
Blog
6 Cara Membuat Pupuk Perangsang Buah Sawit agar Berbuah Lebat

Produktivitas kelapa sawit sangat bergantung pada pemupukan yang tepat, terutama saat memasuki fase pembungaan dan pembuahan. Salah satu kunci keberhasilan panen yang melimpah adalah mengetahui cara membuat pupuk perangsang buah sawit yang tepat serta penggunaan sesuai dosis dan waktu aplikasinya.
Oleh karena itu, artikel ini akan menjelaskan cara membuat pupuk perangsang buah sawit secara tepat dengan menggunakan pupuk terbaik agar hasil panen optimal. Dengan teknik pemupukan yang benar, tanaman sawit tidak hanya berbuah lebih banyak, tetapi juga menghasilkan tandan berkualitas tinggi.
Manfaat Pupuk untuk Buah Kelapa Sawit
Pengetahuan tentang cara membuat pupuk perangsang buah sawit sangatlah penting karena pemupukan akan memengaruhi jumlah, kualitas, dan keberlanjutan produksi buah sawit. Berikut beberapa manfaat pupuk bagi buah kelapa sawit yang harus Anda ketahui:
Mempercepat Pertumbuhan Tandan Buah
Pupuk membantu menyediakan unsur hara penting, seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) yang dibutuhkan tanaman sawit untuk membentuk bunga dan buah lebih cepat. Dengan suplai nutrisi yang cukup, tandan buah dapat terbentuk dalam jumlah banyak dan lebih cepat matang.
Meningkatkan Kualitas dan Bobot Tandan
Pupuk, terutama yang mengandung kalium dan magnesium, berperan penting dalam pembentukan daging buah yang tebal dan padat. Hasilnya, tandan buah menjadi lebih berat dan berkualitas tinggi, yang berpengaruh langsung pada hasil panen.
Memperpanjang Masa Produktif Tanaman
Dengan mengikuti cara membuat pupuk perangsang buah sawit yang benar, Anda dapat mempertahankan dan memperpanjang masa produktif tanaman kelapa sawit. Nutrisi yang terpenuhi dari pupuk akan menjaga kesehatan tanaman dalam jangka panjang. Ini membuat kelapa sawit mampu berproduksi secara optimal lebih lama, bahkan setelah melewati usia produktif rata-rata.
Baca Juga: 8 Cara Merawat Sawit yang Stres agar Kembali Produktif
Mempercepat Fase Pembuahan
Pemberian pupuk perangsang buah yang tepat dapat mempercepat pembungaan dan pembuahan sawit. Hal ini penting terutama untuk tanaman yang mulai memasuki masa produksi atau ketika ingin memacu produksi pada periode tertentu.
Meningkatkan Kandungan Minyak
Pupuk yang tepat tidak hanya memperbanyak jumlah buah, tetapi juga meningkatkan kualitasnya, termasuk kadar minyak di dalam daging buah. Tingginya kadar minyak pada buah sawit dapat meningkatkan harga jual hasil panennya.
Mengurangi Risiko Tanaman Stres dan Gugur Bunga
Tanaman sawit yang kekurangan nutrisi cenderung mengalami gugur bunga dan buah muda sehingga produksi menurun. Pupuk berperan dalam menyeimbangkan asupan nutrisi sehingga tanaman menjadi lebih kuat menghadapi perubahan cuaca dan tahan terhadap serangan hama maupun penyakit.
Mengurangi Risiko Buah Kecil atau Busuk
Kekurangan unsur hara dapat menyebabkan buah kecil, tidak berkembang sempurna, atau busuk sebelum matang. Oleh karena itu, pupuk berfungsi menyeimbangkan kebutuhan nutrisi tanaman sehingga kualitas panen lebih terjaga.

Berapa Kali Kelapa Sawit Panen dalam Setahun?
Kelapa sawit termasuk tanaman yang dapat berbuah sepanjang tahun tanpa mengenal musim, asalkan Anda mengetahui perawatan dan cara membuat pupuk perangsang buah sawit yang tepat.
Umumnya, kelapa sawit mulai berproduksi pada umur 3–4 tahun setelah tanam, dan panen dapat dilakukan setiap 10–14 hari sekali. Jika dihitung dalam setahun, frekuensi panen sawit bisa mencapai sekitar 24–30 kali, tergantung pada kondisi kebun, perawatan, dan iklim.
Frekuensi panen yang rutin ini membuat kelapa sawit menjadi salah satu komoditas perkebunan yang menguntungkan bagi petani. Namun, agar hasil panen tetap optimal, perlu dilakukan cara membuat pupuk perangsang buah sawit yang tepat, pengendalian gulma, dan perawatan tanaman secara berkala.
Panen yang dilakukan tepat waktu juga penting untuk menjaga kualitas tandan buah segar, TBS yang terlalu matang atau terlambat dipanen dapat menurunkan rendemen minyak dan nilai jualnya.
6 Cara Membuat Pupuk Perangsang Buah Sawit
Untuk merangsang kelapa sawit agar berbuah lebat dan produktif, diperlukan cara membuat pupuk perangsang buah sawit yang tepat sejak awal penanaman hingga masa panen. Pemupukan ini bukan dimaksudkan untuk meracik pupuk sendiri, melainkan menerapkan langkah-langkah pemupukan yang tepat menggunakan rangkaian pupuk GDM yang dirancang khusus untuk tanaman kelapa sawit.
Pemupukan (0 – 3 Bulan)
Cara membuat pupuk perangsang buah sawit dimulai pada fase awal pertumbuhan (0–3 bulan). Berikan Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Perkebunan Kelapa Sawit sebanyak 0,5 liter per hektar, atau dengan dosis 2 gelas per tangki untuk 200 bibit. Pemupukan dilakukan seminggu sekali untuk mendukung perkembangan akar dan daun yang sehat.
Isi Polybag (- 6 HST)
Ketika bibit sudah dipindahkan ke polybag di main nursery (hingga 6 hari setelah tanam/HST), berikan GDM Black BOS sebanyak 10 kg per hektar. Campurkan dengan perbandingan 1:10 air, lalu semprotkan secara merata ke seluruh media polybag. Langkah ini membantu memperbaiki kualitas media tanam dan meningkatkan ketersediaan mikroba bermanfaat bagi bibit.
Pemupukan (3 – 12 Bulan)
Pada usia bibit 3–12 bulan, aplikasikan GDM Sawit dengan dosis 1 liter untuk setiap hektare lahan. Takaran aplikasinya adalah 2 gelas POC untuk satu tangki yang digunakan pada 100 bibit. Pemupukan dilakukan setiap 2 minggu sekali untuk merangsang pembentukan bunga dan buah di fase pertumbuhan berikutnya.
Sebagai pelengkap pupuk cair, tambahkan Pupuk Organik Granule (POG) GDM sebanyak 50 kg per hektare, dengan takaran 0,5 kg untuk setiap polybag. Pemberian dilakukan setiap 6 bulan sekali. Pupuk granule ini bekerja lebih lama di media tanam, menyediakan nutrisi makro yang stabil untuk menunjang perkembangan tanaman.
Berikutnya, berikan GDM Black BOS sebanyak 10 kg per hektare dengan mencampurnya menggunakan perbandingan 1:10 air, lalu semprotkan secara merata ke polybag setiap enam bulan sekali. Langkah ini penting untuk menjaga keseimbangan nutrisi dan populasi mikroba bermanfaat di media tanam sehingga tanaman tetap sehat hingga masuk masa produksi.
Saat Tanam (0 HST)
Saat tanaman sawit sudah dipindahkan atau ditanam ke lahan, taburkan GDM SaMe sebanyak 1 kg di sekeliling bonggol setiap bibit kelapa sawit (total 150 kg per hektar). Kemudian, larutkan GDM Black BOS sebanyak 10 kg per hektar ke dalam 100 liter air (1:10) dan siramkan merata pada lubang tanam. Terakhir, siramkan POC GDM Sawit sebanyak 35 ml per lubang tanam (total 5 liter per hektar) untuk memberi dorongan nutrisi awal.
TBM (Tanaman Belum Menghasilkan)
Untuk sawit usia 0–3 tahun, siramkan GDM Sawit sebanyak 70 ml per tanaman setiap 2 bulan sekali (10 liter per hektar). Kemudian, taburkan POG sebanyak 2 kg per piringan setiap 6 bulan sekali (280 kg per hektar). Setelah itu, larutkan GDM Black BOS 10 kg dalam 100 liter air (1:10) dan siramkan merata pada piringan, diaplikasikan setiap 6 bulan sekali untuk menjaga ketersediaan mikroba dan nutrisi di sekitar akar.
TM (Tanaman Menghasilkan)
Untuk sawit usia lebih dari 3 tahun, siramkan GDM Sawit sebanyak 100 ml per tanaman setiap 3 bulan sekali (15 liter per hektar). Lakukan juga injeksi batang dengan 50 ml GDM Sawit per tanaman setiap 3 bulan sekali (7 liter per hektar).
Berikutnya, taburkan POG GDM sebanyak 2,5 kg per piringan setiap 6 bulan sekali (350 kg per hektar). Terakhir, larutkan GDM Black BOS 10 kg dalam 100 liter air (1:10) dan siramkan merata pada piringan setiap 6 bulan sekali untuk mempertahankan produktivitas dan kualitas buah.
Rangsang Pertumbuhan Buah Sawit dengan Rangkaian Pupuk GDM!
Rangsang pertumbuhan dan produktivitas kelapa sawit Anda dengan rangkaian pupuk GDM yang diformulasikan khusus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi di setiap fase pertumbuhan. Dengan pemupukan yang tepat dan teratur, potensi hasil panen sawit bisa meningkat secara signifikan, baik dari segi jumlah maupun kualitas.
Apabila Anda masih merasa kurang jelas atau ragu dalam menerapkan panduan pemupukan GDM yang telah dipaparkan sebelumnya, tidak perlu khawatir. Klik banner di bawah ini untuk langsung berkonsultasi dengan tim ahli kami agar Anda bisa mendapatkan panduan aplikasi yang sesuai dengan kondisi kebun sawit Anda!
