Pertanian

Pupuk Padi Masa Generatif untuk Meningkatkan Hasil Panen

pupuk padi masa generatif

Banyak petani padi hanya berfokus pada pemupukan di awal masa tanam, tetapi kurang memperhatikan kebutuhan pupuk padi masa generatif. Padahal, pada tahap inilah padi membutuhkan asupan nutrisi tambahan agar proses pembentukan gabah berjalan optimal.

Masa generatif pada tanaman padi merupakan tahap reproduksi yang ditandai dengan munculnya bakal bunga, pembentukan bulir, hingga proses pengisian biji. Fase ini berlangsung setelah masa vegetatif, umumnya pada usia 40–55 Hari Setelah Tanam (HST). 

Pada tahap ini, tanaman sangat membutuhkan unsur hara tambahan dari pupuk padi masa generatif untuk mendukung pembentukan gabah yang optimal. Supaya Anda bisa memenuhi kebutuhan tanaman padi tersebut, simak informasi selengkapnya di bawah ini!

Pentingnya Pupuk pada Masa Generatif untuk Tanaman Padi

Pada masa generatif, pemberian pupuk yang tepat menjadi faktor penentu keberhasilan dalam menghasilkan tanaman yang sehat dan panen yang optimal. Untuk lebih detailnya, berikut beberapa alasan pentingnya pupuk padi masa generatif.

Memperkuat Struktur Tanaman

Pada masa generatif, batang dan tangkai malai padi harus cukup kuat untuk menopang bulir yang mulai terbentuk dan terisi. Pupuk yang mengandung unsur kalium (K) berperan penting dalam memperkuat dinding sel, batang, dan jaringan tanaman. Dengan struktur yang kuat, tanaman menjadi lebih tahan rebah (tidak mudah roboh akibat angin atau hujan) sehingga hasil panen bisa lebih terjaga.

Meningkatkan Pembentukan dan Pengisian Bulir

Fase generatif ditandai dengan pembentukan bunga dan bulir padi. Unsur fosfor (P) dalam pupuk padi masa generatif sangat dibutuhkan untuk mendukung pembentukan bunga, mempercepat penyerbukan, serta memperlancar proses pengisian biji. Kekurangan fosfor dapat menyebabkan malai tidak terbentuk sempurna dan banyak bulir yang hampa.

Meningkatkan Efisiensi Fotosintesis

Nutrisi yang cukup, terutama unsur nitrogen (N), magnesium (Mg), dan seng (Zn) dalam jumlah seimbang, dapat menjaga daun tetap hijau dan aktif melakukan fotosintesis pada masa pengisian bulir. Dengan demikian, tanaman memiliki cukup energi untuk menghasilkan karbohidrat yang akan ditransfer ke gabah, meningkatkan berat dan kualitas hasil panen.

Meningkatkan Ketahanan Terhadap Stres Lingkungan

Pemupukan yang tepat pada fase generatif akan membantu tanaman padi lebih tahan terhadap perubahan cuaca ekstrem, kekeringan, maupun serangan penyakit. Unsur kalium dalam pupuk berperan penting dalam mengatur keseimbangan air di dalam jaringan tanaman serta memperkuat sistem pertahanan alami terhadap patogen.

Mengoptimalkan Hasil Panen

Pemupukan yang tepat pada fase generatif akan membantu meningkatkan berat 1.000 butir gabah, membuat bulir lebih padat, dan menurunkan jumlah gabah hampa. Hasilnya, produktivitas padi meningkat, baik dari segi kuantitas (jumlah gabah per hektar) maupun kualitas (kadar beras kepala, warna, dan aroma).



Rekomendasi Pupuk Padi Masa Generatif agar Tumbuh Subur

Untuk mendapatkan manfaat optimal dari penggunaan pupuk tanaman padi pada masa generatif, Anda tidak boleh sembarangan memilih merek pupuk. Ini dia rekomendasi pupuk padi masa generatif yang bisa Anda gunakan agar tanaman padi bisa tumbuh subur.

GDM SAME

GDM SaMe Granule Bio Organik merupakan pupuk organik berbentuk butiran dengan konsentrasi tinggi, mengandung unsur hara makro dan mikro lengkap serta enam jenis bakteri premium. Pupuk ini berperan penting dalam memperbaiki kesuburan tanah, menstimulasi aktivitas bakteri apatogen alami, dan mencegah berbagai penyakit tular tanah, seperti busuk akar, layu tanaman, dan bercak daun.

Keenam jenis bakteri yang terkandung di dalamnya berfungsi untuk menghasilkan enzim, hormon, dan antibiotik alami untuk menunjang pertumbuhan, produktivitas, serta daya tahan tanaman padi. Ketika dikombinasikan dengan GDM Black BOS dan Pupuk Organik Cair GDM, GDM SAME mampu menciptakan sinergi yang efektif dalam meningkatkan hasil panen dan keuntungan petani secara signifikan.

GDM Black BOS

BLACK BOS adalah pupuk berbentuk pasta konsentrat tinggi yang diperkaya dengan bakteri bermanfaat serta unsur hara makro dan mikro yang lengkap. Pupuk ini berfungsi untuk menstimulasi mikroba apatogen yang dapat memperbaiki kualitas tanah, menekan penyakit tular tanah, serta membantu memulihkan struktur tanah yang rusak. 

Selain itu, Black BOS juga efektif dalam mendegradasi polutan dan logam berat di tanah. Kandungan bakteri menguntungkan dalam Black BOS bekerja secara sinergis untuk menguraikan residu serta limbah pertanian, menjadikan tanah kembali subur. Produk ini merupakan pasangan ideal bagi Pupuk Organik Cair (POC) GDM yang bersama-sama dapat meningkatkan hasil panen secara signifikan. 

Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Pangan Sayur

Pupuk organik cair ini diformulasikan secara khusus untuk meningkatkan produktivitas tanaman pangan, termasuk padi. Kandungan alaminya membantu mempercepat pertumbuhan akar, memperkuat daya tahan tanaman terhadap penyakit, serta mendukung perkembangan tanaman secara optimal sehingga hasil panen padi menjadi lebih maksimal.

Sebagai salah satu rekomendasi pupuk padi masa generatif, produk ini juga mampu merangsang pertumbuhan tanaman padi, memperkuat ketahanan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit, serta berpotensi meningkatkan hasil produksi hingga 50%. Dengan kandungan nutrisi yang seimbang, pupuk ini menjadi pilihan tepat untuk mendukung pertumbuhan dan hasil panen padi yang melimpah.

Pupuk Organik Granule

Pupuk Organik Granule (POG) adalah pupuk berbentuk butiran yang mengandung unsur hara lengkap dan melimpah untuk mendukung pertumbuhan tanaman padi. Kandungan organiknya berfungsi memperbaiki struktur tanah agar lebih gembur dan subur sehingga akar padi dapat berkembang optimal.

Kandungan unsur seperti nitrogen (N), besi (Fe), dan seng (Zn) di dalam POG juga berperan dalam pembentukan bulir padi yang bernas serta memperkuat daya tahan tanaman terhadap kondisi lingkungan. POG juga sering digunakan bersamaan dengan POC GDM serta GDM SAME untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal.



Petunjuk Pemberian Rangkaian Pupuk GDM untuk Meningkatkan Hasil Panen Padi

Agar tanaman padi bisa tumbuh subur saat masa generatif, pupuk padi masa generatif yang direkomendasikan di atas harus diberikan mulai dari perendaman benih, pengolahan lahan, hingga memasuki masa panen. Supaya tidak salah langkah, berikut petunjuk pemberian rangkaian pupuk GDM pada 1 hektare lahan untuk meningkatkan hasil panen padi. 

Perendaman Benih (0 HST)

Agar benih padi bisa tumbuh cepat dan subur, lakukan perendaman benih selama 10 sampai 12 jam dengan menggunakan pupuk padi masa generatif, yaitu POC GDM Pangan dosis 01:20. Maksudnya, Anda perlu mencampurkan terlebih dahulu 500 ml POC GDM ke dalam 10 liter air, kemudian rendam benih padi pada larutan tersebut.

Pengolahan Tanah (-7 HST)

Pengolahan tanah juga perlu Anda lakukan pada H-7 penanaman benih padi dengan menggunakan 5 kg GDM Black BOS dan 150 kg GDM SAME. Caranya, semprotkan 250 ml GDM Black BOS yang sudah dicampurkan ke dalam tangki berisi air bersih pada tanah dalam kondisi lembab atau basah. Kemudian, tebarkan GDM SAME secara merata di tanah yang sudah disemprot GDM Black BOS sebelumnya.

Persemaian (7 HSS)

Ketika benih padi yang disemai sudah berumur 7 hari, aplikasikan POC GDM Pangan dengan dosis 0,5 liter. Untuk itu, campurkan 500 ml pupuk ke dalam tangki semprot, kemudian semprotkan secara merata ke seluruh tanaman padi yang masih disemai.

Pemupukan I – III (10, 17, 21 HST)

Ketika benih semaian sudah dipindahkan ke lahan tanam yang lebih besar, lakukan pemupukan dengan POC GDM Pangan ketika tanaman padi sudah berumur 10, 17, dan 21 hari. Caranya, cukup semprotkan 8 liter POC GDM Pangan, dengan dosis 500 ml per tangki, secara merata ke seluruh tanaman padi.

Pemupukan IV (30 HST)

Ketika tanaman padi sudah berumur 30 hari, aplikasikan Pupuk Organik Granule (POG) dan GDM Black BOS. Mula-mula, tebarkan 150 kg POG secara merata. Setelah itu, semprotkan 5 kg GDM Black BOS, dosis 250 ml per tangki, secara merata ke sekitar daerah perakaran tanaman padi.

Pemupukan V (40 HST)

Ketika tanaman padi sudah berumur 40 hari, aplikasikan kembali POC GDM Pangan dengan dosis 8 liter. Caranya sama dengan pemupukan I – III, yaitu Anda cukup mencampurkan 500 ml pupuk ke dalam satu tangki, kemudian semprotkan secara merata ke seluruh tanaman.

Pemupukan VI (60 HST)

Ketika tanaman padi sudah berumur 60 hari, lakukan pemupukan kembali dengan menggunakan POG GDM. Pada tahap ini, Anda cukup menebarkan 150 kg POC secara merata ke seluruh lahan.

Baca Juga: 6 Jenis Penyakit pada Tanaman Hias & Cara Ampuh Mengobatinya

Dukung Pertumbuhan Tanaman Padi agar Panen Melimpah dengan Rangkaian Pupuk GDM!

Pastikan setiap rumpun padi Anda mendapatkan asupan nutrisi yang tepat dengan Rangkaian Pupuk GDM! Dirancang khusus untuk mendukung fase vegetatif hingga generatif, pupuk ini dapat membantu tanaman padi Anda tumbuh kuat, lebih padat, dan bulir lebih bernas, sehingga panen Anda bisa maksimal.

Manfaatkan rangkaian pupuk GDM sekarang dan saksikan tanaman padi Anda tumbuh subur dengan hasil panen yang optimal. Ayo, klik banner di bawah ini jika Anda tertarik untuk berkonsultasi dengan tim ahli GDM atau ingin langsung membeli pupuk padi masa generatif dari GDM!



author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat