Cara menanam durian ini telah dilakukan oleh salah satu mitra kami yang bernama Bapak Yudi, dari Batang. Ia membuktikan bahwa budidaya tanaman durian dengan menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah mampu meningkatkan keuntungan hingga lebih dari Rp. 37.215.000.
Sedangkan lahan yang tidak menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah hanya bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp.31.500.000.
Anda bisa melihat hasil analisa usaha dan perbedaan antara hasil panen durian yang menggunakan Pupuk GDM Organik dan tidak disini.
Lalu, bagaimana sih cara menanam durian agar bisa berbuah lebat seperti milik Bapak Yudi? Yuk simak penjelasan berikut ini.
1. Syarat Tumbuh Durian
Salah satu hal utama yang harus di perhatikan sebagai syarat dari cara menanam durian adalah memahami syarat tumbuh durian.
Meski termasuk jenis buah tropis, sebenarnya tak sulit untuk membudidayakan durian di Indonesia. Namun, ada beberapa syarat tumbuh durian yang perlu dipenuhi agar pohon durian bisa berbuah dengan maksimal
A. Iklim
Syarat yang pertama adalah iklim yang sesuai. Daerah dengan curah hujan 1500-3500 mm/tahun adalah yang paling sesuai untuk ditanami durian.
Saat baru ditanam, tanaman durian kecil memang tidak terlalu tahan pada sinar matahari, sehingga perlu dinaungi. Tapi, ketika pohon durian telah tumbuh, tanaman ini membutuhkan intensitas cahaya matahari 60-80%.
Suhu yang sesuai untuk tanaman durian adalah 20-30 derajat celcius
B. Ketinggian
Ketinggian tanah tentu mempengaruhi kondisi tanaman. Oleh sebab itulah, durian sebaiknya ditanam di daerah dengan ketinggian di bawah 800 mdpl, agar dapat tumbuh dengan maksimal.
Tidak disarankan menanam durian pada lahan yang terlalu tinggi. Meski ada beberapa jenis tanaman durian yang bisa dibudidayakan di daerah yang cukup tinggi
C. pH Tanah
pH tanah yang cocok untuk tanaman durian adalah pada pH netral. Ini dikarenakan durian termasuk tanaman dengan perakaran dalam.
Sebaiknya durian ditanam pada jenis tanah grumosol atau ondosol dengan pH tanah 5-7. Pada pH netral ini, tanaman durian bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.
2. Cara Memilih Bibit Durian Yang Berkualitas Baik
Selain memperhatikan syarat tanam, pemilihan bibit juga perlu diperhatikan. Bibit yang berkualitas baik biasanya terlihat segar dan memiliki batang yang kokoh.
Selain itu, bibit juga memiliki percabangan lebih dari 2 arah dengan daun yang cukup banyak. Pastikan juga bahwa terdapat perkembangan tunas baru di batang.
Jika Anda ingin menyiapkan bibit dari biji durian secara mandiri, pilihlah biji yang segar dan tidak kisut. Biji yang sudah tua lebih disarankan karena akan mempercepat pertunasan. Selain itu, pastikan bahwa bibit yang dipilih tidak terserang hama.
Agar benih/biji durian dapat tubuh dengan baik, sehat dan cepat, disarankan untuk merendamnya di larutan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Buah agar biji durian terbebas dari bibit-bibit hama penyakit. berikut ini cara merendam benih durian:
- Larutkan 500 ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Buah kedalam 25 liter air, kemudian aduk hingga homogen.
- Masukkan biji/benih durian kedalam larutan tersebut, kemudian diamkan selama 6 jam.
- Angkat, kemudian tiriskan.
- Benih siap untuk disemaikan atau ditanam di lahan.
3. Cara Menanam Durian Dari Biji
Cara menanam durian dari biji tentu memiliki keunggulan dan kekurangan tersendiri. Kelebihannya adalah, tanaman bisa tumbuh dan berkembang lebih kuat, perakaran lebih baik dan lebih kuat dari serangan hama dan penyakit.
Selain kelebihan, cara menanam durian dari biji ternyata memiliki beberapa kekurangan, seperti masa pertumbuhan yang lebih lama dan kualitas tanaman yang terkadang sedikit berbeda dengan induknya.
Untuk menanam bibit durian, sebenarnya ada dua sumber bibit yang bisa dipilih. Anda bisa memilih bibit yang merupakan hasil semaian atau bibit hasil cangkok.
Untuk menanam bibit durian, sebenarnya ada dua sumber bibit yang bisa dipilih. Anda bisa memilih bibit yang merupakan hasil semaian atau bibit hasil cangkok.
Bagi Anda yang lebih suka menanam durian dari biji secara mandiri. Sebaiknya, biji durian disemai dahulu pada media. Sebelum menanam, Anda tentu harus mempersiapkan media yang sesuai dengan kebutuhan durian.
Persiapan Media Tanam Durian
Cara menanam durian tentu sangat ditentukan oleh proses persiapan media yang tepat. Hal ini dikarenekan media adalah tempat tanaman mendapatkan nutrisinya.
Oleh sebab itulah media perlu diperhatikan dengan seksama. Sebab, tanpa persiapan media yang baik, maka pertumbuhan dan perkembangan tanaman durian akan terhambat.
- Campurkan 1 polybag tanah dengan 0,5 kg GDM SaMe Granule Bio Organic secara merata.
- Semprotkan 1 gelas air mineral GDM Black BOS kedalam tangki, kemudian semprot rata di seluruh polybag. Ulangi hingga memenuhi dosis 10 kg/ha (100 polybag)
- Pastikan suhu udaranya sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan biji, yaitu 20-23 derajat celcius.
- Tanam biji dalam posisi tertelungkup dengan jarak antar biji sekitar 2 cm membujur dan 4-5 cm melintang.
- Setelah biji ditanam di dalam tanah, tutup kotak dengan plastik agar terjaga kelembapannya.
- Sekitar 2-3 minggu, biji akan mengeluarkan akar. Saat itulah plastik polybag dapat dibuka dan bibit bisa dipindahkan ke lahan lapang.
4. Cara Pindah Tanam Bibit Durian
Sebelum memindah tanam bibit durian, sebaiknya perlu dipilih bibit dengan kondisi yang sehat dan memiliki pertumbuhan yang bagus. Bibit yang hendak dipindah sebaiknya tumbuh setinggi 75-150 cm dengan usia 7-9 bulan.
A. Persiapan Lahan
Sebelum bibit durian dipindahkan, siapkan dahulu lahan tanamnya. Bersihkan lahan tanam dari bebatuan dan juga tanaman liar. Kemudian bentuk bedengan dengan cara mencangkul tanah sedalam 30 cm hingga gembur.
Setelah itu, campur tanah dengan pasir dan https://gdm.id/produk-gdm/gdm-same/. Untuk bedengan berukuran 1 x 2 meter, tambahkan GDM SaMe Granule Bio Organic dengan dosis 0,5 Kg/lubang tanam.
Semprotkan 1 gelas air mineral GDM Black BOS per tangki secara merata, dengan dosis 10 kg/100 pohon/ha.
B. Penanaman
Setelah lahan siap, bibit durian dapat ditanam dengan jarak tanam 8 x 8 m. Cara penanamannya adalah dengan membuat lubang tanam sedalam 30 cm, kemudian masukkan bibit yang sudah siap tanam. Tutup dengan tanah.
Siram dengan 500 ml (2 gelas Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Buah)/tangki, lalu semprotkan dengan merata diseluruh tanaman. Lakukan, hingga memenuhi dosis 5 liter/ha/100 pohon.
C. Pemupukan Durian
Jangan remehkan pentingnya pemupukan durian. Sebab, tanpa pemupukan yang tepat, maka cara budidaya durian yang Anda lakukan tentu tidak dapat maksimal.
Pemupukan pada tanaman durian dilakukan sebanyak 3 kali setelah masa tanam. Pemupukan pertama dilakukan saat umur 0-2 tahun, 2-4 tahun, dan umur 4 tahun.
Pemberian pupuk GDM Organik terbukti bisa meningkatkan hasil panen hingga lebih dari 8 kali lipat. Simak kesaksian dari pengguna produk GDM Organik di video .
Berikut ini dosis pemupukan durian awal/pertama yang dianjurkan.
a. Pemupukan Pertama (0-2 Tahun):
Pada 2 tahun pertama, durian membutuhkan nutrisi penting untuk menunjang pertumbuhannya. Dengan begitu, perkembangan selanjutnya dapat optimal. Berikut ini cara pemupukan durian dengan menggunakan pupuk GDM Organik:
- Taburkan 0,5 kg GDM SaMe Granule Bio Organic/lubang tanam dan aplikasikan setiap 6 bulan sekali dengan dosis 50 Kg/ ha/100 pohon.
2. Sirami dengan air hingga basah dan lembab.
3. Larutkan 1 gelas air mineral/tangki GDM Black BOS. Lalu semprotkan secara merata diseluruh permukaan tanah sekitar tanaman. Lakukan hingga memenuhi dosis 10 liter/ha/100 pohon. Ulangi setiap 6 bulan sekali.
4. Larutkan 500 ml (2 gelas Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah) kedalam tangki semprot berisi air penuh, semprotkan secara merata keseluruh tanaman. Lakukan hingga memenuhi dosis 15 liter/ha. Ulangi pengaplikasian setiap 1-2 minggu.
D. Jarak Tanam Durian
Jarak tanam adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam menanam tanaman tahunan. Sebab, jika jarak terlalu rapat, maka produktivitas tanaman menjadi rendah. Sedangkan jika terlalu lebar, maka hasil produksi yang bisa didapatkan petani hanya sedikit.
Jarak tanam yang disarankan untuk tanaman durian adalah selebar 8 X 8 Meter. Jarak tanam tersebut merupakan jarak tanam yang ideal, agar tidak terlalu rapat dan tidak terlalu lebar.
E. Pemindahan
Lubang tanam kembali digali dengan ukuran yang lebih kecil, kira-kira sebatas perakaran bibit. Kemudian, pembungkus/polybag bibit dilepas secara hati-hati dan dimasukkan ke dalam lubang sebatas bagian atas perakaran. Lalu, lubang kembali ditutup dengan tanah galian.
F. Penyiraman
Setelah bibit ditanam, pangkal bibit sebaiknya ditutup dengan jerami kering, kemudian disiram air. Agar bibit tidak layu, beri naungan untuk melindungi bibit dari intensitas cahaya matahari yang berlebih. Setelah tanaman besar, tetap lakukan penyiraman secara rutin.
5. Cara Merawat Pohon Durian Yang Masih Kecil
A. Pemupukan Durian
Pada tanaman durian, dibutuhkan pemupukan kembali setelah pemupukan awal. Yaitu pemupukan kedua (2-4 Tahun). Berikut ini dosis pemupukan untuk tanaman durian di tahun ke 2-4.
Pemupukan Kedua (2-4 Tahun)
Tambahkan 1 kg GDM SaMe Granule Bio Organic kedalam lubang tanam. Lakukan hingga memenuhi dosis 100 kg/ha/100 pohon. Ulangi setiap 6 bulan sekali.
Semprotkan GDM Black BOS dengan takaran 1 gelas/tangki ke daerah perakaran. Lakukan hingga memenuhi dosis 10 kg/ha/100 pohon. Ulangi setiap 6 bulan sekali.
500 ml (2 gelas Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Buah ) per tangki, semprotkan secara merata keseluruh tanaman. Ulangi pengaplikasian setiap 1 bulan.
B. Pengairan
Pohon durian yang baru ditanam sebaiknya disiram sehari sekali. Baru setelah berusia 1 bulan, intensitas penyiraman dapat dikurangi menjadi 3 kali seminggu.
C. Penyiangan
Agar terhindar dari persaingan perebutan nutrisi, lakukan penyiangan rumput secara rutin dengan diameter 1 meter dari pohon durian.
D. Penyemprotan Obat
Untuk merangsang pertumbuhan tanaman, pohon durian dapat disemprot atonik dengan dosis 1 cc/liter air dan metalik 0,5 cc/ liter air setiap 2 minggu.
6. Cara Merawat Pohon Durian Produksi
Selain di masa sebelum produksi, tanaman durian juga membutuhkan perhatian lebih ketika sudah memasuki masa produksi. Berikut ini cara merawat tanaman durian yang sudah siap berproduksi atau sudah produksi (berbuah):
A. Pemupukan Durian
Pemupukan tanaman durian di tahun ke 4 tentu membutuhkan perhatian dan perawatan yang baik. Berikut ini dosis pemupukan ketiga pada tahun ke 4.
Pemupukan Ketiga (> 4 Tahun)
Tambahkan 2 kg GDM SaMe Granule Bio Organic kedalam lubang tanam. Lakukan hingga memenuhi dosis 100 kg/ha/100 pohon. Ulangi setiap 6 bulan sekali.
Semprotkan GDM Black BOS dengan takaran 1 gelas/tangki ke daerah perakaran. Lakukan hingga memenuhi dosis 10 kg/ha/100 pohon. Ulangi setiap 6 bulan sekali.
500 ml (2 gelas Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Buah) per tangki, semprotkan secara merata keseluruh tanaman. Ulangi pengaplikasian setiap 1 bulan.
Hal itulah yang dilakukan oleh Bapak Yudi di Batang untuk mendapatkan hasil panen yang optimal. Untuk lebih lengkapnya, silahkan kunjungi halaman berikut ini:
B. Pengairan
Untuk pengairan tanaman durian dapat dilakukan 3 kali seminggu. Berikan pula saluran drainase agar bedengan tidak tergenang air.
C. Penyiangan
Penyiangan rumput disekitar pohon durian perlu dilakukan secara rutin dengan jarak minimal 1 meter dari pohon durian agar tidak terjadi perebutan nutrisi dengan tanaman lain.
D. Penyemprotan Obat
Penyemprotan obat-obatan menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan demi mencegah dan mengatasi permasalahan serangan penyakit yang umumnya menyerang.
Untuk mencegah serangan serangga vektor penyakit, disarankan untuk menyemprot insektisida secara rutin, setidaknya 1 tahun sekali. Sedangkan untuk serangan jamur, disarankan untuk menyemprot fungisida secara rutin.
Nah, itulah tips dan cara menanam durian agar cepat berbuah dan lebat seperti yang didapatkan oleh Bapak Yudi di Batang. Jangan lupa untuk menambahkan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah pada tanaman durian Anda.
Tambahkan juga GDM Black BOS dan GDM SaMe Granule Bio Organic, agar tanah dapat terus subur dan gembur. Sehingga penyerapan nutrisi dapat berjalan dengan optimal dan berbuah lebat.
Itu adalah cara budidaya durian agar dapat menghasilkan panen yang berlimpah. Anda bahkan bisa meningkatkan hasil panen dari yang sebelumnya hingga lebih dari 20% setiap musim panen. Anda juga bisa menyaksikan kesaksian dari pengguna produk GDM Organik disini
Mau informasi lebih lanjut? Ayo klik ikon whatsapp berikut dan segera konsultasikan dengan tim kami.
Pupuk apa saja yg diberikan pada tanaman durian dan di umur berapa saja
Halo pak Anwar
Untuk pemupukan tanaman durian dimulai saat sebelum tanam, saat olah tanah itu berikan GDM Black Bos dan GDM Granule SAME . Selain itu Pemupukan Pertama pada umur 0-2 Tahun dan Pemupukan Kedua umur 2-4 Tahun serta sampai umur lebih dari 4 tahun kombinasi dengan GDM Black Bos, GDM Granule SAME dan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah
Untuk informasi mengenai produk GDM untuk pemupukan durian pada tombol berikut ini:
Ma’af mau tanya, ,
Jenis Durian apa aja yg bisa hidup & tumbuh d lahan gambut,
truss gimana cara tanam & perawatan,nya.
Halo Pak Reyfan
Untuk jenis durian yang cocok untuk lahan gambut seprti jenis montong, musangking, lokal, dll.
Pastikan membeli dari pembibit yang menanam pada jenis serta ketinggian yang sama.
Nah untuk perawatannya, Bapak bisa memberikan pupuk organik sebanyak2nya, selalu cek pH tanah dan selalu cegah serangan hama penyakit mulai dari awal.
Halo kk bagaimana y caranya membudidayakan tanaman durian yg baik?
Halo kak Cindy
Dengan mengikuti panduan budidaya pada artikel diatas, untuk informasi mengenai lebih kaka bisa menghubungi kami di
Halo kk sy mau tanya y blh kan kk,ini y jk disemai benih 100 buah durian dgn jrk tanam 15×30. Hitunglah berapa jumlah benih yg dibutuhkan pd setiap lubang?
Halo Bu Cindry
Jika yang dimaksudkan pembibitan dari biji durian, maka disarankan per lubangnya 1 benih durian. Perlu diketahui juga, bahwa pembibitan dari biji membutuhkan waktu lama untuk pertumbuhannya bu sekitar 7 tahun
Tanam durian dari biji berapa tahun sampai berbuah
Halo kak Fatimah
Untuk penanaman durian dari biji waktu tumbuh sampai berbuah cukup lama sekitar 7 sampai 10 tahun kak
Terima kasih
Salam kenal.
Saya senang sekali melihat Bapak sdh bisa berhasil dalam bercocok tanam Alpokat / / Durian.
Di forum ini saya mau tanya :
1. Saya menanam bibit Alpokat, di saat tumbuh daun muda sering di ulat dan daunnya berlubang-lubang. Apa solusinya ??…….
2. Pada beberapa tanaman Alpokat daunnya lebar tumbuh, apa sebabnya ??…..
Mohon solusinya. Tempat kasih.
Halo kak Edi
Solusinya segera dibasmi ulatnya. Bisa menggunakan pestisida kimia atau pestisidan nabati.