Pertanian

3 Cara Menggunakan Pupuk Organik Cair pada Tanaman Padi agar Subur

cara menggunakan pupuk organik cair pada tanaman padi

Terdapat beberapa jenis suplemen tanah untuk mendukung kesuburan lahan sawah padi, salah satunya adalah pupuk cair. Cara menggunakan pupuk organik cair pada tanaman padi dikenal membutuhkan langkah ekstra daripada varian lainnya.

Umumnya, cara menggunakan pupuk organik cair pada tanaman padi membutuhkan beberapa langkah persiapan daripada jenis pupuk tebar. Namun, jika dibandingkan dengan varian lain, hasil serta efisiensi suplemen tanah cair penyerapannya lebih baik.

Lalu bagaimana cara menggunakan pupuk organik cair pada tanaman padi serta keunggulan dari jenis ini? Temukan informasi lengkapnya di artikel berikut. 

3 Cara Menggunakan Pupuk Organik Cair pada Tanaman Padi

Sebelum mengetahui cara menggunakan pupuk organik cair pada tanaman padi, Anda harus memahami bahwa jenis ini biasanya digunakan sebagai alternatif yang lebih aman daripada variasi suplemen tanah kimia.

Perbedaan dari pupuk organik dan pupuk kimia salah satunya terletak di unsur hara. Jika jenis organik memiliki kandungan hara alami, suplemen tanah kimia sengaja ditambahkan unsur hara dalam jumlah tertentu.

Jika diperhatikan, pupuk organik cair umumnya memiliki kandungan unsur hara mikro serta makro yang lengkap untuk memenuhi kebutuhan padi. Selain itu, penggunaannya juga dikenal multifungsi karena bisa dimulai sejak perendaman bibit hingga tanaman dewasa.

Interval waktu pemberian suplemen tanah ini aman karena kandungan organik yang ada di pupuk organik cair  tidak akan memberikan dampak buruk. Berbeda dengan jenis pupuk kimia yang rentan menimbulkan komplikasi pada tanaman.

Penggunaan pupuk organik cair juga lebih ramah lingkungan daripada pupuk kimia sehingga Anda tidak hanya menjaga tanaman padi sehat namun juga turut berkontribusi dengan kondisi sekitar. Poin ini tidak bisa dicapai oleh pupuk kimia karena rentan menimbulkan pencemaran.

Untuk memastikan hasil terbaik, sebaiknya Anda menggunakan suplemen tanah yang memiliki kandungan sesuai kebutuhan tanaman. Lalu, bagaimana panduan cara menggunakan pupuk organik cair pada tanaman padi? Simak informasi berikut.

Memilih Jenis Pupuk Organik Cair

Awal dari rangkaian cara menggunakan pupuk organik cair pada tanaman padi adalah memilih jenis suplemen tanah dengan kandungan lengkap. Rekomendasi yang bisa dipilih adalah SOC GDM Black BOS dan GDM Pangan.

Kedua pupuk organik cair ini dapat saling dikombinasikan sejak masa perendaman benih hingga dewasa. Penggunaan suplemen tanah ini sangat mudah dan tidak membutuhkan dosis dalam jumlah besar.

GDM Pangan dan GDM Black BOS diaplikasikan menggunakan alat semprot dan disemprotkan ke area lahan maupun keseluruhan tanaman. Teknik ini dinilai lebih efisien sebab nutrisi bisa tersebar secara merata.

Sebagai tambahan informasi dari cara menggunakan pupuk organik cair pada tanaman padi, sebaiknya Anda juga menambahkan pupuk organik padat yaitu GDM SaMe dan POG. Kedua produk GDM ini diberikan dengan ditebar dan bisa menjaga imunitas padi. 

Baca juga: “5 Perbedaan Inpari 32 dan Inpari 32 HDB: Penting bagi Petani Padi

Mengikuti Anjuran Pemakaian

Setelah mengetahui rekomendasi jenis pupuk kini Anda perlu mengikuti anjuran penggunaan rangkaian produk GDM. Umumnya, suplemen tanah diberikan saat masa rendam benih, pengolahan tanah, semai hingga pemupukan I hingga IV.

Sebagai tambahan informasi, panduan cara menggunakan pupuk organik cair pada tanaman padi dengan GDM diperuntukkan tanah berukuran per 1000m2. Apabila Anda memiliki lahan lebih luas maka berlaku berkali lipat.

Pada masa rendam benih, Anda bisa persiapkan 500 ml pupuk GDM Pangan yang dicampur bersama air dan ditaruh di alat semprot. Aduk cairan ini hingga homogen lalu masukkan benih padi selama 10 – 12 jam.

Lalu, saat mengolah lahan sawah, tambahkan 0,5 kg GDM Black BOS sekaligus 15 kg GDM SaME. Dosis GDM Black BOS perlu dilarutkan sementara GDM SaMe bisa langsung ditaburkan ke tanah.

Cara pengaplikasian GDM Black BOS adalah dengan mencampurkan 1 gelas air mineral pupuk ke tangki semprot. Aduk hingga tercampur rata lalu semprotkan ke tanaman padi. 

Selanjutnya di masa semai, Anda membutuhkan 0,5 liter GDM Pangan untuk setiap tangki semprot. Pastikan mencampurkan cairan ini dengan air supaya lebih mudah diserap tanaman.

Beranjak dari masa persiapan, kini tanaman padi sudah menginjak fase pemupukan I hingga IV. Rangkaian umur tanaman yang wajib diberikan suplemen tanah mengikuti fase tersebut adalah saat 10 HST, 17 HST, 21 HST, 30, HST, 40 HST dan 60 HST

Keenam masa pemupukan ini berguna untuk menjaga kesuksesan pertumbuhan tanaman padi. Dalam prosesnya, dosis serta cara pengaplikasian rangkaian produk GDM ini berbeda beda.

Pada fase pupuk I, II, III dan V, Anda membutuhkan 1 liter/Ha GDM Pangan dengan membaginya terlebih dulu per 500 ml di tangki semprot. Setelahnya, pastikan sudah tercampur merata dan semprotkan ke tumbuhan.

Sementara pada fase pemupukan VI dan IV, Anda bisa mengaplikasikan 0,5 kg/Ha GDM Black BOS dan 15 kg POG. Jenis GDM Black BOS dicampurkan dengan air hingga larut dan disemprotkan di area akar tanaman. 

Sedangkan, POG bisa langsung disebarkan ke area perakaran dan lahan secara merata. Langkah pemberian pupuk ini harus diikuti supaya pertumbuhan kembang tanaman padi bisa segera terjadi. 

Membuat Jadwal Pemberian Pupuk 

Selain mengikuti anjuran cara menggunakan pupuk organik cair pada tanaman padi, Anda juga harus mengetahui interval waktu pemberiannya. Sebaiknya, berikan suplemen tanah ini di pagi sekitar jam 6 hingga 9 pagi.

Jika Anda tidak bisa melakukannya di pagi hari, pupuk organik cair GDM juga bisa diaplikasikan saat sore ketika suhu sudah mulai turun. Pastikan hanya memberikan pupuk sesuai anjuran dan jangan terlalu sering jika tidak direkomendasikan.

Umumnya, saat musim kemarau, pupuk organik cair diberikan seminggu sekali sementara pada musim hujan, suplemen tanah ini digunakan 3 hari sekali. Tentu saja pemberian ini diikuti dengan anjuran penggunaan supaya tidak berlebihan.



Keunggulan Pupuk Organik Cair Produk GDM

Membahas mengenai cara menggunakan pupuk organik cair pada tanaman padi diatas, kini Anda tentu ingin mengetahui apa saja keunggulan produk GDM, bukan? Untuk lebih memahami manfaat dari suplemen tanah ini, simak informasi berikut.

Komposisi dari Bahan Berkualitas

Suplemen organik cair GDM dibuat dari bahan organik berkualitas sehingga mampu memperbaiki kerusakan pada lahan budidaya. Selain itu, diperkaya dengan kandungan rumput laut, tingkat unsur hara pupuk ini lebih tinggi daripada sejenisnya.

Komposisi alga juga ditambahkan dalam suplemen organik cair GDM yang berfungsi sebagai agen bioremediasi. Keunggulan selanjutnya adalah terdapat 7 bakteri baik dalam produk GDM yang mengoptimalkan masa pertumbuhan

Meningkatkan Pertumbuhan Anakan Padi

Penggunaan suplemen organik cair GDM secara rutin dapat membantu meningkatkan anakan padi. Hal ini didukung oleh bakteri phytohormon yang mendukung proses pertumbuhan ini sehingga hasil panen akan melimpah.

Baca juga: “4 Cara Mengatasi Daun Padi yang Mengering dengan Mudah dan Ampuh

Mengoptimalkan Keluarnya Malai

Manfaat suplemen organik cair GDM selanjutnya adalah merangsang keluarnya malai pada tanaman sehingga isi padi menjadi penuh. Khasiat ini bisa diperoleh karena terdapat kandungan bakteri bacillus brevis.

Mendukung Kesehatan Tanaman

Penyakit tanaman padi merupakan momok bagi petani karena bisa menurunkan tingkat produktivitas. Untuk menjaga kesuburan serta kesehatan tumbuhan ini, rangkaian produk GDM bisa membantu dengan penggunaan rutin.

Hal ini disebabkan dalam produk GDM terdapat jenis bakteri yang bisa mencegah risiko gagal panen atau pertumbuhan tanaman terhambat. Beberapa diantaranya yaitu bakteri pyricularia grisea atau pyricularia oryzae.



Tingkatkan Hasil Panen Tanaman Padi Anda dengan Rangkaian Pupuk GDM!

Apabila Anda merasa pertumbuhan padi stagnan atau bulir padi tidak terisi penuh saat panen maka kini saatnya menggunakan rangkaian pupuk GDM yang direkomendasikan. Dengan pengaplikasian rutin, hasil terbaik akan didapatkan dari sawah Anda.

Penggunaan rangkaian pupuk GDM tidak akan menimbulkan efek samping sehingga aman digunakan jangka panjang. Jadi, Anda tidak perlu ragu untuk mulai mengaplikasikannya ke budidaya.

Jika Anda membutuhkan pendampingan atau panduan lebih lengkap mengenai penggunaan pupuk, tim ahli kami bisa membantu via konsultasi GRATIS. Tunggu apalagi? Dapatkan pupuk GDM dan berbincang bersama kami sekarang, klik tombol dibawah ini!



author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat