Pertanian

Pemupukan Bawang Merah di Musim Hujan, Mencegah Jamur Fusarium

pemupukan bawang merah musim hujan

Sebagai negara tropis, Indonesia hanya memiliki 2 musim yakni penghujan dan kemarau. Pada setiap musimnya, petani punya tantangannya tersendiri. Terlebih lagi saat hujan, dimana curah air yang melimpah dapat menyebabkan umbi bawang merah membusuk. 

Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadi penyakit, hama, maupun pembusukan pada umbi bawang merah. Mulai dari mengatur kadar penyiraman, pemupukan, hingga proses pembersihan hama pada tanaman. 

Pemupukan yang tepat merupakan kunci utama suksesnya panen bawang merah di musim penghujan. Sehingga tanaman akan terhindar dari organisme pengganggu yang bisa menyebabkan layu bahkan matinya tumbuhan. 

Untuk itu, pupuk GDM hadir dengan kandungan lengkap dan tepat dalam membantu proses budidaya bawang merah di berbagai musim. Terkhusus pada musim penghujan. Kandungannya membantu menjaga kualitas hasil panen di berbagai kondisi. 

Untuk mengetahui lebih jauh perihal pemupukan bawang merah di musim penghujan, baca selengkapnya disini!

Syarat Tumbuh Bawang Merah 

Iklim

Bawang merah masuk ke dalam tumbuhan yang sensitif terhadap suhu lingkungan. Mereka tumbuh baik didataran rendah hingga dataran tinggi (kurang lebih 1.100 m). Suhu idealnya antara 25-32 C dengan pencahayaannya sekitar 70%. Hal ini dikarenakan berpengaruh baik dalam proses fotosintesis dan pertumbuhan ubinya. 

Alasan lain mengapa iklim sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang tanaman adalah karena bawang merah termasuk tumbuhan yang memiliki akar pendek. Sehingga jika terkena hembusan angin terus menerus, akan menyebabkan kerusakan pada tanaman. 

Tanah

Penggunaan tanah pada budidaya bawang merah identik dengan lahan yang subur, gembur, banyak kandungan organiknya, dan memiliki drainase baik. Tumbuhan tersebut tumbuh dengan baik di kondisi tanah lempung berpasir. Ia membutuhkan banyak air namun jangan berlebihan. sebab umbinya mudah busuk. 

Jenis Bawang Merah yang Cocok ditanam saat Musim Hujan

Bawang Merah Sembrani

Jenis ini merupakan bawang merah silang antara bawang merah thailand dan bombay. Karakteristik dari sembrani adalah daunya berwarna hijau muda dengan umbi merah pucat bulat. Daya adaptasinya di musim penghujan sangatlah baik. Potensi hasilnya pun mencapai 24,4 ton/ha.

Bawang Merah Maja 

Ciri dari jenis maja adalah daun silindris berwarna hijau tua dan berlubang serta memiliki anakan berbentuk gemuk bulat gepeng dengan warna merah tua keriput. Sangat cocok jika ditanam di musim penghujan dan dataran tinggi. 

Bawang Merah Trisula 

Bawang merah trisula memiliki karakteristik memiliki daun yang lebat di setiap umbinya dan memiliki bentuk umbi yang pipih. Bisa dipanen setelah hari ke 50 dengan potensi hasil panen antara 6,5 hingga 23,21 ton/ha.  

Cara Merawat Bawang Merah di Musim Penghujan 

Gunakan Bedengan 

Bedengan merupakan tempat tumbuh tanaman yang dibentuk pada saat pengolahan lahan sebelum proses tanam. Tujuan dibuatnya adalah untuk menjaga kelembaban tanah menjadi lebih stabil sebab sirkulasi udara akan menjadi lebih baik. 

Disarankan petani membuat bedengan dengan ketinggian kurang lebih 50 cm dan lebar saluran drainase kurang lebih 50 cm.

Berikan Jarak pada Tanaman 

Dalam budidaya bawang merah, pemberian jarak harus dilakukan agar tanaman terlihat rapi dan memiliki akses udara lebih. Sehingga tidak terjadi tumpang tindih antara satu tanaman dengan tanaman lain. 

Hal tersebut memudahkan proses pemupukan dan pemeliharaan bawang merah terutama pada musim penghujan. Hal ini juga membantu dalam proses pengairan yang merata pada seluruh tanaman yang dibudidayakan. 

Pengecekan secara Rutin

Musim hujan merupakan musim yang rawan akan pertumbuhan hama, gulma, dan penyakit. Oleh karena itu perlu dilakukan pengecekan secara rutin. Mulai dari melakukan penyemprotan,  penyiangan, hingga pemupukan. 

Agar hasil panen bawang merah maksimal, petani biasanya memberikan pupuk mulai dari pengolahan lahan yaitu H-10 sebelum tanam, dilanjut di hari saat tanam, hingga hari ke 45 setelah tanam. 

Cara Pemupukan Bawang Merah di Musim Penghujan 

pemupukan bawang merah

Melakukan budidaya bawang merah di musim penghujan rentan akan serangan jamur akibat suhu iklim yang lembab. Akan tetapi, hal tersebut justru mendatangkan keuntungan yang berkali lipat sebab harga bawang merah akan tinggi. 

Hal ini dikarenakan tak banyak petani yang berani menanam bawang merah saat musim hujan tiba. Agar pemupukan tersebut berhasil, berikut caranya: 

Memberikan Pupuk sesuai Dosis

Dalam budidaya bawang merah, ada setidaknya 7 fase pemupukan agar mendapatkan hasil panen yang maksimal. Antara lain:

Pupuk I

Fase pertama ini dilakukan 7 hari setelah tanam (HST) dengan menggunakan pupuk GDM Pangan. Dosisnya sebesar 8 liter dengan keterangan 500 ml (2 gelas) GDM per tangki disemprotkan merata ke seluruh tanaman. 

Pupuk II

Fase kedua dilakukan 14 hari setelah tanam (HST) dengan menggunakan pupuk GDM Pangan. Dosisnya sebesar 8 liter dengan keterangan 500 ml (2 gelas) GDM per tangki disemprotkan merata ke seluruh tanaman. 

Pupuk III

Fase ketiga dilakukan 21 hari setelah tanam (HST) dengan menggunakan pupuk GDM Pangan. Dosisnya sebesar 8 liter dengan keterangan 500 ml (2 gelas) GDM per tangki disemprotkan merata ke seluruh tanaman. 

Pupuk IV

Fase keempat dilakukan 28 hari setelah tanam (HST) dengan menggunakan pupuk GDM Pangan. Dosisnya sebesar 8 liter dengan keterangan 500 ml (2 gelas) GDM per tangki disemprotkan merata ke seluruh tanaman. 

Pupuk V

Fase kelima dilakukan 30 hari setelah tanam (HST) dengan menggunakan pupuk GDM SAME. Dosisnya sebesar 100 kg dengan keterangan disebarkan secara rata di sekitar akar. Selanjutnya, dibarengi juga dengan pemberian GDM Black Bos. Dosisnya sebesar 5 kg dengan keterangan 1 gelas air mineral per tangki disemprot merata di sekitar akar. 

Pupuk VI

Fase selanjutnya dilakukan 35 hari setelah tanam (HST) dengan menggunakan pupuk GDM Pangan. Dosisnya sebesar 8 liter dengan keterangan 500 ml (2 gelas) GDM per tangki disemprotkan merata ke seluruh tanaman.

Pupuk VII

Fase terakhir dilakukan 45 hari setelah tanam (HST) dengan menggunakan pupuk GDM Pangan. Dosisnya sebesar 8 liter dengan keterangan 500 ml (2 gelas) GDM per tangki disemprotkan merata ke seluruh tanaman.

Berikan Kanopi pada Lahan Bawang Merah

Kanopi tersebut berupa plastik tipis yang dibuat melengkung di atas tanaman bawang. Inovasi tersebut berasal dari petani bawang merah di daerah Purbalingga. Mereka menyebutnya dengan metode sungkup alias rain shelter. Tujuannya agar terhindar dari penyiraman berlebihan oleh air hujan. 

Manfaat dari model Sungkup tersebut antara lain mencegah timbulnya penyakit jamur fusarium,  menerapkan budidaya ramah lingkungan, menjaga kandungan pupuk, meningkatkan kesuksesan panen, serta menekan biaya perawatan, biaya sanitasi, dan produksi.

Rekomendasi Pupuk Bawang Merah di Musim Penghujan

Pupuk Organik Cair Tanaman Pangan Sayur

GDM Pupuk Organik Spesialis (POC) Tanaman Pangan Sayur memiliki formulasi khusus untuk meningkatkan produktivitas tanaman pangan. Selain itu, GDM Pangan juga bermanfaat mempercepat proses pertumbuhan dan perkembangbiakkan akar, meningkatkan daya tahan tanaman, mencegah penyakit, serta meningkatkan hasil produksi. 

Dalam GDM Pangan sendiri terdapat 7 bakteri baik yang membantu memberikan nutrisi bagi lahan maupun tanaman selama proses pemupukan. Adapun pupuk ini cocok digunakan oleh berbagai jenis tumbuhan pangan dan sayur mayur. Misalnya bawang daun, terong, padi, kangkung, bayam, wortel, kubis, bawang merah, bawang putih, kacang panjang, kentang, ketela, dan tomat. 

untuk detail produk, klik ini

GDM Black Bos

Black Bos merupakan suplemen organik berbentuk konsentrat tinggi. GDM Black Bos membantu menguraikan berbagai limbah dan mengembalikan kondisi tanah menjadi subur seperti semula. Selain itu GDM Black Bos berguna sebagai stimulan bakteri, booster tanah, penawar racun dari logam-logam berat, fermentasi kompos, dan sebagai bioremediasi tanah.

Kandungan lainnya berfungsi sebagai pencegah layu dan bercak daun pada tanaman. Sehingga saat panen, bawang daun akan terlihat segar dan sehat.

Klik detail produknya disini

GDM SaMe 

Suplemen satu ini merupakan ekstrak organik yang memiliki konsentrat tinggi. GDM SAME Granule Bio Organik memiliki kandungan unsur hara, baik mikro maupun makro lengkap dan mengandung bakteri premium. 

Kandungan bakterinya berfungsi sebagai stimulan bakteri patogen alami yang mampu meningkatkan kualitas tanah, mencegah penularan penyakit, dan menyuburkan kembali tanah yang tandus. Sehingga hasil panen bawang daun akan lebih maksimal dan menguntung dengan bantuan GDM SaMe.

Klik detail produknya disini

Nah, itu tadi tips merawat sekaligus melakukan pemupukan bawang merah pada saat musim penghujan. Kini dengan pupuk GDM, anda tak perlu khawatir untuk melakukan budidaya bawang merah di musim apapun. Mitra kami telah membuktikan, hanya dengan menggunakan pupuk GDM semua bisa panen.

author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat