Perikanan

Penyebab Bibit Ikan Nila Mati dan Cara Mengatasi yang Tepat 

penyebab bibit ikan nila mati

Budidaya ikan nila menjadi pilihan banyak orang karena relatif mudah dan menguntungkan. Namun, kematian bibit ikan nila bisa menjadi hambatan utama dalam mencapai panen yang optimal. Kematian bibit nila bisa terjadi karena berbagai faktor, dan penting untuk memahami penyebabnya agar dapat mengambil langkah pencegahan dan penanganan yang tepat.

Pada artikel ini, kita akan membahas beberapa penyebab utama kematian bibit ikan nila, termasuk faktor lingkungan, penyakit, dan kesalahan dalam pengelolaan. Selain itu, kita juga akan mengulas cara-cara mengatasi kematian bibit nila dengan tepat, baik melalui pencegahan maupun tindakan kuratif. Harapannya ini bisa membantu Dulur semua dalam menentukan solusi atas kematian bibit di kolam ikan nila. 

Keuntungan Memaksimalkan Bibit Ikan Nila 

Peluang bisnis ikan nila masih sangat besar karena ikan ini memiliki beberapa keunggulan yang dapat Anda lihat dari sudut pandang konsumen. Salah satunya adalah rasa dagingnya yang lembut, lezat, dan harganya terjangkau untuk konsumsi sehari-hari.

Selain itu, dari perspektif pembudidaya, ikan nila juga memiliki potensi yang sangat baik. Terlihat oleh umur panen yang singkat, syarat budidaya yang mudah, ketahanan terhadap berbagai penyakit, serta toleransi terhadap berbagai kondisi cuaca, lingkungan, dan tingkat salinitas.

Dulur juga harus tahu bahwa budidayakan ikan nila oleh masyarakat dan memiliki pangsa pasar yang luas dapat memberikan nilai jual yang tinggi. Keunggulan ikan nila memiliki keunggulan dengan jenis ikan lainnya mencakup kemampuan untuk dibudidayakan di lahan sempit dengan kepadatan tinggi, kemudahan penguasaan teknologi budidaya oleh masyarakat, kelancaran dalam pemasaran, modal usaha yang relatif rendah, dan waktu pemeliharaan yang singkat. Namun ketika keuntungan budidaya ikan nila ini memiliki hambatan dari banyaknya bibit ikan nila mati, maka dulur harus segera mencari penggantinya. 

Penyebab Bibit Ikan Nila Mati 

Melihat dari keuntungan budidaya ikan nila yang sangat tinggi, maka tahapan pertama pada budidaya ini yakni pemilihan bibit ikan nila harus memaksimal dan berhasil. Simak penyebab bibit ikan nila mati dan cara mengatasi yang tepat. 

1. Faktor Cuaca yang Ekstrem 

Hujan dan kondisi cuaca ekstrem dapat merugikan ketahanan tubuh ikan nila karena ikan tersebut tidak dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan yang drastis. Air hujan dengan kadar asam tertentu bisa mempengaruhi bibit ikan nila. Tingkat keasaman yang tinggi bisa menyebabkan luka pada sisiknya. Selain membawa kadar asam yang tinggi, air hujan juga dapat mengandung hama penyakit yang berpotensi mematikan bagi ikan nila. Faktor ini bisa menyebabkan bibit ikan nila mati dengan mudah. 

2. Kondisi Kolam Bibit Ikan Nila 

Keadaan kolam yang kurang baik dapat menjadi pemicu kematian ikan nila. Untuk menciptakan kondisi kolam yang optimal bagi pertumbuhan ikan nila, perlu memperhatikan kualitas air, kebersihan kolam, dan tingkat ketinggian air. Jika tidak sesuai dengan kebutuhan ikan, hal ini dapat menimbulkan berbagai masalah baru, seperti stres pada ikan, rentan terhadap penyakit, dan pada akhirnya dapat menyebabkan kematian ikan.

Dalam menjaga kualitas air dan kebersihan kolam, disarankan untuk melakukan pengurasan secara rutin dan menaburkan garam dengan takaran yang sesuai. Garam memiliki fungsi untuk membunuh jamur dan bakteri yang mungkin ada di dalam kolam.

3. Kepadatan Kolam Tidak Maksimal 

Faktor berikutnya dulur, ada pada kepadatan jumlah ikan di dalam kolam. Jika kolam terlalu penuh, ikan tidak dapat bergerak dengan leluasa, sulit mendapatkan pasokan oksigen yang cukup, dan terkendala dalam mendapatkan pakan yang memadai. Tentu saja, kondisi ini sangat tidak diinginkan dan sebaiknya dihindari. Oleh karena itu, pastikan jumlah ikan nila tidak melebihi 75 ekor per meter kubik di kolam dan bisa lebih dengan luas yang sudah Anda tentukan. 

4. Penyakit 

Penyakit pada ikan memiliki tiga sumber utama, yakni berasal dari ikan itu sendiri, penyakit bisa berasal oleh hewan lain seperti burung, dan kondisi lingkungan tempat ikan tersebut berada. Apabila ikan nila yang Anda budidayakan tiba-tiba mengapung mati di permukaan kolam, hal tersebut mungkin merupakan tanda adanya serangan penyakit.

Penyakit-penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan pada organ dalam tubuh ikan nila dan bisa menghambat proses pembuahan pada induk ikan. Maka dari itu, dulur harus tahu bahwa ada sejumlah penyakit yang bisa saja menyebabkan bibit ikan nila mati. 

5. Pemberian Pakan yang Tidak Tepat 

Tidak hanya karena pakan yang tidak berkualitas saja, pemberian pakan dalam jumlah yang berlebihan dapat penyebab kematian ikan nila yang berdampak pada bibit ikan nila nih lur. Mungkin Anda beranggapan bahwa memberikan pakan secara berlebihan dapat mempercepat pertumbuhan ikan. Namun, sebaliknya, tindakan tersebut justru dapat menyebabkan keracunan pada ikan. Sisa-sisa pakan yang tidak Anda makan oleh ikan dapat meningkatkan produksi zat sisa seperti ammonia, nitrit, dan nitrat.

Seperti halnya hewan lain, ikan nila juga memiliki kemampuan merasakan kenyang. Oleh karena itu, memberikan pakan secara berlebihan tidak baik untuk kesehatan pencernaan ikan. Untuk menghindari pemberian pakan yang kurang atau berlebihan, Anda bisa mulai menyarankan jumlah pakan dengan ukuran tubuh ikan. 

6. Ikan Nila Mengalami Stress

Tidak hanya indukan nila, namun bibit ikan nila juga bisa mengalami stres disebabkan oleh kekurangan oksigen, lingkungan yang tidak mendukung, dan kepadatan populasi yang terlalu tinggi.

Ketika ikan mengalami stres, mereka lebih rentan terhadap serangan virus. Meskipun hanya satu ikan yang mengalami stres dan terinfeksi penyakit, ikan lainnya juga dapat tertular karena ada beberapa penyakit yang dapat menyebar melalui air.

Cara Mengatasi Bibit Ikan Nila Cepat Mati

Nah, setelah Anda mengetahui penyebab bibit ikan nila mati, maka Anda harus tahu cara mengatasi yang tepat untuk mengurangi bibit ikan nila yang berisiko terserang penyakit serta cara mengatasi yang tepat. 

1. Sanitasi Kolam yang Baik 

Kondisi kolam yang bersih merupakan prasyarat esensial untuk memastikan ikan nila dapat hidup dengan baik. Jika Anda mengidentifikasi penyebab kematian ikan nila, maka melakukan sanitasi pada kolam menjadi suatu keharusan.

Sehari-hari, ikan nila membuang kotoran ke dalam air kolam, dan sisa makanan yang juga turun ke dasar kolam. Kotoran dan sisa makanan ikan mengandung amoniak, suatu zat yang dapat beracun bagi ikan nila.

Melakukan sanitasi pada kolam ikan bukanlah tugas yang sulit. Anda hanya perlu memastikan bahwa air kolam memiliki sirkulasi yang baik agar kotoran dapat dikeluarkan.

2. Pemberian Pakan Nila Agar Maksimal 

Mendukung kesehatan ikan nila selanjutnya dapat dilakukan dengan memberikan pakan pada waktu yang tepat. Memberikan pakan secara tepat waktu akan membantu ikan nila mengetahui kapan saat yang sesuai untuk makan. Ikan nila tidak akan mengkonsumsi pakan yang telah berada lama di dalam kolam. Jika Anda tidak memberikan pakan pada waktu yang sesuai, ikan nila tidak akan mengkonsumsi pakan tersebut.

3. Perbaikan Kolam yang Tepat 

Meningkatkan mutu air di kolam menjadi suatu langkah yang perlu dilakukan agar kualitas hidup ikan nila juga meningkat. Terdapat empat parameter yang digunakan untuk mengevaluasi mutu air kolam, meliputi tingkat kebersihan, suhu, keseimbangan asam basa, dan kandungan oksigen.

Pemberian Suplemen Tambahan Pada Pakan Ikan Nila

penyebab bibit ikan nila mati

Memberikan suplemen dapat membantu mencegah penyakit pada ikan nila dan menjaga kesehatannya agar tidak mengalami kematian. Disarankan untuk memberikan suplemen organik yang lebih aman bagi ikan nila.

Salah satu suplemen organik yang bermanfaat untuk ikan nila adalah suplemen organik cair dari GDM. Produk ini mengandung mineral yang sangat penting untuk kebutuhan ikan nila. Selain itu, suplemen ini juga dapat berkontribusi dalam perbaikan kualitas air kolam. Suplemen Organik Cair Spesialis Perikanan dari GDM memiliki kemampuan untuk meningkatkan jumlah plankton dalam air kolam, yang menjadi sumber makanan alami bagi ikan nila. Plankton ini mengandung nutrisi yang esensial, terutama protein.

Produk dari GDM ini juga terbuat dari bahan-bahan aman seperti rumput laut, minyak hewani, alga, dan bakteri sehat. Probiotik ikan nila dari GDM memiliki kemampuan merangsang pembentukan kekebalan tubuh pada ikan nila, sehingga membuatnya lebih tahan terhadap penyakit. Ini termasuk perlindungan dari penyakit parasit, jamur, dan bakteri yang dapat berasal dari penumpukan kotoran dan sisa pakan ikan nila di dasar kolam.

Jika Anda mengalami beberapa kesulitan dalam budidaya dan pemeliharaan ikan nila serta cara budidaya yang sesuai, konsultasikan pada tim GDM kami untuk mendapatkan jawaban dan mampu menyelesaikan permasalahan Anda secara gratis dengan klik button whatsapp di bawah ini: 

author-avatar

About Dyah Sunaring Fitri, S. Pi

Spesialis dibidang Aquaculture parasit dan penyakit pada ikan & udang.