Perikanan

Cara Budidaya Ikan Bawal di Kolam Terpal, Mudah & Hemat

budidaya ikan bawal

Mungkin sebagian dari Anda tidak mengetahui lebih mengenai ikan bawal. Tapi potensi budidaya ikan bawal ini sangatlah besar dan berpeluang.

Ikan bawal menjadi salah satu ikan yang  memiliki cita rasa yang enak dan sangat cocok untuk semua resep makanan.  Memiliki cita rasa yang menarik dan disebut mirip dengan ikan gurami, ikan bawal menjadi primadona untuk beberapa masakan di beberapa restoran ikan.

Permintaan pasar lokal saat ini mulai sangat banyak, terlebih memang komoditas yang satu ini menarik untuk dikembangkan.

Namun tidak bisa dipungkiri, ikan bawal banyak dikembangkan dalam skala budidaya keramba yang dekat dengan laut.

Kini untuk Anda yang ingin memulai agribisnis untuk membudidayakan ikan bawal tentu saja bisa menggunakan kolam terpal.

Bagaimana bisa? tentu saja Anda harus mengenali karakteristik dari ikan bawal berikut ini:

Morfologi Ikan Bawal

Sebelum Anda membudidayakan ikan bawal, Anda harus tahu lebih dulu bagaimana klasifikasi dan morfologi ikan bawal. Ini bertujuan agar proses budidaya ikan bawal dapat berjalan baik, sesuai dengan morfologinya.

morfologi ikan bawal

Dengan Anda memahami morfologi ikan bawal, maka Anda tidak akan bingung bagaimana caranya mengambil keputusan ketika terjadi permasalahan. Berikut ini adalah klasifikasi ikan bawal:

  • Filum: Chordata
  • Sub Filum Craniata
  • Kelas: Pisces
  • Sub Kelas: Neopterygii
  • Ordo: Cypriniformes
  • Sub Ordo: Cyprinoida
  • Famili: Characidae
  • Famili: Characidae
  • Genus: Colossoma
  • Spesies: Colossoma macropomum

Diatas adalah klasifikasi ikan bawal. Ikan ini merupakan jenis ikan yang bisa tumbuh dengan cepat dan bisa menjadi sangat besar. Dialam liar, ikan bawal bisa mencapai panjang 1 meter dan berat 30 kg.

Habitat asli ikan bawal adalah di sungai amazon, Brazil dan Amerika Selatan. Ketika air danau surut, maka ikan akan berpindah ke sungai untuk memijah. Lalu, ketika air danau kembali pasang, maka ikan akan kembali ke danau.

Peluang Bisnis Budidaya Ikan Bawal

Dilansir dari kkp.go.id potensi ikan bawal sangatlah luas. Ini juga mencakup kebutuhan pasar lokal dan kini untuk pengembangannya untuk ekspor juga.

Dalam hal ini pemerintah melalui KKP sangat mendorong untuk mengembangkan komoditas ikan laut salah satunya ikan bawal.

Terbukanya peluang pasar yang cukup luas inilah yang menjadikan, budidaya ikan bawal sangatlah prospektif kedepannya.

Untuk jenis ikan bawal bintang sendiri harga jual per kilogramnya berkisar antara 95 ribu dan untuk biaya selama budidaya hanya sekitar 68 ribu.

Ini menunjukkan keuntungan 27 ribu per kilogramnya.

Tidak hanya soal harga jualnya yang menunjukkan keuntungan bagus, namun permintaan pasar lokal sekitar 3 sampai 4 ton per bulan.

Selain itu peluang untuk ekpor ikan bawal di Negara Singapura maupun Malaysia yang memiliki tingkat permintaan ikan bawal cukup tinggi.

Sangat potensial sekali dikembangkan bukan? Inilah yang menarik dan apalagi untuk skala pemula, Anda bisa memulainya dalam kolam terpal.

Salah satu alasan memilih kolam terpal tentu saja untuk para pemula menjadi jalan yang mudah untuk mengembangbiakan budidaya ikan bawal secara maksimal.

Cara Budidaya Ikan Bawal Untuk Pemula

Bagaimana cara termudah untuk melakukan  teknis budidayanya? Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Persiapan Kolam Ikan Bawal

Ikan bawal sangat cocok dibudidayakan di kolam terpal maupun kolam tembok dan kolam tanah. Namun, bagi Anda yang memiliki lahan terbatas, tentu saja kolam terpal menjadi pilihan tepat.

Dalam mempersiapkan kolam terpal, ada beberapa langkah yang harus Anda jalani. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah cara mempersiapkan kolam ikan bawal:

Blackbos dan SaMe
  1. Bersihkan kolam terpal dengan air bersih dan mengalir.
  2. Keringkan kolam hingga tidak ada lagi bekas-bekas kotoran yang menempel.
  3. Isi kolam terpal dengan air bersih, hingga mencapai 30 cm.
  4. Sebarkan secara merata GDM SaMe Granule Bio Organic dengan dosis 50 gram/m2.
  5. Siapkan 1 liter air didalam ember.
  6. Tuangkan GDM Black BOS kedalam ember berisi air tersebut. Dosis yang disarankan adalah sebanyak 6 gram/m2.
  7. Aduk air dan GDM Black Bos tersebut sampai tercampur merata.
  8. Siramkan/kocorkan larutan GDM Black BOS tersebut keseluruh permukaan air kolam.
  9. Setelah proses pemberian produk GDM Organik tersebut, kemudian biarkan kolam terpal ikan bawal tersebut selama 5-10 hari. 
  10. Ini bertujuan untuk menghilangkan bibit-bibit hama-penyakit yang berasal dari air, kolam, maupun lingkungan sekitar. Selain itu, produk GDM Organik ini juga sangat efektif dalam membantu menumbuhkan fitoplankton dan zooplankton didalam kolam terpal.
  11. Jika air kolam sudah ditumbuhi fotoplankton maupun zooplankton, yang ditandai dengan air yang berubah menjadi kehijauan. Itu artinya, air kolam sudah siap untuk ditebari bibit ikan.

Itu adalah panduan cara persiapan kolam terpal untuk ikan bawal. Selanjutnya, berikut ini adalah cara penebaran benih ikan bawal.

2. Cara Penebaran Benih Ikan Bawal

Penebaran benih ikan bawal harus melewati proses adaptasi dengan cara akilmatisasi. Ini bertujuan agar benih ikan bawal tidak mengalami stress akibat perubahan lingkungan yang drastis.

Berikut ini adalah cara menebarkan benih ikan bawal:

bibit ikan bawal
  1. Proses penebaran benih ikan bawal dilakukan pada pagi hari atau saat cuaca terasa teduh.
  2. Benih ikan yang masih terbungkus didalam plastik, dimasukkan kedalam kolam.
  3. Biarkan plastik berisi benih tersebut berada dipermukaan air kolam hingga dinding plastik benih ikan bawal mengembun.
  4. Jika dinding plastik benih sudah mengembun, artinya air kolam dan air didalam plastik sudah memiliki suhu yang sama.
  5. Buka plastik berisi benih bawal tersebut secara perlahan.
  6. Biarkan benih ikan bawal keluar dari plastik dan berenang ke kolam secara perlahan.
  7. Padat tebar bibit ikan bawal yang disarankan adalah 25-40 ekor/m2.

Itu adalah panduan cara penebaran bibit ikan bawal. Selanjutnya, Anda hanya perlu mengetahui kebutuhan makanan ikan bawal selengkapnya berikut ini:

3. Makanan Ikan Bawal Agar Cepat Besar

Ikan bawal merupakan jenis ikan omnivora, yang bisa memakan segala jenis makanan yang ada disekitarnya. Oleh karena itu, jika Anda membudidayakan ikan bawal, maka Anda bisa memberikan berbagai jenis pakan.

jenis pakan ikan bawal
  • Meski begitu banyak jenis pakan yang bisa diberikan, yang terpenting adalah pakan yang diberikan memiliki gizi seimbang (mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral).
  • Komposisi pakan yang baik untuk ikan bawal adalah: 75% pakan nabati, dan 25% pakan hewani. Kebutuhan protein ikan bawal adalah sebanya 25-37%.
  • Oleh karena itu, Anda bisa memberikan pakan pelet yang dicampur dengan hijauan segar, dengan frekuensi pemberian pakan sebanyak 3-5 kali sehari.
  • Beberapa jenis pakan yang bisa Anda berikan adalah daun-daunan hijau, ikan rucah, cacing darah, kutu air, pelet/pakan pabrikan, dll.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah cara pemberian pakan ikan bawal:

4. Cara Pemberian Pakan Ikan Bawal

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, ikan bawal merupakan jenis ikan omnivora. Oleh sebab itu, Anda bisa memberikan pakan berupa pakan hewani, nabati, maupun pelet.

Anda disarankan untuk memberikan pakan ikan bawal sebanyak 3-5% dari berat badannya. Sebelum Anda menentukan jumlah pakan, Anda perlu melakukan sempling pengukuran berat tubuh ikan bawal terlebih dahulu.

Lakukan sampling setiap 2 minggu sekali. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah cara sampling ikan bawal:

  1. Siapkan serok ikan dengan ukuran yang disesuaikan.
  2. Ambil ikan dengan cara diserok secara perlahan.
  3. Letakkan ikan kedalam timbangan Ohaus.
  4. Kembalikan ikan yang sudah ditimbang kedalam kolam.
  5. Catat berat ikan.
  6. Lakukan hingga mendapatkan setidaknya 5 ikan.
  7. Jumlahkan seluruh berat ikan, kemudian dibagi dengan jumlah ikan. Ini bertujuan untuk mendapatkan berat rata-rata ikan.
  8. Angka rata-rata berat ikan didapatkan.

Itu adalah panduan cara sampling ikan bawal. Selanjutnya, berikut ini adalah panduan cara pemberian pakan ikan bawal:

suplemen ikan
  1. Siapkan pakan ikan bawal. Anda bisa menggunakan pelet, cacahan daun-daunan, ataupun cacahan ikan kecil.
  2. Tambahkan 6 ml Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan kedalam pakan tersebut. Penambahan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan ini hanya perlu diberikan pada pakan di pagi hari saja. Sedangkan pada siang dan sore hari, tidak perlu ditambahkan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan.
  3. Pemberian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral essensial maupun non essensial. Selain itu, bakteri baik yang terkandung didalamnya juga sangat baik untuk mengoptimalkan sistem pencernaan ikan bawal, sehingga pakan dapat diserap dengan sempurna.
  4. Aduk-aduk pakan dan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan agar tercampur merata.
  5. Tebarkan secara merata keseluruh permukaan air kolam, agar ikan dapat memakan dengan jumlah yang merata.
  6. Frekuensi pemberian pakan yang disarankan adalah sebanyak 3 kali sehari, yaitu pada padi (07.30), siang (12.30), dan sore (17.00).

Itu adalah panduan cara pemberian pakan ikan bawal. Selanjutnya, Anda juga harus memahami cara memelihara ikan bawal.

Sistem bioflok bisa meningkatkan kualitas hasil panen komoditas perikanan. Tak hanya itu, sistem bioflok juga menjadi sistem budidaya yang jauh lebih mudah untuk diterapkan. Untuk dulur yang tertarik mempelajari teknik budidaya yang satu ini, dulur bisa langsung aja gabung dengan meng-klik gambar di bawah ini.

Ada banyak sekali ilmu yang akan dulur pelajari dengan mengikuti pelatihan budidaya perikanan secara bioflok. Mulai dari persiapan, pengelolaan kolam, cara memaksimalkan hasil panen, serta teknik mengatasi masalah yang sering terjadi saat budidaya lele berlangsung. Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri dengan klik disini.

5. Cara Merawat Ikan Bawal

Perawatan memegang peranan penting dalam budidaya bawal. Sebab, tanpa perawatan yang benar, maka ikan bawal akan mengalami banyak masalah.

Mulai dari stress, serangan hama-penyakit, hingga produksi yang tidak optimal. Oleh sebab itu, Anda harus melakukan perawatan dengan baik dan benar.

Lalu, bagaimana cara merawat ikan bawal yang baik dan benar? yuk simak penjelasan berikut:

perawatan ikan bawal

a. Menjaga Kualitas Air Kolam

Kualitas air kolam memegang peranan penting dalam menentukan kesehatan ikan. Sehingga sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ikan.

Air selain berperan sebagai habitat ikan, juga berperan sebagai pelarut berbagai material. Oleh sebab itu, kualitas air yang buruk tidak dapat bekerja optimal sebagai pelarut material.

Kualitas air yang baik harus memenuhi standar berikut:

  • Suhu air antara 25-30oC.
  • pH air antara 6,5-8,5.
  • Oksigen terlarut harus lebih dari 5 mg/L.
  • Kandungan amoniak dalam air harus kurang dari 0,02 mg/L.
  • Kecerahan air untuk bisa ditembus cahaya harus lebih dari 30 cm.

Itu adalah indikator kualitas air kolam yang baik. Jika air kolam Anda tidak sesuai dengan standar tersebut, maka Anda harus melakukan penggantian air.

Tentu saja penggantian air harus dilakukan secara berkala, bahkan sebelum kualitas airnya menurun, agar ikan tetap nyaman dan terhindar dari serangan penyakit. Berikut ini adalah panduan cara penggantian air kolam:

suplemen organik cair GDM spesialis perikanan

Cara penggantian air kolam terpal ikan bawal:

  1. Kuras air hingga kapasitas air tersisa 30% saja.
  2. Tambahkan air bersih hingga kapasitas kembali 100%.
  3. Siapkan 2 liter air didalam ember.
  4. Tuangkan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan kedalam ember tersebut.
  5. Aduk hingga tercampur merata.
  6. Kocorkan larutan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan tersebut ke air kolam secara merata.
  7. Ulangi penggantian air kolam ikan bawal setiap 2 minggu sekali.

Itu adalah panduan cara penggantian air ikan bawal. Selanjutnya, berikut ini adalah panduan pencegahan penyakit ikan bawal:

b. Cara Pencegahan Penyakit Ikan Bawal

Sama halnya dengan ikan jenis lain, ikan bawal juga rentan terkena serangan penyakit. Beberapa jenis penyakit yang sering menyerang ikan bawal diantaranya adalah Ichtyopthyrius, kapang/jamur, Streptococcus, Kurthia sp. dan beberapa jenis penyakit lainnya.

Mengingat begitu banyakanya jenis penyakit yang sering menyerang ikan bawal, maka Anda harus melakukan pencegahan dengan tepat. Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk melakukan pencegahan dengan cara:

  1. Lakukan penggantian air secara berkala.
  2. Untuk melawan serangan penyakit dari bakteri, jamur maupun virus berbahaya, tambahkan produk yang mengandung bakteri baik, seperti Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan.
  3. Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan mengandung Pseudomonas alcaligenes, Micrococcus roseus, Bacillus brevis, Bacillus pumillus, dan Bacillus mycoides yang bisa melawan bakteri, jamur dan virus penyebab penyakit.
  4. Bakteri yang terkandung didalam Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan juga terbukti bisa menguraikan zat amoniak didalam kolam, sehingga dapat mengontrol kadar amoniak yang bisa menyebabkan air kolam menjadi kotor dan berbahaya bagi kesehatan ikan bawal.
  5. Tambahkan suplemen yang mengandung makro dan mikro nutrient, asam amino essensial serta non essensial untuk memenuhi kebutuhan asam amino pada tubuh ikan. Salah satunya yang mengandung makro-mikro nutrient serta asam amino essensial dan non essensial lengkap adalah adalah Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan.
  6. Selalu lakukan pengecekan kualitas air, mulai dari pH air, suhu air, kadar amoniak, kecerahan air kolam, kadar O2 dan kadar CO2. Jika dirasa ada salah satu indikator yang bermasalah, maka segera lakukan penanganan sesuai kondisi.

Itu adalah panduan cara pencegahan penyakit ikan bawal. Tentu saja, setelah melakukan perawatan secara berkala, maka Anda bisa memanen ikan bawal.

 6. Masa Panen Ikan Bawal

Usaha pembesaran ikan bawal membutuhkan waktu selama 5 bulan hingga ikan siap konsumsi, atau lamanya didasarkan pada permintaan pasar.

Masa pembesaran ikan bawal bisa kurang dari 5 bulan jika permintaan pasar menginginkan ikan bawal yang berukuran lebih kecil.

  1. Cara pemanenan ikan bawal dapat dilakukan dengan cara menguras air kolam hingga tersisa 25-30% saja. Selanjutnya, ambil ikan menggunakan serok/jaring ikan.
  2. Anda disarankan untuk melakukan pemanenan pada pagi atau sore hari sesuai permintaan pasar. Ini bertujuan agar ikan berada dalam kondisi segar ketika sampai di tangan konsumen.
  3. Selain itu, pemanenan ketika suhu rendah juga dapat mempertahankan mutu ikan bawal. Jika memungkinkan, segera masukkan ikan bawal kedalam box berisi es agar ikan tetap segar ketangan konsumen.

Nah, itu adalah panduan cara ternak ikan bawal. Mulai dari persiapan kolam hingga pemberian pakan, perawatan, dan pemanenan. Bagaimana? Mudah bukan?

Tentunya jika Anda memahami cara budidaya ikan bawal, bisnis pembesaran ikan bawal bisa berjalan dengan lancar. Namun, jika ada beberapa hal yang belum Anda pahami, Anda bisa berkonsultasi gratis dengan tim ahli perikanan kami dengan klik ikon whatsapp berikut:

author-avatar

About Dyah Sunaring Fitri, S. Pi

Spesialis dibidang Aquaculture parasit dan penyakit pada ikan & udang.