Pertanian

Cara Mengatasi Padi Kerdil di Sawah Anda

Tanaman padi merupakan tanaman pangan yang terbilang susah untuk dirawat oleh kebanyakan petani maupun pembudidaya. Yang mana kebutuhan tanaman padi di masyarakat Indonesia sangat penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi karbohidrat. Hanya saja tanaman padi tersebut rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Seperti contohnya adalah penyakit kerdil pada tanaman padi.

Penyakit kerdil pada tanaman padi ini merupakan penyakit yang di bawa oleh hama tanaman padi yaitu wereng batang coklat. Yang mana, hama wereng batang coklat ini membawa virus Rice Ragged Stunt Virus (RRSV) dan Rice Grassy Stunt Virus (RGSV), yang menyebabkan tanaman padi menjadi kerdil. Maka dari itu pentingnya untuk mengatasi penyakit kerdil pada tanaman padi.

Mengatasi terhadap penyakit kerdil pada tanaman padi ini sangat mudah untuk Anda lakukan dengan cara mengikuti langkah-langkah dari tim ahli pertanian GDM. Sebab tim ahli pertanian GDM ini memiliki tim dari orang-orang yang sudah berpengalaman dalam melakukan mengatasi penyakit kerdil pada tanaman padi.

Berikut merupakan langkah-langkah cara mengatasi padi kerdil menurut tim ahli pertanian GDM!

Identifikasi Gejala Padi Kerdil

Sebelum mengatasi penyakit kerdil pada tanaman padi, Anda harus tau terlebih dahulu gejala-gejala yang di timbulkan oleh penyakit kerdil ini. Sebab apabila tidak mengindentifikasi gejala yang ditimbulkan oleh penyakit tersebut, maka akan kesulitan untuk menemukan cara mengatasi penyakit ini. Maka dari itu Anda memerlukan pengindentifikasian dari gejala ini. Dan berikut merupakan ciri-ciri visual penyakit kerdil pada tanaman padi.

cara mengatasi padi kerdil
cara mengatasi padi kerdil

Ciri-ciri Visual Padi Kerdil

Penyakit kerdil pada tanaman padi ini terdiri atas dua macam penyakit, yaitu penyakit kerdil hampa dan penyakit kerdil rumput. Yang mana mempunyai gejala masing-masingnya. Berikut merupakan gejala yang timbul dari kedua penyakit kerdil tanaman padi:

Penyakit Kerdil Hampa

Tanaman padi yang terkena kerdil hampa menampilkan indikasi perkembangan terhambat (kerdil), daun bercorak hijau hitam tepi daun tidak rata, berlekuk-lekuk ataupun sobek-sobek, ujung daun terpilin, terjalin pembengkakan tulang daun ataupun membentuk puru. Tanaman terinfeksi virus kerdil hampa pada stadia bibit hendak tumbuh daun baru dengan indikasi yang jelas semacam daun melintir, serta tepi daun bergerigi pada 2 minggu sehabis inokulasi. Pada stadia berbunga, daun atas serta daun bendera menampilkan indikasi melintir, malai tidak keluar ataupun keluar sebagian, serta dari malai yang sebagian keluar, gabah biasanya hampa.

Penyakit Kerdil Rumput

Tanaman padi yang terkena virus kerdil rumput menampilkan indikasi penghambatan perkembangan anakannya banyak, daunnya jadi pendek serta kecil serta tumbuhnya tegak dan bercorak hijau pucat ataupun kuning pucat. Kerapkali pada daunnya ada bintik-bintik ataupun bercak coklat tua.

Daunnya kadang-kadang senantiasa hijau bila diberi pupuk nitrogen yang lumayan Strain lebih patogenik dari RGSV yang menimbulkan diskolorasi daun kuning-oranye serta tanaman cepat mati. Strain ini disebut selaku kerdil rumput tipe 2 (RGSV 2).

Penyakit kerdil rumput tipe 2 memiliki indikasi yang berbeda dengan tipe 1. Pada tanaman yang terinfeksi virus kerdil rumput tipe 2 saat awal stadia, menampilkan tanaman agak kerdil, menguning pada daun dasar serta helaian daun menyempit. Pada daun dasar tersebut kadangkala timbul bercak karat tidak beraturan. Tanaman yang terinfeksi pada usia 30 hari ataupun lebih menampilkan indikasi mirip penyakit tungro, satu rumpun yang terkena kadangkala cuma sebagian anakan ataupun apalagi indikasi cuma pada sebagian daun saja, indikasi kuning kadangkala cuma terjalin pada daun bawah/daun tua, tanaman yang terkena pada stadia dewasa, menampilkan daun bercorak kuning-oranye namun lebar daun wajar jumlah anakan serta besar tanaman sama dengan tanaman sehat.

Dampak negatif terhadap hasil panen dan produktivitas

Dampak negatif terhadap hasil panen dan produktivitas padi kerdil sangat signifikan, memengaruhi secara langsung kesejahteraan petani dan pasokan pangan. Tanaman padi yang mengalami pertumbuhan kerdil cenderung memiliki struktur tanaman yang lebih lemah dan akar yang kurang kuat, menyebabkan penurunan kapasitas penyerapan unsur hara dari tanah. Akibatnya, produksi gabah menjadi terbatas, mengakibatkan rendemen yang rendah.

Selain itu, padi kerdil lebih rentan terhadap serangan hama dan penyakit karena kelemahan pertumbuhannya. Gangguan serangga dan infeksi penyakit dapat menyebar dengan lebih mudah di antara tanaman yang lemah, menyebabkan kerugian tambahan pada hasil panen. Kurangnya produktivitas ini secara langsung mempengaruhi ekonomi petani, merugikan mereka dari segi pendapatan dan keberlanjutan usaha pertanian.

Faktor Penyebab Padi Kerdil

Faktor penyebab penyakit kerdil pada tanaman padi ini sangat beragam-ragam dan salah satunya adalah hewan vector penyakit, yaitu wereng batang coklat. Akan tetapi, bukan hanya itu saja yang menyebabkan tanaman padi menjadi kerdil tapi ada juga yang saling terkait satu dengan lainnya. Dan faktor tersebut ialah, analisis faktor lingkungan dan kondisi tanah serta pengelolaan dalam pertanian.

Analisis faktor lingkungan

Analisis faktor lingkungan ini sangat harus Anda perhatikan, sebab apabila faktor lingkungan tidak Anda perhatikan maka menyebabkan lingkungan akan mudah membawa hama wereng batang coklat menyerang tanaman padi. Untuk analisis faktor lingkungan ada 3 penyebab, yaitu Kondisi Iklim, Paparan Cahaya Matahari, Curah Hujan.

Kondisi Iklim

Faktor pertama dalam lingkungan yaitu kondisi iklim, yang mana kondisi iklim ini dapat menyebabkan lingkungan dalam sekitarnya akan menimbulkan kelembaban dan suhu ekstrem. Kelembaban dan suhu ekstrem ini yang nanti nya akan menimbulkan berkembangbiakan dalam hama wereng batang coklat dan juga dapat menghambat pertumbuhan tanaman padi.

Paparan Cahaya Matahari

Paparan Cahaya matahari juga merupakan faktor kedua dari penyebab tanaman padi menjadi kerdil. Sebab, Tingkat paparan sinar matahari yang tidak memadai dapat menghambat pertumbuhan tanaman, menyebabkan padi menjadi kerdil.

Curah Hujan

Dan untuk faktor ketiga yang menyebabkan penyakit tanaman padi menjadi kerdil yaitu curah hujan, yang mana apabila pola curah hujan yang tidak teratur atau berlebihan dapat merugikan perkembangan padi.

Kondisi tanah dan pengelolaan tanaman padi

Faktor yang kedua dari penyebab tanaman padi menjadi kerdil yaitu kondisi tanah serta pengelolaan tanaman padi. kondisi tanah serta pengelolaan tanaman padi ini sangat penting dan juga harus Anda perhatikan secara ekstra hati-hati. Sebab kondisi tanah dan pengelolaan ini memiliki peranan penting dalam pertumbuhan tanaman padi.

Seperti apa sih faktor yang menyebabkan dari kondisi tanah serta pengelolaan tanaman padi ini?

Faktornya ada 3 macam, yang terdiri Kesuburan Tanah, Penggunaan Pupuk, Irigrasi. Berikut merupakan penjelasan dari 3 macam faktor dari kondisi tanah serta pengelolaannya:

Kesuburan Tanah

Tanah yang kekurangan unsur hara atau keasaman yang tinggi dapat menghambat penyerapan nutrisi oleh tanaman.

Penggunaan Pupuk

Kekurangan atau kelebihan pupuk dapat mempengaruhi keseimbangan nutrisi dan pertumbuhan tanaman.

Irigrasi

Ketidakseimbangan pengelolaan air irigasi dapat menyebabkan kelebihan atau kekurangan air, mempengaruhi kesehatan tanaman.

Panduan Praktis Mengatasi Padi Kerdil

Padi kerdil dapat menjadi tantangan serius bagi petani, namun dengan penerapan panduan praktis yang tepat, masalah ini dapat diatasi untuk meningkatkan hasil panen. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil:

Pemilihan varietas yang tahan

Memilih varietas padi yang memiliki ketahanan terhadap kondisi yang memicu pertumbuhan padi kerdil merupakan langkah kunci. Konsultasikan dengan pakar pertanian setempat atau lembaga pertanian untuk mendapatkan rekomendasi varietas yang sesuai dengan lingkungan pertanian Anda.

Penerapan teknik pemupukan yang tepat

Penggunaan pupuk yang seimbang dan tepat waktu sangat penting. Pastikan tanaman mendapatkan nutrisi esensial seperti nitrogen, fosfor, dan kalium dalam jumlah yang cukup untuk mendukung pertumbuhan optimal. Konsultasikan dengan ahli agronomi untuk menentukan dosis dan waktu aplikasi pupuk yang tepat. Pupuk yang rekomendasi dari ahli agronomi adalah pupuk dari produk GDM. Sebab pupuk dari produk GDM ini mempunyai sertifikat yang sudah diresmikan oleh pemerintah. Sertifikatnya bernama leSOS, Lembaga Sertifikasi Organik Seloliman. Yang di mana sertifikat ini di kategorikan sebagai sertifikat terbaik untuk produksi organic yang telah memenuhi persyaratan yang ketat. Sehingga aman untuk digunakan terhadap tanaman padi.

Produk GDM terdiri dari 3 macam produk, terdiri dari GDM Black Bos, Pupuk SaMe Granule Bio Organik dan Pupuk Organik Cair spesialis pangan. Peranan produk-produk GDM ini sangat penting untuk mengatasi padi kerdil.

pupuk-gdm-lengkap-buah-1024x600-3-12

Peranan GDM Black Bos untuk menjaga kualitas tanah, memperbaiki kondisi tanah rusak dan mencegah penyakit lainnya seperti penyakit tular tanah serta menstimulan bakteri apatogen untuk menghasilkan unsur hara didalam tanah. Kemudian peranan Pupuk SaMe Granule Bio Organik, berguna untuk menyuburkan kembali tanah yang yang rusak. Sedangkan Pupuk Organik Cair spesialis pangan memiliki peranan sebagai mempercepat pertumbuhan dan perkembangan akar tanaman, meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit, serta meningkatkan hasil produksi tanaman. Selain itu Pupuk organik cair spesialis tanaman pangan juga dapat menunjang perbanyakan anakan tanaman, meningkatkan daya tahan terhadap serangan penyakit, serta dapat meningkatkan produksi hingga 50%. Jadi nya cocok untuk mengatasi penyakit padi kerdil

Pengelolaan air yang optimal

Kontrol yang baik terhadap penggunaan air pada lahan sawah dapat mengurangi risiko padi kerdil. Terapkan sistem irigasi yang efisien dan atur jadwal penyiraman secara bijaksana. Hindari genangan air yang berlebihan, karena hal ini dapat memicu pertumbuhan padi kerdil.

Pengendalian hama dan penyakit  

Identifikasi hama dan penyakit yang mungkin menghampiri tanaman padi, dan terapkan tindakan pencegahan serta pengendalian yang tepat. Penggunaan pestisida organik atau ramah lingkungan disarankan untuk menjaga keseimbangan ekosistem pertanian.

Jadi begitulah tips dan trick cara mengatasi padi kerdil berdasarkan menurut tim ahli GDM.

Apabila ingin tips dan trick budidaya yang lainnya atau ingin membeli produknya bisa Anda beli dengan klik dibawah ini

author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat