- Pupuk Organik Cair
- Suplemen Organik Cair
- GDM Black BosKenapa Harus GDM Black BOS?
Stimulan Bakteri
Merangsang Bakteri Apathogen lainnya untuk bekerja secara sinergi menghasilkan enzim, antibiotik, unsur hara makro & mikro, dll.
Booster Tanah
- Meningkatkan kualitas tanah.
- Lahan Sakit menjadi Sehat.
- Lahan Rusak menjadi Baik.
- Tanah Keras menjadi Gembur.
- Lahan Kurus menjadi Subur.
Bioremediasi Tanah
Memperbaiki tanah yang rusak dan terbukti mampu untuk mendegradasi polutan tanah, bekas tambang dan limbah minyak.
Menggemburkan Tanah
Membuka pori-pori tanah lebih cepat sehingga tanah yang keras menjadi lebih gembur dan subur.
Penawar Racun Dari Logam-Logam Berat
- Arsenik (As)
- Kadmium (Cd)
- Merkuri (Hg)
- Tembaga (Cu)
- Timbal (Pb)
Fermentasi Kompos
Mempercepat proses fermentasi kompos sehingga matang sempurna serta meningkatkan kualitas kompos
- GDM SAME Granule Bio OrganikKenapa Harus GDM SAME?
Nutrisi Tanaman
Unsur hara makro dan mikro yang terkandung didalamnya berfungsi sebagai pupuk untuk menutrisi tanaman serta memperbaiki sifat-sifat fisik, kimia dan biologi tanah
Rumah Bagi Bakteri Alami
GDM SAME Granule Bio Organik berfungsi sebagai rumah bagi bekteri alami yang menguntungkan bagi tanaman, juga dapat mempercepat proses penguraian bahan organik dalam tanah.
Penghambat Pertumbuhan Jamur
Membuat perikanan & tanaman menjadi tahan terhadap berbagai penyakit
Penghasil Enzim, Hormone & Antibiotik Alami
Berfungsi untuk meningkatkan pertumbuhan, produktifitas dan imunitas, sehingga dapat meningkatkan resistensi terhadap berbagai penyakit.
Perekat Nutrisi Tanah
GDM SAME Granule Bio Organik befungsi sebagai perekat nutrisi tanah, agar kebutuhan nutrisi tanaman dapat selalu tercukupi, tidak mudah hilang dan penyerapan menjadi lebih optimal di berbagai fase pertumbuhan.
Menggemburkan Tanah
Membuka pori-pori tanah lebih cepat sehingga tanah yang keras menjadi lebih gembur dan subur.
- Pupuk Organik GranuleKenapa Harus Pupuk Organik Granule GDM?
Nutrisi Tanaman
Unsur hara makro dan mikro yang terkandung didalam Pupuk Organik Granule berfungsi untuk menutrisi segala jenis tanaman budidaya.
Slow Release Granule
GDM Pupuk Organik Granule Mudah diserap tanaman secara bertahap, teratur dan seimbang sehingga mempercepat proses pertumbuhan tanaman dan meningkatkan hasil panen.
Aman Bagi Tanaman dan Lingkungan
Pemakaian berlebihan dari Pupuk Organik Granule tidak menimbulkan efek samping yang merugikan bagi tanaman dan aman bagi lingkungan karena terbuat dari bahan 100% organik
Menggemburkan Tanah
Membuka pori-pori tanah lebih cepat sehingga tanah yang keras menjadi lebih gembur dan subur.
Perekat Nutrisi Tanah
GDM Pupuk Organik Granule befungsi sebagai perekat nutrisi tanah, agar kebutuhan nutrisi tanaman dapat selalu tercukupi, tidak mudah hilang dan penyerapan menjadi lebih optimal di berbagai fase pertumbuhan.
Memperkaya Plankton dan Produksi Perikanan
Memperbaiki C/N Ratio pada media air kolam atau tambak sehingga dapat meningkatkan kesuburan plankton dan produksi perikanan.
- Pelatihan GDM
Cara Budidaya Apel Terlengkap, Terbukti Hasil Panen Naik 73%
Budidaya apel menjadi salah satu peluang agribisnis yang menjanjikan. Salah satu mitra kami di Nongkojajar Pasuruan, Mas Ajiyanto Petani Millenial yang sukses meningkatkan hasil panen apel hingga 73%
Tentu dulur penasaran, apa saja penunjang dalam meningkatkan hasil panen apel yang berlipat ?
Selain itu juga mendapatkan hasil panen apel yang tidak hanya bagus kuantitas namun juga kualitasnya, bukan?
Maka kami ingin dulur-dulur juga merasakan kesuksesan yang sama dirasakan oleh Mas Ajiyanto, tentu dulur harus membacanya sampai akhir ya !
Keuntungan Budidaya Apel Untuk Bisnis
Bisnis budidaya tanaman apel merupakan salah satu jenis peluang usaha yang cukup menjanjikan keuntungan. Sebab, apel sendiri termasuk buah yang banyak digemari oleh seluruh lapisan masyarakat baik dalam negri maupun di luar negri.
Hal inilah yang sudah dirasakan oleh Mas Ajiyanto, setelah menggunakkan varian Pupuk Organik GDM, hasil yang diperoleh secara kualitas hasil panennya memuaskan.
Sebelumnya, Mas Ajiyanto hanya bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp.11.800.000 Lalu, setelah mengaplikasikan produk GDM Organik, Mas Ajiyanto mampu meraup hasil panen jauh lebih besar, yaitu Rp.16.102.000.
Dulur juga bisa menyimak Analisa usaha yang dilakukan tim kami pada budidaya apel milik beliau, selengkapnya: https://gdm.id/pupuk-tanaman-apel/
Terbukti, kualitas yang tampak dari penggunaan produk GDM Organik adalah buah semakin besar, dengan jumlah grade A lebih banyak, warna buah lebih cerah dan mengkilat, serta rasanya yang lebih segar.
Maka dalam memulai atau mengembangkan budidaya apel dulur harus memilih varian yang tepat untuk perawatan dan pemupukannya. Sekaligus juga jenis apel yang sesuai, agar mendapatkan hasil yang memuaskan juga.
Jenis Apel Untuk Budidaya
Ada sangat banyak jenis buah apel yang bisa digunakan untuk budidaya di Indonesia ini. Namun dari sekian banyaknya, jenias apel ini adalah jenis yang paling banyak dibudidayakan dan paling banyak juga bisa menghasilkan keuntungan yaitu jenis
- Apel manalagi
- Apel smith granny
- Apel Anna
- Apel wanglin
- Apel Rome Beauty
Kelima jenis apel tersebut memang banyak dibudidayakan di Indonesia, salah satunya daerah Pasuruan ataupun Malang. Untuk daerah Nongkojajar sendiri, wilayah pak Ajiyanto mitra kami yang menanam varietas apel rome beauty.
Apel yang banyak dulur jumpai saat berkunjung ke kota Malang, banyak dijual dan menjadi buah tangan yang tidak dilewatkan.
Cara Budidaya Apel Agar Cepat Panen
Untuk menghasilkan panen buah yang bagus dan sesuai berikut tahapannya:
1. Syarat Tumbuh Buah Apel
Untuk jelasnya bagaimana cara budidaya dari bibit pohon apel yang baik, maka dulur harus mengetahui secara jelas juga syarat tumbuhnya.
Mulai dari iklim, ketersediaan air hingga kondisi tanah menjadi hal penting untuk diperhatikan. Dengan demikian, maka bibit apel dapat tumbuh optimal dan membuahkan buah yang memiliki kualitas baik.
a. Kondisi Iklim
Curah hujan ideal untuk perkembangan bibit buah apel adalah 1.000-2.600 mm / tahun. Idealnya, iklim ini ada pada 110-150 hari / tahun dari hari hujan. Dalam setahun jumlah bulan basah adalah 6-7 bulan dan 3-4 bulan kering.
Namun untuk bisa berbunga, buah ini tidak menyukai hujan. Pasalnya, curah hujan yang tinggi saat berbunga akan menyebabkan bunga mudah rontok dan jatuh sehingga tidak bisa berbuah.
b. Karakteristik Tanah
Dalam budidaya apel sangat menyukai jenis tanah yang gembur, sedang atau tidak terlalu basah dan kering seperti jenis tanah andosol (andisol), regosol atau entisol maupun latosol. Serta memiliki kadar pH sekitar angka 5-7.
c. Suhu
Kondisi ideal yang di inginkan buah apel adalah suhu yang sesuai sekitar 16-27 C, sementara kelembaban yang diinginkan dari bibit buah apel adalah sekitar 75-85%.
2. Memilih Kualitas Bibit Apel yang Bagus
Memilih bibit apel yang unggul untuk buiddaya apel adalah kunci mengawali budidaya buah yang sukses. Langkah ini wajib dilakukan baik bagi yang menanam bibit di perkebunan skala besar.
Bibit pohon apel yang memiliki kualitas baik sangat dapat perkembangan pohon buah yang ditanam. Untuk alasan ini, ketika membeli bibit tanaman buah, maka harus memilih bibit tanaman berkualitas yang akan memberikan keuntungan.
a. Bibit Apel Generatif
Pilihlah bibit biji apel yang berasal dari apel yang juga memiliki kualitas buah yang baik. Untuk peilihan bibit apel melalui biji sendiri sangat dipengaruhi dari asal buah bibit biji tersebut. Jika biji berasal dari apel yang memiliki kualitas baik makan bibit biji tersebut pun baik, begitupun sebaliknya.
b. Bibit Apel Vegetatif
Untuk bibit tanaman apel vegetatif yang berasal dari teknik okulasi atau penempelan, maka tahapan yang dulur harus lakukan dengan memilih indukan pohon apel yang bagus.
Salah satunya memiliki ciri-ciri indukan yang memiliki pohon kokoh, memiliki daya adaptasi yang tinggi.
Pastikan untuk memilih bibit apel dengan warna daun hijau cerah. Selanjutnya, harus dipastikan bahwa tidak ada jejak ulat dan hama lainnya.
Selain kondisi daun yang sehat, kondisi batang bibit buah apel juga harus dalam kondisi baik. Pastikan batang dari bibit buah apel berdiri tegak dan tidak bengkok.
3. Cara Penyemaian Bibit Apel
Setelah pemilihan bibit buat apel, Dulur dapat memilih salah satu sumber bibit apel berasal, yang pasti untuk bibit vegetatif lebih cepat pertumbuhannya daripada bibit generatif.
Maka dari itu, cara penyemaian bibit apel juga harus menyesuaikan juga agar hasilnya maksimal.
Berikut dulur bisa mengikuti salah satu teknik penyemaian secara tepat:
a. Teknik Generatif
Proses pertama dalam cara menanam apel dari biji adalah proses penyemaian biji apel hingga tumbuh tunas. Berikut tahapan penyemaian dengan Teknik generatif:
- Kumpulkan biji dari dua varietas buah apel yang berbeda, hal ini karena pohon apel saat memasuki fase berbuah, pohon apel tidak dapat melakukan penyerbukan sendiri jika pohon apel yang ditanam hanya dari satu varietas saja.
- Setelah biji dipisahkan dari daging buah, jemur biji tersebut hingga kulit luar biji tersebut tidak lembab.
- Setelah biji mengering, sebelum dimasukan biji kedalam tissue atau kain. Untuk menambah kekebalan biji terhadap serangan hama dan penyakit, maka sangat perlu direndam dengan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah-Buahan.
- Takaran dosis Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah-buahan yang dibutuhkan adalah 250 ml per 10 liter air direndam selama 4-6 jam
- Kemudian setelah perendaman, dan tiriskan. Setelah itu masukan tissue yang akan dijadikan media semai kedalam wadah yang dapat ditutup rapat, misalnya stoples atau kotak makanan.
- Selain tissue dan kain, Anda bisa juga menggunakan tanah gambut sebagai media semai biji apel tersebut
Tujuan perendaman selain untuk meminimalisir serangan hama dan penyakit pada biji yang akan disemai, bakteri premium Bacillus brevis yang terdapat dalam Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah-buahan adalah untuk Menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
b. Teknik Vegetatif
Untuk penyemaian dengan teknik vegetatif anda hanya perlu memilih pohon apel yang memiliki kualitas pohon yang baik. Setelah itu, lakukan Okulasi atau penempelan (Budding) Atau Sambungan (Grafting) dan Stek pada batang pohon untuk mendapatkan bibit apel.
Jika dulur menggunakan bibit dari vegetatif, maka hal yang dilakukan untuk proses penyemaianya hingga bibit siap tanam nantinya.
i. Teknik Sambung
Untuk penyambungan batang pohon apel yang dibutuhkan dengan tahapan berikut ya lur:
- Dulur perlu memilih batang atas atau entres yang berupa cabang seperti pucuk
- Kemudian batang bagian bawah dipotong yaitu pada ketinggian 20 cm dari ukuran leher akar
- Setelah itu dulur dapat memotong bagian pucuknya, dan belah bagian tengah batang bawang dengan ukuran panjang 2 sampai 5 cm
- Pada cabang entres yang kemudian dipotong sepanjang 15 cm kemudian pada bagian pangkal batang atas bisa dulur iris perlahan berbentuk baji, panjang irisannya sama dengan belahan pada bagian batang bawah
- Nah kemudian dulur bisa menyatukan batang bagian bawah dan bagian atas sehingga kambium dapat bertemu
- Setelah itu dulur jangan lupa untuk mengikat menggunakan tali plastik, pastikan rapat ya.
- Untuk pemeliharaannya dulur dapat menutupi sambungan dengan kantung plastik sampai umurnya nanti 2 sampai 3 minggu kemudian bisa dilihat kualitas sambungan yang dulur buat
ii. Teknik Penempelan
Untuk bibit yang menggunakan teknik penempelan juga cukup mudah lur, untuk dipratekkan. Pastikan dulur menyimak tahapannya ya:
- Dulur memilih batang pohon apel pada bagian bawah yang sudah berumur 5 bulan dan memiliki diameter kurang lebih 1 cm ya. Selain itu pastikan kulit batangnya mudah dikelupas lur
- Selanjutnya pastikan mengambil dari mata tempel yang berasal dari cabang pohon yang bagus ya lur. Caranya dengan menyayat mata tempel beserta kayunya sepanjang 2,5 sampai 5 cm
- Kemudian dulur bisa membuat lidah kulit batang yang terbuka untuk batang bagian bawah setinggi kurang lebih 20 cm. Kemudian cocokan dengan ukuran untuk mata tempel setelah itu pastikan lidah tersebut dapat diungkit dari kayunya dan dulur bisa memotongnya
- Setelah itu masukkan mata tempel kedalam bagian lidah batang bawah agar proses penempelan bagus kemudian pastikan dulur mengikat tempelan serta bagian tempelan lainnya dengan plastik putih
- Dulur siap menunggu proses penyemaian, 2 sampai 3 minggu yang nantinya nampak tanda mata tempel yang mulai berwarn hijau segar dan melekat
- Teknik okulasi atau tempel yang jadi, dulur bisa mengerat pada bagian batang sekitar 2 cm diatas okulasi dengan posis melintang sedikit condong keatas sedalam 2/3 bagian penampangnya.
Jangan lupa lur, untuk memaksimalkan pertumbuhan bibit vegetative yang disemai, pastikan menyemprotkan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah-buahan dengan takaran 500 ml atau setara 2 gelas per tangki yang kemudian disemprot pada bagian bibit vegetatif yang disemai.
Tujuannya membantu menunjang perkembangan akar tanaman yang dihasilkan pada bakteri premium Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah-buahan yaitu Pseudomonas alcaligenes
4. Mempersiapkan Media Tanam Budidaya Apel
Setelah melakukan pemilihan dan penyemaian bibit, maka proses selanjutnya adalah mempersiapkan media tanam yang nantinya sebagai tempat tumbuh untuk bibit buah apel ya lur:
a. Pengolahan Lahan
Tanah yang cocok untuk tanaman apel yaitu media tanam dipersiapkan dengan menambahkan kandungan hara pada tanah serta kandungan air. Pengolahan lahan tanam bisa dulur lakukan dengan mencangkul sekaligus jika terdapat sisa-sisa tanaman liar seperti rumput bisa dulur bersihkan.
Lakukan pengapuran juga untuk menyeimbangkan pH tanah hal ini perlu dilakukan jika pH tanah menunjukkan kurang dari 6.
b. Jarak Tanam
Jarak tanam penanaman untuk bibit tanaman buah apel adalah sekitar 2 meter pada setiap tanamannya. Hal ini bertujuan untuk tidak terlalu dekatnya pohon ketika nanti tumbuh besar.
c. Dosis Pemupukan Dasar Budidaya Apel
Pemupukan pada saat olah tanam menggunakan GDM Granule SAME dengan dosis 100 kg/Ha.
Dulur bisa menyebar secara merata pada tanah, fungsi penggunaan GDM Granule SAME untuk pengolahan tanah untuk meningkatkan penyerapan unsur N,P dan K. yang dihasilkan oleh bakteri premium Pseudomonas alcaligenes.
Kemudian kombinasikan dengan penggunaan GDM Black Bos dengan dosis 5 kg/Ha dengan takaran penggunaan 1 gelas air mineral per tangki. Setelah itu dulur bisa menyemprot secara merata ke tanah
Kandungan bakteri premium Micrococcus roseus dalam GDM BlackBos dapat menggemburkan dan menyuburkan tanah
Mitra kami Mas Ajiyanto mengakui keberhasilan dan kunci yang harus diperhatikan adalah perbaikan tanahnya yang bagus. Maka beliau menggunakkan GDM Black Bos untuk meningkatkan kondisi tanah pada perkebunan apelnya.
5. Cara Menanam Bibit Apel Secara Tepat
Tahapan selanjutnya setelah proses penyemaian bibit selesai, bibit generatif atau bibit vegetatif yang sudah semai maka bisa langsung ditanam ya lur. Maka dulur perlu memperhatikan beberapa tahapannya sebagai berikut:
a. Pembuatan Lubang Tanam
Ukuran lubang tanam atau jarak tanam antara (50 x 50 x 50 cm) Sampai (1 x 1 x 1 m). Tanah atas dan tanah bawah di pisahkan, Pada setiap lubang ini berikan GDM Granule SAME dengan dosis 50 kg per hektar, takaran yang dianjurkan 50 gram per lubang tanam ya lur.
Fungsi GDM Granule SAME untuk mampu meningkatkan unsur hara tanah, memperbaiki sifat kimia, fisik dan biologis tanah yang dihasilkan oleh bakteri premium Lactobacillus sp.
Kemudian tanah di biarkan selama 2 minggu, Dan menjelang tanam tanah galian dikembalikan sesuai dengan asal mulanya.
b. Tahapan Penanaman
Penanaman apel di lakukan baik pada musim hujan atau kemarau untuk lahan, dianjurkan pada musim hujan. Berikut tahapannya:
- Untuk bibit generatif yang sudah semai, bisa langsung dimasukkan ke lahan tanam. Sedangkan untuk bibit vegetatif bisa dibuka dulu ikatannya terlebih dahulu dari batang pohon indukannya kemudian masukkan kedalam lubang tanam secara perlahan.
- Kemudian tutup dengan tanah sampai batas akar kemudian ditambah tanah galian pada lubang tanam tersebut
- Setelah itu, pastikan menekan secara perlahan dengan tanah. Untuk bibit generatif sudah tidak nampak lagi, sedangkan untuk bibit vegetatif pastikan bibitnya berdiri tegak dengan baik.
6. Tahap Pemeliharaan Tanaman Apel
Proses pemeliharaan tanaman apel secara tepat, memberikan kualitas pertumbuhan tanaman yang bagus pastinya.
Hal inilah yang akan mempengaruhi produktifitas tanaman apel secara optimal, dulur bisa melakukan tahapan berikut ini:
a. Penyulaman
Penyulaman di lakukan pada tanaman yang mati atau dimatikan karena tidak menghasilkan dengan cara menanam tanaman baru yang menggantikan tanaman yang lama. Penyulaman sebaiknya dulur lakukan pada musim hujan.
b. Penyiangan
Penyiangan hanya dilakukan di sekitar tanaman saat ada banyak gulma yang dapat mengganggu tanaman. Jika gulma tidak dihilangkan maka bisa mencuri nutrisi tanah yang dibutuhkan tanaman apel untuk tumbuh dengan baik.
c. Pemangkasan
Bagian yang perlu dipangkas adalah cabang yang tidak produktif, cabang air dan bagian cabang yang sakit. Pemangkasan juga bisa dulur lakukan untuk mendapatkan bentuk tanaman yang diinginkan, dengan pemangkasan yang tepat akan memperoleh tanaman yang bagus dan sesuai
7. Proses Pemupukan Tanaman Apel Agar Cepat Berbuah
Pemupukan merupakan hal yang cukup krusial juga dalam hal pertumbuhan tanaman buah apel.
Hal inilah yang menjadi salah satu alasan Mas Ajiyanto Mitra kami yang akhirnya memilih menggunakan produk Pupuk Organik GDM yang sebelumnya menggunakkan pupuk kimia yang memiliki efek buruk terhadap Sebagian pohon apelnya.
Berikut ini dosis pemupukan yang baik agar tanaman buah apel cepat tumbuh dan pastinya cepat berbuah, simak tahapannya ya lur:
Pemupukan Setelah Masa Tanam Budidaya Apel
Perawatan dengan pemupukan setelah masa tanam usia 0 sampai 1 tahun, menunjang pertumbuhan tanaman apel agar bisa tumbuh optimal.
Salah satunya dengan melakukan pemupukan dengan GDM Granule SAME dengan dosis 50 kg/Ha dengan takaran pemberian 50 gram pada setiap tanamannya. Aplikasikan setiap 4 bulan sekali ya lur.
Selain itu juga ada GDM BlackBos dengan dosis 5 kg/Ha yang memiliki takaran penggunaan 1 gelas air mineral per tangki.
Dengan cara, dulur bisa menyemprotkan ke tanah dan dulur bisa mengaplikasikan setiap 4 bulan sekali.
Setelah itu untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman, Kombinasikan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah-buahan dengan dosis 8 liter dan takaran 500 ml atau 2 gelas dengan cara menyemprotkan secara merata ke sekitar tanaman dan aplikasikan setiap seminggu sekali
Penggunaan kombinasi dari ketiga produk GDM pada masa pertumbuhan tentu saja memberikan hasil yang maksimal juga, salah satunya menghasilkan hormon untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman.
Pemupukan Setelah Umur 1 Tahun
Agar tanaman apel cepat menghasilkan buah tentu saja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, salah satunya dengan memberikan dosis dan takaran yang sesuai untuk tanaman apel usia lebih dari 1 tahun.
Maka dulur harus mengaplikasikan GDM Granule SAME dengan dosis 100 kg/ha serta takaran yang dianjurkan 100 gram per tanaman apel, Untuk waktu pengaplikasiannya yaitu 3 bulan sekali.
Untuk kombinasi selanjutnya, GDM BlackBos dengan dosis yang dibutuhkan 5 kg/Ha dengan takaran 1 gelas air mineral yang dapat dulur semprot secara merata ke tanah dan aplikasikan setiap 3 bulan sekali ya.
Kemudian untuk menunjang pembuahan apel yang bagus, Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah-buahan dengan dosis 8 liter/Ha dengan takaran 500 ml atau setara 2 gelas yang dapat dulur semprot secara merata di seluruh tanaman serta aplikasikan setiap seminggu sekali.
Fungsi bakteri premium Pseudomonas mallei dalam Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah-buahan yang dapat meningkatkan hasil bobot panen buah apel.
8. Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Apel
Pengendalian hama pada tanaman apel dengan cara melakukan penyemprotan disinfektan jika sudah memang menyebar, namun untuk pencegahannya sendiri dulur harus merawat dengan baik dan pastikan untuk pemupukannya juga harus diperhatikan.
Produk Pupuk Organik GDM telah membuktikkan dapat meminimalisir adanya serangan hama maupun penyakit.
Sebab kandungan bakteri premium Bacillus brevis dalam Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah-buahan yang menghasilkan antibiotik terotrisin untuk mencegah penyakit layu pada tanaman.
Panen Buah Apel
Waktu panen adalah hal yang paling ditunggu para petani, hal inilah yang telah dibuktikkan oelh mitra kami Mas Ajiyanto yang berhasil meningkatkan hasil panen apelnya.
Hal itu dikarenakan lahan yang menggunakan pupuk tanaman buah apel GDM mendapatkan hasil panen 1.900 kg buah apel. Sedangkan lahan yang tidak menggunakan produk GDM Organik hanya bisa mendapatkan hasil panen 1.500 kg buah apel.
Bukan hanya kuantitasnya yang jauh lebih banyak, lahan yang menggunakan produk GDM Organik juga bisa menghasilkan buah apel yang jauh lebih berkualitas dan diminati pasar.
Peningkatan kualitas yang tampak dari penggunaan produk GDM Organik adalah buah semakin besar, dengan jumlah grade A lebih banyak, warna buah lebih cerah dan mengkilat, serta rasanya yang lebih segar.
Menggiurkan bukan ?
Berikut tahapan proses panen apel yang dapat dulur lakukan:
a. Umur Panen Apel
Umumnya setelah tanaman berumur 4-5 bulan bunga dari tanaman apel akan bermekaran. Namun, semua tergantung iklim dan curah hujan. Curah hujan yang tinggi dapat mempercepat masa panen. Pemanenan idealnya dilakukan pada buah apel yang telah mencapai ukuran maksimal, mengeluarkan aroma wangi buah yang menyengat, serta warna buah masak lebih jelas.
b. Proses Pemanenan
Pemanenan dilakukan dengan cara dipetik secara langsung dan dapat juga menggunakan gunting. Siklus pemanenan buah apel biasanya dilakukan setiap 6 bulan sekali.
c. Penanganan Pasca Panen
Jika hasil panen apel Anda membutuhkan waktu simpan sebelum terdistribusikan, maka sebaiknya penyimpanan tersebut tidak melebihi 28 hari masa penyimpanan. Namun buah apel dapat bertahan lebih lama jika disimpan di dalam freezer dengan suhu minus 6 derajat celcius, dengan precooling 2 derajat celcius.
Itulah dulur cara budidaya apel yang terbukti telah meningkatkan hasil panen secara kualitas dan kuantitas.
Tentu jika dulur ingin sukses dalam agribisnis, setidaknya siap untuk mengamati dan meniru lalu memodifikasinya agar kabar gembira berikutnya datang dari dulur juga.
Jika dulur-dulur memiliki kendala dalam proses budidaya apel, silahkan langsung konsultasikan denga tim teknis kami melalui tombol dibawah ini: