Perkebunan

Kenali Penyebab Tanaman Lada Menguning dan Cara Mengatasinya dengan Tepat

penyakit kuning pada tanaman lada

Lada merupakan salah satu tanaman rempah yang menjadi komoditas ekspor penting dan sangat populer di Indonesia. Hanya saja, produktivitasnya cukup menurun dalam sepuluh tahun terakhir ini akibat serangan penyakit kuning pada lada.

Serangan hama dan virus menjadi salah satu faktor penyebab utama sehingga lada terinfeksi penyakit kuning. Akibatnya, tanaman lama sulit mengalami pertumbuhan secara optimal yang menyebabkan lada sulit berbunga dan menghasilkan buah dalam jumlah banyak.

Meski begitu, penyakit ini masih bisa diatasi dengan melakukan pengendalian secara tepat pada budidaya lada. Simak lebih lanjut untuk mengetahui penyakit kuning pada tanaman lada berikut ini.

Apa itu Penyakit Kuning pada Lada

Jenis penyakit ini banyak ditemukan pada daerah yang banyak mengelola tanaman lada seperti Bangka dan Kalimantan. Penyebaran penyakit kuning sangat cepat sehingga bisa menghambat produktivitas hasil panen lada.

Penyakit ini dapat terlihat jelas pada bentuk tanaman yang menguning secara bertahap yang menjalar ke seluruh permukaan. Bentuk daun ini tidak akan layu sehingga orang yang melihatnya tidak akan menyadarinya daun telah terinfeksi penyakit.

Namun daun akan berguguran secara perlahan hingga menyebabkan tanaman rontok dan sulit berbunga. Jika hal ini dibiarkan, tentu bisa membuat tanaman mati dan menyebar ke seluruh tanaman di sekitar.

Penyebab Infeksi Penyakit Kuning pada Lada

Untuk mengetahui penyebab infeksi penyakit ini, biasanya  daun lada bisa menguning diakibatkan serangan nematoda Radopholus similis dan Meloidogyne incognita secara bersamaan. Penyebab lainnya juga bisa dikarenakan serangan jamur Fusarium Oxysporum yang bisa menyerang tanaman lainnya seperti cabe atau tomat.

Di beberapa kasus, penyakit ini bisa saja terjadi karena penyebab yang lebih kompleks. Contohnya seperti lingkungan yang tidak tepat, kesuburan dan kelembaban tanah yang rendah, atau cara budidayanya yang kurang baik.

Gejala Penyakit Kuning

gejala penyakit kuning tanaman lada
sumber gambar dari Mitalom.com

Gejala penyakit kuning pada lada juga bisa kita kenali dengan beberapa tanda seperti bentuk daun yang menguning, kaku, dan menyebar hingga ke batang. Selain itu, lapisan daunnya juga akan sangat rapuh sehingga nantinya mudah berguguran.

Secara bertahap, cabang daun akan berguguran sehingga tanaman menjadi gundul. Gejala lainnya juga akan terlihat pada bagian akar yang rusak akibat serangan Radopholus. Tidak hanya itu, terdapat juga bintil-bintil pada akar yang diakibatkan karena serangan Meloidogyne incognita.

Gejala bintik-bintik coklat terlihat bersusun dan terkadang terdapat benjolan tunggal juga. Kemudian di sekitar benjolan tersebut terdapat lendir yang dikeluarkan oleh nematoda saat masa bertelur.

Kerusakan akar lada ini menyebabkan terhambatnya transportasi unsur hara sehingga tanaman lada tampak menguning hingga menjalar ke seluruh permukaan daunnya. Daun yang berguguran menunjukkan serangan penyakit sudah parah dan hanya menyisakan sisa batang dan ranting berwarna cokelat.

Cara Pengendalian Penyakit Kuning pada Lada

Pengendalian penyakit kuning bisa dilakukan untuk memastikan tanaman lada tetap sehat dan tumbuh dengan optimal. Adapun cara pengendalian ini dapat dilakukan dengan beberapa metode seperti berikut.

Secara Kultur Teknis

Metode ini dilakukan untuk menggunakan benih tanaman lada yang sehat dan berkualitas. Anda bisa membeli bibit lada yang telah bersertifikat dan terjamin kesehatannya.

Selain itu, lakukan kultur teknis dengan mengelola drainase yang baik untuk mencegah penularan penyakit semakin luas. Lakukan pemupukan dasar dan pemupukan susulan secara berkala sesuai dengan kebutuhan tanaman lada itu sendiri.

Secara Mekanis

Adapun metode pengendalian secara mekanis bisa Anda lakukan dengan membongkar dan memusnahkan sumber-sumber infeksi yang menyerang tanaman lada. Misalnya, membongkar tanaman yang sudah parah dengan membuang atau memusnahkannya.

Secara Hayati dan Nabati

Pengendalian secara hayati dapat Anda lakukan dengan memberikan agen pada tanaman terinfeksi di bagian perakaran atau lubang tanam. Selain itu, lakukan juga pemberian pupuk organik yang mengandung unsur fosfor, kalium, dan nitrogen untuk memberikan hasil yang baik agar tanaman pulih.

Anda juga bisa melakukan pengendalian nabati dengan memberikan nematisida berupa ekstrak biji pinang untuk mengendalikan nematoda patogen. Berikan juga ekstrak daun tembakau dan bawang putih untuk membasmi nematoda dan Fusarium spp yang menyerang tanaman lada.

Secara Kimiawi

Langkah terakhir adalah dengan melakukan pengendalian secara kimiawi dengan memberikan nematisida berbahan aktif seperti karbofuran atau karbosulfan. Anda juga bisa memberikan fungisida kimia berbahan aktif seperti metiram, mankozeb, atau piraklostrobin.

Aplikasikan pengendalian kimia di sekitar perakaran tanaman yang terinfeksi penyakit kuning. Tidak lupa juga untuk memberikannya ke area lubang tanam bekas yang dibongkar sebagai tindakan pencegahan.

Pengaplikasian Pupuk Organik untuk Tingkatkan Daya Imun Tanaman Lada

Selain pengendalian penyakit kuning pada lada, penting juga untuk meningkatkan daya imun tanaman agar tidak mudah terinfeksi hama di sekitar. Salah satu caranya adalah dengan mengaplikasikan pupuk organik yang bagus untuk pertumbuhan tanaman lada.

Rangkaian Pupuk Tanaman Lada

Untuk meningkatkan imun tanaman, pastikan Anda menggunakan rangkaian pupuk yang tepat. GDM memiliki beberapa produk pupuk yang sangat bagu untuk pertumbuhan tanaman. Apa saja itu?

Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Perkebunan

Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Perkebunan untuk berbagai jenis budidaya tanaman di perkebunan termasuk lada. Kandungannya terdiri dari unsur hara makro dan mikro yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman. 

Karena terbuat dari bahan organik, tentu bahannya sangat aman dan tidak menimbulkan efek samping pada lingkungan di sekitar tanaman. Dengan pemberian pupuk organik secara rutin bisa memberikan manfaat untuk kesehatan tanaman lada.

GDM SaMe Granule Bio Organik

Produk ini biasa digunakan sebagai bahan pupuk dasar untuk memperbaiki kualitas tanah pada media tanam lada. Kandungan di dalamnya terbuat dari bahan organik dengan konsentrat tinggi yang baik untuk pertumbuhan tanaman.

Selain itu, GDM SaMe Granule Bio Organik diklaim mampu mencegah terjadinya penularan penyakit sehingga tanaman bisa tumbuh dengan subur. Sehingga ini bisa meningkatkan peluang hasil panen lada dalam jumlah besar.

GDM Black BOS

Produk ini merupakan pasangan dari GDM SaMe Granule Bio Organik yang khusus untuk menutrisi tanah pada tanaman lada. Kedua produk ini mengandung mineral, vitamin, dan unsur-unsur lain yang sangat penting untuk pertumbuhan tanaman lada.

Manfaat dari GDM Black BOS ini juga bagus untuk mengurangi polutan dan logam berat yang ada di dalam tanah. Artinya, pupuk tanah GDM ini dapat menetralisir polusi dalam lahan perkebunanan sehingga jadi lebih subur dan gembur.

Keuntungan Penggunaan Pupuk

Melalui rangkaian produk pupuk organik GDM, apakah produk ini bisa memberikan dampak baik terhadap tanaman dalam jangka panjang? Jawabannya, tentu bisa!

Produk GDM bisa memberikan banyak manfaat terhadap keberlangsungan hidup tanaman lada. Berikut manfaat yang bisa didapatkan dengan rutin menggunakan pupuk organik GDM.

  1. Merangsang pertumbuhan tanaman lada secara maksimal.
  2. Meningkatkan produktivitas pertumbuhan tanaman lada dengan optimal.
  3. Mempercepat proses produksi bunga sehingga bisa menghasilkan buah yang banyak dan berkualitas.
  4. Meningkatkan sistem imun tanaman sehingga tidak mudah terserang penyakit dan serangan cuaca ekstrim.
  5. Menyuburkan tanah dan bisa mengurangi polutan yang ada di dalam tanah.

Cara Pakai

Mulai dari Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Perkebunan, GDM SaMe Granule Bio Organik, atau GDM Black BOS, pastinya petunjuk pemakainnya yang berbeda. Adapun tahap pemupukan menggunakan pupuk organik GDM terdiri dari:

Pemupukan Dasar

Merupakan pupuk yang dapat Anda aplikasikan pada tahap awal hingga tanaman siap melakukan masa pembibitan dan pemindahan. Pada tahap ini, Anda dapt menggunakan dua produk GDM, yakni GDM SaMe Granule Bio Organik dan GDM Black BOS.

Berikan kedua pupuk untuk persiapan lahan perkebunan lada ini dengan takaran yang tepat, serta berikan 7 hari sebelum masa pembibitan.

Pemupukan Susulan

Pemupukan susulan dapat menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Perkebunan sesuai dosis takaran  dan petunjuk pemakaian.

Anda dapat menyemprotkan pupuk cair selama seminggu sekali hingga mencapai masa pemindahan tanaman dan usia produktif. Proses pemupukan susulan bisa Dulur lakukan secara berkala hingga 3 kali.

Dulur bisa menyimak cara pemupukan lada secara lengkap di sini.

Untuk menghindari penyakit kuning pada lada memang harus menerapkan pengendalian serta pencegahan agar tidak menyebar ke tanaman lainnya. 

Anda bisa konsultasikan masalah ini bersama tim ahlinya dari GDM yang sudah banyak pengalaman dalam mengatasi berbagai jenis penyakit pada tanaman. 

Tunggu apa lagi? Langsung klik tombol di bawah untuk dapat langsung terhubung dengan tim ahli pertanian dan perkebunan GDM, Lur!

author-avatar

About Ir. Tri Juni Sasongko

Praktisi perikanan dan perkebunan yang banyak melakukan bimbingan dan pendampingan tehnis di bidangnya.