Pertanian

Cara Budidaya Asparagus Di Polybag, Hasilkan Kualitas Ekspor

budidaya asparagus

Peluang agribisnis saat ini semakin luas, terlebih banyaknya orang beralih ke organik. Salah satunya seperti asparagus, teknis budidaya asparagus inilah yang bisa dikembangkan.

Terlebih asparagus menjadi salah satu komoditas yang memiliki harga jual mahal, sangat potensial untuk dikembangkan.

Di supermarket, harga asparagus dalam 500 gramnya bisa dijual dengan harga sekitar Rp.40.000-Rp.70.000. Harga tersebut tentu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan sayuran lainnya.

Selain harganya yang tinggi, asparagus juga masih jarang dibudidayakan di Indonesia. Sehingga peluang usahanya juga masih sangat besar untuk bisa Anda mulai.

Ini sangat membuka peluang bagi Anda yang menyukai asparagus, dan tertarik untuk memulai agribisnis dari asparagus.

Tapi sebelum itu, Anda perlu tau potensi pasar serta peluang bisnisnya. Berikut ulasannya:

Potensi Bisnis Budidaya Asparagus

Dikutip dari bisnis.com, potensi asparagus saat ini sedang bagus. Hal tersebut dilansir dari Asosiasi Petani Asparagus Temanggung Jawa Tengah (APAT) yang kini mencoba perdana ekspor asparagus ke Singapura.

Tentunya asparagus yang diminta untuk skala ekspor salah satunya memiliki grade A dan grade B. Skala ekspor yang dilakukan dalam waktu seminggu dua kali dengan quantity 100 sampai 150 kilogram.

Tidak hanya kebutuhan lokal yang cukup besar, namun juga permintaan ekspor saat ini sangat terbuka.

Terlebih untuk tanaman asparagus yang memiliki kualitas grade A dan grade B, Tentu Anda harus memiliki kualitas asparagus yang bagus skala ekspor.

Tak perlu bingung dengan kebutuhan lahan yang luas, Anda bisa memulai dari lahan sendiri dengan menggunakan pot atau polybag. Soal hasil pasti sangat bergantung dengan teknis yang tepat dan perawatan yang sesuai.

Seperti apa teknis budidaya aspargus yang sesuai kualitas grade ekspor? kali ini Anda akan mencoba teknis penanamannya dengan metode organik:

Tahapan Budidaya Asparagus

1. Kondisi Iklim

Penanaman asparagus harus disesuaikan dengan iklim yang disukai. Berikut ini adalah panduan kondisi iklim yang sesuai untuk asparagus:

  1. Suhu: suhu yang sesuai untuk asparagaus adalah antara 10-13oC.
  2. Lokasi Budidaya: Anda disarankan untuk menamam asparagus di daerah pegunungan tropis atau daerah dataran tinggi.
  3. Ketinggian Tempat: Asparagus baik dibudidayakan di derah dengan ketinggia 200-1900 mdpl.
  4. Curah Hujan: curah hujan yang baik untuk tanaman asparagus adalah antara 2000-7000 mm/tahun.

Itu adalah panduan kondisi iklim yang sesuai untuk tanaman asparagus. Jika dirasa lokasi Anda memiliki iklim yang cocok untuk asparagus, maka selanjutnya Anda bisa memulai persiapan pengolahan tanah.

2. Persiapan Media Tanam

Persiapan media tanam perlu dilakukan sebelum Anda menanam asparagus didalam pot ataupun polybag. Agar hasil budidaya Anda optimal, berikut ini adalah panduan persiapan media tanam:

a. Pilih Jenis Tanah Yang Cocok

Selain iklim yang sesuai, Anda juga harus mengetahu jenis tanah yang cocok untuk tanaman asparagus. Beberapa jenis tanah yang cocok untuk aspragus adalah:

media tanam asparagus
1. Tanah Podsolik Merah Kuning

Tanah pedsolik merah-kuning cocok untuk tanaman asparagus jika memiliki curah hujan antara 2500-3.500 mm/tahun tanpa bulan kering. Itu artinya, pastikan daereah Anda memiliki curah hujan yang cukup/

Tanah podsolik merah kuning ini menjadi solusi untuk Anda yang ingin melakukan budidaya asparagus di dataran rendah. Sebab, tanah podsolik ini bisa ditemukan pada daerah dengan ketinggian 20-1000 mdpl.

Sesuai namanya, tanah podsolik merah-kuning ini memiliki warna merah hingga kuning. Ketebalan tanah yang disarankan adalah antara 1-2 m, dengan tekstur tanah lempung berpasir hingga lempung liat.

pH tanah yang sesuai pada tanah podsolik merah kuning ini adalah 3,5-5,0.

2. Tanah Latosol

Tanah latosol adalah tanah dengan kandungan bahan organik cukup tinggi, yaitu antara 3-10 % pada lapisan atas. Tanah latoso berwarna merah kecoklatan hingga coklat kekuningan.

Umumnya Tanah latosol bisa ditemukan didaerah dengan ketinggian 1000 mdpl dengan curah hujan 2000-7000 mm/tahun. Sedangkan bulan kering yang dianjurkan adalah dibawah 3 bulan/tahun.

Disarankan untuk memilih wilayah dengan ketinggian 1000mdpl dengan ketebalan antara 1,5 m-10 m serta pH 4,5-6,5. Sedangkan tekstur tanah latosol yang cocok adalah liat, gembur, remah dan mengandung bahan organik cukup banyak.

3. Tanah Andosol

Tanah andosol adalah jenis tanah yang memiliki unsur hara cukup tinggi. Tekstur tanah ini adalah berpasir, remah dan gembur.

Curah hujan yang sesuai adalah antara 2500-7000 mm, dengan jumlah bulan kering dibawah 2 bulan. Sedangkan pH yang sesuai untuk asparagus di tanah ini adalah antara 5,0-7,0.

b. Cara Persiapan Media Pembibitan Asparagus

Setelah mengetahui jenis tanah yang sesuai untuk asparagus, maka selanjutnya Anda bisa memulai persiapan tanah untuk tanaman asparagus.

Persiapan tanah yang pertama adalah untuk media pembibitan asparagus. Berikut ini adalah cara mempersiapkan tanah untuk media pembibitan tanaman asparagus:

Blackbos dan SaMe
  1. Cangkuli tanah hingga menggembur.
  2. Masukkan tanah kedalam petak persemaian.
  3. Ukuran petak persemain dapat disesuaikan dengan jumlah benih dan lahan yang ada.
  4. Letakkan petak persemaian dengan arah utara ke selatan.
  5. Sebarkan secara merata GDM SaMe Granule Bio Organic keseluruh permukaan tanah didalam kotak pembibitan.
  6. Masukkan 250 gr GDM Black BOS kedalam sprayer berisi air penuh.
  7. Aduk merata, kemudian semprotkan keseluruh permukaan tanah yang sudah basah tersiram air sepenuhnya.
  8. Diamkan tanah dalam polybag tersebut selama beberapa hari, agar tanah menjadi lebih subur, gembur, remah dan siap untuk digunakan dalam persemaian asparagus.
  9. Beri atap pelindung pada kotak persemaian menghap utara selatan sesuai ukuran kotak persemaian Anda.

Itu adalah panduan cara mempersiapkan media persemaian asparagus. Selanjutnya, Anda siap untuk melakukan pembibitan asparagus.

c. Cara Persiapan Media Tanam Asparagus

Setelah mengetahui jenis tanah yang sesuai untuk asparagus, maka selanjutnya Anda bisa memulai persiapan tanah untuk tanaman asparagus. Berikut ini adalah cara mempersiapkan tanah untuk tanaman asparagus:

  1. Cangkuli tanah hingga menggembur.
  2. Masukkan tanah kedalam polybag hingga jarak antara tanah dan bibir polybag sekitar 5 cm.
  3. Sebarkan secara merata GDM SaMe Granule Bio Organic keseluruh permukaan tanah didalam polybag.
  4. Masukkan 250 gr GDM Black BOS kedalam sprayer berisi air penuh.
  5. Aduk merata, kemudian semprotkan keseluruh permukaan tanah yang sudah basah tersiram air sepenuhnya.
  6. Diamkan tanah dalam polybag tersebut selama beberapa hari, agar tanah menjadi lebih subur, gembur, remah dan siap untuk ditanami asparagus.

Itu adalah panduan cara pemilihan jenis tanah yang cocok untuk aspragus dan cara persiapan media tanam asparagus. Selanjutnya, Anda bisa menanam asparagus didalam polybag.

3. Cara Persiapan Benih Asparagus

pupuk organik cair spesialis pangan GDM
  1. Pilih biji asparagaus dari indukan asparagus yang sudah tua (sekitar 2 tahun).
  2. Pilih biji yang tuan, berwarna hitam dan kering mengkilat.
  3. Buat larutan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan. Dengan cara mencampurkan 250 ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan kedalam 1 liter air, kemudian aduk hingga homogen.
  4. Rendam benih yang sudah dipilih tersebut kedalam larutan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan selama 84 jam.
  5. Buang benih yang mengambang diatas permukaan air.
  6. Benih siap untuk disemaikan.

Setelah benih siap untuk disemaikan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan persemaian. Berikut ini adalah panduan cara langkah persemaian asparagus:

4.Langkah Persemaian Asparagus

Cara pembibitan asparagus harus dilakukan dengan tepat, agar nantinya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Berikut ini adalah cara pembibitan tanaman asparagus:

penyemaian asparagus
  1. Sebarkan benih asparagus yang sudah diberi perlakuan dengan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan dengan jarak tanam asparagus antar 30 cm × 5 cm.
  2. Timbun dengan tanah secara tipis-tipis agar benih tertutup sedikit dengan tanah.
  3. Sirami benih yang sudah ditimbun.

Itu adalah cara persemaian asparagus. Setelah proses persemaian, maka langkah selanjutnya adalah melakukan perawatan. Berikut ini adalah cara merawat tanaman asparagus:

5.  Cara Merawat Bibit Tanaman Asparagus

Cara merawat bibit asparagus terdiri dari penyiraman, penjarangan dan pencegahan hama penyakit. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah panduan cara merawat asparagus:

perawatan bibit asparagus

a. Penyiraman

Penyiraman tanaman asparagus perlu dilakukan untuk memastikan bibit asparagus mendapatkan asupan air dalam jumla cukup.

  1. Lakukan penyiraman bibit dengan menggunakan sprayer lembut atau kabut.
  2. Sirami bibit setiap hari pada pagi dan sore hari atau pada pagi hari saja. Ini bergantung dengan iklim di daerah Anda.
  3. Jika tempat tinggal Anda memiliki curah hujan tinggi, mak Anda hanya perlu menyirami 1 kali sehari aau bahkan tidak perlu jika sudah hujan.

b. Penjarangan

Penjarangan dilakukan untuk mengatur jarak tanam yang sesuai. Jika terlalu rapat, maka pertumbuhan dan perkembangannya tidak akan optimla.

Oleh karena itu Anda harus melakukan penjarangan bibit tanaman asparagus. Caranya, cabuti bibit yang memiliki jarak terlalu dekat dengan bibit lainnya.

6. Cara Menanam Asparagus Dari Batang

Cara tanam asparagus dalam pasu yang dari batang dapat dilakukan setelah bibit asparagus berumur 6-8 bulan. Setelah berumur 6-8 bulan atau dengan ketinggian 30 cm. Cara pindah tanam bibit asparagus adalah dengan cara:

  1. Pilih bibit asparagus yang sehat, tidak terkena serangan hama penyakit, dan berwarna cerah.
  2. Pilih bibit yang sudah setinggi 30 cm, kemudian cabut hingga akarnya terangkat.
  3. Buat lubang tanam pada tanah di polybag.
  4. Masukkan bibit asparagus kedalam lubang yang sudah dibuat.
  5. Tutup lubang dengan tanah, hingga bagian akar tertutup semua. Dalam satu polybag diisi dengan satu bibit.  
  6. Sirami dengan air hingga basah dan lembab.

Tanaman asparagus sudah selesai. Selanjutnya, berikut ini adalah cara merawat tanaman asparagus dalam polybag atau pasu.

7. Cara Merawat Tanaman Asparagus Dalam Pasu Atau Polybag

Perawatan asparagus meliputi pemeliharaan, pembumbunan, penyiangan, pemupukan dan pencegahan hama penyakit. Anda perlu melakukan perawatan asparagus dalam polybag dengan cara:

a. Pembumbunan Asparagus

Pembumbunan pada tanaman asparagus memiliki peran yang sangat penting. Sebab, pembumbunan memiliki manfaat untuk:

Same Bio Granule
  1. Memperkokoh berdirinya tanaman asparagus.
  2. Memperlebat dan memperbanyak perakaran.
  3. Meningkatkan pertumbuhan dan jumlah rebung asparagus.
  4. Mengingat pentingnya pembumbunan, maka Anda disarankan untuk melakukan pembumbunan secara rutin, setidaknya 1-1,5 bulan sekali. Berikut ini adalah panduan cara pembumbunan asparagus:
  5. Siapkan tanah yang subur dan gembur sesuai dengan jenis tanah awal.
  6. Letakkan tanah dilantai.
  7. Tambahkan GDM SaMe Granule Bio Organic pada tanah dengan perbandingan 1 bagian GDM SaMe Granule Bio Organic : 3 tanah.
  8. Aduk tanah dan GDM SaMe Granule Bio Organic hingga merata.
  9. Tambahkan campuran tanah dan GDM SaMe Granule Bio Organic tersebut diatas tanah asparagus.
  10. Penambahan cukup setinggi <5 cm.

Proses pembumbunan asparagus selesai. Selanjutnya, berikut ini adalah penyiangan rumput.

b. Penyiangan Rumput

Lakukan penyiangan rumput pada tanah didalam polybag maupun disekitar polybag. Jika terdapat rumput, segera cabut untuk mencegah kompetisi nutrisi maupun vektor penyakit.  Anda bisa melakuka penyiangan rumput sesering mungkin.

c. Cara Pemupukan Asparagus Dalam Polybag

Pemupukan asparagus dalam polybag berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Anda disarankan untuk melakukan pemupukan asparagus dengan menggunakan pupuk organik.

Sebab, pupuk organik memiliki banyak keunggulan dibandingkan pupuk kimia, diantaranya adalah:

  1. Lama panen asparagus lebih lama, karena kondisi tanaman lebih sehat dan optimal.
  2. Tanah semakin lama semakin subur dan gembur, sehingga pemupukan bisa lebih hemat dari waktu ke waktu.
  3. Tanaman lebih sehat dan tahan terhadap serangan hama penyakit.
  4. Kondisi ekosistem lebih seimbang, sehingga hama-penyakit tidak banyak menyerang.
  5. Asparagus yang dipanen lebih segar dan tidak mudah layu.
  6. Lebih ramah lingkungan.

Itu adalah kelebihan dari penggunaan pupuk organik untuk tanaman asparagus. Oleh karena itulah, Anda disarankan untuk menggunakan pupuk organik agar hasil panen yang didapatkan bisa lebih optimal.

Salah satu produk pupuk organik terbaik untuk tanaman asparagus adalah Pupuk GDM Organik. Ini dikarenakan Pupuk GDM Organik mengandung bakteri baik (apatogen) dan unsur hara makro-mikro yang sangat dibutuhkan tanaman.

Bakteri baik (apatogen) bermanfaat untuk menggemburkan tanah, menunjang produksi enzim pertumbuhan dan perkembangan, serta mengedalikan serangan penyakit akibat bakteri, jamur maupun virus penyebab penyakit.

Bakteri yang terdapat dalam produk Pupuk GDM Organik ini telah diformulasikan secara ketat agar dapat berfungsi dengan baik bagi tanaman.

Unsur hara makro yang terdapat didalam Pupuk GDM Organik sudah lengkap, yaitu N, P, dan K. unsur N, P, dan K yang terdapat didalam Pupuk GDM Organik telah diformulasikan untuk dapat memenuhi kebutuhan tanaman asparagus. Oleh karena itulah, Anda tidak perlu lagi menambahkan pupuk NPK kimia. 

pupuk asparagus

Unsur hara mikro yang terdapat didalam Pupuk GDM Organik adalah Na, Ca, Mg, Fe, Cu, Zn, Mn, B, Co, Mo.

Semua unsur hara mikro yang terdapat didalam Pupuk GDM Organik ini sudah lengkap. Ditambah, adanya bakteri baik yang adal didalam Pupuk GDM Organik juga membantu tanaman untuk bisa memenuhi unsur hara mikro lainnya didalam tanah.

Dengan lengkap nya unsur hara yang terkandung didalam Pupuk GDM Organik tersebut, Anda tidak perlu lagi menambahkan pupuk kimia lainnya. Dengan begitu, biaya pemupukan bisa menjadi lebih mudah dan hemat.

Mengingat begitu banyak dan lengkapnya nutrisi didalam Pupuk GDM Organik, Anda harus mengaplikasikannya untuk tanaman asparagus polybag/pasu Anda. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah cara pengaplikasian Pupuk GDM Organik untuk asparagus:

a. Pemupukan Rutin

Pemupukan rutin diberikan setiap 1 minggu sekali. Anda bisa mengaplikasikan pemupukan ini sejak tanaman berumur 2 minggu setelah tanam. Berikut ini adalah cara memupuk asparagus dengan menggunakan pupuk organik:

pupuk organik cair spesialis pangan GDM
  1. Tuangkan 500 ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan kedalam sprayer yang berisi air penuh.
  2. Aduk-aduk hingga merata.
  3. Semprotkan ke seluruh permukaan tanaman.
  4. Ulangi pengaplikasian setiap 7 hari sekali jika usia tanaman masih <3 bulan.
  5. Ulangi pengaplikasian setiap 10 hari sekali jika usia tanaman sudah >3 bulan.  

Itu adalah cara pengaplikasian pupuk secara rutin sejak tanaman masih kecil hingga besar. Selanjutnya, berikut ini adalah cara pemupukan setiap 3 bulan sekali untuk menutrisi tanah.

b. Pemupukan Untuk Tanah

Pemupukan untuk tanah bermanfaat agar tanah tetap gembur dan subur. Ini dikarenakan nutrisi utama tanaman asparagus didapatkan dari tanah. Anda bisa melakukan pemupukan untuk tanah dengan cara berikut:

Blackbos dan SaMe
  1. Sebarkan secara merata GDM SaMe Granule Bio Organic ke seluruh permukaan tanah pada polybag.
  2. Sirami tanah dengan air.
  3. Tuangkan 500 ml GDM Black BOS kedalam sprayer berisi air penuh, lalu aduk-aduk hingga homogen.
  4. Semprotkan ke seluruh permukaan tanah.
  5. Ulangi pengaplikasian setiap 3 bulan sekali agar tanah tetap subur dan gembur.

Nah, itu semua adalah paduan cara budidaya asparagus di dataran rendah maupun tinggi dengan menggunakan polybag.

Penasaran dengan budidaya asparagus dengan metode organik, lebih sehat dan hasilnya lebih baik. Anda bisa menghubungi tim ahli pertanian kami untuk konsultasi melalui whatsapp berikut:

author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat