Pertanian

Cara Budidaya Cabe Rawit Untuk Pemula, Agar Berbuah Lebat

budidaya cabe rawit

Komoditas yang satu ini memang sering sekali memiliki nilai ekonomi yang fluktuatif, cabe rawit menjadi komoditas primer yang banyak dibutuhkan. Namun dalam budidaya cabe rawit sendiri saat ini banyak memiliki kendala.

Biasanya kendala dalam budidaya cabe rawit meliputi:

  • Kualitas bibit yang tidak bagus
  • Serangan hama dan penyakit
  • Kondisi iklim yang berubah
  • Teknis budidaya

Perlu Anda ketahui juga, 80% keberhasilan suatu budidaya dipengaruhi oleh teknis budidaya dan faktor lainnya diatas.

Salah satunya untuk komoditas cabe rawit yang memang memiliki potensi yang luas khususnya untuk penggunaan kuliner di Indonesia.

Dalam agribisnis sendiri, tidak hanya memiliki hasil panen yang cukup melimpah. Namun kualitas menjadi utama, maka dari itu perlunya teknis budidaya yang tepat.

Selain itu, potensi pasar yang sudah tidak diragukan lagi. Untuk Anda para pemula tentu menginginkan pemasaran yang tepat untuk budidaya cabe rawit seperti berikut:

Potensi Bisnis Budidaya Cabe Rawit

Komoditas cabe rawit memiliki peluang yang cukup tinggi, inilah yang menjadi banyak pemula ingin memulai agribisnis dari cabe rawit. Selain komoditas yang dinilai memiliki pangsa pasar luas, cabe rawit juga sangat bisa dijual dengan grade yang berbeda.

Beberapa di pasar tradisional maupun pasar modern juga dibedakan jenis cabe rawit yang akan dijual. Hal ini dibedakan berdasarkan ukuran, berat dan juga penampakan fisik.

Maka dari itu salah satu dari mitra kami yang membudidayakan cabe dengan hasil panen meningkat dari segi kualitas ukuran maupun beratnya.

Salah satu mitra kami yang berasal dari Kabupaten Sidoarjo. Ia mampu mendapatkan hasil panen cabe sebesar 255 juta hanya dalam satu kali panen.

Bukan hanya hasil panennya yang melimpah, selama membudidayakan cabe juga terbebas dari penyakit seperti antraknosa, penyakit keriting daun cabe, penyakit daun kuning, rontok buah, penyakit layu bakteri, penyakit busuk buah cabe hingga busuk kuncup dan penyakit-penyakit lainnya.

Cukup menarik bukan ? untuk bisnis skala besar ?

Dulur bisa melihat analisa usaha cabe yang bisa menjadi acuan dulur berikut ini: https://gdm.id/pupuk-cabe/

pupuk cabe

Sukses membudidayakan cabe dengan skala besar bisa dulur rasakan juga dengan menyimak penjelasan tahapan budidaya cabe rawit yang sudah dibuktikan oleh mitra kami,

Sebelum membudidayakan cabe rawit, Anda perlu memahami syarat tumbuh cabe rawit:

Syarat Lokasi Menanam Cabe Rawit

Sebelum dulur membudidayakan cabe rawit, dulur harus memahami terlebih dahulu apa saja kriteria dan syarat lokasi yang dibutuhkan oleh cabe rawit.

syarat tumbuh cabe rawit

Hal inilah yang nantinya akan menentukan kualitas pertumbuhan cabe rawit nantinya. Untuk lebih jelasnya, dulur bisa menyimak beberapa syarat lokasi cabe rawit berikut ini:

  1. Disarankan untuk mengukut pH tanah. pH tanah yang disarankan adalah pH 6-7.
  2. Lakukan pengapuran dengan kapur pertanian seperti dolomit jika dirasa tanah terlalu asam hingga pH tanah mencapai 6-7.
  3. Cabe rawit dapat dibudidayakan di daerah dengan ketinggian 190-600 mdpl.
  4. Dengan begitu, suhu udara yang diinginkan cukup 23-24oC dan penyinaran penuh.
  5. Sedangkan curah hujan yang optimal adalah 100-200 mm/bulan.
  6. Dekat dengan sumber air, seperti sungai yang bebas cemaran, embung, sumur ladang, hasil tadah hujan maupun sumur bor.

Itu adalah syarat lokasi yang harus dipenuhi. setelah menentukan lokasi budidaya sesuai syarat lokasi, maka langkah selanjutnya adalah memilih benih yang tepat.

Cara Budidaya Cabe Rawit Agar Berbuah Lebat

Berikut ini adalah teknis budidaya cabe rawit dengan skala besar:

1. Cara Memilih Benih Cabe Rawit

Memilih benih cabe rawit yang tepat dan kualitas daya tumbuh yang maksimal, tentu menjadi salah satu hal yang perlu dulur pertimbangkan

Oleh sebab itu, ddulur harus memilih benih terbaik agar hasil panen optimal dan memiliki kualitas terbaik.

pemilihan benih cabe

Salah satu indikator cabe rawit yang paling dicari adalah memiliki bentuk yang mungil namun terlihat padat dan sangat pedas.

Nah, agar hasil panen cabe rawit dulur optimal, berikut ini adalah cara memilih benih cabe rawit:

  1. Benih yang dulur beli harus sudah meiliki sertifikat yang resmi dari pemerintah. Ini bertujuan agar benih yang dipilih terjaga kualitasnya.
  2. Murni dan jelas varietasnya. Ini bertujuan agar beniih cabe rawit yang dulur budidayakan dapat diterima oleh pasar dengan harga yang jelas, karena jenisnya jelas dari benih cabe rawit unggulan.
  3. Berwarna cerah, tampilannya seragam dan terbebas dari gangguan hama/penyakit.
  4. Jelas tertera kemampuan daya tumbuhnya, minimal 80%.

Nah, setelah memilih benih cabe rawit terbaik, selanjutnya putuskan untuk membeli benih cabe rawit dalam jumlah yang sesuai dengan lahan tanam.

Umunya, benih cabe rawit yang dibutuhkan pada lahan 1000 m2 adalah 1 sachet benih berisi 1.800 – 2.000 benih dengan berat sekitar 10 gram.

2. Perlakuan Benih Cabe Rawit

Sebelum dulur menyemaikan benih, sangat disarankan untuk memberikan perlakuan yang bertujuan untuk mendapatkan benih terbaik sekaligus meningkatkan daya tumbuhnya.

Berikut ini cara memberikan perlakuan benih cabe rawit yang tepat agar tumbuh maksimal dan lebih seragam kualitasnya:

a. Seleksi Benih

Cara menyeleksi benih cabe rawit adalah dengan memasukkan benih kedalam air, kemudian seleksi benih yang baik dan tidak. Berikut ini cara menyeleksi benih cabe rawit:

  1. Siapkan air didalam baskom/ember.
  2. Tuang benih cabe rawit diatas air tersebut.
  3. Diamkan beberapa saat.
  4. Ambil semua benih yang mengambang, kemidian buang.
  5. Benih yang tenggelam dan memiliki tampilan seragam adalah benih yang berkualitas dan siap diberikan perlakuan selanjutnya.

b. Perendaman Benih Cabe Rawit Dengan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan

Setelah proses seleksi benih, maka selanjutnya adalah proses perendaman benih dengan menggunakan larutan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan.

Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan

Tujuan perendaman benih cabe rawit dengan larutan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan adalah supaya benih cabe rawit yang akan dulur budidayakan terbebas dari bibit penyakit, utamanya penyakit tular benih dan mengusir hama penyakit lainnya.

Selain bertujuan untuk mencegah penularan penyakit, perendaman benih kedalam larutan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan juga bermanfaat untuk meningkatkan kualitas benih agar daya kecambah benih lebih besar sekaligus mempercepat pertumbuhan benih.

perendaman benih cabe
Proses Perendaman Benih Cabe dengan POC GDM Pangan

Oleh karena itu, dulur harus mengaplikasikan perendaman benih dengan larutan meningkatkan kualitas benih. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah cara perendaman benih cabe rawit:

  1. Siapkan benih cabe rawit yang akan telah diseleksi.
  2. Campurkan 100 ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan kedalam 1 liter air menggunakan wadah. Kemudian aduk hingga homogen.
  3. Rendam benih cabe awit tersebut kedalam larutan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan yang telah dibuat selama 2-3 jam
  4. Angkat dan keringanginkan benih cabe rawit.
  5. Benih siap disemaikan

Setelah proses perendaman dengan menggunakan larutan meningkatkan kualitas benih, selanjutnya dulur bisa menyemaikan benih cabe rawit pada lahan persemaian.

Namun sebelum itu, lakukan persiapan lahan persemaian setidaknya 7 hari sebelum proses persemaian.

3. Cara Mempersiapkan Lahan Persemaian Tanaman Cabe Rawit

Lahan persemaian perlu dilakukan setidaknya 7 hari sebelum proses persemaian. Ini bertujuan agar produk organik yang digunakan dalam persiapan lahan dapat bekerja dengan optimal.

pengolahan lahan cabe rawit
Pengolahan Lahan Persemaian Tanam Cabe Rawit

Nah, berikut ini adalah cara mempersiaplan lahan persemaian tanaman cabe rawit:

  1. Pilih dan siapkan lahan persemaian cabe rawit yang telah disesuaikan dengan luasan lahan tanam.
  2. Lakukan pembalikan dan penggemburan tanah. Caranya adalah dengan dicangkul atau dibajak sedalam 30 cm hingga tanah terbalik dan gembur sempurna.
  3. Sirami lahan persemaian dengan air.
  4. Siapkan 250 ml GDM Black BOS.
  5. Siapkan tangki semprot berisi air penuh.
  6. Masukkan GDM Black BOS kedalam tangki berisi air, kemudian aduk hingga homogen. Ini adalah pupuk dasar pada lahan semai yang berperan dalam mempersiapkan lahan tanam agar subur, gembur dan bebas dari bibit penyakit, utamanya penyakit tular tanah.
  7. Semprotkan larutan GDM Black BOS ke tanah yang sudah disiram air.
  8. Lanjutkan dengan menaburkan secara merata GDM SaMe Granule Bio Organic ke seluruh permukaan lahan persemaian.
  9. Diamkan lahan selama setidaknya 7 hari agar bakteri dan unsur hara yang terdapat dalam produk GDM Organik bekerja dengan baik.
  10. Setelah didiamkan 7 hari, lahan siap digunakan.

4. Cara Menyemai Cabe Rawit

Langkah selanjutnya adalah menyemai cabe rawit/pembibitan cabe yang sudah mendapatkan perlakuan dengan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan.

Berikut ini panduan cara pembibitan cabe rawit yang bisa dulur terapkan:

proses penyemaian cabe rawit
  1. Siapkan benih yang sudah diberi perlakuan dengan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan.
  2. Tebarkan benih diatas permukaan media persemaian. Pastikan tidak ada benih yang terlalu dekat dan bertumpang-tindih.
  3. Pastikan jumlah benih yang disebar lebih banyak dari kebutuhan pindah tanam dilahan. Ini untuk antisipasi jika ternyata ada benih yang tidak tumbuh atau bibit yang gagal tumbuh di lahan tanam. Sehingga Anda bisa menggunakan sisanya untuk menyulam.
  4. Tutup benih cabe rawit menggunakan tanah disekitarnya.
  5. Untuk memberikan kelembaban dan benih dapat segera menyemai, tutup permukaan persemaian dengan jerami/daun kelapa kering.
  6. Sirami setiap pagi hari sebelum jam 08.00 dengan air secukupnya. Penyiraman dilakukan hingga umur 3-4 minggu dan siap pindah tanam.

Itu adalah cara menanam bibit cabe. Sembari menunggu benih hasil menyemai cabe rawit Anda tumbuh, disarankan untuk segera melakukan pengolahan lahan tanam.

pupuk organik cair spesialis pangan

Ini bertujuan agar produk GDM Organik dapat bekerja secara optimal dalam menutrisi, menggemburkan dan menyuburkan lahan tanam. Berikut ini cara mempersiapkan media tanam cabe:

5. Cara Mempersiapkan Media Tanam Cabe Rawit

Lahan tanam dulur harus sudah memenuhi syarat lokasi seperti yang sudah disebutkan diatas. Jika sudah, maka selanjutnya dulur harus mempersiapkan lahan tanam secara organik.

Ini bertujuan agar lahan tanam mendapatkan nutrisi lengkap dari produk GDM Organik, serta tanah menjadi subur dan gembur.

Berbeda dengan dulur jika menggunakan pupuk kimia, yang bisa memeberikan nutrisi, namun berdampak pada lahan yang menjadi kering, padat dan tandus.

persiapan lahan cabe rawit
Proses Persiapan Lahan Tanam Cabe Rawit Oleh Mitra GDM

Sehingga pertumbuhan dan perkembangan akar tidak dapat optimal. Dampaknya, tanaman menjadi sulit untuk tumbuh dan berkembang.

Berikut ini adalah langkah mempersiapkan media tanam cabe rawit:

  1. Bersihkan lahan yang akan digunakan sebagai media tanam cabe dari gulma, semak atau sisa-sisa tanaman sebelumnya.
  2. Sangat disarankan untuk memilih media tanam cabe yang bukan bekas pertanaman yang sefamili, seperti tomat, kentang, terong atau tembakau, untuk menghindari serangan penyakit dari tanaman sebelumnya, utamanya penyakit tular tanah.
  3. Cangkul/bajak tanah dengan kedalaman 30 cm pada H-18-21.
  4. Jika tanah terlalu asam, lakukan pengapuran menggunakan kapur pertanian/dolomit sesuai takaran.
  5. Sangat disarankan untuk budidaya cabai rawit menggunakan bedengan, untuk memperlancar sistem drainase. Buat bedengan berbentuk gundukan tanah dengan lebar 1m, tinggi 30 cm, jarak antar bedengan 50 cm, dan panjang bedengan disesuaikan dengan kondisi lahan.
  6. Setelah bedengan jadi, segera sirami bedengan hingga lembab dan basah.
  7. Masukkan 250 ml GDM Black BOS kedalam tangki semprot berisi air penuh, kemudian aduk hingga homogen.
  8. Semprotkan larutan GDM Black BOS tersebut di bedengan secara merata, lakukan hingga memenuhi dosis 5 kg/ha.
  9. Taburkan GDM SaMe Granule Bio Organic ke permukaan bedengan hingga memenuhi dosis 150 kg/ha.
  10. Potong mulsa sesuai ukuran bedengan, kemudian buat lubang dengan diameter 5 cm dan jarak antar lubang 50 cm.
  11. Aplikasikan bedengan menggunakan mulsa plastik berwana hitam dan perak. Tutup bedengan dengan posisi perak diatas dan hitam dibawah.
  12. Diamkan bedengan selama 7 hari bakteri premium menguntungkan yang terdapat dalam produk GDM Organik bekerja secara optimal, serta unsur hara makro-mikronya menyerap kedalam tanah.
Blackbos dan SaMe

Langkah selanjutnya adalah menanam bibit cabai yang sudah selesai disemai pada lahan pembibitan cabe. Berikut ini cara tanam cabe rawit di lahan tanam:

6. Cara Menanam Cabai Rawit

Ketika bibit dan bedengan siap, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pindah tanam. Berikut ini cara tanam cabe rawit:

proses penanaman bibit cabe rawit
Proses Penanaman Bibit Cabe Rawit
  1. Cabut bibit cabe rawit yang sudah siap pindah tanam dari lahan persemaian.
  2. Letakkan pada wadah.
  3. Tanam cabe rawit pada lubang yang sudah tersedia pada mulsa. Lakukan dengan mengisi satu lubang dengan satu bibit.
  4. Segera sirami dengan air agar tanaman cabai tidak terlalu layu dan stress.
  5. Lanjutkan dengan melakukan perawatan tanaman.

Nah, Itu adalah panduan cara tanam cabe rawit. Dulur hanya perlu melanjutkan dengan merawat tanaman secara rutin.

Jika dulur mau mencoba budidaya cabe jenis lainnya yang menghasilkan keuntungan, simak ulasan berikut Budidaya Cabe Merah Meningkatkan Hasil Panen Berlipat

7. Cara Merawat Tanaman Cabe Rawit

Perawatan tanaman cabe rawit terdiri dari penyiraman, pemupukan, serta pengendalian hama, gulma dan penyakit tanaman.

Ini perlu dilakukan secara rutin agar hasil budidaya cabai dapat optimal. Berikut ini cara perawatan cabe rawit:

1. Penyiraman Cabe Rawit

Dulur harus menyiram cabe rawit secara rutin pada pagi dan sore hari ketika cabe masih berada pada masa pertumbuhan, kemudian sirami hanya pada pagi atau sore hari saja ketika tanaman cabe rawit sudah berada pada masa perkembangan.

Penyiraman cabe rawit harus dilakukan sesegera mungkin setelah pindah tanam, hingga saat masa pemanenan,

penyiraman tanaman cabe rawit

Ini bertujuan agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Meski begitu, disarankan untuk tidak menyiram secara berlebihan agar kelembaban tanah tidak terlalu tinggi, yang nantinya malah menyebabkan pertumbuhan penyakit akibat jamur.

2. Pemasangan Ajir

Pada tanaman cabe rawit, pemasangan ajir sangat penting dilakukan. Ini bertujuan agar tanaman tidak mudah roboh tertiup angin.

Mitra kami telah menerapkan cara perawatan tanaman cabe rawit dengan pemangan ajir seperti berikut:

pemasangan ajir
Lahan Cabe Rawit Mitra GDM

Selain itu, pemasangan ajir juga bertujuan agat cabe rawit dapat tumbuh dengan tegak, sehingga jarak antar tanaman tetap terjaga dan tidak ada tumpang tindih.  

Berikut ini cara memasang ajir pada tanaman cabe rawit:

  1. Pemasangan ajir bisa dimulai sejak tanaman berumur 1 minggu setelah pindah tanam (7 hst). Ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan akar tanaman cabai sewaktu memasang/menancapkan ajir. Sebab, semakin besar tanaman, maka pertumbuhan akarnya juga menyebar lebih jauh.
  2. Pasang ajir tepat disebelah tanaman.
  3. Cara memasang ajir adalah dengan menancapkan ajir ke tanah dengan kemiringan 45o dengan kedalaman 15-20 cm. Lakukan dengan arah yang sama terhadap tanaman yang lain.
  4. Berikan jarak ajir yang aman, yaitu sekitar 3 cm.
  5. Setelah semua ajir terpasang pada setiap tanaman, hubungkan sleuruh ajir pada bedengan dengan tali rafia agar ajir dan tanaman cabe semakin kokoh.

3. Pengendalian Gulma Cabe Rawit

Gulma adalah tumbuhan pengganggu disekitar tanaman yang dapat menyebabkan perebutan nutrisi dan sebagai tempat tinggal hama penyakit.

pengendalian gulma cabe rawit

Oleh sebab itulah gulma pada tanaman harus dikendalikan secara tepat. Lakukan pengendalian gulma dengan rutin, setidaknya seminggu sekali. Cara pengendalian gulma adalah:

  1. Cabut gulma yang ada disekitar tanaman atau didalam lahan tanaman. Biasanya, jika tanaman cabe rawit ditanam menggunakan mulsa, maka gulma tumbuh hanya didalam lubang tanaman.
  2. Letakkan gulma pada wadah, kemudian buang gulma di tempat yang jauh dari lahan. Pastiakan tidak ada gulma yang tercecer disekitar lahan.
  3. Jika tidak ada tempat khusus untuk membuang, anda disarankan untuk membakar gulma tersebut.
  4. Pengendalian gulma perlu dilakukan secara rutin, setidaknya seminggu sekali.
  5. Sangat disarankan untuk tidak menggunakan herbisida, agar tidak terdapat cemaran berbahaya pada tanah dan mengganggu keseimbangan ekosistem.

4. Pencegahan Hama Dan Penyakit Tanaman Cabe Rawit

Pencegahan hama dan penyakit cabe rawit harus dilakukan secara berkala. Jika didapati adanya gejala serangan hama penyakit, dulur disarankan untuk melakukan tindakan pengendalian secara organik.

Pengendalian secara teknis dan organik ini sebenarnya lebih efektif jika dulur lakukan. Sebab, lahan yang tidak tercemar menjadi minim terserang hama penyakit, karena hama penyakit tanaman sudah dikendalikan secara alami oleh ekosistem.

Salah satunya cara pencegahan dan pengendalian penyakit busuk kuncup berikut ini:

Nah, itu adalah cara pencegahan dan pengendalian hama penyakit pada tanaman cabe rawit. Selanjutnya, dulur disarankan untuk melakukan pemupukan secara organik agar hasil budidaya yang dulur lakukan dapat optimal.

8. Cara Memupuk Tanaman Cabe Rawit Secara Organik

Agar hasil panen cabe rawit maksimal, maka dulur disarankan untuk melakukan pemupukan secara organik.

Pemupukan secara organik menjadi pilihan terbaik untuk menjaga produktivitas tanaman cabe tetap tinggi dari waktu ke waktu.

Selain itu, pemupukan secara organik juga bermanfaat untuk menjaga ekosistem dan tanah tetap sehat, subur dan gembur.

Berikut panduan cara memupuk tanaman cabe secara organik menggunakan Pupuk GDM Organik:

a. Pemupukan Saat Tanaman Berumur 7-28 HST dan >35 HST

Ketika tanaman cabe rawit berumur 7-28 HST, tanaman membutuhkan pupuk dalam jumlah cukup untuk menunjang pertumbuhannya.

Begitu juga ketika tanaman cabe rawit berumur >35 HST, maka tanaman membutuhkan asupan pupuk untuk menunjang proses pembungaan dan pembentukan buah.

Pemupukan cabe rawit
Proses Pemupukan Cabe Rawit Oleh Mitra GDM

Agar dulur dapat memberikan nutrisi secara optimal, berikut ini cara pemupukan tanaman cabe rawit di umur 7-28 HST dan >35 HST:

  1. Siapkan tangki semprot pertanian berisi air penuh.
  2. Tuangkan 500 ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan kedalam tangki semprot.
  3. Aduk Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan dan air hingga homogen
  4. Semprotkan ke seluruh bagian tanaman, utamanya pada bagian bawah daun, agar hasilnya dapat optimal.
  5. Ulangi pengaplikasian setiap minggunya.

b. Pemupukan Saat Tanaman Berumur 30 HST

Selain pemupukan rutin setiap minggu, tanaman cabe rawit juga membutuhkan asupan nutrisi dari tanah.

pemupukan cabe rawit kedua
Proses Pemupukan Cabe Rawit Oleh Mitra GDM

Oleh sebab itu, dulur disarankan untuk melakukan penambahan nutrisi pada tanah dengan cara memberikan pupuk khusus untuk tanah. Berikut ini panduannya:

  1. Sirami tanah hingga basah dan lembab.
  2. Siapkan tangki semprot berisi air penuh.
  3. Masukkan 250 ml GDM Black BOS kedalam tangki semprot tersebut
  4. Aduk air dan GDM Black BOS hingga homogen
  5. Semprotkan ke pada bagian tanah sekitar tanaman. Lakukan hingga memenuhi dosis 5 kg/ha.
  6. Lanjutkan dengan menyebarkan secara merata GDM SaMe Granule Bio Organic ke sekitar perakaran. Lakukan hingga memenuhi dosis 100 kg/ha.

Panen Cabe Rawit

Cabe rawit yang sudah memasuki usia panen umumnya berumur 2,5 bulan sampai 3 bulan dulur sejak setelah masa tanam.

Untuk umur tanaman cabe rawit dulur bisa mendapati sampai 24 bulan dan bisa menghasilkan panen hingga 18 kali lebih

Tak heran jika mitra kami yang sudah membuktikan peluang bisnis budidaya cabe rawit ini memang sangat maksimal hasilnya.

Berikut tahapan menanam cabe rawit yang bisa dulur terapkan:

umur panen cabe rawit
Cabe Rawit Mitra GDM
  1. Pastikan dulur memanen cabe rawit pada waktu pagi hari, dengan cara memetik secara perlahan cabai tersebut.
  2. Menunjukkan ciri-ciri fisik yang terlihat ramping dan padat berisi ya lur
  3. Terlihat warna permukaan buahnya berwarna kuning sampai oranye, jika sudah terlalu matang bisa sampai berwarna merah

Untuk lahan yang menggunakan Produk-produk GDM Organik mampu meraih hasil panen sebesar 17.000 kg, yang hasil penjualannya menghasilkan Rp.225.000.000. Sedangkan lahan kontrol hanya bisa menghasilkan 13.000 kg, dengan hasil penjualan sebesar Rp.146.735.000.

pupuk untuk cabe

Nah, itu adalah panduan budidaya cabe rawit secara organik yang terbukti bebas penyakit dan bisa mendapatkan keuntungan lebih dari 255 juta hanya dalam sekali panen.

Saatnya dulur mewujudkan panen cabe rawit yang sehat dan memiliki kualitas bagus dengan panduan yang tepat sesuai anjuran diatas.

Jika dulur ingin memulai atau mengalami kendala selama proses budidaya cabe rawit, dulur bisa  hubungi tim ahli kami sekarang juga dengan klik whatsapp dibawah ini:

author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat

4 thoughts on “Cara Budidaya Cabe Rawit Untuk Pemula, Agar Berbuah Lebat

  1. wenur susandi berkata:

    blog ini sangat membantu,dan mudah di pahami.hingga saya ingin mencoba membudidaya cabe rawit.

  2. Tafit berkata:

    Sangat menginspirasi, saya yang baru mau memulai.
    Kalau boleh tahu hasil segitu untuk luas lahan berapa ya pak ?
    Terimakasih

  3. Romianto berkata:

    Terima kasih atas himbauan gdm

    1. GDM Info berkata:

      Sama-sama Pak Romi, semoga bermanfaat

      Salam Go Organik!

Comments are closed.