Pertanian

Pupuk Cair untuk Padi Bunting, Membantu Melengkapi Kebutuhan Unsur Hara pada Padi

padi bunting

Petani tentu paham akan 5 fase pertumbuhan generatif pada tanaman padi. Salah satunya adalah saat padi bunting. Biasanya, hal ini terjadi 50-60 hari setelah tanam. Kebutuhan unsur hara di fase ini meningkat pesat seiring peningkatan pertumbuhan padi. 

Guna melengkapi nutrisi saat bunting, petani perlu menambahkan pupuk cair sebagai booster energi dan gizi selama pertumbuhannya. Tujuannya agar padi bisa tumbuh dengan cepat dan menghasilkan panen yang maksimal. 

Kira-kira seberapa penting sih pupuk cair untuk padi bunting? dan apa rekomendasi pupuk cair terbaik untuk padi bunting? simak selengkapnya disini!

Pentingnya Pemberian Pupuk Cair untuk Padi Bunting

Saat padi bunting, ada 2 unsur hara yang paling banyak dibutuhkan oleh tanaman tersebut. Mulai dari unsur fosfor (P) yang sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan serta pembentukan organ reproduksi padi. 

Unsur hara P merupakan sumber energi bagi padi, sehingga nantinya pertumbuhan padi dari malai hingga pemasakan buah bisa bersamaan. Sedangkan unsur hara K alias kalium berfungsi sebagai peningkat kualitas gabah, rendemen gabah, sekaligus mencegah beras pecah dan berkapur.

Selain itu, unsur hara K juga berguna untuk mencegah timbulnya penyakit. Terutama di saat padi sedang bunting yang biasanya rawan akan penyakit. Sehingga pemberian pupuk padi saat bunting berfokus pada pemenuhan kebutuhan unsur hara saat padi membutuhkan energi lebih. 

Perawatan Padi saat Bunting 

Fase generatif padi merupakan fase yang sangat krusial. Petani harus melakukan perawatan dan pengawasan secara ketat akan pertumbuhannya optimal sehingga menghasilkan panen padi yang maksimal. 

Jika dirawat dengan asal-asalan, jangan kaget jika hasil panen kurang memuaskan. Untuk itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat padi sedang bunting, antara lain: 

Kebutuhan Air Terpenuhi 

Air merupakan unsur penting dalam hidup setiap tanaman. Terutama saat tanaman tersebut sedang di fase generatif, yang berarti sedang membutuhkan air sebanyak-banyaknya. Jika kebutuhan air tidak tercukupi, akan berakibat pada lambatnya pertumbuhan malai. 

Kekurangan pasokan air bisa menyebabkan malai berukuran kerdil dan ringan. Parahnya lagi, bisa menyebabkan stagnasi malai alias malai berhenti tumbuh. 

Pemupukan yang Tepat 

Agar perawatan padi bunting semakin lengkap, petani perlu melakukan pemupukan secara rutin. Tujuannya tak lain adalah menjaga kualitas malai, mempercepat pertumbuhan padi, dan mencegah padi dari penyakit. 

Selain itu, pupuk dapat membantu memenuhi kandungan unsur hara yang dibutuhkan padi yang bunting. Sehingga, petani bisa mendapatkan hasil panen padi berkualitas dan hasil panen yang maksimal. 

Waspadai Hama dan Penyakit 

Padi yang sedang bunting rawan terkena hama dan penyakit. Oleh sebab itu, petani harus waspada dan cepat tanggap terhadap gejala apapun yang muncul. Belum lagi, memastikan lahan tanamnya aman dari serangan hama. Seperti ulat hingga kupu-kupu sawah. 

Pupuk Cair untuk Padi Bunting

Pupuk untuk padi bunting terbagi menjadi 3, yaitu GDM Pangan, GDM Black Bos, dan GDM SaMe Granule Bio Organik. Adapun nutrisi yang didapatkan oleh tanaman selama bunting akan semakin lengkap dengan kombinasi antara satu pupuk dengan pupuk lainnya.

GDM Pangan 

POC GDM

GDM Pupuk Organik Spesialis Tanaman Pangan memiliki formulasi khusus untuk meningkatkan produktivitas padi selama bunting. Selain itu, GDM Pangan juga bermanfaat mempercepat proses pertumbuhan dan perkembangbiakkan akar, meningkatkan daya tahan tanaman, mencegah penyakit, serta meningkatkan hasil produksi. 

GDM Black Bos

GDM Black Bos adalah Bio Organic Stimulant yang memiliki konsentrat tinggi. Pupuk ini sangat cocok digunakan pada musim kemarau untuk menghindari layu tanaman. Selain itu, cocok digunakan saat pengolahan lahan sebelum tanam bibit. Black Bos juga mengandung unsur hara lengkap yang dibutuhkan padi bunting. 

Kandungan bakteri premium GDM Black Bos berfungsi sebagai peningkat kualitas tanah, mencegah penyakit menular pada tanah dan tumbuhan, stimulan bakteri apatogen, serta mendegradasi polutan dan logam berat. 

GDM SaMe Granule Bio Organik

GDM SaMe Granule Bio Organik berfungsi sebagai nutrisi tanaman, rumah bagi bakteri alami, penghambat pertumbuhan jamur, menjaga kesuburan tanah, sekaligus penghasil hormon, enzim, dan antibiotik alami yang diperlukan padi saat sedang bunting. 

Jadi itulah rekomendasi pupuk untuk padi bunting terbaik. Gunakan terus GDM Pangan, GDM Black Bos, dan Bio Organik Granule GDM SaMe agar pertumbuhan padi saat bunting tetap optimal sehingga hasil panen yang didapatkan melimpah. 

author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat