Pertanian

Cara Budidaya Seledri Agar Tumbuh Subur & Maksimal Hasilnya

budidaya seledri

Budidaya seledri merupakan jenis agribisnis sayuran yang sudah umum kita jumpai. Tanaman yang berasal dari kawasan Mediterania sekitar Laut tengah itu, kini sudah menyebar hingga ke seluruh dunia.

Di Indonesia, seledri menjadi salah satu bumbu yang penting. Oleh sebab itulah, budidaya seledri di Indonesia memiliki prospek yang baik.

Bagi dulur yang ingin membudidayakan seledri sebagai salah satu sumber penghasilan, tentu ini menjadi keputusan yang tepat. Nah, untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah cara budidaya seledri agar tumbuh subur dan menghasilkan keuntungan yang optimal.

Syarat Tumbuh Budidaya Seledri

Sebelum melakukan budidaya seledri, dulur harus memahami terlebih dahulu bagaimana syarat tumbuh tanaman seledri tersebut.

syarat tumbuh tanaman seledri

Sebab, tanpa memahami syarat tumbuhnya, maka dulur akan sulit memahami kebutuhan tanaman seledri.

  • Tanaman seledri dapat tumbuh dengan baik di daerah dengan iklim subtropis pada ketinggian 1.000 – 1.200 mdpl. Tanaman ini juga membutuhkan suhu udara antara 16 – 21oC dengan kelembaban udara 80 – 90 %.
  • Seledri membutuhkan curah hujan sebanyak 60 – 100 mm/bulan. Selain itu, tanaman sayur ini juga membutuhkan penyinaran matahari yang cukup untuk pertumbuhannya.
  • Tanaman seledri membutuhkan pH tanah 5,8-6,7 dan drainase yang baik. Bahkan, dianjurkan untuk menyirami seledri dengan sistem tetes agar tanah tetap lembab dan bisamudah terserap oleh tanaman. Ini dikarenakan seledri memiliki sistem perakaran yang dangkal, sehingga lebih efektif untuk melakukan penyiraman dengan sistem tetes secara terus menerus daripada disiram secara manual.

Pengolahan Lahan Budidaya Seledri

Pengolahan lahan perlu dilakukan untuk menyiapkan lahan setelah tanaman di semaikan, agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

pengolahan lahan budidaya seledri

Berikut ini cara pengolahan lahan tanaman seledri:

  1. Cangkul atau bajak tanah menggunakan cangkul atau alat, seperti bajak sapi atau mesin traktor hingga gembur dan terbalik dengan sempurna.
  2. Buat bedengan dengan ukuran yang disesuaikan dengan kondisi lahan.
  3. Taburkan Granule Bio Organik GDM SaMe ke bedengan yang telah dibuat secara merata. Lakukan hingga memenuhi dosis 150 kg/ha.
  4. Sirami bedengan dengan air secukupnya.
  5. Larutkan 1 gelas air mineral GDM Black BOS kedalam tangki semprot berisi air penuh. Lalu semprotkan secara merata ke tanah bedengan yang telah lembab dan basah.
  6. Lakukan penyemprotan GDM Black BOS hingga memenuhi dosis 5 kg/ha.
  7. Diamkan lahan selama 7 hari, agar bakteri dan nutrisi produk GDM dapat bekerja untuk memperbaiki tanah.

Proses Pembibitan Dan Persemaian

Tanaman seledri dapat diambil bibitnya dengan cara generatif maupun vegetatif. Umumnya untuk skala budidaya, bibit tanaman seledri biasa diperoleh dengan cara generatif atau memakai bijinya.

Persemaian dan pembibitan tanaman seledri milik Mitra GDM
Persemaian dan pembibitan tanaman seledri milik Mitra GDM

Apabila Anda ingin menggunakan biji, maka pastikan indukan seledri yang digunakan adalah tanaman dengan varietas yang unggul. Pastikan benih yang digunakan ini mempunyai daya perkecambahan hingga 90%.

Nah, untuk mendapatkan bibit seledri unggul, Anda perlu melakukan beberapa langkah. Berikut ini cara menyemai seledri:

  1. Pilih benih unggul dari indukan yang berkualitas.
  2. Masukkan benih tersebut kedalam air, lalu pilih yang tenggelam. Benih yang mengambang sebaiknya dibuang.
  3. Siapkan 100 ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan.
  4. Siapkan 1 liter air bersih.
  5. Masukkan 100 ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan kedalam 1 liter air bersih, kemudian larutkan.
  6. Masukkan benih kedalam larutan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan, kemudian diamkan selama 30 menit.
  7. Angkat benih, lalu tiriskan.
  8. Letakkan pada media perkecambahan, lalu letakkan di tempat gelap. Proses perkecambahan berlangsung selama 7-12 hari.
  9. Setelah benih berkecambah, tanam pada media tanam persemaian dengan cara menanam kecambah secara dangkal, agar kecambah dapat segera tumbuh.
  10. Proses persemaian berlangsung selama sekitar 2 bulan. Setelah berumur 2 bulan, lakukan pindah tanam ke lahan tanam.

Pindah Tanam

Setelah tanaman seledri di semai, maka langkah selanjutnya adalah pindah tanam. Tentu saja, cara menanam seledri melalui penyemaian ini memiliki keunggulan.

Keunggulan dari cara menanam seledri melalu penyemaian diantaranya adalah: tanaman sudah tumbuh dengan sempurna, jarak tanam yang teratur, mengurangi biaya pemupukan, irigasi dan pengendalian OPT.

pindah tanam seledri

Nah, oleh sebab itulah proses persemaian sebelum pindah tanam ini sangat dianjurkan dalam proses budidaya seledri. Pada umumnya, dalam 1 ha lahan, dapat ditanami 50.000-100 tanaman, bergantung dengan kerapatannya.

Setelah melakukan persemaian, kini saatnya Anda untuk pindah tanam. Berikut ini cara pindah tanam seledri:

  1. Cabut tanaman seledri dari lahan persemaian.
  2. Masukkan kedalam wadah bersih, lalu bawa ke lahan tanam.
  3. Buat lubang sedalam 2-3 cm, dengan jarak antar lubang tanam 12-20 cm.
  4. Masukkan bibit kedalam lubang tanam, lalu tutup kembali dengan tanah.
  5. Sirami dengan air secukupnya secara perlahan menggunakan alat penyiraman yang lembut.

Untuk dulur yang ingin menanam di pekarangan rumah, bisa langsung membaca Cara Menanam Seledri di Pot Tanpa Ribet dan Mudah

Cara Merawat Tanaman Seledri

cara merawat tanaman seledri

Setelah proses penanaman seledri dilakukan dengan baik dan benar, maka selanjutnya Anda harus merawat tanaman seledri. Perawatan ini dilakukan hingga tanaman layak untuk dipanen.

Penyulaman

Ketika tanaman berumur 7 – 15 HST, lakukanlah penyulaman apabila dibutuhkan. Ini bertujuan agar tanaman dapat tumbuh dengan optimal, dan produktivitasnya dapat maksimal.

Penyiangan

Setelah penylaman, selanjutnya adalah penyiangan. Ketika tanaman berumur 2 minggu, lakukan penyiangan secara rutin. Lakukan kembali penyiangan setiap 2 minggu.

Ini bertujuan agar tanaman tidak berkompetisi dengan gulma dalam proses penyerapan nutrisi. Selain itu, lahan yang bebas gulma juga dapat meminimalisir datangnya hama penyakit.

Penyiraman

Seledri merupakan tanaman yang memiliki umur pendek. Jadi, Anda perlu memastikan bahwa tanaman seledri tidak kekeringan.

Sangat disarankan untuk melakukan penyiraman dengan sistem tetes. Namun, jika tidak memungkinkan, Anda bisa menyirami seledri setiap pagi dan sore hari dengan jumlah yang cukup.

Pemupukan

Pemupukan tanaman seledri adalah penentu keberhasilan budidaya seledri. Sebab, pemenuhan nutrisi melalui pemupukan ini  dapat menentukan produktivitas tanaman.

Sangat disarankan untuk melakukan pemupukan secara organik. Ini bertujuan agar kondisi tanah menjadi lebih subur dan gembur dari waktu ke waktu.

Pupuk organik terbaik untuk seledri adalah produk GDM Organik. Sangat disarankan untuk memupuk seledri menggunakan rangkaian produk GDM Organik yang terdiri GDM Black BOS, Granule Bio Organik GDM SaMe dan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan.

Semua produk GDM Organik ini mengandung bakteri baik yang berfungsi untuk memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah,

Berikut ini cara pemupukan seledri menggunakan produk GDM Organik:

pupuk budidaya seledri

Pemupukan seledri perlu diberikan sampai tanaman siap panen. Umur panen tanaman seledri yang tidak melalui proses persemaian adalah selama 160-180 hari. Sedangkan tanaman seledri yang telah melalui proses persemaian adalah selama 90-125 hari.

Berikut ini cara pemupukan rutin tanaman seledri yang melalui proses persemaian saat usia 7 HST hingga 90 HST:

  1. Larutkan 500 ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan kedalam tangki semprot berisi air.
  2. Semprotkan larutan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan ke seluruh bagian tanaman.
  3. Lakukan penyemprotan hingga memenuhi dosis 8 liter/ha.
  4. Ulangi penyemprotan setiap 2 minggu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman.

Penyemprotan seledri menggunakan produk GDM Organik yang terdiri dari Granule Bio Organik GDM SaMe dan GDM Black BOS untuk masa pengolahan tanah dan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan untuk hariannya, terbukti dapat meningkatkan pertumbuhan daun, memperbesar tangkai, dan meningkatkan kualitas maupun kuantitas hasil panen.

Panen dan Pasca Panen

Setelah tanaman berumur >3 bulan dari masa penanaman, tanaman seledri sudah dapat dipanen. Akan tetapi setiap jenis varietas mempunyai masa panennya tersendiri meskipun secara umum tidak jauh berbeda.

panen budidaya seledri

Tanaman seledri yang sudah bisa dipanen mempunyai ciri sudah mencapai pertumbuhan yang maksimal dengan daun yang banyak, ketinggiannya sudah layak hingga menghasilkan anakan. Pemanenan dapat dilakukan dengan mencabut seluruh bagian tanaman atau memetik batangnya dalam waktu 1 – 2 minggu sekali.

Bila pemanenan dilakukan dengan memetik batang, maka potonglah pada pangkal batangnya secara periodik agar pertumbuhan anakan berkurang.

Sortir tanaman seledri yang sudah dipanen dengan membuang tangkai daun yang sudah rusak, lalu cuci seledri menggunakan air mengalir dan tiriskan pada rak untuk membersihkan residu pestisida dan kotoran yang masih menempel.

Setelah dipanen, seledri sudah siap untuk dijual. Tentu saja, hasil panen seledri yang dipupuk menggunakan produk GDM Organik yang terdiri dari Granule Bio Organik GDM SaMe, GDM Black BOS dan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan tebukti bisa mendapatkan hasil yang maksimal.

Jika dulur-dulur terdapat kendala dalam budidaya seledri, silakan hubungi tim teknis kami dengan klik tombol dibawah ini.

author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat

One thought on “Cara Budidaya Seledri Agar Tumbuh Subur & Maksimal Hasilnya

  1. zulfahmi berkata:

    Terima kasih, atas tulisannya karena saya sedang melakukan penanaman selendri yang belum pernah berhasil informasi ini sangat membantu saya ,

Comments are closed.