Perikanan

Cara Budidaya Ikan Koi Di Kolam Terpal Agar Cepat Panen

Memelihara ikan koi tentunya dilakukan sebagian peternak ikan bukan tanpa alasan. Hal ini karena budidaya ikan koi masih dianggap cukup menguntungkan hingga saat ini. Sehingga tak heran jika masih banyak peternak ikan yang tertarik untuk memelihara ikan tersebut. Salah satunya melalui budidaya ikan koi di kolam terpal. 

Cara budidaya ikan koi di kolam terpal nyatanya sangat mudah, murah dan menguntungkan. Bagaimana bisa? Ya, tentunya melakukan budidaya ikan koi di kolam terpal menjadi solusi dari ternak ikan koi di lahan sempit. Sebab, kolam yang Anda bangun bisa menyesuaikan ukuran lahan yang Anda miliki.

Keunggulan Ternak Ikan Koi Di Kolam Terpal

Bagi Sebagian orang, merawat ikan koi dikolam terpal merupakan hal baru. Namun untuk bisnis ternak ikan koi di kolam terpal menjadi keunggulan tersendiri bagi pemula. Bagi para pemula memulai bisnis ikan koi dalam skala kecil bisa dimulai menggunakan kolam terpal.

Adapun keunggulan lainnya sebagai berikut:

  • Penggunaan kolam terpal sangat cocok untuk pemula, sebab bisa disesuaikan ukuran kolam dengan jumlah ikan yang akan diternak.
  • Biaya perawatan relative minim dan tidak terlalu makan tempat.
  • Sangat cocok untuk pemula agribisnis yang tinggal diperkotaan dengan intensitas lahannya yang sempit.

Tips Sukses Budidaya Ikan Koi Di Kolam Terpal

tips sukses budidaya ikan koi

Ada beberapa tips cara budidaya ikan koi di kolam terpal yang sebaiknya dilakukan untuk hasil yang maksimal. Sebaiknya supaya budidaya dapat berjalan lancar, lakukan beberapa hal di bawah ini:

  1. Pilih lokasi yang paling tepat untuk membangun kolam koi dari terpal. Terutama pastikan jauh dari lokasi predator yang dapat merugikan budidaya ikan koi pada akhirnya nanti.
  2. Kolam terpal koi sebaiknya didirikan di luar ruangan, walau tidak menutup kemungkinan untuk didirikan dalam ruangan juga.
  3. Pahami dengan jelas bagaimana cara budidaya ikan koi yang tepat. Termasuk cara yang baik dalam pembibitan, cara mengawinkan ikan koi, cara pemijahan ikan koi, sekaligus cara panen ikan koi yang baik.

Syarat Hidup Ikan Koi

  • Suhu yang optimal digunakan pada budidaya ikan koi berkisar antara 20—28°C. 
  • Derajat keasamaan yang ideal bagi budidaya ikan koi berkisar antara pH 6,5—8,0.
  • Sebaiknya, air pada kolam budidaya koi memiliki kadar DO minimum 5 miligram per liter.
  • Nilai maksimum kadar amonia adalah 0,02 miligram per liter. 
  • Sesuaikan ukuran kolam dengan luas lahan yang Anda miliki. Sebagai contoh, ukuran kolam ikan koi 1000 ekor adalah 100 m2. Tentu saja, Anda bisa membagi-baginya kedalam beberapa kolam, agar bisa membudidayakan 1000 ekor ikan koi.

Cara Budidaya Ikan Koi Di Kolam Terpal

Untuk Anda yang ingin berhasil dalam memulai agribisnis ikan koi, Anda bisa mengikuti teknis budidaya ikan koi dikolam terpal berikut ini:

1. Persiapan Kolam Ikan Koi

Cara membuat kolam terpal untuk budidaya ikan koi di kolam terpal tentunya tidak jauh berbeda dengan kolam ikan budidaya lainnya. Anda bisa memilih ukuran kolam terpal ikan koi dengan bentuk yang disesuaikan dengan lokasi budidaya.

Meski begitu, kolam nila terpal berbentuk bundar sangat disarankan. Ini dikarenakan kolam terpal berbentuk bundar tidak memiliki sudut yang dapat mengganggu pergerakan ikan, sehingga ikan bisa lebih nyaman dan aman dalam bergerak.

Sebagai contoh, Anda mempunyai sebuah halaman rumah dengan luas sekitar 20 x 10 meter persegi. Anda bisa membuat 2 – 3 kolam terpal dengan ukuran sekitar 3 m x 2 m x 1 m. Anda bisa membuatnya sendiri atau meminta bantuan tukang.

Bila ingin membuatnya sendiri, silakan menyediakan alat dan bahan-bahan yang diperlukan. Kolam terpal ini, rangkanya adalah kayu.

Setelah memilih bentuk dan ukuran kolam terpal, selanjutnya Anda bisa memulai persiapan kolam terpal ikan koi.

GDM Blackbos dan SaMe

Beberapa hal yang perlu Anda lakukan dalam tahap persiapan kolam adalah:

  1. Bersihkan kolam terpal yang baru ataupun sisa budidaya sebelumnya dengan cara digosok dengan sabun detergen dan dibilas dengan semprotan air beberapa kali sehingga tidak tersisa kotoran didalamnya.
  2. Keringkan selama beberapa hari hingga kolam benar-benar tidak bau dan bersih dari kotoran.
  3. Taburkan GDM SaMe Granule Bio Organic dengan dosis 150 gram/m2 secara merata di dasar kolam terpal tersebut.
  4. Siapkan ember berisi air, kemudian masukkan GDM Black BOS kedalamnya dengan dosis 50 gram/m2.
  5. Aduk GDM Black Bos dengan air di ember hingga tercampur merata.
  6. Kocorkan keseluruh permukaan dasar kolam  secara merata.
  7. Isi dengan air bersih hingga ketinggian 30 cm.
  8. Diamkan kolam terpal ikan koi tersebut selama 5-10 hari. 
  9. Pengaplikasian GDM Black BOS dan GDM SaMe Granule Bio Organic serta mendiamkan kolam selama beberapa hari tersebut bertujuan untuk menghilangkan bibit-bibit hama-penyakit sekaligus mempersiapkan pakan alami ikan seperti fitoplankton dan zooplankton. Dengan menambahkan produk GDM Organik ini, pertumbuhan pakan alami akan lebih banyak dan lebih cepat.
  10. Tambahkan air bersih sampai ketinggian optimal dan berikan tambahan juga Suplemen Organik GDM Spesialis Perikanan 6 ml/M² agar kualitas airnya stabil.
  11. Biarkan sehari semalam, besoknya baru bisa tebar bibit ikan koi.

2. Cara Memilih Bibit Ikan Koi Berkualitas

pemilihan bibit ikan koi

Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan budidaya yaitu pemilihan benih. Sama halnya pada pembesaran ikan koi ini, sebaiknya pilihlah benih yang bagus dan berkualitas agar nantinya pertumbuhan bisa dioptimalkan, sehingga masa pemeliharaan bisa lebih cepat.

Usahakan memilih benih ikan koi yang tidak cacat dan tidak terkena hama penyakit. Bibit koi yang baik memiliki umur 1 bulan setelah dilakukan pendederan.

Untuk dapat melakukan pembudidayaan ikan dengan baik maka hasil pembibitan dari ikan koi harus dipilih agar hanya bibit terbaik saja yang dipelihara hingga dewasa. Berikut beberapa cara memilih bibir ikan koi yang baik bagi para pembudidaya ikan tersebut dalam penjelasan di bawah ini.

  • Memiliki pola warna seimbang
  • Bentuk badan yang sempurna
  • Berasal dari keturunan yang berkualitas
  • Warna ikan koi harus cemerlang

3. Cara Pemijahan Ikan Koi

pemijahan ikan koi

Cara memijahkan atau cara mengawinkan ikan koi sebenarnya tidak sulit, tetapi kamu harus memperhatikan detail langkahnya.

  1. Pertama, siapkan induk jantan sekira 3-5 ekor. Tujuannya adalah berjaga-jaga jika ada induk jantan yang tidak sehat.
  2. Kemudian masukkanlah induk betina terlebih dulu ke dalam kolam, sekira pukul 16.00.
  3. Sekira 3-5 jam setelah memasukan induk betina, masukkanlah induk jantan.
  4. Biasanya, proses perkawinan terjadi pada tengah malam.
  5. Telur nantinya akan menempel pada kakaban pada pagi hari.
  6. Setelah proses perkawinan, pisahkan induk dari kolam tersebut agar telur selamat dan tidak dimangsa induk sendiri.

4. Cara Penetasan Telur Ikan Koi

  • Pastikan suhu air tetap terjaga antara 27-30 derajat Celcius. Jika suhu terlalu dingin, larva akan lama menetas. Sebaliknya, jika suhu terlalu panas, larva malah akan membusuk.
  • Kakaban harus terendam air agar telur menetas secara baik.
  • Telur akan menetas dalam waktu sekira 48 jam.
  • Jangan langsung memberi makan karena larva masih memiliki cadangan makanan untuk bertahan 3-5 hari.
  • Setelah 5 hari, berilah pakan hidup, semisal kutu air yang telah disaring.
  • Jika ikan koi sudah sepanjang 1,5 cm, berikanlah pakan cacing sutra.

5. Penebaran Bibit Ikan Koi dalam Kolam

Salah satu cara ternak ikan koi agar berhasil adalah membatasi jumlah ikan koi dalam satu kolam. Jangan karena ingin mendapat untung yang banyak, kamu memaksakan banyak ikan berkumpul di satu kolam.

Dalam kolam seukuran 3 x 4 meter dengan kedalaman 60 cm, hanya boleh diisi maksimal oleh 250 ekor ikan koi. Jika jumlah ikan koi terlalu banyak, bukannya untung, pertumbuhannya malah akan terhambat.

6. Cara Merawat Ikan Koi di Kolam Terpal

a. Cara Pengendalian Hama Penyakit

  • Kutu ikan (Fish lice)

Gejalanya berupa terdapat bintik-bintik kemerahan hingga kehitaman dan juga akan mengakibatkan infeksi pada ikan koi. Cara pengendlaiannya adalah dengan melakukan pemisahan ikan yang terserang hama dan penyakit. Pengobatan dengan memberikan obat yang sesuai gejala dan penyakit.

  • White Spot Disease

Gejalanya berupa terdapat bintik-bintik berwarna putih di bagian sirip dan insang ikan koi dan juga ikan akan gelisa di dalam kolam. Cara pengendaliannya dengan memberikan garam selama 6 – 7 hari dan juga menaikkan suhu air menjadi 25 derajat Celcius.

Beberapa penyakit lainnya yang mungkin saja terjadi, dapat segera diberikan obat sesuai dengan gejala yang terjadi dan sesuai dengan anjuran dosis.

b. Penggantian Air Kolam

Dalam upaya pencegahan dan pengendalian hama penyakit, penggantian air sangat penting untuk dilakukan. Sebab, air yang kotor dapat menjadi penyebab utama serangan penyakit.

Cara penggantian air dalam ternak nila kolam terpal ataupun ternak ikan koi merah perlu dilakukan dengan cara berikut:

suplemen ikan
  1. Kuras air hingga tersisa 30% air dalam kolam. 
  2. Tambahkan air hingga kembali 100%.
  3. Agar ternak nila di kolam terpal optimal, berikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan dengan dosis 6 ml/msetelah penggantian air.
  4. Lakukan penggantian air secara rutin, seidaknya 2-3 minggu sekali.
  5. Setelah proses perawatan, maka langkah penting selanjutnya dalam ternak nila di kolam terpal adalah pemberian pakan.

Sistem bioflok bisa meningkatkan kualitas hasil panen komoditas perikanan. Tak hanya itu, sistem bioflok juga menjadi sistem budidaya yang jauh lebih mudah untuk diterapkan. Untuk dulur yang tertarik mempelajari teknik budidaya yang satu ini, dulur bisa langsung aja gabung dengan meng-klik gambar di bawah ini.

Ada banyak sekali ilmu yang akan dulur pelajari dengan mengikuti pelatihan budidaya perikanan secara bioflok. Mulai dari persiapan, pengelolaan kolam, cara memaksimalkan hasil panen, serta teknik mengatasi masalah yang sering terjadi saat budidaya lele berlangsung. Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri dengan klik disini.

c. Pemberian Pakan Ikan Koi

pemberian pakan ikan koi
  1. Pilih pakan buatan/pakan pellet dengan kandungan protein 20-25%.
  2. Anda bisa menggunakan pakan pellet apung ataupun pelet tenggelam.
  3. Berikan pakan dengan dosis 2-3% dari berat total ikan/biomass.
  4. Berikan pakan sebanyak 2-3 kali/hari. Ini disesuaikan dengan keberadaan pakan alami didalam kolam.
  5. Jika Anda sudah menggunakan produk GDM Organik, maka pakan alami bisa tumbuh optimal. Dengan begitu, Anda hanya perlu memberikan pakan buatan pada pagi dan sore hari saja.
  6. Pertahankan keberadaan pakan alami didalam kolam dengan selalu mengaplikasikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan kedalam air kolam setidaknya setiap 7-10 hari sekali.
  7. Siapkan pakan pelet yang jumlahnya sudah dihitung 2-3% dari total berat ikan.
  8. Letakkan didalam wadah ember.
  9. Berikan 10 ml/Kg pakan,  Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan kedalam pakan tersebut, kemudian aduk-aduk hingga merata.
  10. Pemberian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan ini bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pakan, mempermudah ikan koi dalam mencerna pakan, sekaligus memperbaiki sistem pencernaan ikan agar penyerapan nutrisi pakan dapat optimal.
  11. Penambahan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan ke dalam pakan perlu dilakukan setiap kali pemberian pakan setiap harinya.
  12. Taburkan pakan yang sudah diberi Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan tersebut keseluruh permukaan kolam ikan.

7. Pemberian Probiotik Ikan Koi

Pemberian suplemen organik adalah tips pertama yang menjadi kunci cara ternak ikan koi agar cepat besar. Sebab, dalam proses pertumbuhannya, ikan koi membutuhkan nutrisi tambahan, selain dari pakan yang Anda berikan.

probiotik ikan koi

Suplemen organik terbukti bisa mempercepat pertumbuhan ikan koi serta sebagai penunjang cara budidaya ikan koi di kolam terpal. Terutama Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan yang mengandung:

  • asam amino essensial dan non essensial,
  • multivitamin,
  • makro dan mikronutrientseperti N,P,K,Mg,Na,Ca,Cl,,Mn,Cu, dan Zn
  • bakteri menguntungkan seperti Pseudomonas alcaligenes, Micrococcus roseus, Bacillus brevis, Bacillus pumillus, Bacillus mycoides.

Semua yang terkandung dalam Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan ini terbukti memiliki begitu banyak manfaat. Diantaranya:

  • Menjaga kualitas air kolam agar tetap jernih dan sehat.
  • Membunuh bakteri jahat beserta jamur dan virus penyebab penyakit yang ada dikolam maupun tubuh ikan.
  • Memperbaiki sistem pencernaan ikan, sehingga kecernaannya bisa lebih baik dan sehat.
  • Meningkatkan sistem imun pada tubuh ikan, agar tidak mudah sakit, stress dan mati.
  • Meningkatkan kualitas pakan.
  • Menumbuhkan pakan alami ikan didalam kolam, sehingga dapat menghemat pakan buatan (pelet).
  • Mempercepat pertumbuhan dan perkembangan ikan, sehingga bisa menjadi kunci budidaya ikan yang cepat panen.

Begitu banyaknya manfaat Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan ini terhadap ternak nila kolam terpal Anda, maka sangat disarankan untuk mengaplikasikan produk ini secara berkala. Berikut ini adalah cara pengaplikasian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan:

  1. Siapkan air dalam ember.
  2. Masukkan 6 ml/m2 Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan kedalam ember tersebut.
  3. Aduk hingga tercampur merata.
  4. Siramkan/kocorkan larutan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan tersebut kedalam kolam terpal Anda.
  5. Ulangi pengaplikasian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan ini setiap 7-10 hari sekali.

Setelah pengaplikasian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan secara berkala, Anda tentu bisa memantau hasilnya dengan melakukan sampling secara teratur.

Masa Panen Ikan Koi

Ternak ikan koi di kolam terpal diakhiri saat memasuki masa panen. Tentu saja, masa panen tersebut disesuaikan dengan permintaan pasar yang berlaku di pasar. Anda bisa memulai panen ketika ukuran ikan Anda sudah memenuhi syarat permintaan ikan koi konsumsi  pasar. Lakukan pemanenan ikan koi dengan cara berikut:

  • Surutkan air secara berangsur-angsur hingga air menyusut.
  • Ambil ikan didalam kolam tersebut menggunakan serok/jaring.
  • Letakkan ikan kedalam box berisi es.
  • Ikan koi siap untuk dikirim ke pasar.

Nah, itu semua adalah pembahasan lengkap tentang ternak ikan koi di kolam terpal. Bagaimana? Apakah Anda sudah mantap untuk memulainya? Pastikan Anda juga mendapatkan pendampingan ahli perikanan terpercaya.

Kini Anda bisa berkonsultasi secara GRATIS dengan tim ahli perikanan kami melalui tombol dibawah ini:

author-avatar

About Dyah Sunaring Fitri, S. Pi

Spesialis dibidang Aquaculture parasit dan penyakit pada ikan & udang.