Pertanian

Cara Mengatasi Asem Aseman pada Tanaman Padi

Penyakit asem-aseman pada tanaman padi

cara mengatasi asem aseman pada tanaman padi memiliki peran krusial dalam pemenuhan kebutuhan pangan global. Namun, beberapa petani tidak tahu cara mengatasi asem aseman pada tanaman padi yang tepat. Sebelum tahu cara mengatasi asem aseman pada tanaman padi, alangkah baiknya harus mengetahui penyakit apa itu. Jadinya penyakit asem-asem tanaman padi merupakan penyakit yang terjadi karena adanya proses perombakan atau pelapukan bahan organik sisa jerami oleh mikroorganisme di lahan tersebut yang belum selesai, sehingga menyebabkan pengurangan suplai.

Penanganan terhadap asem-aseman sangat penting, tidak hanya untuk menjaga ketahanan pangan, tetapi juga untuk menjaga ekonomi para petani yang mengandalkan hasil panen padi sebagai sumber pendapatan utama. Oleh karena itu, Tim Ahli GDM akan membahas secara mendalam tentang cara yang efektif untuk mengatasi asem-aseman tanaman padi. Mulai dari identifikasi penyebab, gejala, pencegahan, hingga cara mengatasi asem-asem pada tanaman padi akan di uraikan secara rinci. Selain itu, kita akan melihat peran penting penyuluh dalam mengatasi asem aseman.

Berikut penjelasan cara mengatasi asem-asem pada tanaman padi menurut tim ahli GDM!

Penyebab AsemAseman Tanaman Padi

Sebenarnya apa sih yang menyebabkan penyakit asem-aseman pada tanaman padi? Sudah pasti dan konkrit apabila kondisi pH tanah di bawah angka normal, yakni 5,5 – 6. Akan tetapi kondisi seperti itu tidak lah berdiri sendiri melainkan ada faktor lain yang menyebabkan penyebaran penyakit asem-aseman tanaman padi.

cara mengatasi asem aseman pada tanaman padi

Berikut merupakan faktor-faktor yang menyebabkan penyakit asem-aseman pada tanaman padi:

  • Terbentuknya pada tanaman padi MK I
  • Akibat kerusakan lebih besar pada sawah-sawah yang cara panennya dengan potong malai (tidak di babat) serta jerami tidak di bawa keluar dari sawah.
  • Gejala hendak terus menjadi parah sehabis di berikan pupuk susulan terutama urea
  • Terlalu banyak air, yang dapat di sebabkan karena masalah saluran drainase
  • Tidak ada tenggang waktu cukup lama antara panen MP dengan tanam MK I.

Proses Terjadinya Penyakit Asem-asem Pada Tanaman Padi

Memadai lahan sawah dengan bahan-bahan organik seperti sisa-sisa jerami memanglah sangat di sarankan buat memelihara keadaan fisik, kimia serta hayati tanah. Namun bahan-bahan organik tersebut harusnya telah terdekomposisi ataupun terurai dengan baik. Dekomposisi bahan organik prinsipnya harus menurunkan C/N rasio (perbandingan karbon dengan nitrogen) pada angka yang stabil yakni 12 – 15, di mana angka tersebut mendekati C/N ratio tanah yang lumayan dengan bahan organik serta layak di tanami. Bahan-bahan organik yang masih baru memiliki C/N ratio yang masih besar bergantung bahannya). Jerami serta batang padi memiliki C/N ratio 50 – 70. Buat merendahkan jadi 12 butuh waktu pengomposan berbulan-bulan bila secara alamiah, ataupun beberapa pekan bila dengan dorongan mikroba pengurai (dekomposer). Atmosfer yang di perlukan buat proses dekomposisi ini merupakan aerob ataupun membutuhkan oksigen lumayan.

Tetapi apa jadinya bila bahan-bahan organik berbentuk sisa-sisa jerami tersebut tidak hadapi dekomposisi terlebih dulu, dengan alibi mengejar masa hujan yang tersisa umumnya petani tidak menunggu waklu lama buat lekas mencerna tanahnya kembali buat di tanami padi MK I. Dalam proses olah tanah dengan traktor sisa-sisa jerami yang masih fresh hendak tergilas masuk ke dalam tanah yang berair serta sedikit oksigen. Di sinilah sisa-sisa jerami itu hendak di manfaatkan serta di urai oleh mikroba anaerobik ataupun fakultatif (BAN), menciptakan senyawa-senyawa racun senyawa pengurai, serta menyuburkan mikroba-mikroba anaerobik serta fakultatif baru terus menjadi banyak.

Senyawa-senyawa yang merugikan tanaman padi tersebut antara lain amonia / NH3 (bukan amonium / NH4), hidrogen sulfida (H2S), serta metana (CH4) dan senyawa yang lain semacam amines.

Gejala Asem Aseman pada Tanaman Padi

Gejala asem-asem pada tanaman padi dapat di lihat secara fisik, Adapun beberapa gejala asem-aseman yang terlihat secara berikut. Yang pertama yaitu, pada tanaman padi yang masih baru di tanam, yang tiba-tiba terlihat mulai menguning seperti terbakar. Kemudian gejala yang kedua adalah tanaman padi yang terkena serangan penyakit asem-aseman biasanya akan kerdil (tidak mau tumbuh). Yang ketiga gejalanya adalah akar dari tanaman padi tampak coklat kekuningan dan daun tanaman padi berwarna kecoklatan dan berujung kematian. Untuk gejala keempat, adanya serangan spot-spot (tidak merata) pada setiap tanaman padi. Dan terakhir, apabila Anda memberikan pupuk urea pada tanaman padi akan berdampak buruk dan akan menyebabkan kematian pada tanaman padi.

Pencegahan Penyakit Asem-aseman pada tanaman padi

Penyakit asem-aseman tanaman padi bisa dapat Anda cegah, akan tetapi berlaku setiap rutin aktivitas dan pemantauan yang sangat di perhatikan. Hal pertama di lakukan adalah memperbaiki drainase lahan, agar air bisa segera di buang dan tidak terus tergenang oleh air. Bisa juga membuat parit di sekeliling petakan lahan untuk memudahkan air yang terkumpul di pinggiran lahan.

Kemudian yang kedua, dengan melakukan penundaan waktu tanam. Anda juga bisa tambahkan bahan perombak berbahan mikroorganisme yang tangguh untuk mempercepat proses rombaknya. Untuk bahan perombakannya, Anda bisa tambahkan GDM Black Boss pada lahan Anda. Sebab manfaat GDM Black Bos ini bisa mempercepat perombakan bahan sisa organic sekaligus bisa memperbaiki tanah yang rusak. Selain itu, manfaat dari GDM Black Bos bisa menstimulan bakteri pada tanah, yang berfungsi sebagai meransang bakteri apathogen lainnya untuk bekerja secara sinergi yang menghasilkan enzim, antibiotic, unsur hara makro serta toksin pada tanah.

Untuk pengaplikasian GDM Black Bos, Anda bisa tambahkan kedalam tanah pada saat pengolahan lahan atau saat melakukan penundaan waktu tanam. Dosis GDM Black Bos yang Anda berikan pada lahan tergantung pada lahan yang Anda miliki. Apabila Anda memiliki 1 hektar maka dosis GDM Black Bos yang Anda berikan sebesar 5 kg, dengan cara penyemprotan pada tanah dalam kondisi lembab atau basah.

Pencegahan penyakit asem-aseman yang ketiga adalah, seimbangin pengolahan lahan secara baik serta harus melakukan penambahan Pupuk SaMe pada setiap proses pengolahan lahan. Manfaat Pupuk SaMe ini untuk memperbaiki tanah, mencegah terjadinya penularan penyakit tular tanah dan menyuburkan kembali tanah yang yang rusak. Dosis dari pupuk SaMe ini tergantung pada lahan yang Anda miliki.

Yang keempat untuk pencegahan penyakit asem-aseman adalah jika sudah terlanjut muncul gejala asem-aseman pada lahan padi Anda, bisa tambahkan ZnSO4 dengan dosis sebesar 15-20 kg per hektar lahan (jumlah dosis ZNSO4 tergantung dengan lahan yang Anda pilih).

Peran Penyuluh Pertanian dalam Penanggulangan

Peran penyuluh pertanian sangat penting dalam penanggulangan terhadap penyakit asem-aseman tanaman padi, diantaranya adalah edukasi kepada petani tentang identifikasi, pencegahan dan pendampingan dalam penerapan metode pengendalian yang tepat. Dalam dua macam kegiatan tersebut bisa mencegah sekaligus bisa mengatasi penyakit asem-aseman pada tanaaman padi. Berikut penjelasan dari dua macam kegiatan peran penyuluh pertanian:

cara mengatasi asem-aseman pada tanaman padi

Edukasi kepada petani tentang identifikasi dan pencegahan

Dalam upaya menanggulangi asem aseman pada tanaman padi, penyuluh pertanian memiliki peran sentral dalam memberikan edukasi kepada petani. Melalui program edukasi ini, penyuluh pertanian dapat mengenalkan kepada petani mengenai gejala khas penyakit asem aseman serta memberikan pemahaman mendalam mengenai penyebab kondisi tersebut.

Dengan pengetahuan yang diperoleh melalui edukasi, petani dapat lebih proaktif dalam menerapkan tindakan pencegahan.

Pendampingan dalam penerapan metode pengendalian yang tepat

Selain memberikan edukasi, penyuluh pertanian juga memainkan peran kunci dalam pendampingan petani dalam menerapkan metode pengendalian yang tepat. Melalui kunjungan lapangan, penyuluh pertanian secara langsung memandu petani dalam mengimplementasikan strategi pengendalian yang efektif. Hal ini mencakup penggunaan dosis yang benar dari bahan rombak serta penambahan pupuk kompos atau kohe, pemilihan waktu yang optimal untuk aplikasi, dan pemantauan berkala terhadap efektivitas langkah-langkah yang diambil.

Itulah tips yang ampuh untuk mengatasi penyakit asem-asem pada tanaman padi menurut tim ahli ternak GDM.

Apabila Anda ingin berkonsultasi penyakit-penyakit mengenai tanaman padi atau pembelian produk GDM bisa Anda hubungi nomor dibawah ini!

author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat