Spesialis Tanaman Pangan adalah suplemen cair organik yang mengandung bakteri premium. Produk ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas, daya tahan, dan pertumbuhan hormon pada tanaman buah yang ditanam dalam pot. Selain itu, POC Spesialis Tanaman Pangan dapat berkontribusi pada peningkatan produksi jagung. 

GDM SaMe Granule Bio Organik 

Pupuk ini merupakan salah satu bagian dari pupuk yang memiliki konsentrat yang tinggi. Pada budidaya jagung dalam polybag dengan menggunakan probiotik ini bisa melakukan persiapan media tanam, sehingga produktivitas lahan semakin optimal. 

Penambahan GDM SaMe Granule Bio Organik dengan kandungan bakteri dan kandungan organik yang bisa melengkapi berbagai kebutuhan nutrisi yang bisa menunjang pertumbuhan tanaman. Nutrisi yang baik pada pupuk ini bisa meningkatkan produktivitas jagung secara maksimal. 

GDM Black Bos 

Pupuk ini masuk dalam salah satu stimulan organik yang mengandung 4 bakteri premium yang baik bagi lahan tanam. Bakteri ini mampu menyuburkan dan menggemburkan tanah sehingga bisa memaksimalkan penyerapan nutrisi oleh tanaman jagung. Pemberian GDM Black Bos secara rutin pada media tanaman juga membantu menunjang perkembangan akar pada tanaman jagung dan bisa memberikan nutrisi dan unsur hara pada media tanam. 

Kini, impian panen jagung di pekarangan rumah bisa dengan mudah dan praktis dengan rangkaian pupuk GDM. Pupuk GDM ini bisa meningkatkan jumlah produktivitas hingga mencegah tanaman mudah terserang penyakit. Ingin budidaya jagung dengan mudah di depan rumah dengan hasil berkualitas? Konsultasikan permasalahan Anda tim GDM kami! 

author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat