Perkebunan

Cara Budidaya Pohon Kakao di Lahan Besar Mampu Hasilkan Panen Buah Maksimal

budidaya kakao di lahan besar

Komoditas perkebunan yang memiliki peluang usaha dengan nilai ekonomi yang tinggi. Kakao atau bahan baku untuk coklat ini kabarnya bisa membuat petani bisa panen tiap hari. Kakao memiliki ciri khas dapat berbuah sepanjang tahun tanpa mengenal musim. Sebagai salah satu peluang bisnis, cara budidaya pohon kakao di lahan besar jadi incaran petani saat ini.

Sebelumnya, budidaya kakao tak perlu menunggu waktu yang cukup lama untuk memanen buah coklat dari pohonnya dan prosesnya bisa yang bisa Anda petik setiap hari. Nah, sebab keunggulannya inilah banyak petani yang perlahan mulai beralih dan tertarik untuk melakukan budidaya kakao. Selain itu, budidaya pohon kakao juga memiliki proses penanaman yang sederhana dan cukup mudah. 

Bagi dulur yang penasaran dengan cara yang tepat untuk budidaya pohon kakao di lahan besar agar bisa menghasilkan panen yang maksimal, bisa mulai membaca artikel ini dengan cara budidaya perkebunan dengan baik. 

Keuntungan Budidaya Pohon Kakao 

Bagi Anda yang mulai tertarik dengan budidaya kakao, Anda bisa memulai salah satu bisnis yang menguntungkan. Bisnis perkebunan, khususnya budidaya kakao, tetap menjadi salah satu bidang usaha yang terus berkembang. Memulai bisnis budidaya kakao tidaklah sulit dan dapat Anda lakukan dengan modal kecil. Proses ini juga bisa Anda mulai dengan lahan atau kebun yang relatif kecil terlebih dahulu.

Keuntungan berikutnya, konsumen untuk produk budidaya kakao akan banyak sekali penggemarnya, karena coklat yang berasal dari kakao merupakan produk yang memiliki keistimewaan di berbagai kalangan usia.

Banyaknya konsumen yang tertarik dengan keuntungan budidaya kakao membuat harga jualnya juga beragam dan cukup tinggi. Harga jual kakao bisa Anda dapatkan berdasarkan beratnya, dengan kisaran harga per kilogram mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 60.000. Harga ini sangat bergantung pada kondisi pasar dan jenis varietas kakao yang Anda budidaya.

Syarat Tumbuh Budidaya Pohon Kakao 

Nah, setelah Anda mengetahui keuntungan dari budidaya kakao ini, maka selanjutnya Anda perlu untuk memperhatikan beberapa faktor misalnya lingkungan alami untuk tanaman coklat. Misalnya faktor lingkungan hingga iklim yang juga berpengaruh pada tanaman kakao nantinya. Berikut ini sejumlah syarat tumbuh tanaman kakao yang perlu Anda ketahui: 

Curah Hujan 

Aspek utama yang perlu Anda perhatikan adalah dengan adanya curah hujan yang Ideal untuk penanaman budidaya kakao. Lokasi penanaman kakao adalah daerah yang memiliki curah hujan antara 1.100 hingga 3.000 mm per tahun.

Apabila di atas 4.500 mm per tahun untuk curah hujan, maka Anda harus mempersiapkan kemungkinan apabila mudahnya terserang penyakit. Meskipun daerah dengan curah hujan di bawah 1.200 mm per tahun masih dapat Anda gunakan untuk menanam kakao, perlu untuk membuat irigasi yang tepat. Hal ini bisa membuat jumlah air yang hilang melalui transpirasi lebih besar daripada air yang ada oleh tanaman melalui curah hujan, sehingga perlu ada pasokan air tambahan melalui irigasi.

Temperatur 

Pertumbuhan kakao berkaitan dengan beberapa aspek nih lur misalnya ketersediaan air, paparan sinar matahari, dan tingkat kelembaban yang cocok untuk budidaya tanaman kakao. Faktor-faktor ini dapat Anda lakukan melalui kegiatan seperti pemangkasan, penanaman tanaman pelindung, dan penggunaan irigasi. Suhu yang dianggap ideal untuk pertumbuhan kakao berkisar antara 30-32°C (maksimum) dan 18-21°C (minimum). Suhu di bawah 10°C dapat menyebabkan gugur daun dan kekeringan bunga, mengakibatkan penurunan laju pertumbuhan. 

Sinar Matahari 

Tanaman kakao secara alami tumbuh di lingkungan hutan tropis yang memerlukan naungan untuk menghindari paparan cahaya matahari yang berlebihan. Anda harus mulai memperhatikan jika terlalu banyak cahaya matahari, tanaman kakao dapat mengalami efek negatif seperti batang yang melilit, daun yang sempit, dan tinggi tanaman yang lebih pendek. Terbiasa dengan cuaca yang cukup rindang membuat tanaman kakao bisa bertahan pada cahaya 30 persen cahaya matahari. 

Kondisi Tanah 

Tanaman kakao bisa tumbuh dengan berbagai jenis tanah, asalkan memenuhi persyaratan fisik dan kimia yang mendukung pertumbuhan dan produksinya. Aspek-aspek kimia yang perlu Anda perhatikan melibatkan tingkat keasaman tanah (pH), kadar zat organik, unsur hara, kapasitas adsorpsi, dan kejenuhan basa. Sementara itu, faktor fisik yang penting mencakup kedalaman efektif, tinggi permukaan air tanah, drainase, struktur, konsistensi tanah, dan kemiringan lahan. Semua faktor ini memiliki dampak langsung terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kakao.

Cara Budidaya Pohon Kakao yang Mudah 

Nah, setelah Anda mengetahui mengenai syarat dan juga keuntungan dalam budidaya kakao. Maka selanjutnya, Anda perlu tahu tentang cara budidaya kakao yang mudah. Mulai dari persiapan lahan hingga panen. 

Persiapan Lahan Tanam 

Langkah awal selanjutnya adalah mempersiapkan lahan untuk menanam kakao. Mulailah dengan membuat lubang tanam berukuran 60×60 cm dan isi dengan pupuk kompos. Selain itu, penting juga untuk menanam tanaman pelindung, seperti Lamtoro dan Albasia, guna mengurangi intensitas cahaya matahari yang dapat berlebihan. Dengan demikian, langkah ini membantu menciptakan kondisi optimal untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman kakao.

Pilih Bibit Kakao Terbaik 

Anda bisa mulai memilih bibit kakao yang berkualitas melalui metode generatif atau vegetatif. Untuk cara generatif, lakukan penyemaian biji kakao dan lanjutkan dengan penanaman di lubang tanam. Sementara itu, metode vegetatif bisa dengan menyambung pucuk tanaman melalui proses okulasi dan ini akan berdampak pada kualitas kakao perkebunan Anda. Memilih bibit dengan metode ini memberikan keleluasaan dalam menentukan opsi terbaik sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pertumbuhan tanaman kakao.

Penanaman, Penyiangan dan Penyulaman 

Apabila Anda telah melepaskan bibit dari polybag maka secara perlahan Anda bisa memasukkan ke dalam lubang tanam. Kemudian, timbun kembali dengan tanah dan rapikan tanah di area lubang tanam, untuk hasil yang optimal pada saat musim hujan. 

Selanjutnya, dengan penyiangan terhadap gulma yang tumbuh di sekitarnya. Hal ini tentu saja akan menghindari gulma dari tanaman kakao. Berikutnya, lakukan penyulaman yang mana dengan mengganti tanaman yang sudah mati dan beresiko tidak maksimal dengan tanaman yang berumur 2 minggu setelah tanam.  

Cara Pemupukan yang Tepat

cara budidaya pohon kakao di lahan besar

Bagian penting berikutnya, setelah Anda mengetahui beberapa langkah mudah untuk budidaya pohon kakao yakni dengan lakukan pemupukan yang baik. Rangkaian pupuk dari GDM ini bisa membuat pohon kakao tumbuh dengan baik dan maksimal. 

Pengolahan Lahan (<1 Tahun) 

Pengolahan lahan Anda bisa menggunakan GDM SaMe dan Black Bos dengan 1100 pohon/ha. 

Penggunaan GDM SaMe juga bisa terlihat dari penggunaan dosis 150 kg/ha. Caranya dengan mencampurkan lapisan atas lubang tanam. Selanjutnya, gunakan GDM Black Bos 10 kg dengan cara semprotkan 1 gelas air mineral per tangki kedalam lubang tanam.  

Tahapan 1 (0-1 tahun)

  • Dalam tahap awal ini, pemupukan dapat Anda lakukan menggunakan pupuk GDM SaMe, GDM Black Bos, dan GDM Perkebunan. 
  • GDM SaMe digunakan dengan dosis 150 kg per hektar dan berikan kurang lebih sebanyak 150 gr/pohon secara merata, dan diterapkan setiap 6 bulan sekali. 
  • GDM Black Bos dapat digunakan dengan dosis 10 kg, dicampur dengan 1 gelas air mineral per tangki, dan disemprotkan secara merata pada kebun buah kakao selama 6 bulan sekali. 
  • GDM Perkebunan dapat diaplikasikan dengan dosis 8 liter per hektar, disemprotkan rata di tanaman, dan diterapkan setiap 6 bulan sekali.

Pupuk II

  • Pada tahap kedua, pemupukan masih menggunakan GDM SaMe, GDM Black Bos, dan GDM Perkebunan.
  • Dosisnya akan perlahan naik sesuai dengan usia tanaman, pertama dengan GDM SaMe dosis 160 kg, yang mana bisa Anda gunakan sebanyak 150 gr per pohon secara merata, dan aplikasikan setiap 6 bulan sekali. 
  • GDM Perkebunan dapat digunakan dengan dosis 11 liter per hektar, disemprotkan 2 bulan sekali dengan dosis 10 ml per tangki.

Pupuk III

  • Pada tahap ini, pemupukan dilakukan dengan menggunakan 160 kg GDM SaMe/ha, diterapkan sebanyak 150 gr per pohon setiap 6 bulan sekali. 
  • Selanjutnya, GDM Black Bos dengan dosis 10 kg per hektar, dicampur dengan 1 gelas air mineral per tangki, disemprotkan secara merata setiap 6 bulan sekali.
  • Pemupukan terakhir menggunakan GDM Spesialis Perkebunan, dengan dikocorkan pada daerah perakaran sebanyak 10 ml per pohon, dan diaplikasikan selama 3 bulan sekali.

Lakukan Pemangkasan Pada Pohon Kakao 

Aktivitas ini dapat Anda lakukan setelah tanaman kakao mencapai usia 1 tahun atau ketika tanaman sudah mampu bertahan tanpa perlindungan tambahan. Pemangkasan bisa mulai Anda lakukan pada cabang atau ranting tanaman yang tumbuh terlalu lebat, untuk menjaga pertumbuhan tanaman yang sehat dan optimal.

Ingat ya dulur, budidaya pada pohon kakao memerlukan proses yang tidak sebentar, meski terbilang mudah namun Anda tetap memerlukan kehati-hatian dalam memulai budidaya ini. Perawatan yang tepat akan menentukan kualitas kakao nantinya. 

Nah, jika dulur mulai penasaran dengan cara penggunaan dan manfaat besar lainnya untuk tanaman kakao maka Anda bisa menggunakan Pupuk GDM Organik. Secara detailnya, dulur bisa menghubungi tim teknis kami melalui tombol whatsaap ini:

author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat