Cara Budidaya Porang Cepat Besar, Maksimalkan Hasil Panen!

Posted by

On 24 Oktober 2021

Bagi para pemula yang memulai budidaya porang, tentu Anda memerlukan panduan yang jelas dan sesuai dari ahlinya.

Budidaya porang sendiri saat ini, sedang banyak dibicarakan dikarenakan memiliki nilai ekonomi yang menjanjikan.

Karena umbi tanaman porang mengandung zat Glucomanan yang memiliki banyak manfaat di bidang industri makanan dan juga kesehatan.

Bagi Anda yang ingin memulai budidaya porang, bersiaplah untuk mendapatkan hasil panen hingga lebih dari 176 juta sekali panen. Tentu saja, ini bukan hal yang mengherankan, karena komoditas porang sedang banyak dicari saat ini.

Dengan hasil panen yang menggiurkan, Anda bisa melihat peluangnya secara lengkap mengenai prospek bisnis porang kedepannya. Berikut penjelasan secara lengkapnya:

Prospek Bisnis Porang

Tanaman porang yang hidup dilahan bebas atau hutan, saat ini menjadi primadona yang bernilai ekspor.

Dikutip dari Kementerian Pertanian, Potensi pengembangan porang jelas besar sebab Indonesia memiliki lahan marginal yang luas, budidaya porang 2021 terkhusus untuk ekspor.

Hal ini tentu menjadi peluang bisnis, utamannya untuk dulur pemula yang ingin berkembang dalam usaha agribisnis.
Salah satu keunggulan yang dimiliki porang yaitu toleran terhadap naungan antara 40% sampai 60%.

Banyaknya manfaat dari tanaman porang tentu saja meningkatkan nilai jualnya, beberapa petani yang sudah lama membudidayakan tentu tidak hanya menjual dalam bentuk umbi utuh. Porang bisa dijual dalam bentuk chip maupun umbi yang dihitung per kg.

Jika berupa chip, maka porang yang dijual dalam bentuk kering atau sudah dijemur terlebih dahulu. Sedangkan dalam bentuk umbi, maka dijual setelah panen terjadi dan dalam kondisi basah.

Keduanya memiliki perbedaan harga, menurut beberapa data mengenai harga jual untuk ekspor sendiri lebih tinggi dalam bentuk kering. Ada beberapa industry juga yang menerima dalam bentukan umbi atau dalam kondisi porang basah. Anda bisa menyesuaikan pemasaran porang sesuai dengan harga jual yang berbeda-beda.

Untuk lebih mengenal tanaman porang secara jelas, sebelum membudidayakan porang Anda bisa menyimak ulasan berikut ini:

Apa Itu Tanaman Porang ?

Porang (Amorphopallus muelleri) merupakan tanaman herbal yang dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian sekitar 1,5 meter, tanaman ini merupakan tanaman penghasil umbi yang banyak hidup di hutan tropis.

Secara fisik, tanaman porang tumbuh dengan tangkai tunggal atau batang bercorak belang-belang hijau-putih. Tanaman porang hanya bisa tumbuh di bawah pepohonan penyangga seperti pohon jati.

Selain itu, porang juga digunakan untuk pembuatan lem dan jelly yang beberapa tahun terakhir diekspor ke Jepang. Selain dimanfaatkan oleh banyak industry, tanaman porang ini memiliki persamaan dengan umbi suweg.

Meskipun begitu, keduanya tetaplah berbeda sebab manfaat dan peruntukkannya dari segi industry pengolahan cukup banyak pada porang. Penasaran dengan budidaya porang yang tepat dan cocok untuk para pemula?

Salah satu petani senior porang yang sukses membudidayakan tanaman porang yaitu Pak Paidi di Madiun mengatakan bahwa membudidayakan porang tidak hanya dilahan terbuka saja tapi juga bisa pada lahan bekas sawah.

Beliau sudah lama menerapkan system budidaya yang berbeda dan menjadi salah satu inovasi bagi beberapa petani porang. Anda juga bisa melihat video mengenai tips budidaya porang untuk pemula berikut ini:

Meskipun begitu, tanaman yang memiliki banyak manfaat dan potensi ini tentu memiliki syarat tumbuh yang bisa Anda terapkan, berikut penjelasannya:

Syarat Tumbuh Budidaya Porang

Agar budidaya tanaman porang mendapatkan hasil yang maksimal, sebaiknya dulur perlu memperhatikan syarat-syarat tumbuh tanaman porang sebagai berikut:

A. Jenis Dan PH Tanah

Tanaman porang dapat tumbuh pada jenis tanah apa saja. Namun untuk mendapatkan hasil yang baik, maka siapkan tanah yang gembur dan subur serta tidak tergenang air. Selain itu, pastikan keasaman tanah berada pada pH 6 – 7.

Selain itu, dilansir litbang.pertanian.go.id tekstur tanah yang dibutuhkan untuk budidaya porang umumnya ringan hingga sedang, gembur, subur serta memiliki kandungan organik cukup tinggi.

B. Kondisi Lingkungan

Tanaman porang memerlukan naungan agar pertumbuhannya baik. Tingkat kerapatan naungan minimal 40 %.

Naungan yang cocok untuk tanaman porang adalah pepohonan jenis jati, mahono, dan sono.

C. Iklim Atau Suhu

Tanaman porang mempunyai sifat khusus yaitu mempunyai toleransi yang sangat tinggi terhadap naungan atau tempat teduh.

Tanaman tersebut dapat tumbuh pada ketinggian 0 – 700 mdpl. Tetapi ketinggian yang paling baik untuk budidaya porang adalah pada ketinggian 100 – 600 mdpl.

Dengan memenuhi syarat tumbuh tanaman porang atau yang dibutuhkan untuk tanaman porang agar tumbuh secara optimal.

Cara Budidaya Porang Agar Cepat Panen

Nah, Anda bisa mencoba untuk menerapkanya dengan memahami teknis budidaya porang berikut ini:

1. Pengolahan Lahan Budidaya Porang

Lahan budidaya subur menjadi hal penting untuk meningkatkan produktifitas tanaman porang. Oleh sebab itu untuk memenuhi kualitas lahan tanam agar lebih subur perlunya teknis yang tepat untuk menghasilkan lahan yang bagus.

Lokasi terbaik untuk budidaya porang adalah di bawah naungan pepohonan. Namun, di lahan terbuka pun porang bisa tumbuh dengan baik dan normal asalkan diberi naungan seperti paranet agar intensitas sinar matahari tidak terlalu berlebih.

Adapun persiapan lahan porang yang harus dulur-dulur lakukan adalah sebagai berikut :

Bersihkan lahan yang akan digunakan dari gulma dan sisa tanaman
Setiap 4 Ha dijadikan 1 blok dan dibuat jalan pemeriksaan selebar 2 m sebagai batas balok
Pemasangan ajir dengan jarak 1 m x 1 m baik untuk umbi maupun untuk katak
Buat jalur menggunakan cangkul selebar 0,5 m, untuk bibit yang menggunakan katak yang ditanam pada jalur yang sudah dicangkul.
Pembuatan lubang tanam untuk bibit yang menggunakan umbi dengan ukuran lubang sekitar 20x20x20 cm.
Untuk pemupukan dasar, Anda bisa memberikan GDM Granule SAME dengan dosis 150 kg/ha dengan cara pengaplikasian 5 gram per lubang tanam. Kemudian Anda juga mengombinasikan GDM Black BOS dengan dosis 5 kg/ha dengan takaran 1 gelas air mineral/tangki, lalu semprot secara merata ke lubang tanam.

Untuk memenuhi syarat tumbuh porang, yang memerlukan lahan subur, gembur dan kaya akan kandungan organik. Pemupukan dasar dengan kombinasi lengkap GDM Granule SAME dan GDM Black BOS memiliki manfaat kompleks yang dapat meningkatkan kualitas lahan tanam.

Kombinasi keduanya berfungsi sebagai rumah bagi bekteri alami yang menguntungkan bagi tanaman, juga dapat mempercepat proses penguraian bahan organik dalam tanah. Serta Membuka pori-pori tanah lebih cepat sehingga tanah yang keras menjadi lebih gembur dan subur.

2. Pemilihan Bibit Porang

Hal krusial kedua adalah pemilihan bibit porang. Saat ini banyak penjual bibit maupun biji katak porang untuk budidaya. Meskipun begitu, Anda bisa memperhatikan beberapa hal mengenai pemilihan bibit untuk budidaya porang:

Bibit porang yang berasal dari bubil, biasanya memiliki bentuk yang lebih kecil dan cenderung lonjong bentuknya.
Selain itu, bubil yang muncul pada bagian pangkal pada daun tentu saja memiliki ukuran yang cenderung lebih besar dan bentuknya bulat.
Sedangkan bibit porang yang berasal dari biji, biji ini ada pada satu buah yang menyimpan kurang lebih dua biji pada setiap satu tongkol buahnya.
Dalam satu tongkol inilah terdapat hingga 300 biji. Maka dari itu, sistem pembibitan selain dari umbi katak juga bisa menggunakan biji porang ini.
Walaupun begitu, Anda juga bisa melakukan pembibitan dengan menggunakan umbi porang. Maka disarankan memilih umbi porang yang berukuran sedang sehingga lebih cepat menunjukkan pertumbuhannya.

Perkembangbiakan tanaman porang dapat dilakukan secara vegetatif maupun generatif. Secara umum, teknik perkembangbiakan porang dapat dilakukan dengan cara-cara berikut:

A. Pembibitan dari Bintil atau Katak

Katak adalah bintil berwarna coklat kehitaman yang muncul pada pangkal atau tangkai daun tanaman porang. Dalam 1 kg katak berisi sekitar 100 butir katak.
Katak dikumpulkan pada masa panen, kemudian disimpan hingga memasuki musim penghujan untuk langsung ditanam pada lahan yang telah disiapkan.

B. Pembibitan dari Biji atau Buah

Setiap kurun waktu empat tahun, tanaman porang akan menghasilkan bunga yang akan menjadi buah atau biji.

Satu tongkol buah bisa menghasilkan biji sampai 250 butir yang dapat digunakan sebagai bibit porang dengan cara disemaikan terlebih dahulu.

Jika Anda memilih bibit porang dari biji, maka diperlukan perlakuan yang tepat salah satunya Sebelum dilakukan persemaian, Anda harus merendam benih yang sudah diseleksi untuk persemaian.

Perendaman benih ini bertujuan untuk menghilangkan bibit hama penyakit yang terdapat didalam benih.

Dengan begitu, benih yang akan disemaikan akan bebas dari hama penyakit. Berikut ini cara perendaman benih porang menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan:

Larutkan 1 liter Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan kedalam 20 liter air kemudian aduk hingga homogen.
Rendam benih porang kedalam larutan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan yang sudah dibuat selama 30 menit, kemudian angkat dan letakkan kedalam wadah steril.

Penyemaian bibit porang utamanya untuk bibit generatif , Anda bisa melakukan beberapa tahapan perawatan seperti:

Persiapan media tanam penyemaian, disarankan melakukan penyemaian bibit porang dalam polybag tujuannya untuk menghindari gulma. Maka untuk pemupukan pada media semai dengan dosis 10 gram/polibag GDM Granule SAME kemudian kombinasikan GDM Black BOS dengan dosis 1 gelas air mineral/tangki. Lalu semprotkan secara jenuh ke polibag.
Seminggu setelah semai, Anda bisa memberikan Pupuk GDM Organik Cair Spesialis Pertanian sebagai langkah perawatan persemaian. Anda bisa mengaplikasikan 500 ml/tangki kemudian disemprot secara merata pada seluruh tanaman secara interval.

C. Pembibitan dari Umbi

Untuk umbi yang berukuran kecil, diperoleh dari hasil pengurangan tanaman yang sudah terlalu rapat sehingga perlu untuk dikurangi. Hasil pengurangan ini dikumpulkan yang selanjutnya dimanfaatkan sebagai bibit.

Untuk umbi yang berukuran besar, umbi dipecah-pecah sesuai ukuran yang diinginkan selanjutnya ditanam pada lahan yang telah disiapkan.

3. Cara Menanam Bibit Porang

Bibit porang yang sudah siap tanam, bisa langsung ditanam pada lahan buddiaya. Tanaman porang paling baik ditanam ketika musim hujan, yaitu sekitar bulan November – Desember. Cara menanam porang yang benar adalah sebagai berikut:

Bibit yang telah dipilih dimasukkan satu per satu ke dalam lubang tanam dengan letak bakal tunas menghadap ke atas
Untuk setiap lubang tanam diisi 1 bibit porang dengan jarak tanam porang yang ideal 1 m x 1 m
Tutup lubang tanam dengan tanah setebal 3 cm

4. Cara Merawat Tanaman Porang

Setelah masa tanam, maka Anda juga harus melihat proses pertumbuhan tanaman porang dan melakukan perawatan seperti:

a. Melakukan Penyiangan

Untuk mendapatkan pertumbuhan dan produksi yang maksimal, dapat dilakukan perawatan yang intensif dengan cara penyiangan gulma.
Penyiangan dilakukan dengan membersihkan gulma yang dapat menjadi pesaing tanaman porang dalam hal kebutuhan air dan unsur hara.
Sebaiknya penyiangan dilakukan sebulan setelah umbi porang ditanam. Penyiangan berikutnya dilakukan saat ada gulma yang muncul. Gulma yang sudah disiang lalu ditimbun di dalam lubang untuk dijadikan pupuk organik.

b. Pengendalian Hama dan Penyakit Pada Tanaman Porang

Hama yang ditemukan menyerang tanaman porang adalah belalang, ulat makasar orketti, ulat umbi araechenes dan nematoda.
Sedangkan penyakit umum porang adalah: busuk batang semu, layu daun oleh jamur Sclerotium sp, Rhyzoctonia sp, Cercospora sp.
Pengendalian nematoda jenis Heterodera sering menyerang umbi porang dapat menggunakan Carbofuran, sedangkan pengendalian penyakit dapat gunakan fungisida Ridomil dan Benlate, dan pengendalian hama dapat gunakan Basudin dan Thiodan.
Hama besar seperti babi hutan, landak atau tikus tidak perlu dicemaskan, karena umbi porang banyak mengandung kalsium oksalat yang menyebabkan muntah, gatal pada lidah dan kerongkongan bila bagian tanaman dimakan mentah.

Untuk mencegah penyakit pada tanaman porang yang disebabkan oleh jamur atau bakteri pathogen yang mengakibatkan tanaman menjadi kuning, layu, kering ataupun busuk dapat diantisipasi dengan selalu rutin mengaplikasikan perpaduan GDM SAME, GDM Black Bos dan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan yang mengandung unsur hara makro mikro lengkap sehingga tanaman tumbuh sehat karena antibodi tanaman meningkat.

Selain itu bakteri yang terkandung di dalamnya akan menghasilkan antibiotik yang berfungsi untuk melawan jamur dan bakteri pathogen penyebab penyakit pada tanaman.

5. Cara Pemupukan Tanaman Porang

Pemupukan porang terbaik adalah dengan menggunakan pupuk secara organik. Pupuk organik terbaik yang telah terbukti bisa meningkatkan hasil panen.

Tanaman porang bisa tumbuh dengan optimal, dengan lahan yang subur. Perpaduan pupuk organik yang terdiri dari Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan, GDM SaMe Granule Bio Organic dan GDM Black BOS.

Ketiga pupuk ini adalah pupuk terbaik yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen porang.

Sebab, produk GDM Organik mengandung unsur hara makro dan mikro lengkap, mengandung bakteri premium, mengandung enzime pertumbuhan dan terbukti bisa mencegah penularan penyakit, utamanya penyakit tular tanah yang dapat mempengaruhi kualitas umbi porang.

a. Pemupukan Masa Perawatan

Setelah tanaman dilakukan pindah tanam pada lahan tanam, maka Anda harus melakukan pemupukan secara rutin. Berikut ini cara pemupukan porang pada lahan tanam:

Taburkan secara merata 5 gram GDM SaMe Granule Bio Organic kedalam lubang tanam pada 14 hari sebelum tanam.
Campurkan 1 gelas air mineral GDM Black BOS kedalam tangki semprot berisi air penuh. Kemudian semprotkan ke seluruh permukaan lubang tanam yang sudah basah dan lembab. Lakukan hingga memenuhi dosis 5 kg/ha.
Pada saat hari tanam (0 HSS), lakukan pemupukan dengan menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan.
Larutkan 500 ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan kedalam tangki semprot berisi air penuh. Aduk hingga homogen.
Semprotkan larutan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan ke seluruh bagian tanaman.

b. Pemupukan Porang Pada Saat Tanaman Porang Berusia 1-18 Bulan

Larutkan 500 ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan kedalam tangki semprot berisi air penuh. Aduk hingga homogen.
Semprotkan larutan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan ke seluruh bagian tanaman.
Lakukan hingga memenuhi dosis 8 liter/ha. Ulangi pengaplikasian setiap 2 bulan sekali.

Nah, itulah cara pengaplikasian Pupuk Organik GDM untuk porang. Penggunaan Pupuk Organik GDM terbukti bisa meningkatkan hasil panen porang lebih banyak dan lebih besar (berkualitas). Agar Anda bisa melihat kehebatan Pupuk Organik GDM, silahkan klik https://gdm.id/pupuk-porang/:

Masa Panen Porang

Tanaman porang dapat dipanen untuk pertama kali setelah umurnya mencapai 2 tahun. Umbi yang dipanen adalah umbi besar yang beratnya lebih dari 1 kg/umbi, sedangkan umbi yang masih kecil ditinggalkan untuk dipanen pada tahun berikutnya.

Setelah itu, tanaman dapat dipanen setahun sekali tanpa harus menanam kembali umbinya.

Ciri-ciri porang yang siap panen adalah jika daunnya telah kering dan jatuh ke tanah.
Satu pohon porang bisa menghasilkan umbi sekitar 2 kg dan dari sekitar 40 ribu tanaman dalam satu hektar bisa dipanen 80 ton umbi pada periode pemanenan tahun kedua.
Setelah umbi dipanen, kemudian dibersihkan dari tanah dan akar. Umbi kemudian dipotong lalu dijemur, memotong umbi tersebut harus benar karena menentukan kualitas porang yang dihasilkan.

Nah, itulah cara budidaya porang agar bisa menghasilkan lebih dari 176 juta hanya dalam sekali panen. Jangan lupa untuk menggunakan produk GDM Organik agar hasil panennya optimal ya.

Jika dulur ingin berkonsultasi dengan tim teknis kami, bisa menghubungi melalui tombol whatsapp berikut ya:

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat View all posts by WAHYU NURWIJAYO, SP

Newer Cara Merawat Bunga Keladi Agar Tumbuh Subur

Older Cara Budidaya Ikan Patin Agar Cepat Besar Untuk Pemula

120 thoughts on “Cara Budidaya Porang Cepat Besar, Maksimalkan Hasil Panen!”

Sudiman berkata:
25 Juli 2021 pukul 1:10 pm
Ok, porang sangat menjanjikan untukpenghasilan petani porang.
Mohon maaf kami sudah tanam dan sudah panen, tetapi pemasaran di wilayah kami masih belum ada penampung yang jelas,
petani di kelompok Tani Desa kami sudah banyak yg panen dan di rajang di jadikan chip dengan harapan nilai jual bisa bertambah.
Sampai hari ini saat kami tulis komentar harga belum jelas dan tidak ada pembeli yg sudah jadi chip.
mohon bantuannya untuk pemasarannya. terimakasih
1. GDM Info berkata:
  25 Agustus 2021 pukul 1:17 pm
  Halo Pak Sudirman
  Wah senang sekali membacanya pak, harapannya kedepannya bisa memasarkan lebih mudah ya pak. Saya sarankan bapak bisa bergabung dengan aplikasi after sales yang kini sangat ramai untuk menunjang penjualan Anda. Silahkan bergabung di aplikasi GDM AGRI, Anda bisa langsung klik download tombol dibawah ini:
  Download Aplikasi GDM AGRI
Daeng Ropu berkata:
26 Juni 2021 pukul 7:57 am
Hallo Tim GDM
Saya dari Mamuju Tengah, Prov Sulawesi Barat, baru akan mulai menanam porang, dan bibit yang saya miliki sekitar 20 kg, dengan rincian 15 kg bibit katak dan 5 kg umbi, ini adalah sebagai permulaan untuk memulai budidaya porang, yang menjadi pertanyaan saya adalah :
1. apakah sebaiknya bibit tersebut lansung saya tanam di lahan yang sudah siap, ataukah saya harus semaikan dulu, dan apabila saya harus semaikan apakah di semaikan di polybeg ata penyemaianya langsung di tanah.
2. Untuk Lahan yang akan di gunakan apakah wajib jika harus di bedeng atau ditanam di tanah rata saja.
Terimakasih , dan sukses selalu.
abdul berkata:
15 Mei 2021 pukul 5:14 pm
Mohon bantuanya masalah budidaya porang, sebab kami mau menanamnya, terimakasih. abdul Lumajang
abdul berkata:
15 Mei 2021 pukul 5:13 pm
rencana saya mau berusaha tanam porang tolong dibantu masalah produksinya
abdul lumajang
Ervan Wahyudi berkata:
19 April 2021 pukul 3:34 pm
Sialakan Hub Nmr Yg tertera
Ervan Wahyudi berkata:
19 April 2021 pukul 3:33 pm
Perkenalkan Saya Pak Ervan Dr Kota Malang , Tepatnya Singosari .Saya Menyediakan Bibit Porang Katak ( Dorman Super ) ataupun Bibit Umbi Porang Sian Tanam.
Berikut List Untuk Bibit Katak
List harga katak
Up 100-200 harga 195/kg
Up 250-300 harga 220/kg
Up 350-400 harga 245/kg
Up 450-700 harga 285/kg
Ini kondisi Dorman dan betul kering…..ngga gampang rusak maupun jamuran.
List Harga Bibit Umbi yg Bertunas / Hampir
Up 5-10 harga 40 / kg
Up 10-20 harga 50/ kg
Menyediakan Pupuk Organik dr Urin kelinci yg Cocok untuk Tanaman Porang karena Tidak Mengandung Bahan Kimia Sehingga Tanaman Bisa Tumbuh Besar dan Padat. Kalau Pupuk Kimia Bisa Besar tapi Hasil Ompong.
Menyediakan Berbagai Macam Mesin Lainya ( By Riques )- Mesin Pemotong umbi dlm Bentuk Chips .- Mesin Pembuat Es Batu- Mesin pengilingan Kopi- Mesin perajang Tembakau- Dll

Harga Ins Alloh Kita Murah Karena Petani Bibit .Untuk Info Lebih Lanjut Bisa Hub Saya Di Nomer 085895858465 ( Wa , Ig dan Fb )
Asep Mustofa berkata:
14 April 2021 pukul 3:02 pm
Dh: GDMAgri,
Tertarik dengan menanam porang, saya ada tanah 0,4 HA kontur lereng, ada pertanyaan sbb:
– apakah olah tanah harus membuat guludan/gundukan? kalau ya ukuran berapa?
– jarak tanam apakah 1m x 1m atw 0,5m x 0,5 yg ideal?
– apakah pohon peneduh boleh albasiah, jabon dengan jarak berapa x berapa?
Terima kasih,
Wiyono berkata:
31 Maret 2021 pukul 5:11 am
Pada setiap akhir musim (bulan Juli) katanya pohon pirang akan mati sebelum dipanen apakah umbinya perlu diambil untuk kemudian ditanam kembali menjelang musim hujan berikutnya atau dibiarkan saja di dalam tanah? Kl dibiarkan katanya umbinya bisa dimakan hama. Betulkah?
1. WAHYU NURWIJAYO, SP berkata:
  5 April 2021 pukul 9:38 am
  Halo Pak Wiyono
  Disarankan untuk dibiarkan saja ya pak. Sebab setelah itu, tanaman dapat dipanen setahun sekali tanpa harus menanam kembali umbinya. Tanaman porang hanya mengalami pertumbuhan selama 5–6 bulan tiap tahunnya (pada musim penghujan). Di luar masa itu, tanaman mengalami masa istirahat /dorman dan daunnya akan layu sehingga tampak seolah-olah mati. Pada bulan juli disebutkan sebagai masa dorman.
Zulkarnain berkata:
28 Februari 2021 pukul 7:17 pm
1 Ha bisa ditanam 40.000 tanaman, teknisnya jarak tanam dalam 1 baris berapa? Jarak antar baris berapa? Berapa lebar gulutan?
1. WAHYU NURWIJAYO berkata:
  6 Maret 2021 pukul 1:38 pm
  Halo Pak Zulkarnain
  Untuk lebar gulutan yang digunakan serta jarak antar baris untuk 40.000 tanaman adalah 50×50
Basri berkata:
3 Desember 2020 pukul 12:50 pm
Pupuk yg ini , apakah sudah ada di sulawesi….
1. GDM Info berkata:
  7 Desember 2020 pukul 8:19 am
  Halo Pak Basri
  Untuk informasi mengenai pemesanan produk GDM Organik bisa didapatkan melalui layanan konsumen kami, silahkan bapak bisa menghubungi melalui tombol berikut ini
  Hubungi Whatsapp
  Terima kasih
Andi Oddang berkata:
1 Desember 2020 pukul 10:51 am
Ass.q tertarik,, q mw coba tp q di balikpapan kaltim, bisa ga ya..??
1. GDM Info berkata:
  7 Desember 2020 pukul 8:29 am
  Halo Pak Andi
  Untuk memulai budidaya porang, pastikan untuk memperhatikan kondisi lahan disekitar daerah dulur. Untuk selebihnya dulur bisa menghubungi tim teknis kami ya
Joko Tingkir berkata:
25 November 2020 pukul 6:35 am
Saya ada tanah kebun 300 ha di Sumedang Jawa Barat. Tanah ini dikerjasamakan dg sistem bagi hasil panen. Buat petani kebun 70℅ dan buat pemilik tanah 30℅. Peminat (petani kebun) boleh tanam porang, kencur , jagung, jahe dll asalkan bernilai ekonomi bagus.
Hubungi saya Telp.SMS 0896.5402.6888 atau WA. 0895.0405.9419
Salam sukses
Ade Aliftiawan berkata:
7 September 2020 pukul 1:56 pm
Saya Ade dari Kalsel,saya mau mencoba tanam Porang,kalau boleh tau brapa lama tumbuhan porang itu d panen? Terimakasih
1. GDM Info berkata:
  25 November 2020 pukul 10:25 am
  Halo Pak Ade
  Untuk waktu panennya sendiri ditentukan dari jenis bibit yang digunakan ya pak
  Misal bibit dari katak sebaiknya dipanen 2 sampai 3 bulan kalo dari umbi besar bisa dipanen 7 bulan sampai 1 tahun
  Sedangkan jika yang dipanben kataknya maka umur 4 sampai 6 bulan sudah bisa dipanen
andre berkata:
23 Agustus 2020 pukul 1:46 pm
Tertarik,, apa bisa pertumbuhan porang bagus dengan 1300mdpl saya dari berastagi sumut.
1. GDM Info berkata:
  25 November 2020 pukul 10:17 am
  Halo Pak Andre
  Wah .. tentu saja bisa pak untuk pertumbuhan porang bagus dengan 1300mdpl
  1. Zeanal berkata:
    5 Maret 2021 pukul 9:11 am
    Saya petani Porang kecamatan Paliyan Gunungkidul Yogyakarta..sedulurku tani jika membutuhkan bibit/kayak bisa menghubungi saya.trimakasih
yusri berkata:
17 Agustus 2020 pukul 10:14 pm
salam saya yusri dari aceh. saya tinggal di daerah pesisir pantai apa bisa budidaya porang? untuk pemasarannya gimana terimaksih
1. GDM Info berkata:
  19 Agustus 2020 pukul 9:38 am
  Halo pak Yusri
  Umumnya Tanaman porang mempunyai sifat khusus yaitu mempunyai toleransi yang sangat tinggi terhadap naungan atau tempat teduh. Tanaman tersebut dapat tumbuh pada ketinggian 0 – 700 mdpl. Tetapi ketinggian yang paling baik untuk budidaya porang adalah pada ketinggian 100 – 600 mdpl.
john P berkata:
15 Agustus 2020 pukul 6:24 am
selamat malam GDM saya tertarik dg tanaman porang, saya ada lahan sekitar 2H lebih gmn caranya menanam porang yg benar dan dapat menghasilkan buah yg besar. mohon bimbingannya
Ahmad s semarang
1. GDM Info berkata:
  19 Agustus 2020 pukul 9:42 am
  Halo pak Ahmad
  Wah menarik sekali ya pak, untuk memulai budidaya porang secara tepat bapak bisa mengikuti panduan artikel kami. Jika terdapat kendala dalam proses penanaman atau perawatannya bisa hubungi tim teknis kami melalui tombol berikut ini ya pak
  Hubungi Whatsapp
Ely Jatmiko berkata:
11 Agustus 2020 pukul 5:14 am
Terimakasi sangat membantu,di tempat saya tak ada penyulu, moon bimbingan udidaya porang ini
1. GDM Info berkata:
  11 Agustus 2020 pukul 5:41 pm
  Sama-sama bu Elly
  Untuk berkonsultasi dengan team layanan konsumen kami, Ibu Elly bisa menghubungi via whatsapp atau telepon ya
bambang suryo atmojo berkata:
28 Juli 2020 pukul 1:30 am
Dear GDM
Saya tertarik mennanam Porang, mohon info nomor GDM yg dpt saya hubungi. Terima kasih sebelumnya.
Salam
Bambang SA
1. GDM Info berkata:
  5 Agustus 2020 pukul 8:27 am
  Halo pak Bambang,
  Untuk menghubungi tim teknis kami bapak bisa klik tombol berikut ini ya pak
  Hubungi Whatsapp
Nyoman berkata:
22 Juli 2020 pukul 8:57 am
Kalau biji katak sdh terlanjur ditanam,apa boleh tanahnya di semprot pake blackBoss?
1. GDM Info berkata:
  5 Agustus 2020 pukul 9:16 am
  Halo pak Nyoman
  Boleh pak, tapi Black Bos nya diencerkan dengan air terlebih dahulu di timba kemudian saring dengan kain bekas waktu masukkan ke dalam tangki, biar tangki tidak tersumbat. Pastikan saat penyemprotan Black Bos kondisi tanah harus kondisi basah/lembab
  Seperti itu pak
Nyoman Sudina berkata:
30 Juni 2020 pukul 8:51 pm
Aslm, saya tertarik dengan budiya tanaman porang.
1. GDM Info berkata:
  5 Agustus 2020 pukul 8:37 am
  Halo pak Nyoman
  Semangat untuk memulai budidaya porang pak
supriyadi berkata:
20 Juni 2020 pukul 8:39 am
mohon info… apakah porang itu dalam bhs jawa namanya Suweg..
1. GDM Info berkata:
  5 Agustus 2020 pukul 8:56 am
  Halo pak Supriyadi
  Benar pak, menurut wikipedia suweg adalah nama lain dari porang
2. Untung berkata:
  12 Agustus 2020 pukul 8:34 am
  Bentuk fisik tanamannya hampir sama, tetapi suweg & porang itu berbeda Pak, yg paling mencolok perbedaanya adalah porang memiliki bulbil/katak, sedangkan suweg tidak
Bambang T berkata:
15 Juni 2020 pukul 11:09 am
Dear GDM
Saya rencana mau budidaya porang ditanah seluas 1 ha, namun ada pertanyaan yang mengganjal tentang masalah panen, yaitu tentang :
Apakah benar bila sudah dipanen umbinya, kita tidak perlu menanam lagi dan bisa dipanen lagi ?….setahu saya bibitnya yang ditanam kan 1 buah, 2-3 thn menjadi besar dan dipanen (dikeluarkan dari tanah….nah kalo bisa dipanen lagi tanpa tanam lagi itu dari asal ibit yang mana?…tolong pa. penjelasan yang rinci…maklum saya bukan petani…
Wassalam….
Bambang.T
1. GDM Info berkata:
  5 Agustus 2020 pukul 9:27 am
  Halo pak Bambang
  Terima kasih atas pertanyaan, oh ya untuk mengetahui penjelasan secara lengkapnya bapak bisa menghubungi tim teknis kami dengan klik link berikut ini ya pak
  Hubungi Whatsapp
Nikson.suni berkata:
29 Mei 2020 pukul 12:04 am
Mana yg lbh unggul…tanam umbinya atau semaikan dulu biji atau buahnya.
Dan untuk semaikan bijinya caranya bagaimana…
Mohon percerahannya
1. GDM Info berkata:
  5 Agustus 2020 pukul 9:33 am
  Halo pak Nikson
  Untuk mendapatkan bibit yang unggul dari budidaya porang, disarankan dari umbinya ya pak
Paulus berkata:
7 Mei 2020 pukul 8:46 am
Selamat pagi Pak, saya punya lahan kl 5 ha di daerah subang, lokasi agak di bukit
tidak produktif, saya ingin coba tanam porang, minta bantu bimbingannya
Boleh tahu kalau Bapak sendiri lokasinya daerah mana
Terima kasih
1. GDM Info berkata:
  8 Mei 2020 pukul 3:45 pm
  Siang pak Paulus.
  Lokasi kami di Surabaya pak. Bapak bisa menghubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut pak. Dengan senang hati akan kami bimbing pak.
  Terima kasih
Andi ahmad berkata:
15 April 2020 pukul 1:21 pm
Tanaman ini sangat menguntungkan potani, mungki tanaman porang tidak dimakan babi liar, sy tertarik memulai tahun ini kalau dapat bibit, berapa harganya saat ini.
1. GDM Info berkata:
  16 April 2020 pukul 9:03 am
  Harga bibit berbeda-beda pak ditiap wilayahnya. Monggo dulur-dulur yang menjual bibit bisa komentar di bawah ini mengenai harganya ?
Susilo berkata:
13 April 2020 pukul 7:42 pm
Saya berminat tp masih perlu banyak informasi saya di sumatera selatan
1. GDM Info berkata:
  14 April 2020 pukul 8:38 am
  Silakan pak, di diskusikan aja butuh informasi yang kayak gimana ?
2. Sandi berkata:
  12 Oktober 2020 pukul 3:19 pm
  Sama pak tapi kayaknya di Sumsel belum ada pembinaannya pak
Mul berkata:
7 April 2020 pukul 8:38 pm
Porang di tanam daerah Riau bs hidup ngk ya,
1. GDM Info berkata:
  8 April 2020 pukul 8:25 am
  Bisa saja pak
Slamat berkata:
8 Maret 2020 pukul 8:29 pm
Izin, yang butuh lahan daerah Sumatra Selatan oki banyak lahan kosong 085269651659
Rio Dikanugraha berkata:
5 Maret 2020 pukul 3:10 pm
Assalamu’alaikum bapak/ibu mohon izin mau tanya cara menanam porang untuk lahan 100 m2 butuh berapa banyak bibit porang yang dibutuhkan ya terimakasih ?
1. GDM Info berkata:
  25 November 2020 pukul 1:05 pm
  Halo Pak Riko
  Untuk kebutuhan per ha dibutuhkan sebanyak 75 ribu/ha nya
mol berkata:
20 Februari 2020 pukul 6:38 pm
Di Aceh apakah sudah ada pemasarannya??
1. GDM Info berkata:
  25 Februari 2020 pukul 4:42 pm
  Halo pak Mol,
  Produk GDM sudah ada di berbagai wilayah di Indonesia pak, khususnya Aceh.
  Bapak bisa langsung menghubungi tim marketing kami, dengan klik tombol whatsapp dibawah ini pak.
  Terima kasih pak
2. Prihanto berkata:
  4 Maret 2020 pukul 1:01 pm
  Apakah masih ada tanaman porangnya bu? Kalo ada banyak bisa hubungi saya rianto 082122273782
edi berkata:
7 Februari 2020 pukul 3:40 pm
Takutnya saat panen, jualnya susah dan hargapun murah
ajib berkata:
7 Februari 2020 pukul 1:01 pm
kelamaan panen ya dah yg tanam lanjud…
Iar Wiarsih berkata:
5 Februari 2020 pukul 1:23 pm
Assalamualaikum…saya dari Ciamis Jawa Barat disini banyak sekali tanaman porang tapi sayangnya masih dianggap tanaman liar yang tak berguna adakah solusi agar di daerah Ciamis juga memiliki nilai jual masalahnya tidak ada pembeli dan minim pengetahuan tentang tanaman tersebut.
1. mol berkata:
  20 Februari 2020 pukul 6:40 pm
  sama ini kasusnya mbak di ACEH
Parulian gultom berkata:
4 Februari 2020 pukul 11:01 pm
Saya tertarik menanam porang.bagaimana saya mendapatkan benih porang ini.apakah porang cocok tumbuh di pulau samosir.karena tanah mengandung zat kapur.sistim penjualannya bagaimana.tolong di balas
1. Faisal berkata:
  29 April 2020 pukul 7:54 am
  Hello pak ahmad ada nomor WA yang bisa di hubungi pak
David berkata:
27 Januari 2020 pukul 12:31 pm
Bagaimana penjelasannya bahwa tanaman porang hanya sekai ditanam dan setelah 3 tahun dipanen dan selanjutnya tiap tahun tanpa menanam kembali. Apakah setelah umbi diambil saat panen, batangnya tumbuh lagi atau bagaimana mekanismenya
rickydoank870 berkata:
15 Januari 2020 pukul 8:41 pm
Porang yg segede 1 kiloan berrti memakan waktu 2 tahunan dari awal bibit penanaman .. lama juga ya brrti? Pertanyaanya potang berat setengah kiloan laku gk ya dijual selain dijual utk bibit?
haris wahyu berkata:
11 Januari 2020 pukul 9:35 am
Kalau menjual porang di daerah gresik dimana ya pak
1. GDM Info berkata:
  14 Januari 2020 pukul 4:32 pm
  Halo pak Haris,
  Untuk penjualan hasil budidaya, termasuk porang bisa dengan menggunakan aplikasi GDM Agri. Aplikasi GDM Agri dapat di download di playstore, berikut link nya https://play.google.com/store/apps/details?id=com.gdmagri.app
  Dengan GDM Agri, bapak bisa menjual hasil budidaya apapun. GDM Agri hadir untuk mempertemukan petani dengan pembeli secara langsung.
2. Herry berkata:
  15 Januari 2020 pukul 4:28 am
  Salam kenal pak…
  Sy mempunyai lahan 1/2 hektar kira2 bisa berapa banyakbisa ditanam…
  Di Makassar banyak yg jual porang yg sdh besar yg tingginya 50 cm sampai 1 meter apakah lebih baik ya kalau ditanam daripada ditanam umbi.
  Sy mempunyai lahan terbuka apakah bisa ditanam porang ya.
  Bisa saya minya no WA nya ya pak… Thx..
  1. Ahmad S berkata:
    25 Maret 2020 pukul 3:35 pm
    Hallo pak Herry, saya di Makassar, untuk pembudidayaan Porang Makassar kami bisa bantu pak.
3. Hartono berkata:
  22 Maret 2020 pukul 2:23 pm
  Berapa banyak pak porangnya ?
  1. Ahmad S berkata:
    25 Maret 2020 pukul 3:38 pm
    Tergantung permintaan pak Hartono, insya Allah kami bisa siapkan
    1. Faisal berkata:
      29 April 2020 pukul 7:55 am
      Ada nomor WA yang bisa di hubungi pak ahmad
    2. Carlo Lingga berkata:
      31 Mei 2020 pukul 1:26 pm
      Boleh kita komunikasi pak Ahmad??nmr saya 082281691691.
    3. Syukri berkata:
      21 Februari 2021 pukul 8:57 pm
      No WA nya pak…
Fauzil berkata:
8 Januari 2020 pukul 11:13 am
Kalau membaca blum bgitu kongkrit.. Memangharus ikut pelatihan budidaya porangnya.di daerah kota Semarang Dmn pelatihannya?
Posta Ojak Pardede berkata:
5 Januari 2020 pukul 8:06 pm
Saya belum bisa ngerti, knp jlh tan. Porang 40000 st perha sedangkan jarak tanam 1 x 1, demikian juga hasil panen budi daya porang ada 2 komoditi, yakni ; katak dan umbi
Apakah memanen umbi tan utama masih hidup, saya di Riau tertarik untuk BD Porang ini, tolong dibantu ya
Abhie berkata:
4 Januari 2020 pukul 10:59 pm
info yang sangat menarik min
1. Eddy Sofyar berkata:
  10 Januari 2020 pukul 1:14 pm
  Jarak tanam 1×1 berarti jumlah tanaman max 10.000 pohon, jika rata rata hasil umbi 2 kg, gimana cara sampai hasil panen 80.ton ?
  Mohon pencerahan nya..terima kasih..
  1. Eddy Sofyar berkata:
    10 Januari 2020 pukul 1:16 pm
    # untuk lahan 1 hektar red.
  2. Goby berkata:
    9 April 2020 pukul 5:30 am
    Jarak tanam 30-40cm .. jarak guludan 1m
  3. cas berkata:
    24 Mei 2020 pukul 6:20 pm
    Sepertinya utk panen tahun ke 2, pak. Dgn asumsi 1 ha = 40 ribu batang. Tapi memang hanya perhitungan kasar di atas kertas.
Jajang Ibrahim berkata:
2 Januari 2020 pukul 3:17 pm
Saya tertarik lebih jauh terkait budidaya tanaman porang
1. GDM Info berkata:
  7 Januari 2020 pukul 9:17 am
  Halo pak Jajang Ibrahim,
  Silakan dicoba untuk budidaya tanaman porang nya pak.
  1. Taufan berkata:
    4 Maret 2020 pukul 5:51 pm
    Sangat tertarik, di tempatku msh bnyk lahan kosong, tolong bimbingan’y
    Ni no ku 087893214993
    1. GDM Info berkata:
      5 Maret 2020 pukul 9:10 am
      Selamat pagi pak Taufan,
      Bisa langsung menghubungi tim ahli kami dengan cara klik icon Whatsapp di bawah ini pak.
      Terima kasih
    2. Ahmad S berkata:
      25 Maret 2020 pukul 3:39 pm
      Pak Taufan domisili dimana ??
2. Dindin amiruddin berkata:
  17 September 2020 pukul 10:06 pm
  Bung GDM…
  Insya Allah bulan oktober dan selambatnya nopember mau tanam porang..lahan milik seluas 5000 m²,
  Rencana saya mau dibagi 2 bagian
  1. Dengan umbi : 2.500m²
  2. Dengan katak : 2.500 m²
  Mohon dijelaskan kira2 berapa dana yg harus saya siapkan..
  Dan sekalianapakah GDM menyediakan bibit berkualitaS dengan garansi…?
  1. GDM Info berkata:
    7 November 2020 pukul 12:40 pm
    Halo Pak Dindin
    Mohon maaf kami tidak menyediakan bibit porang namun bapak bisa mencari penjualnya melalui aplikasi GDM AGRI, Untuk pertanyaan secara teknis bapak bisa menghubungi tim teknis mengenai hal sekaligus penggunaan pupuknya tersebut dengan klik tombol berikut
    Hubungi Whatsapp
    Terima kasih
Ulil berkata:
1 Januari 2020 pukul 9:48 pm
Salam dari pemula budidaya porang Blora selatan
1. GDM Info berkata:
  7 Januari 2020 pukul 9:16 am
  Mantap Pak Ulil,
  Apa ada kendala dalam Budidaya Porang nya pak ?
2. Agus berkata:
  7 Maret 2020 pukul 7:47 am
  Saya ada lahan sekitar 2 hektar di tempat agak tinggi,lahan berada pada bukit yang miring apakah cocok untuk tanaman porang??dan berapa bibit yang dibutuhkan…??kemudian penjualannaya bagaimana nntinya??
Jasmin berkata:
28 Desember 2019 pukul 3:40 am
Sekilas terlihat mudah y berccok tanam porang…
Abdul Gaffar berkata:
25 Desember 2019 pukul 9:56 am
tolong bimbingannya cara mendapatkan bibit umbi porang
1. GDM Info berkata:
  16 Januari 2020 pukul 3:09 pm
  Halo pak Abdul Gaffar,
  Untuk mencari bibit umbi porang, termasuk bibit tanaman lainnya bisa dengan menggunakan aplikasi GDM Agri. Aplikasi GDM Agri dapat di download di playstore, berikut link nya https://play.google.com/store/apps/details?id=com.gdmagri.app
  Dengan GDM Agri, bapak bisa menjual ataupun membeli hasil budidaya. GDM Agri hadir untuk mempertemukan petani dengan pembeli secara langsung.
  1. Daming berkata:
    22 Januari 2020 pukul 11:13 pm
    Apabila curah hujan sangat minim,apakah porang msh bisa bertahan hidup ,atau perlu penyiraman terutama pada saat baru selesai penanaman?
    1. GDM Info berkata:
      25 November 2020 pukul 10:58 am
      Halo Pak Daming
      Untuk curah hujan yang minim ditempat dulur juga sangat berpengaruh terhadap kualitas tanaman porang, untuk lakukan penyiraman sesuai panduan diatas ya lur
2. Suyatno berkata:
  5 Februari 2020 pukul 12:30 pm
  Saya tertarik adakah no yg bisa fi hubungi
3. Nyoman Sudina berkata:
  30 Juni 2020 pukul 8:48 pm
  Aslm, saya tertarik dengan budiya tanaman porang.
4. Frengki berkata:
  16 September 2020 pukul 9:58 pm
  Tertarik untuk budidaya porang,,
  Tolong Bantu penjualanya
  Dan juga di daera saya banyak porang yg tumbuh di hutan
  1. Lian Rimba berkata:
    26 Desember 2020 pukul 2:14 am
    Ada dimana dulur ?
Razak berkata:
12 Desember 2019 pukul 9:47 am
Mantapp
Robby nur akbar berkata:
6 Desember 2019 pukul 1:09 am
Baggus pa d desa saya belum ada peyuluhan seperti ini tapi memeng masih banyak tanah2 yg luas d ptpn maupun d wargga setempat yg belum d olah d karnakan tidak tauh cara dan budidaya nya….
Kusen berkata:
30 November 2019 pukul 11:19 am
Tertarik dan mohon bimbingan
Daerah Tegal MDPL 1000
Ariwibowo berkata:
26 November 2019 pukul 2:50 pm
Mantap
1. ridwan berkata:
  29 Mei 2020 pukul 11:29 pm
  Kerjasama dgn penyediaan lahan bisa? Kriteria daerah sangat bagus, mdpl 200,naungan pepohonan jati, daerah ereng2 pegunungan
2. Suardi berkata:
  17 Juni 2020 pukul 2:18 am
  Kapan wkt paling udral bibit umbi dan katak itu bsa dtanam…dan apkh bibit katak itu….hrus doplibab atW tdk mesti?
  1. GDM Info berkata:
    5 Agustus 2020 pukul 9:29 am
    Halo pak Suardi
    waktu yang tepat tanam adalah saat awal musim hujan dan untuk pembibitan sebaiknya ditanam di polybag dulu agar bisa memilih bibit yg bagus & yg pertumbuhannya seragam
3. Joko Tingkir berkata:
  25 November 2020 pukul 3:28 pm
  Saya ada tanah kebun 400 ha di Sumedang Jawa Barat. Tanah ini mau dikerjasamakan dg sistem bagi hasil panen. Buat petani kebun 70℅ dan buat pemilik tanah 30℅. Peminat (petani kebun) boleh tanam kacang hijau, kedelai, palawija, porang, kencur, jahe, jagung, mangga, alpokat, dll. asalkan bernilai ekonomi bagus. Kontrak kerjasama bisa 30 tahun dan dinotariskan. Bila Anda berminat boleh
  Hubungi saya Telp.SMS 0896.5402.6888 atau WA. 0895.0405.9419
  Salam sukses
Mursalim berkata:
9 November 2019 pukul 4:57 pm
Saya tertarik lbh detaul dgn dosis per hektar dan harganya lokasi saya di sulsel
1. GDM Info berkata:
  16 Januari 2020 pukul 3:06 pm
  Untuk Dosis sudah saya jelaskan pada bagian cara pemupukan porang ya pak.
  Untuk harga pupuk organik GDM bisa langsung menghubungi tim marketing kami pak, dengan cara klik tombol whatsapp dibawah ini
  1. Mulyadi berkata:
    28 Januari 2020 pukul 10:49 am
    Saya berasal dari sumbar .lahan ada sekitar dua hektar coba dijelaskan berapa biaya kebutuhan bibit .bisa gak ditanam pake mulsa
    1. Agung berkata:
      15 Februari 2020 pukul 11:12 am
      80.000 bibit
      1. Gusti efendi berkata:
        6 Februari 2021 pukul 7:36 pm
        Mau tanya dimana kita bisa. Mesan bibitnya ?
      2. jeffry berkata:
        19 Februari 2021 pukul 12:57 pm
        Apakah selama tanam perlu air? Di usia brp?
      3. Purnomo berkata:
        1 April 2021 pukul 11:07 pm
        Luas lahan 1 hektar populasi tanaman hingga 40 rb batang.
        Secara perhitungan matematisnya jarak tanam 50 x 50 cm, apa ndak terlalu rapat bosku..? 🙏🙏
      4. WAHYU NURWIJAYO, SP berkata:
        5 April 2021 pukul 9:32 am
        Halo Pak Purnomo
        Disarankan untuk penanaman bibit tanaman porang, Untuk setiap lubang tanam diisi 1 bibit porang dengan jarak tanam 1 m x 1 m
        Kemudian tutup lubang tanam dengan tanah setebal 3 cm.
        Berdasarkan keterangan yang bapak berikan, maka bisa dilakukan jika jarak tanam yang dilakukan seperti keterangan tersebut.
    2. ramlan berkata:
      26 Juni 2020 pukul 7:57 am
      Dari tanam ke panen berapa bulan..
  2. A.sekhun berkata:
    11 Januari 2021 pukul 6:08 pm
    Trimakasih ilmunya.dan siap mencoba
    1. GDM Info berkata:
      14 Januari 2021 pukul 8:41 am
      Terima kasih pak Sekhun, semoga sukses untuk memulai budidaya porangnya.
    2. GDM Info berkata:
      14 Januari 2021 pukul 8:41 am
      Terima kasih pak Sekhun, semoga sukses untuk memulai budidaya porangnya.\
  3. Abah opie berkata:
    20 Juni 2021 pukul 9:06 pm
    Lahan ada! Modal bisa di usahakan , kemana kita jual klo sudah panen lokasi Bandung raya? Rada ngeri nih klo akhirnya bisnis seperti cacing giliran panen g ada yg beli, mengingat Porang bibitnya mahal